A. Latar Belakang
Mutu Pendidikan salah satunya akan sangat dipengaruhi oleh kualitas Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. Artinya, bahwa peran pendidik dan tenaga kependidikan merupakan
faktor yang signifikan dalam peningkatan pendidikan. Dengan segala kemampuan yang
dimiliki, mereka berpartisipasi aktif dalam menyelenggarakan proses pendidikan dengan
peran antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, pemberi inspirasi belajar maupun
sebagai pelayanan administrasi pendidikan.
Guru sebagai pendidik tidak hanya mampu mengajar pengetahuan dan mendidik
siswa agar menjadi manusia yang berbudi luhur, tetapi juga harus mampu mengajarkan
keterampilannya di kehidupan masyarakat. Guru dituntut mampu menguasai bidang studi
yang diampunya dan membelajarkannya kepada siswa secara profesional. Oleh sebab itu,
Guru seyogyanya selalu melakukan penilaian terhadap kinerjanya sendiri, terutama dalam
pembelajaran di kelas, sehingga Guru akan dapat mengetahui kualitas pembelajarannya.
Guru juga harus memiliki kompeten dan profesional yaitu mampu mengembangkan
keprofesionalannya secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif yang
diantaranya juga dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan demikian, Guru
akan dapat secara terus menerus berusaha melakukan perbaikan pembelajaran yang inovatif
dan kreatif. Guru yang inovatif, kreatif dan produktif adalah Guru yang selalu mencari dan
menemukan hal – hal baru dan mutakhir untuk kepentingan kualitas pembelajaran di kelas.
Pengembangan diri salah satu alternatif yang dapat menambah pengetahuan Guru
dalam rangka meningkatkan keprofesionalannya. Selain dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya sebagai Guru, juga akan mendapat penghargaan berupa angka kredit
yang dapat diperhitungkan untuk pengembangan kariernya. Kegiatan pengembangan diri
dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan ( diklat ) fungsional dan/ atau melalui
kegiatan kolektif Guru.
Tabel 1 : Besaran Angka Kredit Untuk Kegiatan Mengikuti Diklat Fungsional
81 – 180 Jam 2
30 – 80 Jam 1
Adapun tujuan dari semua kegiatan pengembangan diri yang telah penulis ikuti,
pengembangan diri tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
khususnya mutu pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan di Propinsi Bangka
Belitung.
Berdasarkan kegiatan pengembangan diri yang telah dilakukan oleh penulis, berikut
ini penulis paparkan laporan kegiatan demi kegiatan pengembangan diri beserta bukti
fisiknya berupa fotokopi surat tugas, dan fotokopi sertifikat. Untuk laporan pengembangan
diri 5, belum dapat penulis sertakan dikarenakan belum datang dari Pusat ( Jakarta ).
Penulis menyertakannya dengan bukti foto mengikuti kegiatan.
Laporan Pengembangan Diri 1
BAGIAN AWAL
2. Sertifikat
BAGIAN ISI :
Krisis global merupakan akibat ulah manusia yang tidak disiplin, baik dalam
memelihara lingkungannya maupun dikarenakan keserakahan manusia. Oleh sebab itu,
sekolah sebagai pencetak generasi penerus, perlu mengajarkan para siswa untuk lebih
perduli pada lingkungannya. Dalam rangka itu, SMK Negeri 1 Toboali mengadakan
Workshop Pembuatan RPP Berkarakter Dan Berwawasan Lingkungan yang bertujuan
untuk mensosialisasikan bagaimana cara pembuatan RPP yang berkarakter dan berwawasan
lingkungan dengan model – model pembelajaran yang kreatif.
- Dampak yang dapat penulis rasakan dari mengikuti workshop ini adalah penulis
dapat membuat RPP Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan, dan penulis lebih
percaya diri dalam menerapkan model pembelajaran di kelas.
- Dengan diterapkannya RPP Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan di kelas,
siswa lebih perduli dengan lingkungan dan karakter positif siswa lebih menonjol
( seperti : mandiri, disiplin dan bertanggungjawab terlebih dalam mengerjakan
tugasnya )
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai laporan hasil mengikuti kegiatan
Workshop Pembuatan RPP Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan berikut penulis
lampirkan hasil pembuatan RPP Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan.
Penulis,
Syamsu Alam, ST
BAGIAN AWAL :
- Sosialisasi tentang perhitungan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan syarat – syarat
yang harus dipenuhi oleh Guru dalam kenaikan pangkat/ golongan
2. Sertifikat
BAGIAN ISI :
1. Pedoman PK Guru
2. Instrumen penilaian kinerja
Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan pembelajaran atau pembimbingan terdiri
dari :
1) Lembar pernyataan kompetensi, indikator, dan cara menilai
2) Format laporan dan evaluasi per kompetensi
3) Format rekap hasil PK Guru
4) Format penghitungan angka kredit PK Guru
Instrumen penilaian kinerja pelaksaaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah (Lampiran 3) secara umum terdiri dari bagian-bagian berikut :
1) Petunjuk Penilaian
2) Format Identitas Diri
3) Format Penilaian Komponen Kinerja
4) Format Rekapitulasi Penilaian Kinerja
5) Format Tambahan
3. Laporan kendali kinerja guru
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut adanya workshop ini penulis dapat:
1. Mengetahui unsur-unsur kinerja yang dinilai
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan untuk memperbaiki kualitas kerja
3. Meningkatkan kinerja
4. Digunakan untuk pengusulan kenaikan pangkat dan jabatan
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai laporan hasil mengikuti kegiatan
Workshop Jabatan Guru Dan Angka Kredit ( Penilaian Kinerja Guru ) Dalam Mendukung
Terlaksananya Kurikulum 2013 Di SMK Negeri 1 Toboali.
Penulis,
Syamsu Alam, ST
2. Sertifikat
BAGIAN ISI :
PELATIHAN MASTER TEACHER DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI
GURU SMK KURIKULUM 2013
TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014
DI HOTEL TANJUNG PESONA BEACH RESORT
TANGGAL : 5 S/D 16 MEI 2014
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam rangka pelaksanaan
kurikulum 2013, Guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) dan
menyesuaikan beberapa komponen dengan dokumen kurikulum tersebut. Di dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya, Guru harus menerapkan pendekatan saintifik dan
penilaian otentik dan penilaian sikap dengan profesional.
Pendekatan Saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang
diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains,
terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa ( Alfred De
Vito, 1989 )
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah ( scientific ), tematik terpadu ( tematik antar
mata pelajaran ), dan tematik ( dalam suatu mata pelajaran ) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan/penelitian ( discovery/inquiry learning ). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun
kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah ( project based learning ).
( Permendikbud No 65/2013 )
Penilaian Pengetahuan
Dilakukan melalui tes ( tertulis/lisan ) dan penugasan ( non tes )
Tes tertulis/lisan dikembangkan berdasarkan indikator
Tes tertulis dilakukan melalui UH, UTS, UAS dalam bentuk pilihan ( BS, PG,
dll ) isian, atau uraian
Penugasan berupa pekerjaan rumah baik individu atau kelompok, dirinci
dengan aspek penilaian berikut kriteria penilaian atau rubrik
Penilaian Keterampilan
A. Kompetensi Inti
(KI) : ...........................................................................................................
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
2. _____________ (KD pada KI-2)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena
keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator
dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran
langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit), dan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis
bisa membuat/menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun
intelektual.
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai laporan hasil mengikuti kegiatan
Pelatihan Master Teacher Dalam Peningkatan Kompetensi Guru SMK Tingkat Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014.
Syamsu Alam, ST
NIP. 19720730 200604 1 002
IN HOUSE TRAINING
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-TAHUN 2014
DI SMK NEGERI 1 TOBOALI
TANGGAL : 27 S/D 29 AGUSTUS 2014
- Sosialisasi kepada guru – guru SMK Negeri 1 Toboali yang belum pernah
mengikuti diklat/pelatihan sejenis tentang Kurikulum 2013
- Meningkatkan kemampuan profesional guru khususnya dalam menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi proses hasil belajar
2. Sertifikat
BAGIAN ISI :
IN HOUSE TRAINING
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN-TAHUN 2014
DI SMK NEGERI 1 TOBOALI
TANGGAL : 27 S/D 29 AGUSTUS 2014
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis
bisa membuat/menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun
intelektual.
DAMPAK PENGEMBANGAN DIRI
Adapun dampak yang penulis rasakan dari mengikuti pengembangan diri ini adalah:
Penulis lebih percaya diri mengajarkan materi produktif program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik menggunakan RPP yang telah disusun
Meningkatkan kreatifitas penulis dalam mengajarkan mata pelajaran produktif program
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di kelas
Siswa lebih bersemangat dan lebih aktif dalam pembelajaran di kelas
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai laporan hasil mengikuti kegiatan
In House Training Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan Tahun 2014
Syamsu Alam, ST
NIP. 19720730 200604 1 0
PENUTUP
Penulis,