Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN

TEORI-TEORI KEBENARAN

Dr. Fuad Mas’ud, MIR


Universitas Diponegoro
1. Kebenaran korespondensi, p. 107.
Berdasarkan konsep kebenaran
korespondensi, suatu pernyataan
dianggap benar jika materi pengetahuan
yang dikandung pernyataan itu
berkorespondensi (berhubungan) dengan
obyek yang dituju oleh pernyataan
tersebut. Dengan kata lain, pernyataan
dianggap benar bila pernyataan tersebut
sesuai dengan fakta empiris yang
mendukung pernyataan tersebut.

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 2


 Kebenaran adalah kesesuaian pernyataan dengan
fakta, yang berselaras dengan realitas, yang
serasi dengan situasi aktual.
 •Dengan demikian ada lima unsur yang perlu
yaitu pernyataan(statement),
persesuaian(agreement), situasi(situation),
kenyataan(realitas) dan
putusan(judgement). Kebenaran adalah
fidelity to objective reality. Atau dengan
bahasa latinnya: edaequatio intelectus et rei
(kesesesuaian pikiran dengan kenyataan)

3
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Masalah dgn teori kebenaran korespondesi
adalah bahwa “fakta empiris atau realitas”
yang ada bisa dirubah oleh pihak-pihak
yang mempunyai kekuasaan. Misl, Jakarta
adalah ibu kota RI.
 Presiden, didukung oleh partai yang
berkuasa, bisa memindahkan ibu kota RI
ke kota lain yang baru.
 Jadi, peryataan Jakarta adalah ibu kota RI
akhirnya bisa salah (tidak benar)

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 4


2. Kebenaran koherensi. p, 111-115
Berdasarkan konsep kebenaran koherensi,
suatu pernyataan dianggap benar bila
pernyataan itu bersifat koheren atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan
sebelumnya.
Yusun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pegantar
Populer, (Jakarta: Sinar Harapan, 1998), p. 55.

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 5


Dengan demikian suatu pernyataand ianggap
benar, jika pernyataan itu dilaksanakan atas
petimbangan yang konsisten dan pertimbangan
lain yang telah diterima kebenarannya.
 •Rumusan kebenaran adalah, truth is a

systematic coherence, dan truth is


consistency.
 •Jika A = B dan B = C, maka A = C.

 •Logika matematik yang deduktif memakai teori

kebenaran koherensi ini. Ini menjelaskan bahwa


kesimpulan akan benar, jika premis-premis yang
digunakan juga benar. Teori ini digunakan oleh
aliran metafisikus-rasionalis dan idealis.
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas 6
Diponegoro
3. Kebenaran pragmatis.p, 116-119.
Berdasarkan konsep kebenaran pragmatis,
suatu pernyataan adalah benar, jika
pernyataan itu atau konsekuensi dari
pernyataan itu mempunyai kegunaan
praktis dalam kehidupan manusia. Dengan
kata lain, sesuatu dianggap benar bila hal
tersebut berguna atau bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
 Ibid, p. 57.

7
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
Pragmatisme, p.116
a. Pengetahuan berasal dr pengalaman,
metode-metode eksperimental dan usaha-
usaha praktis. Pragmatisme kritis
terhadap spekulasi metafisik.
b. Pengetahuan harus digunakan utk
memecahkan masalah-masalah setiap
hari, masalah-masalah praktis, membantu
kita beradaptasi dengan lingkungan.
Pemikiran harus berhubungan dgn praktis
dan aksi.
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 8
c. Kebenaran dan arti gagasan harus
dikaitkan dengan konsekuensi-
konsekuensinya (hasil dan kegunaan).
Gagasan-gagasan merupakan pedoman
bagi aksi positif dan bagi rekonstruksi
kreatif atas pengalaman dlm menghadapi
dan penyesuaian dengan pengalaman-
pengalaman baru.

9
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
d. Kebenaran adalah apa yang dinilai praktis
dalam pengalaman hidup kita. Ia
bertindak sbg instrumen, atau sasaran, a)
dalam pencapaian tujuan-tujuan kita, dan
b) dalam kemampuan kita untuk
meramalkan dan menyusun masa depan
bagi penggunaan kita.
e. Kebenaran itu berubah, dan bersifat
tentatif.

10
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 William James, p. 118
 “Suatu gagasan menjadi benar jika gagasan
tsb berhasil atau jika gagasan tersebut
memberi akibat-akibat yang memuaskan”.
 “Suatu gagasan adalah benar selama
gagasan tsb diyakini mampu memberikan
keuntungan bagi kehidupan kita”.
 Standar kebenaran adalah dengan melihat
manfaat (utility), kemungkinan dapat
dipraktikkan (workability), dan
konsekuensinya memuaskan (satisfaction).

11
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Pertanyaan kritis??

 Manfaat buat siapa?

 Memuaskan siapa?

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 12


 Dalam sains ekonomi dan manajemen
konvensional, teori kebenaran
pragmatis menjadi pedoman dalam
setiap pembuatan keputusan.
 Keputusan yang benar adalah
keputusan yang dapat menghasilkan
bukti nyata keberhasilan (dapat
diukur dengan jumlah keuntungan
yang diperoleh … dlm unit moneter,
misl rupiah, dollar).
13
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
4. Teori kebenaran performatif, p, 123
Teori ini menyatakan bahwa suatu
pernyataan atau ujaran itu dianggap
benar bila apa yang dinyatakan itu
sungguh terjadi ketika pernyataan
atau ujaran itu dilakukan
(performed).
Performative theory

14
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Dengan kata lain, menurut teori
kebenaran performatif ini, suatu
pernyataan atau ujaran diangap
benar bila pernyataan tersebut
sesuai dengan realita, atau bahkan
suatu ujaran dapat mengarahkan
dan menciptakan realita yang sesuai
dng pernyataan tsb.

15
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Misal, dlm sains ekonomi dan
manajemen konvensional, manusia
diasumsikan bersifat mementingkan
diri sendiri (self-interest). Semua
perilaku manusia dilandasi motivasi
mengejar kepentingan diri sendiri,

16
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Bila suatu pernyataan didukung oleh
“kekuasaan” baik ekonomi, militer
atau politik, maka pernnyataan tsb
bisa menjadi kenyataan/realitas..
Misl, sistem ekonomi pasar
mendorong persaingan yang ketat
sehingga hanya pihak yang kuat
yang berhak hidup (survival of the
fittest).
17
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
5. Teori kebenaran konsensus, p. 127.
Teori ini mengajarkan bahwa suatu teori
ilmiah dianggap benar kalau disetujui oleh
komunitas ilmuwan di bidang yang
bersangkutan sbg benar.
Konsensus para ahli di bidang yang
bersangkutan de facto dalam praktik
menjadi penentu benar atau tidaknya
suatu teori.

18
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 Kebenaran konsensus.

 Contoh. APA (American Psychological


Association), 1974.
 Keputusan scr voting (suara terbanyak)

 Gay, Bisexual, & Lesbi adalah manusia


normal.

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 19


 “Kebenaran universal dan obyektif
itu ada, namun ketika sudah
bergumul dengan manusia yang
terkurung dengan segala
subyektivitasnya, maka makna
kebenaran menjadi subjektif dan
historis”. (Zaprulkhan, p.129)

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 20


PERTANYAAN
Dapatkah manusia mencapai
kebenaran yang absolut?

Apa peran agama, berkaitan dengan


ukuran kebenaran??

Agama sbg dasar teori kebenaran.

Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro 21


KEBENARAN MNURUT
PANDANGAN HIDUP ISLAM
1. UKURAN/STANDAR KEBENARAN
ADALAH AL-QURAN DAN AL-HADIS

2. RUKUN IMAN DAN RUKUN ISLAM

22
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
 PROTAGORAS (300 BC)

 HUMANISM= HUMAN IS A MEASURE


OF ALL THING

23
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro
What is business?
konvensional islam
 All profit seeking  Kegiatan melayani

activities by producing orang lain dengan


products (goods and or membuat dan atau
services) menyediakan barang /
jasa untuk
 Semua macam kegiatan memperoleh
untuk memperoleh keutungan yg halal
keuntungan dgn dalam rangka
menghasilkan produk beribadah kpd Allah
(barang / jasa) SWT
24
Dr. Fuad Mas'ud, MIR. Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai