Anda di halaman 1dari 59

PENGANTAR EKONOMI

UNTUK MANAJER Johanes Sugiarto Ph


EKONOMI MANAJERIAL
 Mark Hirschey (2003)

Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi sebagai metode untuk pengambilan keputusan manajerialo dan administratif.

 Dominic Salavatore (1996)

Pengetahuan atau wawasan yang menunjukan adanya teori ekonomi dan analisis terhadap pengambilan keputusan berdasarkan teori

ekonomi tersebut untuk menelaah bagaimana bisnis dapat mencapai tujuan dengan efisien.

 Paul G. Keat (2000)

Ilmu dan seni tentang bagaimana mnegorganisir dan mengalokasikan sumber daya perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Ekonomi Manjerial memberikan teori dan metodologi ekonomi yang dibutuhkan oleh para
eksekutif dalam pengambilan keputusan usaha. Topik-topik yang dibahas antara lain
mencakup:
 Optimasi ekonomi
 Analisis resiko
 Teori dan peramalan permintaan
 Analisis fungsi produk
 Teori dan analisis biaya
 Analisis produl dan struktur pasar
 Analisis kebijakan harga
Peraturan pemerintah dalam ekonomi dan perencanaan investasi
RUANG LINGKUP EKONOMI
MANAJERIAL
Keterkaitan dengan Teori Ekonomi
Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu
terapan.
Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit
pengambil keputusan dalam perdagangan bebas.
Ekonomi Makro melihatnya secara agregat, seperti output, pendapatan,
pekerjaan,investasi, harga total.
Teori ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi.
Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan
Ekonomi manajerial berhubungan erat dengan ilmu keputusan (decision science),
Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometri untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku
optimum yang ditunjukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan.
OPTIMISASI EKONOMI
 Dapat memformulasikan nilai perusahaan yang melibatkan faktor-faktor penentu
seperti; pendapatan, biaya dan suku diskonto.
 Dapat mengekspresikan hubungan ekonomi antara variable dependen dan
independen dalam bentuk tabel persamaan dan grafik seperti hubungan total, rata-
rata dan marginal.
 Memahami pengertian nilai maksimal dan minimal dari suatu fungsi tujuan secara
lebih efisien melalui pendekatan kalkulus.
Masalah keputusan
manajemen

Ilmu Keputusan
Teori Ekonomi
1. Matematika
1. Ekonomi Mikro
ekonomi
2. Ekonomi Makro
2. Ekonometrika

Ekonomi Manajerial:
Aplikasi TE dan perangkat ilmu keputusan
untuk pemecahan masalah keputusan
manajerial

Solusi Optimal untuk Masalah Keputusan


Manajerial
Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis
Hubungan anatara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu
administrasi bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan.
Area fungsi administrasi itu meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemene
SDM,dan produksi.
Ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu
pengambilan keputusan, dan area fungsional dari ilmu administrasi bisnis yang
membahas bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.
PERANAN EKONOMI MANAJERIAL
DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN
MANAJERIAL
Kerangka teoritis untuk Alat dan teknik Analisis
pengambilan keputusan

Penerapan teori ekonomi dan metodologi ilmu


pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
pengambilan keputusan

Untuk memecahkan masalah pengambilan


keputusan manajerial
FUNGSI PERMINTAAN
PENAWARAN DAN
EQUILIBRIUM PASAR
 Dapat menjelaskan fungsi permintaan pasar yaitu hubungan antara permintaan
jumlah suatu produk yang diminta dan semua faktor yang mempengaruhinya.
 Dapat membuat grafik yang menyatakan hubungan antara harga yang dikarenakan
dengan jumlah yang diminta.
 Dapat menghitung dan menggambarkan pergerakan di sepanjang kurva permintaan
yang mencerminkan perubahaan harga dan jumlah yang diminta.
 Dapat membuat tabulasi dan grafik yang menggambarkan pergerakan di sepanjang
kurva penawaran yang mencerminkan perubahaan harga dan jumlah yang ditawarkan.
 Dapat membuat tabulasi dan grafik kondisi keseimbangan dalam jumlah diminta dan
ditawarkan.
ANALISIS
SENSITIVITAS/ELASTISITAS
KURVA PERMINTAAN
 Dapat menjelaskan dan menggunakan konsep utility sebagai ukuran kepuasan dan
kesejahteraan yang diturunkan dari konsumen.
 Dapat mengukur menggambarkan kurva yang mengidentifikasikan semua
kombinasi barang jasa yang memberikan utility sama.
 Dapat menghitung dan menggambarkan garis anggaran konsumen.
 Dapat mengintegrasikan analisis tingkat substitusi marginal harga dan anggaran
untuk menetapkan kombinasi produk yang optimal untuk dikonsumsi.
 Dapat menghitung, mengukur dan mengetahui efek atas analisis sensitivitas
elastisitas terhadap perubahan dalam faktor-faktor yang mendasari fungsi
permintaan.
PENAKSIRAN FUNGSI
PERMINTAAN
 Dapat menggunakan hubungan permintaan dalam analisis keputusan,
memperkirakan parameter fungsi permintaan, mengidentifikasi fungsi-fungsi yang
saling berkaitan, prosedur yang dipergunakan untuk memperkirakan dan
menganalisis hubungan permintaan.
 Mengerti dan dapat mengestimasi hubungan antara permintaan produk dengan
berbagai variabel penting melalui teknik wawancara dan studi ekperimentasi pasar.
 Dapat menggunakan berbagai bentuk analisis regresi dan mengerti tahap-tahap
penggunaan analisis tersebut.
ANALISIS PERILAKU
KONSUMEN
 Memahami hubungan antara nilai suatu barang dengan keputusan yang diperoleh
dari mengkonsumsi barang tersebut.
 Dapat menghitung tabel schedul utility dan marginal utility.
 Dapat melakukan pengukuran ordinal dalam menganalisis pilihan konsumen dan
menurunkan fungsi permintaan.
 Dapat menghitung schedul budget line atau garis yang menunjukkan jumlah
barang yang dapat dibeli dengan jumlah pendapatan/anggaran tertentu pada tingkat
harga tertentu.
 Dapat menurunkan fungsi permintaan baik secara grafik dan matematik dari kurva
indeferens.
FUNGSI PRODUKSI
 Dapat mempresentasikan tabel dari system produksi yang memperlihatkan jumlah
maksimum Q yang dapat diproduksi dengan kombinasi X dan Y tertentu.
 Dapat melakukan proses optimumisasi analisis hubungan antara nilai total,
marginal dari sebuah fungsi untuk memperkirakan produk total rata-rata dan
marginal.
 Dapat menghitung niai ekonomi dari suatu unit marginal faktor produksi tertentu
yang dipergunakan dalam produksi produk tertentu.
 Dapat menghitung dan membuat grafik proporsi kombinasi masukan yang optimal.
TEORI BIAYA
 Dapat memahami dan menerangkan konsep dari pengertian biaya relevan, biaya
kesempatan, biaya eksplisit dan implisit.
 Dapat membedakan biaya inkremental dan sunk cost, baiay jangka pendek dan
panjang.
 Dapat menggambarkan kurva biaya jangka pendek dan kurva jangka panjang.
 Dapat menerangkan lebih mendalam tentang skala produksi yang ekonomis dari
hubungan antara biaya jangka panjang dan pendek LRAC.
 Dapat memahami dan menggunakan teknik analisis yang digunakan untuk
