Anda di halaman 1dari 12

Tim Dosen Pancasila STIKOM Bali

 Pada saat PPKI  Panitia mengada-kan


mengesahkan UUD sayembara lambang negara
1945 tgl 18 Agustus  Terbit Peraturan
1945, Bendera negara pemerintah no 66 thn 1950
yg menetapkan lambang
dan bahasa negara sdh negara adalah Garuda
di tetapkan dan di Pancasila per 17 Agustus
muat dlm UUD 1945 1950 dan setalah reformasi
 Sedangkan lambang bergulir, lalu dimantapkan
dengan UU nomor 24 tahun
negara belum ada 2009 tentang Bendera,
 Maka di bentuk panitia Bahasa, Lambang Negara
lencana negara thn dan Lagu Kebangsaan
1950
 Bendera Negara adalah Sang Merah Putih
 Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi
nasional
 Lambang negara adalah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika
 Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya
 Ke 4 simbol tersebut merupakan jati diri dan
identitas NKRI dan menjadi cermin
kedaulatan negara dalam tata pergaulan
dengan negara-negara lain
 Seekor burung Garuda yg berdiri tegak dgn
mulut sedikit terbuka,mengembangkan
kedua sayapnya dgn menengok lurus ke
depan
 Pada dada garuda ada perisai atau tameng
yang berbentuk jantung terbagi atas 5
ruang satu ditengah dan 4 ditepi
 Sebuah pita putih yang sedikit melengkung
ke atas bertuliskan semboyan “Bhineka
Tunggal Ika” dicengkram kaki garuda
 Garuda yg digantungi perisai ,ada
paruh,ekor, sayap dan cakar melambangkan
tenaga pembangunan dan perisai sebagai
pelindung diri, garis hitam di tengah
melukiskan khatulistiwa dan semboyan
bhineka tunggal ika menggambarkan
kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
 Warna kuning emas sebagai kebesaran
bangsa dan keluhuran negara
 Bulu sayap = 17, bulu ekor = 8, bulu di bawah
perisai = 19 dan bulu di bawah leher = 45
 Berbentuk jantung terbagi atas lima ruang yang
melambangkan Pancasila
 Nur atau cahaya yg berbentuk bintang melambangkan
Ketuhanan YME
 Rantai Emas melambangkan sila Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
 Pohon beringin warna hijau melambangkan Persatuan
Indonesia
 Kepala banteng warna hitam melambangkan sila
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
 Padi kapas warna kuning melambangkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Dikemukakan oleh Mpu Tantular pada abad 14
 Aslinya : Siwatattwa lawan Buddhtattwa tunggal,
bhineka tunggal ika, tat hana dharma mangrwa,
artinya agama Hindu dan Budha itu satu, berbeda
tapi satu jua, tidak ada ajaran agama yang mendua
 Karena sudah menjadi lembang negara, maka
perbedaan yang menjadi satu itu tidak hanya
agama, tapi juga ras, suku, bahasa, adat istiadat
dan seni budaya
 Perbedaan adalah warna kehidupan seperti
indahnya pelangi di angkasa dan tidak perlu
dilenyapkan, tetapi dikelola agar tetap satu
 Wajib digunakan antara lain di gedung,
kantor, luar kantor, luar gedung, lembaran
negara, tambahan lembaran negara, paspor,
ijazah, dan dokumen lain yang diterbitkan
pemerintah (lengkapnya lihat pasal 51 UU
nomor 24 tahun 2009)
 Dapat digunakan antara lain pada cap atau
kop surat jabatan, cap dinas, kertas meterai,
surat lencana untuk pahlawan, tanda jasa,
tanda kehormatan dan lain-lain (lengkapnya
pada pasal 52 UU nomor 24 / 2009)
 Penemuan burung Garuda sebagai lambang
negara merupakan hal yang cemerlang
 Tidak ada di alam nyata
 Sudah disinggung dan dibahas pada cerita-
cerita rakyat di berbagai daerah di seluruh
Indonesia
 Para seniman menggunakan burung garuda
pada motif ukiran dan patung, demikian juga
para pujangga dalam pantun dan pemahat
pada candi - candi
 Dalam Kitab Tua Mahabrata  terjadi pada
pemerintahan Darmawangsa (991-1007 M)
 Dalam Cerita Dewi Sri  burung Garuda yang
menjadi pengawal kerajaan
 Dalam cerita Rambun Pamenan (di Daerah
Sumatera Barat)  Burung garuda sebagai
penolong
 Lainnya : 1. Cap Garuda digunakan oleh Raja
Erlangga 2. Candi-candi di Indonesia
banyak yang memuat lukisan garuda al :
Prambanan, Siwa dan Dieng

Anda mungkin juga menyukai