Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Oleh :
NUR SYA’IDA MAULISKA
BOB0181752
PENGERTIAN

JADWAL
PEMERIKSAAN

TUJUAN
PEMERIKSAAN

Daftar ISI PEMERIKSAAN


KEHAMILAN

USIA KEHAMILAN

DAMPAK TIDAK
MEMERIKSAKAN
KEHAMILAN
PENGERTIAN PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

Pemeriksaan antenatal care atau


pemeriksaan kehamilan adalah
pemeriksaan untuk mengoptimalkan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil.
Sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan
pemberiaan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar
(Manuaba, 1998).

Back
JADWAL PEMERIKSAAN
KEHAMILAN

Menurut Saifudin (2005), Ibu hamil secara


ideal melaksanakan pemeriksaan kehamilan
maksimal 13 sampai 15 kali. Dan minimal 4
kali, yaitu :
1x pada trimester I atau K1 (kehamilan <14
minggu),
1x pada trimester II atau K2 (14-28 minggu),
dan
2x pada trimester III atau K3 (28-36 minggu
dan diatas 36 minggu).

Namun jika terdapat kelainan dalam


kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di
sesuaikan menurut kebutuhan masing- masing.

Back
Menurut Ayuray (2009) tujuan TUJUAN PEMERIKSAAN
pemeriksaan kehamilan secara KEHAMILAN
umum adalah:
1) Memantau kemajuan
kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh Menurut Manuaba (1998) tujuan
kembang janin. pemeriksaan kehamilan secara
2) Meningkatkan/ khusus adalah:
mempertahankan kesehatan 1) Mengenal dan menangani
fisik, mental dan sosial ibu dan sedini mungkin penyulit yang
bayi. terdapat saat kehamilan,
3) Mengenal secara dini adanya persalinan, dan nifas.
komplikasi yang mungkin 2) Mengenal dan menangani
terjadi selama hamil, penyakit yang menyertai
4) Mempersiapkan persalinan hamil, persalinan, kala nifas.
cukup bulan, melahirkan 3) Memberikan nasehat dan
dengan selamat ibu maupun petunjuk yang berkaitan
bayinya dengan trauma dengan kehamilan,
seminimal mungkin. persalinan, kala nifas, laktasi,
5) Mempesiapkan ibu agar masa dan aspek keluarga
nifas berjalan normal dan berencana.
pemberian ASI Eksklusif 4) Menurunkan angka kesakitan
6) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
dan kematian ibu dan perinatal. perinatal
Back
Pelayanan/asuhan standar
Pemeriksaan kehamilan

Menurut Dewitree (2010), Yang


menjadi kebijakan dalam Pelayanan/asuhan
standar Pemeriksaan Kehamilan minimal
termasuk “10T” yaitu:
1. Timbang berat badan
2. Tinggi badan
3. Tekanan darah
4. Tinggi fundus uteri
5. Tes Detak Jantung Janin
6. Tes urin
7. Imunisasi Tetanus Toksoid lengkap
8. Tablet zat besi, minimal 90 tablet selama
kehamilan
9. Tes Penyakit Menular Seksual/ uji (TORCH)
1o.Temu wicara dalam rangka persiapan
rujukan.
Back
PEMERIKSAAN KEHAMILAN

1. Pemeriksaan kehamilan awal


atau kunjungan pertama

2. Pemeriksaan kehamilan
berikutnya
Pemeriksaan kehamilan awal atau
kunjungan pertama

Anamnesis lengkap
Pemeriksaan ruti
n
Penilaian faktor resiko
• Anamnesis lengkap
•Identitas pasien dan suami meliputi
nama, umur, pekerjaan, nama suami,
agama alamat •Riwayat
•Alasan datang atau keluhan –
kesehatan
keluhan yang muncul pada kehamilan
Meliputi :
penyakit berat,
•Riwayat menstruasi Meliputi :
penyakit menular,
HPHT / hari pertama haid terakhir dan
penyakit
menarche
keturunan
•Riwayat kehamilan sekarang
Meliputi : HPHT, gerakan janin, •Riwayat
imunisasi TT, keluhan umum, dan obat
sosial ekonomi
yang di konsumsi.
Meliputi : status
perkawinan
•Riwayat kehamilan sebelumnya
gizi yang di
Meliputi : jumlah kehamilan, anak
konsumsi, dll.
yang lahir hidup, riwayat persalinan dll

Back
• Pemeriksaan rutin

Keadaan
Umum
Tanda-tanda Vital

Pemeriksaan fisik
lengkap/sistematis
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan fisik
lengkap/sistematis

Kepala dan
leher

Meliputi :
Rambut, wajah (chloasma gravidarum, edema
+/-), mata (reaksi cahaya, konjungtiva, sklera),
Mulut dan gigi (karies/stomatitis/perdarahan
gusi), lidah, telinga (serumen/perdarahan),
Leher (pembesaran kelenjar tiroid, vena
yugolaris dan kelenjar limfe +/-)

