Anda di halaman 1dari 30

HAKIKAT MANUSIA

MENURUT PANDANGAN ISLAM


KONSEP MANUSIA DALAM ISLAM

A. Metode Memahami Hakikat Manusia

1. Melalui pendekatan bahasa, yaitu bagaimana bahasa itu dipakai


untuk menyebut manusia, terutama dari asal kata yang dipakai
dalam suasana kultur asalnya.
2. Melalui cara keberadaannya yang sekaligus membedakannya dengan
makhluk lain.
3. Melalui karya yang dihasilkannya sebagai pernyataan kualitas diri.
Ada 4 Aliran yang mendefenisikan manusia

Aliran Pertama
Manusia itu serba zat (materi). Zat atau materi adalah
hakikat segala sesuatu.
Sebagai makhluk materi, maka pertumbuhannya
berproses dari materi juga.
Adapun ruh atau jiwa, pikiran, perasaan (tanggapan,
kemauan, kesadaran, ingatan, hayalan, asosiasi,
penghayatan, dan sebagainya) bagian dari zat atau
materi dalam sel-sel tubuh
Kebahagiaan dan kesenangan didapatkan dari
materi.

Pandangan hidup = materialistik = duniawi

Ukhrawi = hayalan belaka


Aliran Kedua

Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah ruh, termasuk


manusia.

Zat = manifestasi dari ruh


Zat = perupaan, perubahan, dan menjelmaan ruh
Dasar pemikiran : Ruh lebih berharga dari pada materi
Aliran Ketiga

Aliran dualisme. Manusia pada hakikatnya terdiri dari dua


substansi, jasmani dan rohani

Dua unsur yang tidak tergantung satu sama lain, tapi


saling berintegrasi dan mempengaruhi.
Aliran Keempat

Aliran Eksistensialisme. Hakikat manusia bukan


pada zat atau roh maupuan keduanya, melainkan
memandang dari segi eksistensi manusia itu sendiri.
Yaitu cara beradanya manusia di dunia.
3 QUESTIONS :

Berasal dari mana ?

Untuk Apa ?

Mau Kemana ?
KEHIDUPAN MANUSIA

Perjalanan hidup manusia melalui 5 tahap/alam


ALAM ARWAH
Konsep Ruh
 Ruh sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur`an, datang dan
diberikan langsung oleh Tuhan kepada manusia, maka cara
yang layak ditempuh untuk mengetahuinya tentu dengan
cara mengetahui bagaimana Tuhan sendiri
menjelaskannya, di antaranya:
1. Ruh adalah daya spiritual yang ada dalam diri manusia
untuk memahami Realitas Ghaib.
2. Ruh secara organik melengkapi daya pikir untuk
memahami ciptaan Allah swt.
3. Ruh dalam kesatuannya dengan daya pikir, merupakan
jalan menuju pemahaman kepada Tuhan.
ALAM RAHIM
‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َُ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َََ ْ ََ‬
‫ولقد خلقنا ٱِإْل نسن ِمن سلل ٍة ِمن ِط ٍين‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬ ‫ُ َّ َ َ ْ‬
‫ثم جعلنه نطفة ِفى قر ٍار م ِك ٍين‬
‫ُ َّ َ َ ْ َ ُّ ْ َ َ َ َ َ ً َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ ً‬
‫ثم خلقنا ٱلنطفة ع ٰلقة فخلقنا ٱلعل ٰقة مضغة‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َف َخ َل ْق َنا ٱ ضغة ِعظ ًما فكسونا ٱل ِعظ َم لحماً‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫مْل‬
‫ُ َّ َأ َ ْأ َٰ ُ َ ْ ً َ ََ‬
‫ثم نش نه خلقا ءاخر‬
‫ٱلل ُه َأ ْح َس ُن ْٱل َٰخلقينَ‬ ‫َ َ َ َ َ َّ‬
‫فتبارك‬
‫ِِ‬
ّ َ ٰ َُ َ ٰ َ َ ْ ََ ْ َََ
‫ولقد خلقنا ٱِإْل نسن ِمن سلل ٍة ِمن ِط ٍين‬
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari
saripati (berasal) dari tanah
َّ َ َ ً َ ْ ُ ُ ٰ َ ْ َ َ َّ ُ
‫ثم جعلنه نطفة ِفى قر ٍار م ِك ٍين‬
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim)
ً َ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ً َ َ َ َ َ ْ ُّ َ ْ َ َ َّ ُ
‫ثم خلقنا ٱلنطفة علقة فخلقنا ٱلعلقة مضغة‬
Kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat
(segumpal darah), lalu sesuatu yang melekat itu Kami
jadikan segumpal daging.
ْ َ َ ٰ َ ْ َ ْ َ َ َ ٰ َ َ َ ْ ُ ‫مْل‬
ً‫لقنا ٱ ضغة ِعظ ًما فكسونا ٱل ِعظم لحما‬C‫فخ‬َ ْ َ َ َ

Maka segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.


Lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging
ََ َ ً ْ َ ُ َٰ ‫ُ َّ َأ َ ْأ‬
‫ثم نش نه خلقا ءاخر‬
َ‫ٱلل ُه َأ ْح َس ُن ْٱل َٰخلقين‬
َّ َ َ َ َ َ
‫فتبارك‬
ِِ
Kemudian kami penjadikannya makhluk yang (berbentuk)
lain. Maha suci Allah pencipta yang paling baik.
Sari Pati Pembuahan / fase ‫ا لنطفه‬
dalam rahim Ibu selama 40 hari

AYAH
(sel sperma)
Fase ‫( علقة‬segumpal darah)
IBU 40 hari
(Sel telur/ovum)

Fase ‫( مضغ ة‬segumpal daging)


40 hari

Fase ‫( عظام‬terbentuknya tulang)


Dan ditiupkannya ruh serta 4
Kelahiran Ketentuan (takdir) yang menyangkut
Rizki, kematian, amal ibadah, dan
kecelakaan dan kebahagiaan
ALAM DUNIA

“Untuk apa ?”

HAKIKAT MANUSIA
Kedudukan dan Peranan Manusia
 Ada 2 tujuan dan fungsi kedudukan serta peranan
manusia:
1. Sebagai wakil Tuhan di bumi (khalifah fil ardhi),yang
karenanya manusia dibekali dengan pengetahuan
konseptual. Melalui pengetahuan konseptualnya,
manusia meneruskan tugas penciptaan yaitu
membentuk sesuatu yang sudah ada menjadi ada
yang baru, tujuannya adalah untuk kemakmuran dan
kesejahteraan hidup manusia dan alam semesta.
2. Sebagai Hamba (‘abd) manusia dituntut untuk tunduk
dan berserah diri kepada Tuhan.
Perwujudan Fungsi Ibadah dan Khalifah
1. Membina keimanan dan ketakwaan kepada Allah, baik
secara individual maupun kolektif
2. Menjadikan iman dan takwa sebagai landasan aktifitas
kehidupan:
3. Terus menerus mencari, menguasai, menggali dan
mengembangkan ipteks
4. Mengamalkan ipteks sesuai keahlian dan profesi dengan
tetap berlandaskan pada iman dan takwa
5. Terus menerus menggali, mengembangkan dan
menyebarluaskan ipteks serta kebenaran yang diajarkan
Islam
6. Membina kesabaran, ketabahan dan keuletan menghadapi
hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan tugas khalifah
dan ibadah
Hakikat Manusia
 Hakikat manusia tidak dilihat dari unsur-unsur
yang membentuk dirinya, melainkan pada
tahapannya sebagai diri (nafs) selaku subyek.
 Dalam tahapannya sebagai diri, hakikat
manusia bukan ditentukan oleh asal-usul
keturunannya, kelompok sosial dan
golongannya, ataupun bidang yang menjadi
profesinya, melainkan ditentukan oleh kualitas
amal, karya dan perbuatannya.
Tujuan Hidup Manusia

 Padahakikatnya tujuan hidup manusia


adalah mencapai perjumpaan kembali
dengan Tuhan.
 Untukdapat berjumpa kembali dengan
Tuhan, sebagaimana diterangkan Tuhan
dalam kitab suci al-Qur`an, adalah melalui
iman dan amal saleh.
 QS. Al-Kahfi : 110
َ َ َ َ ٌ ٰ َ ٌ ٰ َ ْ ُ ُ ٰ َ َ َّ ‫َأ‬ َّ َ ٓ ٰ َ ُ ْ ُ ُ ْ ّ ٌ َ َ ۠ َ ‫َأ‬ َ َّ ْ ُ
‫قل نمٓا نا بشر ِمثلكم يوحى لى نمٓا لهكم له و ِحد فمن كان‬
ْ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ْ ُ ‫َ ْ ُ ۟ َ َ َ ّ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ اًل َٰ ً َ اَل‬ ‫ِإ‬
ّ َ َ َ
ٓ‫ٓاء رِب ِهۦ فليعمل عم ص ِلحا و يش ِرك ِب ِعباد ِة رِب ِهۦ‬C‫َأيرجوا ِلق‬
ًۢ َ
‫حدا‬
 Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan
kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”. Barangsiapa mengharap
perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya”.
“Mau Kemana?”

ALAM BARZAKH
ALAM KUBUR
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: 
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Orang mukmin di
dalam kuburnya seperti raudhah (taman), dilapangkan  kuburnya
sejauh tujuh puluh hasta, di sinari kuburnya seperti cahaya bulan
  ,!?..purnama. Taukah kalian tentang apa ayat yang diturunkan ini
]124 :‫ َونَحْ ُش ُرهُ يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة َأ ْع َمى} [طه‬،‫ض ْن ًكا‬
َ ً‫فَِإ َّن لَهُ َم ِعي َشة‬،
Para sahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. 
Lalu nabi berkata: tentang Adzab kubur orang kafir di kuburnya,
Demi jiwaku yang berada di Tangan-Nya, sesungguhnya orang kafir
akan di sengat 99 TINNIN, apakah kalian tahu tentang TINNIN..?!!,
,(Ternyata Para Sahabat Juga Tidak Tahu)
lalu Nabi melanjutkan sabdanya: “itu adalah 99 Ular, setiap 1 ular 
memiliki 7 kepala, semua kepala meniup-niup pada orang kafir itu
yang di kubur itu, lalu menyengatnya, dan merobek-robeknya
 ”.sampai hari kiyamat
Dari Abdullah bin Umar ra, sesungguhnya 
Rasulullah saw bersabda ; sesungguhnya salah
seorang di antara kalian apabila meninggal
diperlihatkan tempat kembalinya, pada waktu pagi
dan sore, jika dia dari ahli surga maka dia melihat
termasuk ahli surga dan jika dia dari ahli neraka,
maka dia melihat termasuk ahli neraka. Lalu
dikatakan ini tempatmu sampai Allah bangkitkan
.kamu pada hari Kiamat
“Mau Kemana?”

ALAM AKHIRAT

Anda mungkin juga menyukai