Anda di halaman 1dari 35

MEDIA MENGAJAR

Pemrograman Dasar
Program Keahlian
Teknik Komputer dan Informatika

UNTUK SMK/MAK KELAS X


BAB 5
Operasi Aritmetika dan Logika
PETA KONSEP
Operasi Aritmetika
dan Logika

Operasi Operasi
Aritmatika Fungsi Operasi Logika Operasi Bit
Matematika dalam Pascal Aritmetika
dalam Pascal dalam Pascal
dalam Java

Operasi Operasi Operasi Operasi Operasi


Relasional Logika dalam Assignment Kondisional Instanceof
dalam Java Java dalam Java dalam Java dalam Java
A. Operasi Aritmetika dalam Pascal

Sebuah proses yang melibatkan operator terhadap dua


input data atau lebih untuk menghasilkan nilai output
tertentu disebut sebagai operasi.

Operasi yang melibatkan nilai data berjenis numerik, baik


bilangan bulat maupun bilangan real disebut sebagai
operasi aritmetika
A. Operasi Aritmetika dalam Pascal

Operasi Aritmetika

Opera Operasi Operand Hasil


tor
+ Penjumlahan Tipe bilangan bulat, tipe real Tipe bilangan bulat, tipe real
- Pengurangan Tipe bilangan bulat, tipe real Tipe bilangan bulat, tipe real

* Perkalian Tipe bilangan bulat, tipe real Tipe bilangan bulat, tipe real
/ Pembagian Tipe bilangan bulat, tipe real Tipe real
Div Pembagian bilangan Tipe bilangan bulat Tipe bilangan bulat
bulat
Mod Sisa bagi Tipe bilangan bulat Tipe bilangan bulat
B. Fungsi Matematika

ABS
program abs_bulat;
uses crt;
const x=12;
y=13;
ABS merupakan fungsi var hasil : integer;
matematika dalam Pascal contoh begin
yang berguna untuk clrscr;
menghasilkan nilai mutlak hasil := x - y;
writeln(x,’ - ’,y,’ = ’,hasil);
dari sebuah bilangan negatif.
hasil := ABS(hasil);
writeln(‘Penggunaan ABS dari
’,x,’ - ’,y,’ = ’,hasil);
readln;
end.
B. Fungsi Matematika

FRAC

program Frac_real;
uses crt;
var hasil : single;
FRAC merupakan fungsi begin
matematika dalam Pascal yang contoh clrscr;
berguna untuk menghasilkan hasil :=FRAC(1.64);
nilai desimal dari bilangan real. writeln(’Penggunaan Frac =
’,hasil);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

INT

program hitung_int;
uses crt;
var hasil : real;
Fungsi INT berguna untuk begin
membulatkan bilangan pecahan clrscr;
contoh
menjadi sebuah bilangan bulat hasil := 1 + 1.2;
positif. hasil := INT(hasil);
writeln(’Penggunaan INT dari ’,x,’
= ’,hasil);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

LN

program logaritma;
uses crt;
var hasil : real;
LN berfungsi untuk menghasilkan x : integer;
nilai logaritma dari contoh begin
clrscr;
sebuah bilangan.
x := 100;
hasil := LN(x);
writeln(‘Penggunaan LOG dari ’,x,’
= ‘,hasil);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

SIN

program sinus;
uses crt;
var hasil : real;
Syntax SIN berfungsi untuk x : integer;
menghitung nilai sinus dari contoh begin
sebuah bilangan yang biasanya clrscr;
digunakan untuk menghitung x := 60;
sudut tertentu dari 0° sampai hasil := SIN(x);
writeln(’Penggunaan SIN dari ’,x,’
360° pada operasi matematika. = ’,hasil);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

SQR
program kuadrat;
uses crt;
var hasil1,x : real;
hasil2,y : integer;
begin
clrscr;
Syntax SQR berguna untuk contoh x := 10.2;
melakukan penghitungan y := 3;
hasil1 := SQR(x);
kuadrat dari sebuah bilangan. hasil2 := SQR(y);
writeln(’Penggunaan SQR dari ’,x,’ =
’,hasil1);
writeln(’Penggunaan SQR dari ’,y,’ =
’,hasil2);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

SQRT

program akarkuadrat;
uses crt;
var hasil1,x : real;
hasil2 : real;
y : integer;
begin
Syntax SQRT berguna untuk contoh clrscr;
melakukan penghitungan akar x := 4;
kuadrat dari sebuah bilangan. y := 16;
hasil1 := SQRT(x);
hasil2 := SQRT(y);
writeln(’Penggunaan SQRT dari ’,x,’ =
’,hasil1);
writeln(’Penggunaan SQRT dari ’,y,’ =
’,hasil2);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

Pemangkatan Lebih dari 2

Untuk menghitung bilangan dengan


pangkat lebih 2, misalnya 4 pangkat 3, contoh =2×2=4
maka harus menggunakan struktur = 4 × 4 × 4 = 64
perulangan untuk melakukan perkalian =1
sebanyak jumlah pangkat
B. Basic Type atau Tipe Dasar

PRED

Perintah PRED digunakan untuk menghasilkan nilai yang


lebih kecil darinya. Perintah PRED hanya dapat
digunakan pada
tipe data numerik, character, dan Boolean.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

SUCC

Perintah SUCC digunakan untuk menghasilkan nilai yang


lebih besar darinya. Sama seperti perintah PRED, SUCC hanya
dapat digunakan pada tipe data numerik, character, dan
Boolean.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

CHR
program tampil_chr;
uses crt;
var
x : integer;
Perintah CHR digunakan untuk kar : char;
contoh
mengonversi data numerik begin
menjadi data bertipe karakter clrscr;
berdasarkan kode ASCII. x := 100;
kar := CHR(x);
writeln(’Nilai CHR dari ’,x,’
= ’,kar);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

ORD
program tampil_ord;
uses crt;
var
x : integer;
Perintah ORD digunakan untuk kar : char;
mengonversi data bertipe contoh begin
karakter menjadi data bertipe clrscr;
numerik berdasarkan kode kar := ’@’;
ASCII. x := ORD(kar);
writeln(’Nilai CHR dari
’,kar,’ = ’,x);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

ODD
program tampil_odd;
uses crt;
var
x : integer;
Perintah ODD digunakan untuk hasil : boolean;
menentukan sebuah contoh
begin
bilangan termasuk bilangan ganjil clrscr;
atau bukan. Output dari x:=11;
operasi ODD adalah boolean. hasil := ODD(x);
writeln(x,’ apakah
bilangan ganjil ? ’,hasil);
readln;
end.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

INC dan DEC

Perintah INC digunakan untuk menambah nilai


bilangan
numerik sebesar 1, sedangkan perintah DEC
digunakan untuk
mengurangi nilai bilangan numerik sebesar 1.
B. Basic Type atau Tipe Dasar

RANDOM
program acak_bilangan;
uses crt;
var i : integer;
begin
Perintah RANDOM digunakan contoh clrscr;
untuk menampilkan bilangan for i:=1 to 20 do
numerik secara acak begin
writeln(’Bilangan ke ’,i,’
= ’,random(100));
end;
readln;
end.
C. Operasi Logika dalam Pascal

Operasi ini dilakukan hanya pada data yang


bertipe Boolean,
yaitu true dan false dengan hasilnya adalah
Boolean.
C. Operasi Logika dalam Pascal

Operator logika NOT akan menghasilkan nilai berlawanan


dari nilai yang di-input-kan. Jika x bernilai false, ketika
dioperasikan dengan operator NOT menjadi x := NOT(x); nilai x
menjadi true.

Operator logika OR akan menghasilkan nilai true jika salah


satu operand bernilai true
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operasi bit digunakan untuk melakukan manipulasi bit pada


bilangan bertipe data byte dan word. Perbedaan mendasar
disebut sebagai operasi bitwise. Operator logika melakukan
pengoperasian pada semua jenis data yang di-input dan
menghasilkan nilai output berupa nilai Boolean, yaitu true dan
false. Terdapat lima jenis operator bitwise yang dikenal dalam
Pascal,
yaitu AND, OR, XOR, SHR, dan SHL.
D. Operasi Bit dalam Pascal

Konversi Bilangan Biner

Bilangan biner terdiri atas dua jenis, yaitu true (1) dan false
(0). Nilai true mewakili bilangan 1 atau kondisi sakelar listrik
dalam kondisi ON, sedangkan false mewakili bilangan 0 atau
kondisi sakelar listrik dalam kondisi OFF.
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operator OR

Operator OR akan menghasilkan nilai true jika salah satu


operand-nya bernilai true (lihat subbab sebelumnya).
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operator XOR

Operator XOR akan menghasilkan nilai true jika nilai kedua


operand berbeda. Akun tetapi, operator tersebut akan bernilai
false jika nilai kedua operand sama, meski nilai keduanya adalah
true.
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operator AND

Operator AND akan menghasilkan nilai true jika kedua


operand bernilai true. Akan tetapi, operator tersebut akan bernilai
false jika salah satu operand atau bahkan kedua operand bernilai
false.
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operator SHR

SHR merupakan singkatan dari Shift Right yang berarti


menggeser nilai bit ke kanan menuju ke posisi yang lebih
rendah.
D. Operasi Bit dalam Pascal

Operator SHL

SHL merupakan singkatan dari Shift Left yang berarti


menggeser nilai bit ke kiri menuju ke posisi yang lebih tinggi
dari sebelumnya.
E. Operasi Aritmetika dalam Java

Seperti pemrograman Pascal, Java juga memiliki beberapa


operator aritmetika yang dapat digunakan untuk melakukan
ekspresi matematika seperti proses penghitungan gaji, aljabar,
dan penghitungan diskon.
G. Operasi Logika dalam Java

Operasi logika adalah sebuah operasi yang


digunakan untuk membandingkan dua kondisi atau
lebih dengan hasil keluaran berupa data bertipe
Boolean (true atau false).
H. Operasi Assignment dalam Java

Operasi assignment digunakan untuk memasukkan nilai hasil


operasi aritmetika ke dalam suatu variabel. Bentuk format
operasi assignment memiliki bentuk yang lebih sederhana
dibandingkan dengan operasi aritmetika. Sebagai contoh adalah
A += C dengan penulisan aritmetika adalah A = A + C.
I. Operasi Kondisional dalam Java

Syarat terjadinya operasi kondisional adalah terdapat tiga


operand yang akan digunakan untuk memeriksa nilai
data Boolean dalam sebuah ekspresi. Penggunaan operasi ini
menggunakan operator ?:.
J. Operasi Instanceof dalam Java

Operasi ini digunakan secara khusus pada variabel dengan


referensi objek untuk mengecek tipe dari objek tersebut.

Nilai keluaran true akan dihasilkan jika objek yang


direferensikan oleh variabel berada di sebelah kiri operator
termasuk kategori class yang berada di bagian kanan.
SOAL LATIHAN

1. Operasi Logika dalam Pascal digunakan dalam..

2. Apa perbedaan INC dan DEC

3. Tuliskan macam macam operator bit

Anda mungkin juga menyukai