Dada Meliputi:
tarikan dada +/-, auskultasi paru
(vesikuler/wheezing/ronchi), auskultasi
jantung (regular/ireguler), Mammae ( bentuk
simetris/tidak, masa/benjolan, putting susu
menonjol/datar/masuk/bersih/kotor,
hyperpigmentasi areola +/-, kolostrum +/-,
nyeri tekan +/-, tanda dumpling +/-).
Abdomen
• Inspeksi
Meliputi : linea alba +/-, striae albican+/-, striae
livide+/-, bekas luka operasi+/-, pembesaran
(sesuai kehamilan/tidak),

• Palpasi
Meliputi : TFU dan Pemeriksaan leopold
Leopold I
untuk menentukan usia kehamilan dan juga
untuk mengetahui bagian janin apa yang
terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).

Leopold II
untuk menentukan bagian janin yang
berada pada kedua sisi uterus, pada letak
lintang tentukan di mana kepala janin.

Leopold III
untuk menentukan bagian janin apa
(kepala atau bokong) yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta apakah bagian janin
tersebut sudah memasuki pintu atas panggul
(PAP).

Leopold IV
untuk mengkonfirmasi ulang bagian
janin apa yang terdapat di bagian bawah
perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa
jauh bagian bawah janin telah memasuki
pintu atas panggul.
• Auskultasi
Pemeriksaan DJJ

Genitalia luar

 Vulva
meliputi : perineum, varices +/-, flour albus
+/-
 Anus (hemoroid +/-)

Ektremitas atas dan


bawah

Meliputi : varices +/-, edema +/-,


reflek patella +/-, pucat pada kuku +/-,
CVAT +/-.

Back
Penilaian faktor resiko
Ibu dengan Anemia

jika Kadar
Hemoglobin Pada Ibu
Hamil
Umur kehamilan sebagai
Hb Normal Hb Anemia
Kurang
berikut: Dari (gr/dl)
Trimester Pertama : 11.0-14.0 11.0
0-12 minggu
Trimester Kedua : 10.5-14.5 10.5
13-28 minggu
Trimester ketiga : 11.0-14.0 11.0
29 aterm

(Tarwoto,
Penilaian faktor resiko
Ibu dengan
Hipertensi

Yaitu tekanan darah tinggi pada ibu hamil dan


kelebihan kadar protein dalam urine (proteinuria).
Tekanan darah tinggi biasanya di atas 130/90,
sedangkan tekanan darah normalnya 120/80.
Namun baru disebut preeklamsia bila usia
kehamilan sudah menginjak 20 minggu ke atas.
Gejalanya seperti pusing, kaki bengkak, mata
berkunang-kunang.
Bila seorang ibu hamil terdeteksi tekanan
darahnya tinggi, maka ia harus mengurangi asupan
garam, mengurangi makanan berlemak, istirahat
cukup dan minum obat.

Back
Pemeriksaan kehamilan
berikutnya

Pada kunjungan pertama


jika ditemukan faktor resiko dari
anamnesis dan pemeriksaan rutin
maka dilakukan evaluasi selama
kunjungan berikutnya.
 

Back
USIA KEHAMILAN

usia kehamilan 12
minggu, fundus dapat
teraba 1-2 jari di atas
simpisis
usia kehamilan 16
minggu, fundus dapat
teraba di antara
simpisis dan pusat
usia kehamilan 20
minggu, fundus dapat
teraba 3 jari di bawah
pusat
usia kehamilan 24
minggu, fundus dapat
teraba tepat di pusat
Pada usia kehamilan 28
minggu, fundus dapat
teraba 3 jari di atas
pusat
Pada usia kehamilan 32
minggu, fundus dapat
teraba di pertengahan
Lanjutan… antara Prosesus
Xipoideus dan pusat
Pada usia kehamilan 36
minggu, fundus dapat
teraba 3 jari di bawah
Prosesus Xipoideus
Pada usia kehamilan 40
minggu, fundus dapat
teraba di pertengahan
antara Prosesus
Xipoideus dan pusat.

Back
DAMPAK TIDAK
MEMERIKSAKAN KEHAMILAN

a) Tidak dapat diupayakan kehamilan


yang sehat.
b) Tidak dapat melakukan deteksi dini
komplikasi, melakukan
penatalaksanaan awal serta
persiapan rujukan bila diperlukan.
c) Tidak dapat melakukan Persiapan
persalinan yang bersih dan aman
d) Ibu, suami dan Keluarga tidak dapat
mengetahui perencanaan antisipstif
dan persiapan dini untuk melakukan
rujukan jika terjadi komplikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai