Pemanfaatan IKPA
Monitoring dan Evaluasi Pemberian Penghargaan
Belanja K/L
Basis Penilaian Kinerja K/L, Penghargaan & Sanksi,
Alat monev bagi Menkeu sbg BUN dan
Evaluasi Reformasi Birokrasi.
Menteri/Pimpinan Lembaga sbg Pengguna Anggaran.
» Perpres 42 Tahun 2020
» PMK Nomor 195/PMK.05/2018
» PMK Nomor 2/PMK.02/2021
» PermenPANRB Nomor 26 Tahun 2020
ANGGARAN
KUALITAS BELANJA
Proyeksi Capaian
CAPAIAN OUTPUT
Output
MANFAAT/OUTCOME
TARGET OUTPUT
Value for Money:
Ekonomis, Efektif, Efisien
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3
REFORMULASI IKPA (PER-5/PB/2022)
Kerangka Pengukuran IKPA: Siklus Pelaksanaan Anggaran
“APBN fokus dan tepat sasaran… ”Tahun 2022 Fokus Ke Kualitas Belanja…”
Delivered, bukan sekadar sent…”
Latar Belakang
1. Mendukung belanja berkualitas dan penguatan value for money dalam penilaian kinerja.
2. Mendorong akselerasi belanja dan pencapaian output belanja.
3. Penerapan kewajaran perlakuan (fairness treatment) dalam penilaian kinerja pada
Satker, Eselon I, dan K/L.
80
60
40
20
0
99.96 99.96 75.38 68.2 76.15 84.87 94.06 91.39 98.43 98.31 95.55 94.5 100 100 96.48 98.24
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual Penyelesaian Tagihan Pengelolaan UP & TUP Dispensasi SPM Capaian Output
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Capaian indikator stabil dan sudah Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami
sangat baik penurunan dan masih di bawah peningkatan namun masih di penurunan, tetapi masih tergolong
target bawah target baik
063 JAYAPURA 99.91 99.91 74.88 68.68 79.02 87.05 93.5 90.03 98.35 97.74 93.48 92.31 100 100 96.48 97.71 90.93 91.7
064 BIAK 100 100 73.87 75.89 96.02 95.26 94.97 94.25 99.16 97.04 95.79 94.15 100 100 93.76 95.98 94.02 94.18
068 MERAUKE 100 100 57.96 64.78 64.7 78.45 90.93 90.85 97.57 98.57 96.04 95.37 100 100 90.75 97.8 84.88 90.1
085 NABIRE 100 100 74.34 74.92 66.28 79.27 95.47 92.9 99.65 99.77 99.28 98.57 100 100 100 100 90.13 92.47
113 WAMENA 100 100 61.59 64.11 61.58 75.82 95.37 93.55 99.31 99.66 96.04 94.39 100 100 100 100 87.55 90.33
138 SERUI 100 100 66.06 64.31 88.78 90.04 99.25 94.83 100 100 98.49 98.01 100 100 100 99.86 94.14 93.69
141 TIMIKA 100 100 57.38 64.06 93.16 93.05 97.6 94.08 95.74 98.15 95.71 95.6 100 100 99.99 98.64 93.27 93.46
Revisi DIPA Deviasi Hal III DIPA Penyerapan Anggaran Belanja Kontraktual
Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami Capaian indikator mengalami
Capaian indikator stabil dan
peningkatan namun masih di bawah peningkatan, sejalan dengan proses penurunan, tetapi masih tergolong
sudah sangat baik
target pembukaan blokir AA. baik
201
226
217
226
217
226
201
217
212
212
201
220
221
221
229
226
211
236
239
212
221
239
211
213
220
221
236
239
226
222
211
213
220
221
236
239
201
211
213
220
221
239
201
217
211
213
220
221
236
239
212
201
211
220
221
236
239
212
201
217
211
213
220
221
236
239
211
213
220
221
239
201
217
226
222
211
213
220
221
239
217
222
211
213
236
239
212
201
217
226
222
211
220
236
239
212
201
217
222
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan sampai
12 231
dengan Akhir Tahun Anggaran
• Perlu perhatian lebih pada kode jenis revisi 221, karena perubahan struktur jenis belanja dapat
13 236 Pergeseran Anggaran Antar-KRO dan/atau Antar-Kegiatan mengubah target indikator penyerapan anggaran dan capaian output.
• Lonjakan revisi pada bulan Januari dengan kode jenis 212.
14 239 Revisi dalam rangka Pagu Anggaran Tetap lainnya
68,2
2. Ambang batas rata-rata deviasi bulanan sebesar 5,0%
untuk memperoleh nilai maksimal (100). 1 0-5,0% 100,0
3. Batas maksimal deviasi per jenis belanja tiap bulannya
2 >5,0% 0-95,0 Rata-rata kanwil
sebesar 100% (sesuai persentase deviasi)
73,08
B. Pegawai B. Barang
Sebaran Satker Berdasarkan Nilai IKPA Deviasi Hal III
DIPA
Jumlah
Kategori %
Satker
(a) Nilai 100 18 2.83%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (b) Nilai antara 89,00-99,99 23 3.62%
Deviasi Rencana Realisasi Deviasi Rencana Realisasi (c) Nilai < 89,00 595 93.55%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.
masing belanja.
Penyerapan Anggaran dihitung terhadap target
B. Barang
B. Modal
15%
10%
50%
40%
70%
70%
90%
90%
84,87
penyerapan anggaran secara total Rata-rata kanwil
B. Bansos 25% 50% 75% 95%
92,20
Penyerapan Anggaran 2022 Sebaran Satker Berdasarkan Nilai IKPA Penyerapan Anggaran
Jumlah
Kategori %
Satker
(a) Mencapai Target Penyerapan -- Nilai 100 149 23.43%
(b) Di Bawah Target, Namun Mencapai Target IKU
245 38.52%
-- Nilai 89,00-99,99
(c) Tidak Mencapai Target IKU -- Nilai <89,00 242 38.05%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Grand Total 636 100.00%
Target Realisasi
Sepanjang tahun berjalan, realisasi anggaran Januari – November
masih di bawah target penyerapan anggaran, sementara realisasi
anggaran Desember telah melebihi target penyerapan anggaran
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10
Capaian IKPA Belanja Kontraktual
Ketentuan Umum Bobot Komponen Nilai
20 0
425
292
Terdapat lonjakan keterlambatan penyelesaian 10 0
Ketentuan Umum
Kategori Nilai
Nilai
Dispensasi SPM yang terbit (Permil) *)
95
(tidak ada dispensasi SPM)
0,01 – 0,099
100,00
Rata-rata kanwil
90 0,1 – 0,99 99,85
85 1 – 4,99
80 >=5,00
RO Dukungan Manajemen
RO Teknis
(Program WA)
Kualitas Data
00
Tingkat Partisipasi 100.50%
00 98.50%
7729 7753 7718 4. PCRO untuk seluruh RO belum mencapai
7614
100% hingga akhir tahun
1.440 17,72%
00 7407 7356 7405 98.00%
Blokir diterapkan pada Anggaran Pendidikan, Anggaran Kesehatan, dan proyek Prioritas
Nasional, dalam hal sumber lainnya tidak memadai.
DIPA 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des IKPA
DIPA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Awal
Reviu Reviu Reviu Reviu
DIPA DIPA DIPA DIPA
Revisi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi Revisi Belanja/ Realisasi
Belanja/ Realisasi
Lakukan reviu kegiatan Jika diperlukan, Segera selesaikan Tidak termasuk revisi Prioritaskan Pagu Neto Target kumulatif realisasi
dan anggaran lakukan revisi DIPA blokir pagu apabila POK yang dapat sebagai basis RPD dan tahunan tidak 100%
triwulanan. pada awal triwulan. dalam kendali K/L. dilakukan kapan saja realisasi anggaran sesuai dimanfaatkan sebagai
sesuai kebutuhan. target. efisiensi, termasuk blokir.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Tw I Tw II Tw III Tw IV
Penguncian RPD pada OMSPAN 2023 14 Februari 2023 17 April 2023 14 Juli 2023 13 Oktober 2023
Dalam kondisi normal -> K/L, Satker harus Satker K/L perlu memperhitungkan sisa pagu Prosedur pemutakhiran/updating RPD
bisa memperkirakan DIPA tidak berubah efektif yang dipengaruhi: Halaman III DIPA oleh Satker mengikuti
dalam triwulan berjalan. 1. Blokir Pagu proses pengajuan revisi anggaran melalui
Konsolidasi internal Satker diperlukan 2. Pagu Minus Belanja SAKTI secara sekuensial.
untuk memperkirakan jadwal kegiatan 3. Revisi yang menyebabkan Pastikan revisi terpusat diselesaikan
dan rencana penarikan dana bulanan. penambahan/pengurangan pagu DIPA terlebih dulu! Atau revisi terpusat telah
mengakomodasi pemutakhiran RPD!
Arah Kebijakan ke Depan Pemutakhiran RPD menjadi
Kewenangan KPA
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 23
Langkah-langkah Updating Hal III DIPA Triwulan I 2023
Batas pengajuan revisi Halaman III DIPA ke Kanwil DJPb s.d. 14 Februari 2023
Pemutakhiran RPD Halaman III DIPA untuk periode 1 tahun (Januari-Desember), akurasi fokus pada Triwulan I 2023
Proyeksikan RPD untuk seluruh
OMSPAN Memutakhirkan (update) RPD OMSPAN Memutakhirkan (update) RPD bulan dan triwulan TA berjalan,
mulai dari bulan Januari 2023 selama Triwulan III dan bulan-bulan pastikan pagu blokir menjadi RPD
berikutnya pada periode TW 4 atau di
14 Feb 2023 Desember 2023
Deviasi
Desember tidak
Update RPD untuk semua bulan
dihitung/ dinilai
sesuai pagu DIPA
RPD Jan = RPD Mar = Sisa NOMINAL
Rencana Kegiatan TW 3 RPD Feb = Sisa
Realisasi Pagu Mar –
Pagu Feb – Target
Rencana Pencairan Dana TW 3 Anggaran/SP2D Blokir – RPD
Jan 2023
Blokir - RPD Jan
s.d. Feb Penyerapan
TW I
Dalam eksekusinya pastikan deviasi tiap jenis belanja
tidak lebih dari 5%!!!
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 24
Proses Bisnis Kinerja & Proyeksi Capaian Output SAKTI
PPK Satker
Satker melakukan proses input data TPCRO
dan TRVRO Bulanan pada Aplikasi SAKTI
Target PCRO sesuai dengan periode Pemutakhiran
1 Entry data Target RVRO Halaman III DIPA.
Menu IKPA/Monev PA Menu IKPA/Monev PA
Revisi DIPA
Melakukan reviu atas DIPA secara periodik (minimal sekali di akhir triwulan), dan mengendalikan serta
mengoptimalkan revisi anggaran dalam hal diperlukan penyesuaian kebijakan program/kegiatan pada K/L.
Segera membuka blokir anggaran dalam kendali K/L dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan apabila
masih terdapat anggaran yang diberikan catatan dalam DIPA (tanda blokir) dan segera menyelesaikan sejak awal
tahun.
Meminimalisir revisi pergeseran antarjenis belanja di akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajectory
penyerapan anggaran berubah.
Penyerapan Anggaran
Meningkatkan kualitas perencanaan dan eksekusi kegiatan secara relevan dan terjadwal, serta tidak
menumpuk pencairan anggaran pada akhir tahun.
Melakukan percepatan belanja, khususnya untuk belanja barang dan modal yang proses pengadaan barang
dan jasanya dapat dimulai sejak awal tahun anggaran.
Mengoptimalkan penyerapan anggaran secara proporsional setiap bulan berdasarkan target, rencana
kegiatan, dan rencana penarikan dana yang telah disusun.
Belanja Kontraktual
Mengidentifikasi dan mempersiapkan PBJ tahun anggaran mendatang untuk dilakukan percepatan lelang dan
penandatanganan kontrak segera setelah DIPA ditetapkan.
Menyiapkan dokumen dan segera melakukan pendaftaran kontrak ke KPPN.
Memastikan pengadaan barang/jasa yang sifatnya sekaligus dan nilainya s.d. 200 juta diselesaikan pembayarannya pada
Triwulan I.
Meninimalisir rencana PBJ Belanja Modal s.d. 200 Juta di luar Triwulan I.
Segera menyelesaikan pembayaran dan tidak menunda proses penyelesaian tagihan yang pekerjaannya telah selesai (termasuk
pekerjaan termin).
Memperhatikan ketentuan penyelesaian tagihan dalam 17 hari kerja sejak timbulnya hak tagih kepada negara.
Lebih teliti, lengkap, dan akurat dalam pengisian uraian pada SPM terutama untuk tanggal dan nomor BAST/BAPP. Tanggal BAST
berlaku apabila pekerjaan (barang/jasa) telah diserahterimakan seluruhnya, sementara tanggal BAPP berlaku apabila pekerjaan
(barang/jasa) dilakukan secara bertahap untuk pembayaran berdasarkan termin.
Dispensasi SPM
Memantau progres penyelesaian kegiatan sesuai rencana dengan memperhatikan batas-batas akhir penyampaian SPM pada
akhir tahun anggaran.
Menetapkan mitigasi risiko penyelesaian pekerjaan dan pembayaran menjelang akhir tahun anggaran; dan
Menghitung prognosis belanja agar dapat dieksekusi tepat waktu untuk menghindari penumpukan pencairan anggaran pada
akhir tahun
Capaian Output
Menetapkan target dan metode perhitungan capaian output untuk setiap RO yang dikelola, khususnya untuk output teknis.
Secara periodik menghitung tingkat kemajuan aktivitas (progres/PCRO) dan capaian (Realisasi Volume RO), memperhatikan gap
progres capaian output dengan penyerapan anggaran.
Melakukan pengisian data capaian output bulanan secara akurat dan disiplin sebelum batas akhir open period reguler (5 hari kerja
setelah bulan berakhir).
Memonitor status data pada aplikasi OMSPAN dan memastikan status data telah Terkonfirmasi.
Meningkatkan koordinasi antar PPK, dan PPK dengan pengelola kegiatan, dalam melakukan pengawasan, perhitungan, dan
pelaporan data capaian output.