Anda di halaman 1dari 12

Kearifan Lokal

o t a
n g g
A p o k E.
Fadli I.

e l o m Ha nn a
(11)
F. A. (12)
Febyla

K
C. B.
(16)

. Marsa A. O. Putri V. Vania S.


(22) R. A.
(25) (30)
Jen
Defini is

Ma t si

Kebuda
Karakteristi
k

yaan Analis

r i is
Definisi
Budaya  berasal dari bahasa Sanskerta Masyarakat  sekelompok makhluk
hidup yang terjalin erat karena system
yaitu “Buddhayah” yang berarti sebagai
hal-hal berkaitan dengan budi dan akal tertentu yang mengarah pada
manusia. Merupakan suatu cara hidup kehidupan kolektif. Sistem saling
yang berkembang dan dimiliki bersama berhubungan yang membentuk suatu
oleh masyarakat, serta diwariskan dari kesatuan. Kepribadian masyarakat
generasi ke generasi. terbentuk melalui penggabungan
individu dan aksi-reaksi budaya.
Bentuk &
Bentuk & jenis kebudayaan yang ada di Sragen
anatara lain, dari seni budaya terdapat wayang
Jenis
beber, batik sukowati, tari ayub. Di bidang seni
pertunjukkan, cengkok atau gagrag, dan tarian
1. Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?
Analisis
 Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi
dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Pandangan hidup oleh masyarakat yang merupakan hasil
proses adaptasi turun-temurun dalam periode waktu sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat
mereka tinggal.

2. Sebutkan dan jelaskan bentuk kearifan lokal budaya masyarakat Sragen masa lampau!
 Berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum adat, dan aturan khusus. Bentuk kearifan
lokal bermacam-macam dalam aneka budaya masyarakat. Pada seni tekstil, batik menjadi ciri khas
kebanggaan. Motif batik mengandung filosofi tersendiri.
• Tekstil : primbon, kalender, dan naskah.
• Benda : cagar budaya tradisional, seperti patung, senjata, alat music, dan tekstil
• Bangunan : rumah adat

3. Nilai kearifan lokal apa saja yang terdapat dalam budaya dan kehidupan masyarakat Sragen masa lampau?
 Nilai yang ada pada masyarakat Sragen masa lampau yaitu sangat kental dalam budaya dan tradisi yang
unik. Banyak tradisi yang masih bertahan sampai saat ini. Budaya tersebut dapat mempererat tali
persaudaraan, semangat gotong royong, mendorong masyarakat untuk bersatu, saling menghormati satu sama
lain. Selain itu, kehidupannya masih sangat tradisional, berpegang teguh pada budaya dari nenek moyang.
Karakteristik
Karakteristik  Karakteristik kehidupannya masih tradisional. Dengan
maksud pakaian, rumah, dan perangkat lain masih tradisonal. Sebagaimana,
pakaian masih menggunakan kebaya/kemben. Senjatanya pun masih
menggunakan bambo runcing. Sangat kental dengan adat istiadat yang berlaku
pada daerahnya, serta tata krama, cara berperilaku yang baik dan sopan sesuai
norma kehidupan.
A. Makanan 

Kebudaya
Saci : mirip dodol, bertekstur lembut, kenyal dan terasa manis legit.
Intip : bertekstur renyah dan rasanya gurih dipadu lelehan gula aren.
Dawet : terbuat dari tepung beras yang disajikan bersama es, gula merah.

an
B. Tarian 
Tari Tayub : tarian pergaulan untuk menjalin hubungan social masyarakat. Berasal dari
kata “tata” dan “guyup” yang berarti tarian untuk mewujudkan sifat romantik antara
lelaki ke perempuan. Mengandung filosofis jati diri manusia dengan sifat keempat
Kebudayaan
C, Joglo
Bangunan  Limasan khas Mondokan Sragen.
Rumah adalah sebuah identitas. Joglo sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis,
yang akan dijumpai sepanjang jalan Mondokan ialah Joglo Limasinom. Secara
etimologi, berasal dari kata “Tajug” (atap) dan “Loro” (dua). Atapnya berbentuk
segitiga menyimbolkan gunung sebagai tempat tinggi dan suci. Cagak / tiang
berfungsi sebagai penopang.

Kain Tenun ikat khas Sragen, “Arimbi” adalah satu dari sekian ratusan
D. Pakaian/Kainproduk.
 Kain tenun ikat arimbi berlokasi di Dukuh Termas, Desa Gringging,
Kec. Sambungmacan, Sragen. Kain ini adalah warisan budaya lokal yang
diwariskan dari para leluhurnya.
Kebuday
E. Acara/Adat 
Nyadran: berasal dari kata “Sradha” berarti upacara merawat arwah. Merupakan tradisi ziarah
kuburan para leluhur yang dilakukan pada bulan ruwah (syaban) yang berupa aktivitas kerja
bakti membersihkan kuburan para leluhur kemudian dilanjut dengan mendoakan arwah.

aan
Bertujuan sebagai wujud rasa syukur dari masyarakat pada leluhur.

Gedong Manten: upacara pernikahan di Desa Kalangan & Nganti, Kec. Gemolong, Sragen.
Istilah dalam bahasa jawa diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Menggendong Pengantin”.
Pengertian ini digendong ke sendang lanang dan sendang wadon, dua mata air di Dukuh
Sendang.
Kebuday
E. Acara/Adat 
Nyadran: berasal dari kata “Sradha” berarti upacara merawat arwah. Merupakan tradisi ziarah
kuburan para leluhur yang dilakukan pada bulan ruwah (syaban) yang berupa aktivitas kerja
bakti membersihkan kuburan para leluhur kemudian dilanjut dengan mendoakan arwah.

aan
Bertujuan sebagai wujud rasa syukur dari masyarakat pada leluhur.

Gedong Manten: upacara pernikahan di Desa Kalangan & Nganti, Kec. Gemolong, Sragen.
Istilah dalam bahasa jawa diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Menggendong Pengantin”.
Pengertian ini digendong ke sendang lanang dan sendang wadon, dua mata air di Dukuh
Sendang.
any
questions
Thank You For Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai