1
Alasan Penyempurnaan:
3
Instansi Pembinaan Jabatan
Fungsional Guru
Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah
Departemen Pendidikan Nasional
Tugas Instansi Pembina:
1. Penetapan pedoman penyusunan formasi jabatan guru
2. Penetapan standar kompetensi guru
3. Pengusulan tunjangan jabatan guru
4. Sosialisasi jabatan guru serta petunjuk pelaksanaannya
5. Penyusunan kurikulum Diklat Fungsional/Teknis Fungsional
Guru
6. Penyelenggaraan Diklat Fungsional/Teknis dan Penetapan
Sertifikasi Guru
7. Pengembangan sistem informasi jabatan guru
8. Fasilitasi pelaksanaan jabatan guru
9. Fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan penyusunan
kode etik guru
10. Melakukan monev pelaksanaan jabatan guru 4
PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN
PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA
PERATURAN LAMA dgn yg BARU
LANJUTAN…
Jenjang Jabatan dan Pangkat
Guru
7
Kewajiban melaksanakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan
Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan
• gol II/a s.d. IV/a Selain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan
Diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan yg
KBM terdiri dari pengembangan diri (PD) dan
Penunjang Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif (PI
Pengembangan Profesi (PP) tdk wajib dan/atau KI), dimulai dari:
gol III/a PKB: PD = 3 AK
• Pengembangan Profesi wajib bagi: III/b-c PKB: PD= 3 AK dan PI dan/atau KI=4 AK
gol IV/a –b = pengembangan profesi III/c-d PKB: PD= 3 AK dan PI dan/atau KI=6 AK
III/d-a PKB: PD= 4 AK dan PI dan/atau KI=8 AK
12 dari wajib
IV/a-b PKB: PD= 4 AK dan PI dan/atau KI=12 AK
gol IV/b - c = idem IV/b-c idem
gol IV/c – d = idem IV/c-d PKB: PD= 5 AK dan PI dan/atau KI=14 AK
gol IV/d – e = idem
IV/d-e PKB: PD= 5 AK dan PI dan/atau KI=20AK
8
Penilaian Pembelajaran
Pembimbingan
Kepmennegpan 84/93 Penyempurnaan
9
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Jabatan fungsional guru adalah jabfung yg mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jawab, dan wewenang utk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, dikdas, dan dikmen sesuai dgn peraturan perundang-
undangan yg diduduki oleh PNS.
2. Guru adalah pendidik profesional dgn tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
3. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran yg bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan thd peserta didik,
4. Kegiatan bimbingan adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana bimbingan,
melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil bimbingan, serta melakukan
perbaikan tindak lanjut bimbingan dgn memanfaatkan hasil evaluasi.
5. Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru
yg dilaksanakan sesuai dgn kebutuhan, bertahap, berkelanjutan utk meningkatkan
profesionalitasnya.
6. Tim penilai Jabatan Fungsional Guru adalah tim yg dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan angka kredit (AK)
dan bertugas menilai prestasi kerja Guru.
7. Angka kredit (AK) adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan yg hrs dicapai oleh seorang Guru dlm
rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
8. Penilaian kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama Guru dlm rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
9. Daerah Khusus adalah daerah yg terpencil atau terbelakang, daerah dgn
kondisi masyarakat adat yg terpencil, daerah perbatasan dgn negara
lain, daerah yg mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah
yg berada dlm keadaan darurat lain.
10. Program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja,
pembimbingan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dlm
proses pembelajaran bagi CPNS Guru.
BAB II
RUMPUN JABATAN, JENIS GURU, KEDUDUKAN, DAN TUGAS UTAMA
Pasal 2
Pasal 8
Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi,
metode, media pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/
evaluasi dlm melaksanakan proses pembelajaran/
bimbingan utk mencapai hasil pendidikan yg bermutu
sesuai dgn kode etik profesi Guru.
BAB IV
INSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA
Pasal 9
Instansi pembina jabatan fungsional Guru adalah Departemen Pendidikan Nasional.
