Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIARE

 
Disusun Oleh :
Kelompok 2

LELESA MARINI
NUR INDAH LESTARI
NURUL FATIMAH
PITRI FRAMUSINTO
SITI HIJRIANI MAFUDAH
WITONO
YAYUK YUNIATI
DEFINISI
diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari.
ETIOLOGI
Bakteri, Infeksi dibagian tubuh lain, malabsorbsi,
makanan ( basi, beracun, terlampau banyak lemak,
sayuran dimasak kutang matang.), Psikologis
TANDA DAN GEJALA
Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair
atau encer, Kram perut, Demam, Mual, Muntah,
Kembung, Anoreksia, Lemah, Pucat, oliguria, Turgor
kulit menurun sampai jelek, Ubun-ubun / fontanela
cekung, Kelopak mata cekung, Membran mukosa
kering
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1)  Laboratorium :
·  feses kultur : Bakteri, virus, parasit, candida
·  Serum elektrolit : Hipo natremi, Hipernatremi, hipokalemi
   AGD : asidosis metabolic ( Ph menurun, pO2 meningkat,
pcO2 meningkat, HCO3 menurun )
   Faal ginjal : UC meningkat (GGA)
2)   Radiologi : mungkin ditemukan bronchopneumoni
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Rehidrasi

2. Terapi

3. Dietetik

Umur > 1 tahun dengan BB>7 kg, makanan padat / makanan cair atau
susu
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Identitas, Keluhan Utama, Riwayat Nutrisi, Riwayat Kesehatan
Lingkungan, Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan,
Pemeriksaan Fisik
a. pengukuran panjang badan, berat badan menurun, lingkar lengan
mengecil, lingkar kepala, lingkar abdomen membesar,
b. Kepala : ubun-ubun cekung atau tidak
c. Mata : cekung, kering, sangat cekung
d. Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, distensi abdomen,
peristaltic meningkat > 35 x/mnt, nafsu makan menurun, mual
muntah, minum normal atau tidak haus, minum lahap dan kelihatan
haus, minum sedikit atau kelihatan bisa minum
e. Sistem Pernafasan : dispnea, pernafasan cepat > 40 x/mnt karena
asidosis metabolic (kontraksi otot pernafasan)
f. Sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120 x/mnt dan lemah,
tensi menurun pada diare sedang .
g. Sistem integumen : warna kulit pucat, turgor menurun > 2
dt, suhu meningkat > 375 0 c, akral hangat, akral dingin
(waspada syok), capillary refill time memajang > 2 dt,
kemerahan pada daerah perianal.
h. Sistem perkemihan : urin produksi oliguria sampai anuria
(200-400 ml/ 24 jam ), frekuensi berkurang dari sebelum
sakit.
i. Dampak hospitalisasi : semua anak sakit yang MRS bisa
mengalami stress yang berupa perpisahan, kehilangan waktu
bermain, terhadap tindakan invasive respon yang ditunjukan
adalah protes, putus asa, dan kemudian menerima.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan diare atau output berlebihan dan intake yang kurang
 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan
dengan kehilangan cairan skunder terhadap diare.
 Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses
infeksi skunder terhadap diare
 Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan
peningkatan frekwensi diare.
 Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang berhubungan
dengan BB menurun terus menerus.
 Kecemasan anak berhubungan dengan tindakan invasive

Anda mungkin juga menyukai