Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AGENDA 3

MANAJEMEN ASN

NAMA : HAERUL AMRI, S.Pd


INSTANSI : SD NEGERI 2 SENARU
ANGKATAN/KLP : 59 / 02
WI : NURHIKMAH, S.IP., M.Hum
MENGENAL ASN INSPIRATIF

NAMA : HAERUL AMRI, S. Pd


NIP. : 19851231 202012 1 012
INSTANSI : SD NEGERI 2 SENARU
JABATAN : GURU KELAS
TUGAS TAMBAHAN : BENDAHARA BOS
MOTTO : Hidup untuk mempersembahkan
yang terbaik bagi dunia dan
bermakna bagi akhirat.
GURU

TUGAS FUNGSI KEDUDUKAN PERAN


A. TUGAS, FUNGSI, KEDUDUKAN DAN PERAN SEBAGAI ASN
1. TUGAS GURU
a. Tugas Guru Secara Umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya mendidik
adalah rangkaian proses mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum,
membentuk contoh dan membisakan.
b. Tugas khusus
1. Sebagai Pengajar
Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran,
melaksanakan progam yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah
progam itu dilaksanakan.
2. Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat
kedewasaan yang berkepribadian sempurna.
3. Sebagai Pemimpin
Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri
sendiri,peserta
didik dan masyarakat yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan,
pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.
2. FUNGSI GURU
a. Fungsi Instruksional
Fungsi guru yang pertama adalah sebagai pengajar. Seorang pengajar perlu membuat
perencanaan terkait program pengajaran. Kemudian melaksanakan program yang telah disusun
tersebut dan membuat penilaian. Setelah melaksanakan program tersebut Guru juga harus
menguasai materi yang akan diajarkan, strategi dan metode pengajaran yang digunakan, dan
menentukan alat evaluasi untuk menilai hasil belajar siswa.
b. Fungsi Educational
Fungsi guru yang kedua adalah sebagai pendidik. Guru sebagai pendidik di sini berfungsi
untuk mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik dan mulia. Setiap
guru perlu mendidik muridnya agar bisa menjadi seorang yang berpikir dewasa dalam
menjalankan fungsinya. Para pengajar diharapkan memiliki kestabilan emosi, rasa tanggung
jawab yang besar untuk memajukan muridnya, realistik, jujur, dan peka terhadap perkembangan,
khususnya dalam inovasi Pendidikan.
c. Fungsi Manajerial
Fungsi guru yang terakhir adalah fungsi managerial. Di dalam kelas, guru juga bertindak
sebagai manajer yang bertanggung jawab atas lingkungan kelas. Hal ini dapat membuat
proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberi contoh yang baik dalam
menjaga kebersihan kelas. Dengan begitu, guru tidak hanya membantu siswa dalam memahami
pelajaran, namun juga menunjukkan cara yang efektif dalam belajar serta mengembangkan
kebiasaan bekerja.
3. KEDUDUKAN GURU
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang
diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. PERAN GURU
Beberapa peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Organisator
2. Guru sebagai Demonstrator
3. Guru sebagai Pengelola kelas
4. Guru Sebagai Fasilitator
5. Guru Sebagai Mediator
6. Guru Sebagai Motivator
7. Guru Sebagai Inspirator
8. Guru Sebagai Informator
9. Guru Sebagai Inisiator
10.Guru Sebagai Evaluator
1. Guru Sebagai Organisator
Guru berperan untuk menciptakan proses edukatif yang dapat
dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang
mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada
sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya)

2. Guru Sebagai Demonstrator


Sebagai demonstrator dan pengajar, guru hendaknya senantiasa
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta
senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang
dimilikinya

3. Guru Sebagai Pengelola Kelas


Guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas, hendaknya mampu
mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta mengorganisasikan
lingkungan sekolah. Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-
kegiatan belajar terarah pada tujuan-tujuan pendidikan
4. Guru Sebagai Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru mamberikan fasilitas atau kemudahan dalam
proses belajar mengajar.

5. Guru Sebagai Mediator


Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan, karena media pendidikan
merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar.
6. Guru Sebagai Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar
semangat dan aktif belajar.

7. Guru Sebagai Inspirator


Sebagai inspirator, guru harus memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar
peserta didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik, guru
harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik.
8. Guru Sebagai Informator
Sebagai informator, guru harus bisa menjadi sumber informasi kegiatan
akademik maupun umum.

9. Guru Sebagai Inisiator


Sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan
dalam pendidikan dan pengajaran.

10. Guru Sebagai Evaluator


Setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan, pada waktu tertentu selama
satu periode pendidikan, guru selalu mengadakan evaluasi atau penilaian
terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh
pendidik
B. REGULASI PENEGEMBANGAN KARIR DAN KOMPETENSI GURU

1. PENGEMBANGAN KARIR GURU


Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kompetensi
dan karirnya adalah berpartisipasi dalam forum atau kegiatan ilmiah
professional, membuat karya tulis ilmiah dan lainnya.

Pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi guru yang sudah memiliki


sertifikat pendidik dilakukan dalam rangka menjaga agar kompetensi
keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya dan/atau olah raga. Pengembangan dan
peningkatan kompetensi dimaksud dilakukan melalui sistem pembinaan dan
pengembangan keprofesian guru berkelanjutan yang dikaitkan dengan
perolehan angka kredit jabatan fungsional.
Pembinaan dan pengembangan keprofesian guru meliputi pembinaan
kompetensi-kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Sementara itu, pembinaan dan pengembangan karier meliputi penugasan,
kenaikan pangkat, dan promosi. Upaya pembinaan dan pengembangan karir
guru ini harus sejalan dengan jenjang jabatan fungsional mereka.

Pengembangan profesi dan karir diarahkan untuk meningkatkan kompetensi


dan kinerja guru dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan dan
pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Inisiatif meningkatkan kompetensi dan
profesionalitas ini harus sejalan dengan upaya untuk memberikan penghargaan,
peningkatan kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru.

Menurut PP No. 74 Tahun 2005 tentang Guru mengamanatkan bahwa terdapat


dua alur pembinaan dan pengembangan profesi guru, yaitu: pembinaan dan
pengembangan profesi, dan pembinaan dan pengembangan karir. Pembinaan
dan pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Pembinaan dan pengembangan profesi
guru sebagaimana dimaksud dilakukan melalui jabatan fungsional.
2. KOMPETENSI GURU
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
Kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu proses
pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik

2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator
yang mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar,
disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak
mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll
3. KOMPETENSI PROFESIONAL
Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang
wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik

4. KOMPETENSI SOSIAL
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap
dan berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.
REGULASI PENEGEMBANGAN KARIR DAN KOMPETENSI GURU

Instrumen Penilaian yang dibutuhkan dalam kenaikan jabatan Guru PNS


diantaranya : AKK (Angka Kredit Komulatif), AKPKB (Angka Kredit Pengembangn
Keprofesian Berkelanjutan) dan AKK (Angka Kredit Penunjang)

Untuk melihat angka kredit,


Anda harus mengurus DUPAK
(Daftar Usul Penetapan Angka
Kredit) Tahunan. Dengan
demikian Anda bisa mendapat
PAK (Penetapan Angka Kredit)
Tahunan dan bisa melihat
seluruh poin yang diperoleh.
PENCAPAIAN KARIR GURU 5 TAHUN KE DEPAN

KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN KENAIKAN


PANGKAT PANGKAT PANGKAT PANGKAT PANGKAT
III/b III/c III/d IV/a IV/b

SERTIFIKA PENGAWAS
T PROFESI KEPELA SEKOLAH SEKOLAH
GURU
TERIMA KASIH, MATUR
TANPIASIH

Anda mungkin juga menyukai