Pasal 10
Instansi pembina sbgmana dimaksud dlm Psl 9 mempunyai tugas membina jabfung Guru menurut
peraturan perundang-undangan dgn fungsi antara lain:
a. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan Jabfung Guru;
b. penyusunan pedoman formasi Jabfung Guru;
c. penetapan standar kompetensi Guru;
d. pengusulan tunjangan Jabfung Guru;
e. sosialisasi Jabfung Guru serta petunjuk pelaksanaannya;
f. penyusunan kurikulum diklat fungsional/teknis fungsional Guru;
g. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dan penetapan sertifikasi
Guru;
h. pengembangan sistem informasi Jabfung Guru;
i. fasilitasi pelaksanaan Jabfung Guru;
j. fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan penyusunan kode etik Guru; dan
k. melakukan monev pelaksanaan Jabfung Guru.
BAB V
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 11
Unsur dan subunsur kegiatan Guru yg dinilai angka kreditnya adalah:
a. Pendidikan, meliputi :
1. pendidikan formal dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. diklat prajabatan dan memperoleh STTPP prajabatan atau sertifikat termasuk
program induksi.
b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi:
1. melaksanakan proses pembelajaran, bagi Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran;
2. melaksanakan proses bimbingan, bagi Guru BK;
3. melaksanakan tugas lain yg relevan dgn fungsi sekolah/madrasah.
c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi :
a. Pengembangan diri;
1) diklat fungsional
2) kegiatan kolektif guru yg meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian
guru
b. Publikasi Ilmiah
1) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pd bidang
pendidikan formal
2)publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru.
c. Karya inovatif
1. menemukan teknologi tepat guna
2. menemukan/menciptakan karya seni
3. membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum
4. mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan
sejenisnya
d. Penunjang tugas guru, meliputi :
1. memperoleh gelar/ijazah yg tdk sesuai dgn bidang yg diampunya;
2. memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan
3. melaksanakan kegiatan yg mendukung tugas Guru, antara lain :
a) membimbing siswa dlm praktik kerja nyata/praktik industri/ ekstrakurikuler
dan sejenisnya;
b) menjadi organisasi profesi/kepramukaan;
c) menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau
d) menjadi tutor/pelatih/instruktur.
BAB VI
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 12
(1) Jenjang Jabatan Fungsional Guru dari yg terendah sampai dgn yg tertinggi, yaitu:
a. Guru Pertama;
b. Guru Muda;
c. Guru Madya; dan
d. Guru Utama.
(2) Jenjang pgkt Guru utk setiap jenjang jabatan sbgmana dimaksud pd ayat (1), yaitu:
a. Guru Pertama:
1. Penata Muda, gol ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, gol ruang III/b.
b. Guru Muda:
1. Penata, gol ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, gol ruang III/d.
c. Guru Madya:
1. Pembina, gol ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, gol ruang IV/c.
d. Guru Utama:
1. Pembina Utama Madya, gol ruang IV/d; dan
2. Pembina Utama, gol ruang IV/e.
(3)Jenjang pangkat utk masing-masing jabatan Guru
sbgmana dimaksud pd ayat (2), adalah jenjang
pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah AK yg
dimiliki utk masing-masing jenjang jabatan.
(4)Penetapan jenjang jabfung Guru utk pengangkatan
dlm jabatan ditetapkan berdsrkan jumlah AK yg
dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yg
berwenang menetapkan AK shg dimungkinkan pgkt
dan jabatan tdk sesuai dgn pgkt dan jabatan
sbgmana dimaksud pd ayat (2).
BAB VII
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
Pasal 13
(1) Rincian kegiatan Guru Kelas sbg berikut :
a. menyusun kurikulum pembelajaran pd satuan pendidikan.
b. menyusun silabus pembelajaran.
c. menyusun RPP.
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran.
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pd mata pelajaran yg diampunya
dikelasnya.
g. menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi.
i. melaksanakan BK di kelas yg menjadi tanggung jawabnya
j. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tgkt
sekolah dan nasional.
k. Membimbing guru pemula dlm program induksi.
l. membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
m. Melaksanakan pengembangan diri
n. Melaksanakan publikasi ilmiah
o. Membuat karya inovatif.
(2)Rincian kegiatan Guru Matapel/Rumpun Matapel sbb:
a. menyusun kurikulum pembelajaran pd satuan pendidikan.
b. menyusun silabus pembelajaran.
c. menyusun RPP.
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran.
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pd matapel yg diampunya.
g. menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi.
i. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi thd proses dan hasil belajar tgkt
Nasional.
j. Membimbing guru pemula dlm program induksi
k. membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
l. Melaksanakan pengembangan diri
m. Melaksanakan publikasi ilmiah
n. Membuat karya inovatif.
(3) Rincian kegiatan Guru BK sbb :
a.menyusun kurikulum BK;
b.menyusun silabus BK;
c.menyusun satuan layanan BK;
d.melaksanakan BK per semester;
e.menyusun alat ukur/lembar kerja program BK;
f.mengevaluasi proses dan hasil BK;
g.menganalisis hasil BK;
h.Melaksanakan pembelajaran/perbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling
dgn memanfaatkan hasil evaluasi;
i.menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional;
j.Membimbing guru pemula dlm program induksi
k.membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
l.melaksanakan pengembangan diri
m.melaksanakan publikasi ilmiah
n.membuat karya inovatif
(4) Guru selain melaksanakan kegiatan sbgmana dimaksud
ayat (1), ayat (2), atau ayat (3) dpt melaksanakan
tugas tambahan dan/atau tugas lain yg relevan dgn
fungsi sekolah/madrasah sbb:
a. kepala sekolah/madrasah;
b. wakil kepala sekolah/madrasah;
c. ketua program keahlian atau yg sejenisnya;
d. kepala perpustakaan sekolah/madrasah;
e. kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, atau yg
sejenisnya pd sekolah/madrasah;
f. pembimbing khusus pd satuan pendidikan yg
menyelenggarakan pendidikan inklusi ;
Pasal 14
(1)Unsur kegiatan yg dinilai dlm memberikan angka kredit terdiri atas:
a. unsur utama; dan
b. unsur penunjang.
(2) Unsur utama, tda:
a. pendidikan;
b. pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas
lain yg relevan dgn fungsi sekolah/madrasah;
c. pengembangan keprofesian berkelanjutan.
(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yg mendukung pelaksanaan
tugas Guru sbgmana dimaksud dlm Pasal 11 huruf d.
(4)Rincian kegiatan dan AK masing-masing kegiatan sbgmana dimaksud pd
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) adalah sbgmana tersebut dlm Lampiran 1.
Pasal 15
(1) Penilaian kinerja Guru (PK Guru) dari subunsur
pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan dan
atau tugas lain yg relevan didasarkan atas aspek kualitas,
kuantitas, waktu, dan biaya.
(2) PK guru sbgmana dimaksud pd ayat (1) menggunakan nilai
dan sebutan sbb:
a. Nilai 91 s.d. 100 disebut amat baik.
b. Nilai 76 s.d. 90 disebut baik.
c. Nilai 61 s.d. 75 disebut cukup.
d. Nilai 51 s.d. 60 disebut sedang.
e. Nilai s.d. 50 disebut kurang
(3) Nilai kinerja guru sbgmana dimaksud pd ayat (2)
dikonversikan ke dlm angka kredit (AK) yg hrs dicapai,
sbb:
a. sebutan amat baik diberikan AK sebesar 125% dari jumlah AK
yg hrs dicapai setiap thn;
b. sebutan baik diberikan AK sebesar 100% dari jumlah AK yg
hrs dicapai setiap thn;
c. sebutan cukup diberikan AK sebesar 75% dari jumlah AK yg
hrs dicapai setiap thn;
d. sebutan sedang diberikan AK sebesar 50% dari jumlah AK yg
hrs dicapai setiap thn;
e. sebutan kurang diberikan AK sebesar 25% dari jumlah AK yg
hrs dicapai setiap thn.
(4) Jumlah AK yg hrs dicapai setiap tahun sbgmana
dimaksud pd ayat (3) adalah jumlah AKK minimal
sbgmana tsb pd lamp. II, III, IV, VI, VII, dan VIII
dikurangi jumlah AK PKB dan unsur penunjang yg
dipersyaratkan utk setiap jenjang jabatan/pangkat dan
dibagi 4 (empat).
(5) Penilaian kinerja Guru (PK Guru) diatur lebih lanjut
dlm Permendiknas.
Pasal 16
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yg hrs
dipenuhi oleh setiap PNS utk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pgkt guru adalah sbgmana
tersebut dlm Lamp. II dgn ketentuan:
a. Paling kurang 90% AK berasal dari unsur utama;
dan
b. Paling banyak 10% AK berasal dari unsur
penunjang.
(2) utk kenaikan jabatan/pgkt setingkat lebih tinggi dari
Guru Pertama, pgkt Penata Muda, gol ruang III/a
s.d. Guru Utama, pgkt Pembina Utama, gol ruang
IV/e wajib melakukan kegiatan PKB yg meliputi
subunsur pengembangan diri, publikasi ilmiah,
dan/atau karya inovatif.
Pasal 17
(1) Guru Pertama, pangkat Penata Muda, gol ruang
III/a yg akan naik pangkat menjadi Guru Pertama,
pgkt Penata Muda Tgkt I, gol ruang III/b, AK yg
dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit
3 AK dari subunsur pengembangan diri.
(2) Guru Pertama, pgkt Penata Muda Tingkat I, gol
ruang III/b yg akan naik jabatan/pangkat menjadi
Guru Muda, pgkt Penata, gol ruang III/c, angka
kredit yg dipersyaratkan utk kenaikan jabatan/
pgkt, paling sedikit 4 AK dari subunsur publikasi
ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 3
AK dari subunsur pengembangan diri.
(3) Guru Muda, pangkat Penata, gol ruang III/c yg
akan naik pangkat menjadi Guru Muda, pangkat
Penata Tingkat I, gol ruang III/d, AK yg
dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit
6 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif, dan paling sedikit 3 AK dari subunsur
pengembangan diri.
(4)Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, gol ruang
III/d yg akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru
Madya, pangkat Pembina, gol ruang IV/a AK yg
dipersyaratkan utk kenaikan jabatan/pangkat,
paling sedikit 8 AK dari subunsur publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 AK
dari subunsur pengembangan diri.
(5)Guru Madya, pgkt Pembina, gol ruang IV/a yg akan naik
pangkat menjadi Guru Madya, pgkt Pembina Tingkat I, gol
ruang IV/b AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling
sedikit 12 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif, dan paling sedikit 4 AK dari subunsur pengembangan
diri.
(6)Guru Madya, pgkt Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b yg akan
naik pangkat menjadi Guru Madya pgkt Pembina Utama Muda,
gol ruang IV/c AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat,
paling sedikit 12 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif, dan paling sedikit 4 AK dari subunsur
pengembangan diri.
(7)Guru Madya, pangkat Pembina Utama Madya, gol. ruang IV/c
yg akan naik jabatan/pgkt menjadi Guru Utama, pgkt
Pembina Utama Madya, gol. ruang IV/d, AK yg dipersyaratkan
utk kenaikan jabatan/ pangkat, paling sedikit 14 AK dari
subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling
sedikit 5 AK dari subunsur pengembangan diri.
(8)Guru Utama, pgkt Pembina Utama Madya, gol ruang IV/d yg
akan naik pgkt menjadi Guru Utama, pgkt Pembina Utama,
gol ruang IV/e, AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pgkt,
paling sedikit 20 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif, dan paling sedikit 5 AK dari subunsur
pengembangan diri.
(9)Guru Madya, pgkt Pembina Utama Muda, gol ruang IV/c yg
akan naik jabatan/pgkt menjadi Guru Utama, pgkt Pembina
Utama Madya, gol ruang IV/d wajib melaksanakan presentasi
ilmiah.
Pasal 18
(1) Guru yg bertugas di daerah khusus, dpt diberikan tambahan
AK setara utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 1 kali
selama masa karirnya sbg Guru.
(2) Guru sbgmana dimaksud pd ayat (1) paling singkat telah
bertugas selama 2 thn secara terus menerus di daerah
khusus.
Pasal 19
Guru yg memiliki prestasi kerja luar biasa baiknya dan dedikasi
luar biasa diberi penghargaan utk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi.
Pasal 20
(1) Guru yg secara bersama membuat karya tulis/ilmiah di
bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu,
diberikan AK dgn ketentuan sbb:
a. Apabila tdd 2 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 60% utk
penulis utama dan 40% utk penulis pembantu.
b. Apabila tdd 3 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 50% utk
penulis utama dan masing-masing 25% utk penulis pembantu.
c. Apabila tdd 4 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 40% utk
penulis utama dan masing-masing 20% utk penulis pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sbgmana dimaksud pd ayat (1)
paling banyak 3 org.
BAB VIII
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 21
(1) Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit
(PAK), Guru wajib mencatat dan menginventarisasikan
seluruh kegiatan yg dilakukan.
(2) Penilaian dan PAK thd Guru dilakukan paling kurang 1 kali
dlm setahun.
(3) Penilaian dan PAK utk kenaikan pangkat Guru yg akan
dipertimbangkan utk naik pangkat dilakukan paling kurang
2 kali dlm 1 (satu) tahun, yaitu 3 bln sebelum periode
kenaikan pangkat PNS.
Pasal 22
(1) Pejabat yg berwenang menetapkan AK, adalah:
a. Mendiknas atau pejabat lain yg ditunjuk setgkt eselon I bagi Guru Madya
pgkt Pembina Tingkat I gol. ruang IV/b s.d. Guru Utama pgkt Pembina
Utama gol. ruang IV/e di lingk. instansi pusat dan daerah serta Guru
Pertama pgkt Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Utama pgkt
Pembina Utama gol. ruang IV/e yg diperbantukan pd SILN.
b. Dirjen Depag yg membidangi pend. terkait bagi Guru Madya, pgkt
Pembina gol. ruang IV/a di lingk. Depag.
c. KaKanwil Depag bagi Guru Muda pgkt Penata, gol ruang III/c s.d. Guru
Muda pgkt Penata Tgkt I, gol. ruang III/d di lingk. Kanwil Depag.
d. Kepala Kantor Depag bagi Guru Pertama pgkt Penata Muda gol. ruang
III/a dan pgkt Penata Muda Tgkt I, gol. ruang III/b di lingk. Kandepag.
e. Gubernur atau KaDis yg membidangi pendidikan bagi Guru Pertama
pangkat Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pangkat Pembina
gol. ruang IV/a di lingkungan Provinsi;
f. Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yg membidangi pend. bagi Guru
Pertama, pgkt Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pgkt
Pembina gol. ruang IV/a di lingk. Kab/Kota.
g. Pimp. instansi pusat atau pejabat lain yg ditunjuk bagi Guru Pertama pgkt
Penata Muda gol.ruang III/a s.d. Guru Madya pgkt Pembina gol. ruang
IV/a di lingk. instansi pusat di luar Depdiknas dan Depag.
(2) Dlm menjalankan kewenangannya, pejabat sbgmana dimaksud pd ayat
(1), dibantu oleh:
a. Tim Penilai Tgkt Pusat bagi Mendiknas yg selanjutnya disebut Tim Penilai
Pusat.
b. Tim Penilai Ditjen Depag yg membidangi pendidikan terkait yg selanjutnya
disebut Tim Penilai Depag.
c. Tim Penilai Kanwil Depag yg selanjutnya disebut Tim Penilai Kanwil.
d. Tim Penilai Kandepag, yg selanjutnya disebut Tim Penilai Kandep.
e. Tim Penilai Tgkt Provinsi bagi Gubernur, yg selanjutnya disebut Tim Penilai
Provinsi.
f. Tim Penilai Tingkat Kab/Kota bagi Bupati/ Walikota yg selanjutnya disebut
Tim Penilai Kab/Kota.
g. Tim Penilai instansi pusat di luar Depdiknas dan Depag, yg selanjutnya
disebut Tim Penilai Instansi.
(3) Tim Penilai Pusat sbgmana dimaksud pd ayat (2) huruf a tdd unsur
Depdiknas, Depag, Kementerian Negara PAN, dan BKN.
Pasal 23
(1) Tim Penilai Jabatan fungsional Guru tdd unsur teknis, dan pejabat
fungsional Guru.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sbb:
a. Seorg Ketua merangkap anggota dari unsur teknis;
b. Seorg Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorg Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian;
dan
d. Paling kurang 4 org anggota.
(3) Syarat Anggota Tim Penilai adalah :
a. Menduduki jabatan dan pangkat paling rendah sama dgn jabatan
dan pgkt Guru yg dinilai;
b. Memiliki keahlian serta mampu utk menilai kinerja guru; dan
c. dpt aktif melakukan penilaian.
(4) Anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru hrs lulus diklat calon tim
penilai dan mendapat sertifikat dari Mendiknas.
Pasal 24
(1) Apabila Tim Penilai Kandepag belum dpt dibentuk, penilaian AK guru
dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kandepag terdekat, Tim Penilai
Kanwil Depag ybs, atau Tim Penilai Depag.
(2) Apabila Tim Penilai Kanwil Depag belum dpt dibentuk, penilaian AK
guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kanwil Depag terdekat, Tim
Penilai Depag.
(3) Apabila Tim Penilai Kab/Kota blm dpt dibentuk, penilaian
AK guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kab/Kota lain
terdekat atau Tim Penilai Prov ybs atau Tim Penilai Unit
Kerja.
(4) Apabila Tim Penilai Provinsi blm dpt dibentuk, penilaian AK
Guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Prov lain terdekat atau
Tim Penilai Unit Kerja.
(5) Apabila Tim Penilai Depag blm dpt dibentuk, penilaian AK Guru dpt
dimintakan kpd Tim Penilai Unit Kerja
(6) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai
ditetapkan oleh:
a. Mendiknas utk Tim Penilai Pusat.
b. Dirjen yg membidangi pendidikan terkait pd Depag utk Tim
Penilai Depag.
c. KaKanwil Depag utk Tim Penilai Kanwil Depag.
d. KaKanDepag utk Tim Penilai Kandep.
e. Gubernur utk Tim Penilai Provinsi.
f. Bupati/Walikota utk Tim Penilai Kab/Kota.
g. Pimpinan unit kerja yg membidangi pendidikan setingkat eselon
I di luar Depdiknas dan Depag utk Tim Penilai Instansi.
Pasal 25
(1) Masa jabatan Anggota Tim Penilai adalah 3 thn
dan dpt diangkat kembali utk masa jabatan
berikutnya.
(2) PNS yg telah menjadi Anggota Tim Penilai dlm 2
masa jabatan berturut-turut, dpt diangkat kembali
setelah melampaui tenggang waktu 1 masa
jabatan.
(3) Dlm hal terdapat Anggota Tim Penilai yg ikut
dinilai, maka Ketua Tim Penilai dpt mengangkat
Anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 26
Pasal 33
Pejabat yg berwenang membebaskan
sementara, mengangkat kembali, dan
memberhentikan PNS dlm dan dari
jabfung guru, adalah pejabat yg
berwenang sesuai dgn peraturan
perundang-undangan.
Pasal 34
Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:
a. dijatuhi hukuman disiplin tgkt sedang atau berat
berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat;
b. diberhentikan sementara sbg PNS;
c. ditugaskan secara penuh di luar jabfung guru;
d. menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
e. melaksanakan tugas belajar selama 6 bln atau lebih.
Pasal 35
(1) Guru yg telah selesai menjalani pembebasan sementara
sbgmana dimaksud dlm Psl 34 huruf a, huruf d, dan huruf
e, dpt diangkat kembali dlm jabfung guru.
(2) Guru yg dibebaskan sementara sbgmana dimaksud dlm
Psl 34 huruf b, diangkat kembali dlm jabfung guru apabila
berdsrkan keputusan pengadilan yg telah memp.kekuatan
hukum yg tetap dinyatakan tdk bersalah atau dijatuhi
hukuman pidana percobaan.
(3) Guru yg dibebaskan sementara sbgmana dimaksud dlm
Psl 34 huruf c, dpt diangkat kembali dlm jabfung Guru
apabila berusia paling tinggi 51 tahun.
(4) Pengangkatan kembali dlm jabfung guru sbgmana
dimaksud pd ayat (1), menggunakan AK terakhir yg
dimiliki dan dpt + AK dari publikasi ilmiah dan karya
inovatif yg diperoleh selama pembebasan sementara.
Pasal 36
64
Pasal 43
Dlm menjalankan kewenangannya, pejabat berwenang
sbgmana dimaksud pd Psl 42 dibantu oleh Tim Penilai sbgmana
dimaksud dlm Psl 22 ayat (2) huruf d, e, f, dan g.
Pasal 44
Usul penetapan angka kredit (PAK) Guru gol. II diajukan oleh:
a. Kepsek ybs kpd KaKandepag bagi Guru matapel
Pend.Agama dan Guru pd madrasah.
b. Kepsek ybs kpd pimp.unit kerja yg membidangi pend. setgkt
eselon II bagi Guru di instansi di luar Depdiknas dan Depag.
c. Kepsek ybs kpd KaDis yg membidangi pend. di kab/kota
bagi Guru di lingk. kab/kota.
d. Kepsek ybs kpd KaDis yg membidangi pend. di prov bagi
Guru di lingk. provinsi.
65
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
Ketentuan pelaksanaan Permennegpan dan RB ini diatur
lebih lanjut oleh Mendiknas dan Kepala BKN.
Pasal 46
1)
4 Guru yg bertugas di daerah terpencil diberikan angka kredit setara
utk kenaikan pangkat satu kali selama masa karier (Pasal 18 ayat 1) V
7 Penilaian angka kredit guru paling kurang 1 kali dlm setahun (Pasal
V
21 ayat 2)
8 dlm hal utk kenaikan pangkat guru angka kredit ditetapkan paling
kurang 2 kali dlm 1 tahun yaitu 3 bulan sebelum periode kenaikan V
10 Tim Penilai Pusat, Depag, Kanwil, Kandep, Provinsi, kab/Kota, Instansi (Pasal 22 ayat 2)
V V
11 Syarat keanggotaan tim penilai hrs memiliki sertifikat tanda lulus Diklat
V
(Pasal 23 ayat 4)
12 Pejabat yg berwenang mengusulkan penetapan angka kredit (Pasal 27) V
16 Pengangkatan dlm jabatan guru melalui pemindagan, usia paling tinggi 50 tahun
V
(Pasal 32 huruf c)
17 tdk ada pembebasan/perberhentian karena tdk dpt mengumpulkan angka kredit
V
(Pasal 34)
18 Pengangkatan kembali guru yg ditugaskan diluar jabatan guru, usia paling tinggi 51 tahun
V
(Pasal 35 ayat 3)
19 Sanksi bagi guru yg tdk memenuhi kewajiban 24 jam mengajar (Pasal 37 ayat 1)
V
20 Sanksi bagi guru yg memperoleh Penetapan angka kredit dgn cara melawan hukum
V
(Pasal 37 ayat 2)
21 Penyesuaian atau Inpassing dlm jenjang jabatan baru (Pasal 38 ayat 1) V V
22 Kenaikan pangkat guru gol II dan III yg belum memiliki ijazah S1/DIV paling tinggi III/d
(Pasal 40) V
23 Kenaikan pangkat guru gol IV/a keatas yg belum memiliki ijazah S1/DIV paling tinggi pangkat terakhir
V
dimiliki (Pasal 40 ayat 2)
24 Guru gol II yg memperoleh ijazah S1/DIV, angka kredit lama hanya dihitung 65%
V
(Pasal 41 ayat 3)
25 Pejabat yg berwenang mengusulkan penetapan angka kredit guru gol II
V
(Pasal 44)
PERANGKAT PERMENNEGPAN
DAN RB 16/2009
1. Peraturan Bersama Mendiknas dan Ka BKN No 14 Tahun 2010
dan No 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2. Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
3. Pedoman-pedoman:
a. Penilaian Kinerja Guru
b. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Pengembangan Diri,
Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif)
c. Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru
There is a tremendous strength that is growing in the
world through sharing together, praying together,
suffering together, and working together.
Ada kekuatan yang sangat besar yg tumbuh di dunia
melalui berbagi bersama, berdoa bersama, menderita
bersama, dan bekerja bersama-sama.