mempelajari hubungan antara biaya, penerimaan, dan laba.
ANALISIS PENAKSIRAN DAN
PERAMALAN BIAYA
 Dapat menghitung dan membuat schedul serta menyajikan dalam kurva biaya total,
tetap rata-rata, variable rata-rata, total rata-rata, dan biaya marginal.
 Dapat menghitung dan menganalisis gradien tingkat perubahan TC pada interval
output tertentu.
 Dapat menggunakan metode penaksiran biaya jangka panjang dengan analisis
regresi dan data seksi silang.
 Dapat menggambarkan kurva Long/ Short Run Average Cost (LRAC) dan
(SRAC).
STRUKTUR PASAR
 Dapat menerangkan unsur-unsur utama yang menentukan/berpengaruh terhadap
bentuk struktur pasar.
 Dapat menjelaskan persyaratan suatu pasar persaingan sempurna dan dapat
menjelaskan dan menggambarkan schedul penawaran pasar dan permintaan
harganya, keseimbangan jangka panjang dalam persaingan sempurna.
 Dapat menjelaskan karakteristik dari pasar monopoli, keputusan penetapan
harga/output dan keseimbangan jangka panjang dalam pasar monopoli,
monopolistik dan oligopoly.
PRAKTEK PENETAPAN HARGA
 Dapat menerangkan dan menghitung cara penetapan harga secara mark up baik
atau biaya maupun harga, penetapan harga yang berbeda di berbagai pasar.
 Dapat menganalisis dan menghitung penetapan harga produk untuk produksi lebih
dari satu produk dan oenetapan harga pada pasar yang telah mapan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM KETIDAKPASTIAN
 Dapat menjelaskan konsep resiko dalam analisis ekonomi dan dapat membuat
ukuran dan perhitungan schedul distribusi probabilitas risiko dari suatu peristiwa.
 Dapat menerangkan sikap yang berbeda dari suatu keputusan menghadapi risiko
sesuai utilitasnya.
 Dapat menghitung tingkat ketidakpastian probabilitas dan nilai harapan dari suatu
peristiwa.
 Dapat menggunakan berbagai alat teknik pengambilan keputusan dalam
ketidakpastian
KEPUTUSAN INVESTASI DAN
PENGANGGARAN MODAL
 Memahami kaedah NPV dan prosedur penggunaannya atas pengambilan keputusan
menerima atau menolak proyek-proyek investasi.
 Dapat mnghitung schedul perkiraan penerimaan biaya proyek dan aliran kas yang
diharapkan dengan tingkat diskonto yang ada dalam suatu proyek investasi.
 Dapat menjelaskan kaedah-kaedah lain pengukuran proyek investasi selain NPV.
HUKUM PERMINTAAN
 Peningkatan harga suatu barang/jasa, ceteris paribus, akan menurunkan jumlah
barang/jasa yang diminta.
 Penurunan harga suatu barang/jasa, ceteris paribus, akan meningkatkan jumlah
barang/jasa yang diminta.
DI BALIK TEORI
PERMINTAAN:
TINGKAH LAKU KONSUMEN
 Tujuan konsumen: memaksimum kepuasaan
 Kendala konsumen: pendapatan yang dapat dibelanjakan dengan harga-harga
(relatif)
 Konsumen bertujuan memaksimum pencapaian kurva indiferent, tetapi mereka
dibatasi oleh kendala anggaran (budget constrain) berupa pendapatan yang dapat
dibelanjakan dan harga-harga relatif.
PENINGKATAN HARGA BARANG/JASA,CATERIS
PARIBUS, AKAN MENURUNKAN JUMLAH
BARANG/JASA YANG DIMINTA
PENURUNAN KURVA
PERMINTAAN
PERUBAHAN JUMLAH YANG
DIMINTA:
PERGERAKAN SEPANJANG
KURVA
PERUBAHAN JUMLAH YANG
DIMINTA:
PERGERAKAN SEPANJANG
KURVA
PERUBAHAN PERMINTAAN:
BERGESERNYA KURVA
PERMINTAAN
 Perubahaan selera konsumen
 Perubahan pendapatan konsumen
1. Barang Normal (Normal Goods)
2. Barang Inferior (Inferior Goods)
 Perubahan jumlah konsumen
 Perubahan harga barang berkaitan
1. Barang Substitusi (Substitute Goods)
2. Barang Komplementer (Complementary Goods)
PERUBAHAN PERMINTAAN
PERUBAHAN PERMINTAAN
HUKUM PENAWARAN
 Penurunan harga barang, ceteris paribus, akan menyebabkan penurunan jumlah
barang yang ditawarkan.
 Peningkatan harga barang, ceteris paribus, akan menyebabkan peningkatan jumlah
barang yang ditawarkan.
DI BALIK TEORI PENAWARAN:
TINGKAHLAKU PRODUSEN
 Tujuan produsen: memaksimum keuntungan
 Kendala produsen: teknologi produksi dan harga-harga input.
 Produsen bertujuan memaksimum keuntungan melalui pemaksimuman output
produksi, tetapi mereka dibatasi oleh kendala teknologi dan biaya, berupa harga-
harga input
 Teori produksi
 Teori biaya
PENURUNAN KURVA
PENAWARAN
PERUBAHAN JUMLAH YANG
DITAWARKAN:
PERGERAKAN SEPANJANG
KURVA
PERUBAHAN JUMLAH YANG
DITAWARKAN:
PERGERAKAN SEPANJANG
KURVA
PERUBAHAN PENAWARAN:
PERGESERAN KURVA
 Perubahan teknologi produksi
 Perubahan harga input
 Perubahan jumlah produsen
PERUBAHAN PENAWARAN:
PERGESERAN KURVA
PERUBAHAN PENAWARAN:
PERGESERAN KURVA
KESEIMBANGAN PASAR
 Keseimbangan pasar terjadi pada perpotongan kurva permintaan pasar dengan
kurva penawaran pasar.
 Harga keseimbangan menyebabkan jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
ditawarkan.
KESEIMBANGAN PASAR
KESEIMBANGAN PASAR
KESEIMBANGAN PASAR
KESEIMBANGAN PASAR
KESEIMBANGAN PASAR
CONTOH KESEIMBANGAN
PASAR
Harga Penawaran Permintaan Perbedaan Keseimbangan Pasar
(kg) (kg) (kg) (kg)
5.000 8.000 1.000 7.000 Kelebihan penawaran dan
kekurangan permintaan
4.000 7.000 3.000 4.000 Kelebihan penawaran dan
kekurangan permintaan
3.000 5.000 5.000 0 Keseimbangan
2.000 3.000 8.000 -5.000 Kekurangan penawaran dan
kelebihan permintaan
1.000 1.000 12.000 -11.000 Kekurangan penawaran dan
kelebihan permintaan
Pada tabel diatas dijelaskan bahwa:
 Pada tingkat harga Rp 5.000,-kuantitas penawaran Rp 8.000,-, sedangkan kuantitas
permintaan Rp 1.000,-. Dengan demikian pada tingkat harga RP 5.000,- di pasar
terjadi kelebihan penawaran di atas permintaan (surplus) sebesar 7.000 kg. Hal
yang sama terjadi ketika tingkat harga Rp 4.000,-. Dipasar terjadi ketidak
seimbangan kuantitas dan harga.
 Pada tingkat harga Rp. 1.000,- kuantitas penawaran 1.000 kg, sedangkan kuantitas
permintaan 12.000 kg. Dengan demikian pada tingkat hargaRp. 1.000,- di pasar
terjadi kekurangan barang sebesar 11.000 kg. Di pasar juga terjadi
ketidakseimbangan kuantitas dan harga.
 Pada tingkat harga Rp 3.000.- kuantitas penawaran 5.000 kg dan kuantitas
permintaan juga 5.000 kg, di pasar terjadi keseimbangan kuantitas dan
keseimbangan harga. Secara grafik dapat dijelaskan sebagai berikut :
Harga dan kuantitas keseimbangan pasar
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa:
 Pada tingkat harga Rp. 1.000,-, kuantitas kopi yang diminta lebih
besardibandingkan dengan kuantitas yang ditawarkan, sehingga terjadi ekses
permintaan (kelebihan permintaan). Karena jumlah penawaran lebih kecil dari
permintaan, maka pembeli yang tidak mendapatkan kopi akan bersaing dengan
menawar harga yang lebih tinggi. Harga cenderung naik, dan harga yang lebih
tinggi akan membawa dampak:
1. Produsen akan menambah kuantitas barang yang ditawarkan
2. Dengan harga yang lebih tinggi konsumen akan mengurangi jumlah barang yang
diminta.
Proses ini akan berlangsung sampai jumlah permintaan sama dengan jumlah
penawaran dan terjadilah keseimbangan harga dan keseimbangan jumlah yaitu pada
saat harga Rp 3.000 dan jumlah 5.000 kg kopi.
 Pada tingkat harga Rp 5.000,-, jumlah kopi yang ditawarkan lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah yang diminta. Hal ini mengakibatkan terjadinya ekses
penawaran (kelebihan penawaran). Banyak penjual persediaannya menjadi
semakin banyak karena kopinya tidak laku. Penjual yang frustasiakan menurunkan
harga, akibatnya:
1. Dengan harga yang lebih rendah konsumen akan membeli lebih banyak
2. Untuk mengurangi bertumpuknya persediaan, produsen akan mengurangi
produksinya
Proses akan berlanjut sampai akhirnya terjadi keseimbangan kuantitas
dankeseimbangan harga.

Harga dan kuantitas keseimbangan pasar terjadi pada tingkat harga Rp. 3.000,-dan
kuantitas 5.000 kg kopi.
STRUKTUR PASAR
 Persaingan sempurna

Bersaing
Kurang
 Persaingan monopolistik
Bersaing  Oligopoli
Lebih

 Monopoli
PERSAINGAN SEMPURNA
 Banyak pembeli dan banyak penjual
 Pembeli dan penjual penerima harga
 Produk bersifat homogen
 Sumberdaya dengan mobilitas sempurna
 Pelaku ekonomi mempunyai pengetahuan/informasi sempurna
 Contoh stock market
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
 Banyak penjual dan banyak pembeli
 Produk terdiferensiasi
 Sumberdaya dengan mobilitas sempurna
 Contoh: Fast-food outlets
OLIGOPOLI
 Sedikit penjual dan banyak pembeli
 Produk bisa homogen atau terdiferensiasi
 Ada hambatan dalam mobilitas sumberdaya
 Contoh: Automobile manufacturers
MONOPOLI
 Penjual tunggal dan banyak pembeli
 Tidak ada Substitusi produk
 Hambatan dalam mobilitas sumberdaya, karena:
1. Penguasaan bahan baku
2. Patents or copyrights
3. Skala ekonomi: Monopoli alamiah
4. Government franchise: Post office
STRUKTUR PASAR
BERDASARKAN PERMINTAAN
SOAL UJIAN
Ketentuan mengerjakan soal ujian on line PRA MM S2 UNDIP:
 Tulis jawaban sdr dalam bentuk file microsoft word/pdf
 Dilarang copy paste punya teman dan apabila ketahuan copy paste dinyatakan gagal ujian
 Kumpulkan jawaban sdr di koordinator kelas
 Kumpulkan pekerjaan sdr sesuai hari senin (15 Februari 2021) jam 10.00

SOAL:
1. Apa sajakah 4 aktivitas dasar yang membentuk proses manajemen? Bagaimana
aktivitas tersebut saling berhubungan satu sama lain?
2. Jelaskan secara singkat 10 peran manajerial? Dan berikan contohnya?
3. Persoalan dan tantangan kontemporer apa saja yang harus dihadapi oleh seorang
manajer?
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai