Anda di halaman 1dari 15

MENULIS CERPEN

Kompetensi Dasar
4.6. Mengungkapkan
pengalaman dan gagasan
dalam bentuk cerita pendek
dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
Menulis cerpen itu mudah, semudah kalian
bercerita tentang sesuatu pada teman. Ketika
kalian bercerita dengan teman tentang satu
peristiwa, kalian akan berbicara dan berbicara
terus, bahkan kadang-kadang sampai
bersambung. Demikian juga kalau kalian akan
menulis cerpen. Setelah kalian menentukan satu
topik atau masalah, kalian tinggal menulis dan
terus menulis ide-ide atau gagasan-gagasan yang
muncul dalam benak kalian. Jangan lupa
perhatikan struktur teks, unsur kebahasaan, dan
unsur intrinsik teks cerpen.
Teruslah menulis apa yang muncul dalam
pikiran kalian, jangan sekali-kali membaca ulang
apa yang sudah kalian tulis sebelum semua
gagasan selesai ditulis. Setelah semua gagasa
tertulis, barulah membaca ulang dan lakukan
revisi. Kalau belum ada majas, dialog, ataupun
unsur kebahasaan yang lainnya, tambahkanlah!
Misalnya, tambah kalimat langsung agar cerita
menjadi lebih hidup. Kalimatnya diubah menjadi
kalimat bermajas.
Langkah-langkah menulis cerpen:
• Menentukan tema yang menarik (dapat
diambil dari pengalaman mengesankan)
• Menjabarkan tema menjadi lebih rinci.
• Mempertegas peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi.
• Menyusun peristiwa sehingga membentuk
plot atau alur.
• Menyusun cerita yang utuh.
Latihan
Sediakan kertas folio untuk mengerjakan latihan
berikut.
1. Tulislah 5 pengalamanmu yang kamu anggap memiliki
kesan menarik!
2. Tulis kembali salah satu diantara lima pengalaman
tersebut untuk dijadikan tema cerpen!
3. Jabarkan pengalaman yang kamu jadikan tema tersebut
menjadi pengalaman yang lebih rinci!
4. Pertegas peristiwa yang akan terjadi berkaitan dengan
pengalaman tersebut!
5. Tentukan a. penokohan
b. sudut pandang
c. latar tempat, waktu, suasana
d. amanat
6. Susunlah peristiwa-peristiwa tersebut sehingga
membentuk plot atau alur.
7. Sesuai plot atau alur tersebut, susun teks cerpen yang
utuh dengan mengembangkan peristiwa menjadi
paragraf!
8. Revisilah teks cerpen yang sudah kalian susun!
Contoh Pengalaman
• Melihat tokek merayap di dinding kamar.
• Balapan sepeda dengan teman
• Diterima menjadi siswa SMP 1 sewon
• Berwisata ke Pulau bali bersama teman-teman
• Liburan ke Parang tritis
(Nah, diantara lima pengalaman tersebut, kamu
pilih yang paling langka terjadi. Misalnya pilihan
jatuh pada pengalaman pertama. Maka kamu tulis
pengalaman pertama untuk mengisi yang b)
• Melihat tokek merayap di dinding kamar.
• Ketika aku menegok adik yang sedang belajar
di kamarnya, ada seekor tokek super besar
merayap di dinding tepat di atas kepala
adikku.
Rincian peristiwa
• Adik belajar sendiri di kamarnya
• Aku menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
• Adik memanggil ibu karena PR nya sulit dan tidak dapat mengerjakan sendiri.
• Ibu meminta agar aku menengok adik yang sedang belajar.
• Aku melihat tokek di belakang adik tepat di atas kepalanya.
• Aku gagap dan menunjuk tak karuan
• Adik bingung dan mengikuti arah telunjukku
• Adik melompat histeris, menubrukku namun luput sehingga jatuh tersungkur, adik
menangis ketakutan sekaligus kesakitan.
• Si tokek kaget oleh jeritan adik, lalu lari
• Malang menimpa si tokek, karena kurang hati-hati dia terjatuh hampir menimpa
kami berdua.
• Aku juga takut, tetapi ingin tertawa
• Ayah dan ibu berlarian menuju kamar adik
• Si tokek pergi karena kaget oleh jeritan kami berdua.
• …. Dapat diteruskan seiring dengan imajinasi kita.
Rincian peristiwa sesuai tahapan alur:
Perkenalan
• Adik belajar sendiri di kamarnya
• Aku menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
Pemunculan masalah
• Adik memanggil ibu karena PR nya sulit dan tidak
dapat mengerjakan sendiri.
• Ibu meminta agar aku menengok adik yang sedang
belajar.
• Aku melihat tokek di belakang adik tepat di atas
kepalanya.
• Aku gagap dan menunjuk tak karuan
Klimaks
• Adik bingung dan mengikuti arah telunjukku
• Adik melompat histeris, menubrukku namun luput sehingga jatuh
tersungkur, adik menangis ketakutan sekaligus kesakitan.
• Si tokek kaget oleh jeritan adik, lalu lari
• Malang menimpa si tokek, karena kurang hati-hati dia terjatuh
hampir menimpa kami berdua.
Antiklimaks
• Aku juga takut, tetapi ingin tertawa
• Ayah dan ibu berlarian menuju kamar adik
Penyelesaian
• Ibu menangkap tangan ayah saat hendak memukul si tokek.
• Tokek lari menyelamatkan diri.
• Melihat si tokek lari, adik lega dan bisa tersenyum kembali.
Tokek di Dinding
Senja telah sirna, malam pun datang menjelang.
Langit kelam tak berbintang. Gelap, mendung
menggelayut. Sesekali kilatan cahaya menghampiri
jendela kamar yang masih terbuka. Angin malam
menelusup masuk, mengabarkan bahwa hujan
segera datang. Lampu kamar menyala terang
pertanda penghuninya masih terjaga. Ya, Sandi,
adikku satu-satunya adalah penghuni kamar
tersebut. Sandi, adikku masih asyik dengan buku-
bukunya, belajar sendiri di kamarnya.
Di kamar yang berbeda, aku berusaha
menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia. Tugas
terakhir yang harus aku selesaikan malam ini
setelah tuntas mengerjakan tugas matematika dan
prakarya. Di luar kamar, mendung kian
menggelayut, langit siap mengirim pasukan, hujan.
Tak berapa lama, tangan-tangan panjang mengetuk
jendela kaca kamarku, meleleh ke bawah
membasahi semua yang terlewati. Daun-daun di
halaman pun mengangguk-angguk seirama dengan
musik yang dimainkan oleh hujan di atas genteng.
Ketika aku sedang asyik menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
sambil menikmati senandung hujan di balik jendela, tiba- tiba
kudengar teriakan adik bahwa ia tidak bisa mengerjakan PR.
“Ibu…..PR nya susah! Aku tidak bisa mengerjakan, Bu. Aku takut
dihukum bu guru kalau tidak mengerjakan”, teriak adikku. Aku
mendengar teriakan adik, tetapi aku tetap di kamarku karena
tugasku juga belum selesai. Sedangkan ibu yang sedang beres-beres
di dapur berusaha menenangkan adik.
“Kenapa, Sandi? Itu minta tolong kakakmu. Kakak pasti bisa
membantumu,” seru ibu dari dapur.
Hujan masih setia menemaniku mengerjakan tugas. Dari arah
dapur, ku dengar suara ibu memanggilku. Ibu meminta agar aku
membantu adik belajar.
“Sonny!” panggil ibu,”bantu adik mengerjakan PR nya, Nak!”
Dst.

Anda mungkin juga menyukai