Anda di halaman 1dari 20

1

PERIPHERAL
ARTERY
DISEASE
(PAD)
Oleh :
Muhammad Arethusa Ananta
Reza Khadafy Nugroho
Havez Kleib
Teguh Setiawanto
Andi Kusnawan
Elizabeth Margareth
Rani Septikasari
Cahyono Yudianto
Ayu Vidya Putri
2

ANATOMI & FISIOLOGI

• Dinding pembuluh darah


terdiri dari 3 (tiga) lapisan,
yaitu:
• tunika intima
• tunika media
• tunika adventisia
3

DEFINISI
• Suatu penyakit yang menyebabkan gangguan aliran darah
pada ekstremitas yang biasanya disebabkan oleh proses
aterosklerosis.

• Aterosklerosis menjadi penyebab paling banyak dengan


kejadiannya mencapai 4% populasi usia diatas 40 tahun,
bahkan 15- 20% pada usia lebih dari 70

• Terjadi oleh karena adanya perubahan struktur ataupun


fungsi dari pembuluh darah.

• Adanya PAD pada satu arteri menjadi prediktor kuat adanya


PAD pada arteri lainnya, termasuk pada pembuluh darah
koroner, karotis dan serebral.
4

ARTERI NORMAL & PAD


5

Perubahan dinding arteri


danpembentukan plak pada
PATOFISIOLOGI
hipotesis response-to-injury:
1.Disfungsi endotel;
2.Hipertrofi sel otot polos vaskular
3.Migrasi dan proliferasi sel-sel otot
polos vascular
4.Elaborasi matriks
5.Adhesi molekul-molekul dan migrasi
monosit
6.Pengambilan low-density lipoprotein
(LDL) and pembentukan sel-sel
busa (foam cells)
7.Pembentukan trombus
8.Angiogenesis dan neovaskularisasi.
6
7

GEJALA KLINIS
• Sebanyak 65-75% pasien dengan PAD
tidak memiliki gejala
• Nyeri
• Pembuluh darah tungkai 
klaudikasio
• Pembuluh darah tangan  Nyeri
dan jari-jari yang membiru sampai
gambaran nekrosis
• Hilangnya sensasi
• Dingin
• Perubahan wana menjadi kebiruan/
pucat.
• Luka yang tidak sembuh.
• Gangren
8

KLASIFIKASI
• Acute Limb Ischemia
• Critical Limb Ischemia
9

Acute Limb Ischemia


• Dapat disebabkan baik oleh emboli atau thrombus.
• Pada kondisi akut  gejala dapat terjadi dalam waktu menit sampai
jam.
• 6 P, yaitu: pain, pallor, pulselessness, paresthesia, paralysis, dan
poikilotermia.
• Emergensi  segera dirujuk
10

Critical Limb Ischemia


• Bentuk yang paling parah dari PAD
• Kondisi kronis (≥2 minggu)
• Ischemic rest pain
• Luka/ulkus yang tidak sembuh
• Gangrene
FONTAINE
11

DIAGNOSA
12
Riwayat Individu :
Hipertensi
Diabetes mellitus
Dislipdemia
Merokok (aktif atau pasif)
Riwayat penyakit kardiovaskular
Penyakit ginjal kronis
Pola diet
Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular
Gejala neurologis permanen atua sementara
Gangguan berjalan/ claudicatio :
Kelelahan, nyeri, kram, rasa tidak nyaman, rasa terbakar
Lokasi: kaki, betis, dan paha
Pemicu nyeri: aktivitas, membaik segera dengan istirahat, kronis
Jarak
Penyembuhan luka buruk
Aktivitas fisik:
Aktivitas fungsional dan penyebab gangguan aktivitas
13
14

TATALAKSANA
Terapi Hipetensi
• Target tekanan
darah pada pasien
PAD adalah
<140/90mmHg
(130/80 mmHg pada
pasien DM atau
gagal ginjal).
• Penggunaan ACE-I
atau ARB dapat
digunakan untuk
menurunkan risiko
kejadian iskemik
kardiovaskular pada
pasien PAD.
15

• REVASKULARISASI
Acute limb ischemia (ALI) merupakan salah satu presentasi PAD yang
paling berbahaya 
segera dievaluasi oleh dokter untuk menilai viabilitas tungkai dan
mendapat terapi yang sesuai 
tindakan revaskularisasi harus dipertimbangkan dengan sumber daya
yang ada dan faktor pasien
16
17

• ENDOVASKULAR

Pilihan revaskularisasi
yang efektif terhadap
pasien dengan
claudication dan
secara hemodinamik
mengalami penyakit
oklusi aortoiliaca /
feumoropopliteal
yang signifikan.
18

• Pembedahan / bypass
• Vena autogenous
/prosthetic graft material.
• Pada pasien dengan CLI 
evaluasi terhadap tindakan
revaskularisasi
19

PROGNOSIS
20

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai