Anda di halaman 1dari 25

Kesehatan Jiwa dalam

Transformasi Layanan
Primer

1
Promosi Kesehatan Promosi kesehatan jiwa pada populasi sehat dan Pengembangan Jejaring
1 Jiwa dan Kemitraan Kemitraan dan Advokasi

Pencegahan Masalah Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dan konseling


2
Kesehatan Jiwa tindak lanjut

agenda: 3
Tata Kelola
Gangguan Jiwa
Pelayanan kesehatan jiwa terpadu, penanganan
pemasungan dan TPKJM, rehabilitasi ODGJ

Tata Kelola Gangguan Penggunaan


Rehabilitasi Medis Penyalahguna NAPZA dan
4 NAPZA
layanan pasca rehabilitasi

Surveilans Kesehatan Data kesehatan jiwa, kesehatan jiwa bencana, annual


5 Jiwa dan NAPZA report

2
UPAYA PENCEGAHAN MASALAH KESEHATAN JIWA

• Kebijakan ILP dan


Pencegahan INDIVIDU
• NSPK UKBM
Lainnya Peran aktif
• Pelatihan
• Pembinaan

PETUGAS LKD dan


KESWA Kelompok Pencegahan KELUARGA
PUSKESMAS Potensial
Lainnya Peran aktif

MASYARAKAT DALAM
Institusi/ Pencegahan INSTITUSI/LEMBAGA
Lembaga
Peran aktif

Catatan:
Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa:
Deteksi Dini, Pengendalian Faktor Risiko
(Komunikasi Interpersonal dan Konseling) Dukungan Kebijakan dan Sumberdaya Desa dan
dan Surveilans termasuk Surveilans Berbasis Peran Serta Mitra Potensial 3
Masyarakat
25% Peserta Didik tingkat SMA sederajat 25% Peserta Didik tingkat SMA sederajat

2023

2024
25% Mahasiswa 25% Mahasiswa
25% Santri di Pesantren 25% Santri di Pesantren
25% Penghuni LAPAS 25% Penghuni LAPAS
Deteksi Dini 25% Pekerja ASN 25% Pekerja ASN
25% Ibu hamil 25% Ibu hamil
25% Ibu memiliki batita 25% Ibu memiliki batita
25% Lansia + 65 thn 25% Lansia + 65 thn

Tahun 2023 Tahun 2024

20% Sekolah 20% Sekolah

2024
2023

20% Kampus 20% Kampus


Intervensi 15% Pesantren
15% Pesantren
75% LAPAS 75% LAPAS
50% Posyandu 50% Posyandu
30% Kantor Pemerintah Pusat dan 30% Kantor Pemerintah Pusat dan
Daerah Daerah
SASARAN DETEKSI DINI DAN INTERVENSI HASIL DETEKSI DINI PADA
Target berdasarkan Sasaran Tahun 2023
KELOMPOK BERISIKO
Deteksi Dini Jumlah Target 2023 (25%) Intervensi Jumlah Target 2023

Peserta Didik tingkat 11.680.712 2.920.178 SMA sederajat 37.590 20% 7.518
SMA sederajat
Mahasiswa 6.349.941 1.587.486 Perguruan Tinggi 3,957 20% 791

Santri 4.175.531 1.043.883 Pesantren 27.722 15% 4.158

Penghuni Lapas 264.491 66.123 LAPAS 526 75% 395

Pekerja ASN 3.992.766 998.192 Posyandu 300.476 50% 150.238

Ibu Hamil 4.915.072 1.228.768 Pemerintah Pusat 190 30% 57

Ibu memiliki Batita 13.141.045 3.285.261 Pemerintah Daerah 13.224 30% 3.667

Lansia +65 thn 19.065.595 4.766.399

TOTAL 15.896.866 TOTAL 166.824

Keterangan:
Intervensi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah keluar hasil skrining kesehatan jiwa, yang dapat dilakukan dengan konseling,
kegiatan pengendalian faktor risiko (perilaku dan lingkungan) serta rujukan
1. DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
Output:
Individu berisiko masalah kesehatan jiwa mendapatkan layanan deteksi dini kesehatan jiwa
Aspek Kegiatan Sasaran

TAHUN 2023
A. Peningkatan • TOT Upaya Promotif dan Preventif KesehatanJiwa (Pusat Pengelola Kesehatan Jiwa Dinkes Provinsi,
kapasitas dan Dekon) Kab./Kota, Kader di desa dan masyarakat di
• Pelatihan Skrining Penyalahgunaan NAPZA dengan kelompok potensial
Menggunakan ASSIST
• Serial Webinar Program Kesehatan Jiwa
• Penyusunan Kurikulum Modul TOT Upaya Promotif dan
Preventif Kesehatan Jiwa
• Penyusunan Modul dan Kurikulum Deteksi Dini
Penyalahguna Napza bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas
• Penyusunan Buku Saku Skrining Kesehatan Jiwa bagi Kader
• Penyusunan Pedoman Upaya Preventif Kesehatan Jiwa di
Masyarakat
• RPM Pedoman Penanganan Masalah Kesehatan Jiwa dalam
Penghapusan Kekerasan pada Anak
• Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kesehatan Jiwa di
Pesantren
• Pembuatan Video Edukasi Kesehatan Jiwa bagi Ibu Hamil
dan Lansia
• Pendampingan Pelaksanaan Skrining (DAK K/K)
• Orientasi Skrining (DAK K/K)
6
1. DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
Output:
Individu berisiko masalah kesehatan jiwa mendapatkan layanan deteksi dini kesehatan jiwa

Aspek Kegiatan Sasaran

TAHUN 2024
A. Peningkatan • Webinar Kesehatan Jiwa Pengelola Kesehatan Jiwa Dinkes Provinsi,
kapasitas • Penyusunan Strategi Komunikasi Upaya Preventif Kesehatan Kab./Kota, Puskesmas
Jiwa
• Pembinaan dan Koordinasi LS dalam rangka Penguatan
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa dan Intervensi Hasil Deteksi
Dini Kesehatan Jiwa dan NAPZA
• TOT Upaya Promotif dan Preventif KesehatanJiwa (Dekon)

7
1. DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
Output:
Individu berisiko masalah kesehatan jiwa mendapatkan layanan deteksi dini kesehatan jiwa

Aspek Kegiatan Sasaran

TAHUN 2023
B. Penyelenggaraan • Advokasi Peningkatan Cakupan Skrining • Kader Kesehatan di K/L sasaran
Deteksi Dini • Pertemuan Koordinasi dengan K/L sasaran dalam • Pengelola Keswa Prov, Kab/Kota, OPD
Penyelenggaraan Deteksi Dini dan Intervensi Hasil sasaran, Petugas Keswa Puskesmas dan
Deteksi Dini kelompok potensial
• Koordinasi LP/LS dalam Pelaksanaan Deteksi Dini • ASN Kemenkes dan K/L lainnya
Kesehatan Jiwa di Daerah • Masyarakat di Kelompok Potensial
• Deteksi Dini dan Psikoedukasi Melalui Layanan • Masyarakat umum
Kesehatan Jiwa Bergerak (MMHS)
• Pendampingan skrining dan penanganan masalah
kesehatan jiwa di Sekolah, Tempat Kerja dan kelompok
beresiko lainnya (DAK Kab./Kota)
• Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa di UKBM/
Lembaga/ Sekolah (DAK Puskesmas)
• Aplikasi Sehat Jiwa
• Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa (DAK PKM)

8
1. DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
Output:
Individu berisiko masalah kesehatan jiwa mendapatkan layanan deteksi dini kesehatan jiwa

Aspek Kegiatan Sasaran

TAHUN 2024
B. Penyelenggaraan • Kampanye "Ayo Lakukan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Pengelola Kesehatan Jiwa Dinkes Provinsi,
Deteksi Dini Sekarang Juga’” Kab./Kota, ASN Kemenkes dan K/L, LS di
• Deteksi Dini dan Psikoedukasi melalui Layanan Kesehatan Daerah dan masyarakat sasaran
Jiwa Bergerak (MMHS)
• Pembinaan dan Koordinasi LS dalam rangka Penguatan
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa dan Intervensi Hasil Deteksi
Dini Kesehatan Jiwa dan NAPZA

9
2. INTERVENSI HASIL DETEKSI DINI OLEH KELOMPOK POTENSIAL
Output:
Adanya peran serta dari Kelompok Potensial untuk melakukan intervensi hasil deteksi ini dalam bentuk komunikasi
interpersonal dan konseling serta pengendalian faktor risiko (psikososial)

Aspek Kegiatan Sasaran


TAHUN 2023
A. Peningkatan • Orientasi intervensi hasil deteksi dini kesehatan jiwa ibu • Kader dan Bidan Desa
Kapasitas hamil bagi kader dan bidan desa (model) • Kader Poskestren
• Orientasi intervensi hasil deteksi dini kesehatan jiwa di • Pelaksana UKS di Sekolah
Pesantren bagi kader Poskestren • Guru BK
• Orientasi intervensi hasil deteksi dini kesehatan jiwa di
Sekolah bagi Pelaksana UKS di Sekolah dan Guru BK

B. Pelaksanaan • Pengembangan Model Puskesmas Menyelenggarakan


• Puskesmas
Intervensi Intervensi Hasil Deteksi Dini Kesehatan Jiwa pada Ibu
• LS terkait
Hamil
• Kepala/Pimpinan, Kader dan peserta
• Pengembangan Model Upaya Kesehatan Jiwa di Pesantren
• Pengembangan Model Upaya Pencegahan Masalah didik/santri Sekolah dan Pesantren
Kesehatan Jiwa di Sekolah

10
2. INTERVENSI HASIL DETEKSI DINI OLEH KELOMPOK POTENSIAL
Output:
Adanya peran serta dari Kelompok Potensial untuk melakukan intervensi hasil deteksi ini dalam bentuk komunikasi
interpersonal dan konseling serta pengendalian faktor risiko (psikososial)

Aspek Kegiatan Sasaran


TAHUN 2024
A. Peningkatan • Penyusunan Pedoman Orientasi Skrining dan Intervensi Pengelola Kesehatan Jiwa Dinkes Provinsi,
Kapasitas Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA bagi Kader Sekolah Kab./Kota, Puskesmas, Kader di desa, Tempat
dan Kampus; Tempat Kerja; dan Desa Kerja, Sekolah dan Kampus
• Orientasi Skrining dan Intervensi Masalah Kesehatan Jiwa
dan NAPZA bagi Kader Sekolah dan Kampus; Tempat Kerja;
dan Desa (Pusat dan Dekon)
• Pembinaan dan Koordinasi LS dalam rangka Penguatan
Deteksi Dini Kesehatan Jiwa dan Intervensi Hasil Deteksi
Dini Kesehatan Jiwa dan NAPZA

• Replikasi Model Upaya Keswa di Sekolah Kepala/Pimpinan, Kader dan peserta


B. Pelaksanaan
• Replikasi Model Upaya Keswa di Pesantren didik/santri Sekolah dan Pesantren serta LS
Intervensi
terkait

11
C
Cerdas intelektual
E
Empati dalam berkomunikasi
R
Rajin beribadah
I
Interaksi yang
A
Asah, asih, asuh
tumbuh kembang
emosional dan spiritual efektif sesuai agama & bermanfaat bagi
keyakinan kehidupan dalam keluarga &
masyarakat

12
Percepatan
Skrining melalui
Google Form
INSTRUMEN
 SDQ 4-10 tahun
 SDQ 11-18 tahun
 SRQ 20
• Perguruan Tinggi
• Tempat Kerja
• LAPAS
• Desa/ Kelurahan

14
KETENTUAN
 User dan Kewenangan

User Kewenangan

Pusat (Direktorat Kesehatan Jiwa) Editor

Dinas Kesehatan Provinsi Viewer

Dinas Kesehatan Kab./Kota Viewer

Puskesmas Viewer

 Dinas Kesehatan Provinsi bertugas


• meningkatkan kapasitas Petugas Kab./Kota untuk pemanfaatan Google Form Skrining Kesehatah Jiwa serta
• memonitor capaian Skrining Kesehatan Jiwa dan berkoordinasi dengan Pusat (Direktorat Kesehatan Jiwa)

15
 Dinas Kesehatan Kab./Kota bertugas
• meningkatkan kapasitas Petugas Kab./Kota untuk pemanfaatan Google Form Skrining Kesehatah Jiwa
• berkoordinasi dengan Puskesmas terkait dengan sasaran lokasi Pelaksanaan Skrining Kesehatan Jiwa per
triwulan (Tabel Terlampir)
• memvalidasi data skrining kesehatan jiwa yang dilaksanakan Puskesmas

 Puskesmas
• Menetapkan sasaran lokasi pelaksanaan skrining kesehatan jiwa
• Meniningkatkan peran serta masyarakat, kelompok dan keluarga untuk skrining kesehatan jiwa
• Melaksanakan skrining kesehatan jiwa di lokasi sasaran
• Melaksanakan tindak lanjut hasil skrining kesehatan jiwa
TAHAPAN
 Pusat:
• Membuat link untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota
• Menginput nama seluruh Puskesmas
• Menginput nama sekolah/madrasah dan pesantren sasaran per Triwulan (SDQ)
• Menginput nama perguruan tinggi sasaran per triwulan (SDQ)
• Menginput nama tempat kerja sasaran per triwulan (SRQ)
• Menginput nama desa sasaran per triwulan (SRQ)
• Menginput nama LAPAS sasaran per trwulan (SRQ)
• Membuat Link seluruh instrument per Kab./Kota
 Dinas Kesehatan Kab./Kota bersama Puskesmas menetapkan data sasaran diatas per Triwulan
 Dinas Kesehatan Kab./Kota mengkomunikasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi
 Dinas Kesehatan Provinsi mengkomunikasikan dengan Pusat
 Koordinasi Capaian Skrining berdasarkan Sasaran
KELENGKAPAN DATA INSTRUMEN SRQ
Provinsi :
Kab./Kota :
Triwulan I :

Nama Puskesmas Nama Desa/Kel. Sasaran Nama Tempat Kerja Nama Perguruan Tinggi Nama LAPAS
KELENGKAPAN DATA INSTRUMEN SDQ
Provinsi :
Kab./Kota :
Triwulan I :

Nama Puskesmas Nama Sekolah Nama Madrasah Nama Pesantren


Tindak Lanjut
Hasil Skrining
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING KESEHATAN JIWA
 Konseling Individu
 Komunikasi Interpersonal Kelompok Kecil
 Edukasi untuk Pembudayaan Perilaku Sehat Jiwa
 Rujukan
 Lain-lain
SASARAN
 Puskesmas
 Desa/ Kelurahan
 Sekolah/ Madrasa
 Pesantren
 Perguruan Tinggi
 Tempat Kerja
 LAPAS
KELENGKAPAN DATA PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
Provinsi :
Kab./Kota :
Triwulan I :

Nama Kab./kota Nama Puskesmas Email Puskesmas


TIME LINE

Penyerahan kelengkapan Data Daerah (Skrining dan Maksimal Kamis (26 Januari 2023)
Tindak Lanjut)
Pusat memberikan link pelaksanaan skrining Maksimal Selasa 31 Januari 2023

Pusat memberikan link viewer data skrining Maksimal Kamis 2 Februari 2023

Zoom Pemantauan • 31 Maret 2023


• 30 Juni 2023
• 2 Oktober 2023
• 22 Desember 2023
DATA PJ DATA/PELAPORAN

Nama Provinsi Nama PJ Prov No WA Nama Kab./Kota Nama PJ Kab./Kota No WA

Anda mungkin juga menyukai