Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Konflik

Oleh :
Mechi Silvia Dora, Ns. S,Kep

STIKes Piala Sakti Pariaman


definis manajemen konflik

Siapkah Anda ketika konflik terjadi


dilingkungan perawat ?
Sebuah Mengapa ada konflik disekitar kita,
yang punya niat yang sama untuk
Renungan menolong orang yang sakit!
Bagaimana Sikap Anda ketika
  mengatasi konflik ?
Bagaimana mengelola konflik
dengan cerdas ?
PENDAHULUAN
Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi
antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik.
Dalam institusi layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi, baik
antara kelompok staf dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan
keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter, maupun dengan lainnya
yang mana situasi tersebut seringkali dapat memicu terjadinya konflik

. Keadaan tersebut akan mempengaruhi


Konflik sangat erat kaitannya seseorang dalam melaksanakan
dengan perasaan manusia, kegiatannya secara langsung, dan dapat
termasuk perasaan diabaikan, menurunkan produktivitas kerja
disepelekan, tidak dihargai, organisasi secara tidak langsung
ditinggalkan, dan juga dengan melakukan banyak kesalahan
perasaan jengkel karena yang disengaja maupun tidak disengaja.
kelebihan beban kerja.
Perasaan-perasaan tersebut
sewaktu-waktu dapat memicu
timbulnya kemarahan
     DEFINISI KONFLIK

Sikap saling
Situasi yang terjadi ketika mempertahankan diri
ada perbedaan pendapat sekurang-kurangnya
atau perbedaan cara diantara dua kelompok,
pandang diantara beberapa yang memiliki tujuan dan
orang, kelompok atau pandangan berbeda,
organisasi dalam upaya mencapai
satu tujuan sehingga
mereka berada dalam
posisi oposisi, bukan
kerjasama.
ASPEK POSITIF DALAM KONFLIK
M
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif
apabila dikelola dengan baik

Misalnya, konflik dapat menggerakan


suatu perubahan :

1. Membantu setiap orang untuk


saling memahami tentang
perbedaan pekerjaan dan
tanggung jawab mereka. Apabila konflik mengarah pada
2. Memberikan saluran baru untuk kondisi destruktif, maka hal ini
komunikasi. dapat berdampak pada penurunan
3. Menumbuhkan semangat baru efektivitas kerja dalam organisasi
pada staf. baik secara perorangan maupun
4. Memberikan kesempatan untuk kelompok, berupa penolakan,
menyalurkan emosi.
resistensi terhadap perubahan,
5. Menghasilkan distribusi sumber
tenaga yang lebih merata dalam
apatis, acuh tak acuh, bahkan
organisasi. mungkin muncul luapan emosi
destruktif, berupa demonstrasi.
PENYEBAB KONFLIK

Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:


1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2. Hambatan komunikasi
3. Tekanan waktu
4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5. Pertikaian antar pribadi
6. Perbedaan status
7. Harapan yang tidak terwujud
 
PENGELOLAAN KONFLIK
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:

1. 1. Disiplin:

2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan:

3. Komunikasi:

4. Mendengarkan secara aktif


TEKNIK ATAU KEAHLIAN UNTUK MENGELOLA
KONFLIK

Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :


Konflik itu sendiri
Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
Ketersediaan waktu dan tenaga
STRATEGI :

1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang
memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya
tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak
yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat
yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan
mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk
memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan
diskusi”

2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan
masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini
memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada
mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam
konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan
pihak lain di tempat yang pertama.
next..
3. Kompetisi

Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih
banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau
ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini
mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang
penting untuk alasan-alasan keamanan.

4. Kompromi atau Negosiasi

Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada


waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima,
serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat
menguntungkan semua pihak.
 
PETUNJUK PENDEKATAN SITUASI KONFLIK
:
Diawali melalui penilaian diri sendiri
Analisa isu-isu seputar konflik
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil
eksplorasi diri sendiri.
Atur dan rencanakan pertemuan antara
individu-individu yang terlibat konflik
Memantau sudut pandang dari semua individu
yang terlibat
Mengembangkan dan menguraikan solusi
Memilih solusi dan melakukan tindakan
Merencanakan pelaksanaannya
Sikap kepemimpinan Anda ketika terjadi konflik :
• Sikap Tegas ( afirmatif ) : Anda mengungkapkan segala ide,
perasaan dan kebutuhan anda secara jujur dan amanah
serta memakai cara langsung tanpa melanggar hak-hak
orang lain.

• Sikap lembek yaitu ketidak mampuan anda


mengungkapkan segala ide, perasaan dan kebutuhan anda
secara jujur dan amanah serta memakai cara langsung

• Sikap agitatif, sikap yang tidak memerhatikan, ide,


perasaan dan kebutuhan orang lain sehingga senang
melukai pihak lain, baik secara fisik, emosi, maupun kata-
kata. Sikap ini adalah sikap yang paling negative
dibandingkan sikap sebelumnya.
kasus konflik

Pada pukul 1 siang, Astuti, seorang kepala ruang bedah


menghubungi Apoteker untuk menanyakan mengapa Tn
Rahmat tidak diberikan obat untuk persiapan pulang.
Dengan meletakan telpon, ia berkata, “saya kecewa
dengan kerja mereka, apakah Ia pikir hanya Ia sendiri yang
dapat bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu
mengerjakannya”. Kemudian Asuti melanjutkan
kalimatnya, “Saya akan membicarakan hal ini pada
seseorang”..
Next..
Pertanyaan
1. Apa sumber dari konflik yang
sedang terjadi ? EVALUASI
2. Jika Anda sebagai kepala
ruang/koordinator, yang 1. Sebutkan definisi konflik?
2. Sebutkan faktor penyebab konflik?
bertanggung jawab atas
situasi yang terjadi, darimana 3. Sebutkan aspek positif dari konflik?
Anda akan memulai mencari 4. Sebutkan 2 – 3 strategi pemecahan
pemecahan masalah ini ? konflik?
3. Anda dapat memilih satu cara 5. Jelaskan langkah – langkah 1 cara
penanggulangan konflik, dan pemecahan konflik !
uraikan pendapat anda.
4. Hal positif apa yang dapat
diambil dari konflik diatas
s

Anda mungkin juga menyukai