Anda di halaman 1dari 20

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

KEJAHATAN TERHADAP KEAMANAN NEGARA DAN


MODUL KEJAHATAN TERHADAP MARTABAT PRESIDEN DAN
WAKIL PRESIDEN
06 6 JP ( 270 Menit )

Pengantar

Modul ini berisi tentang kejahatan terhadap keamanan negara dan


kejahatan terhadap martabat presiden dan wakil presiden

Kompetensi Dasar

Memahami Kejahatan terhadap keamanan Negara dan Kejahatan


terhadap martabat Presiden dan wakil Presiden

Indikator Hasil Belajar :

a. Menjelaskan kejahatan makar


b. Menjelaskan kejahatan pemberontakan
c. Menjelaskan kejahatan Permupakatan jahat untuk melakukan
kejahatan 104, 106, 107. 108 KUHP
d. Menjelaskan kejahatan mengadakan hubungan dengan negara asing,
orang atau badan asing untuk menggulingkan pemerintahan RI
e. Menjelaskan kejahatan membuka rahasia negara.
f. Menjelaskan kejahatan terhadap martabat Presiden dan wakil
Presiden

Materi Pokok

Kejahatan terhadap keamanan Negara dan Kejahatan terhadap martabat


Presiden dan wakil Presiden

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Metode Pembelajaran

1. Ceramah, metode ini Pendidik menyampaikan / menjelaskan kepada


peserta didik tentang :
a. kejahatan makar
b. kejahatan pemberontakan
c. kejahatan Permupakatan jahat untuk melakukan kejahatan 104,
106, 107. 108 KUHP
d. kejahatan mengadakan hubungan dengan negara asing, orang
atau badan asing untuk menggulingkan pemerintahan RI
e. kejahatan membuka rahasia negara
f. Menjelaskan kejahatan terhadap martabat Presiden dan wakil
Presiden

2. Penugasan, metode ini diberikan oleh Gadik kepada peserta didik


secara individu untuk membuat rangkuman.

3. Tanya Jawab, metode ini diberikan oleh Gadik kepada peserta didik
dalam rangka penguatan materi yang telah disampaikan.

4. Diskusi kelompok

Bahan dan Alat

1. Bahan
. – Hanjar KUHP

2. Alat
a. Laptop
b. Flip Chart
c. LCD
d. Spidol

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Proses Pembelajaran

1. Tahap awal 10 menit


a. Perkenalan
b. Menyampaikan maksud dan tujuan materi

2. Tahap inti 245 menit


a. Menjelaskan Kejahatan terhadap keamanan Negara dan
Kejahatan terhadap martabat Presiden dan wakil Presiden
b. Serdik mendengarkan penjelasan
c. Pendidik menanyakan materi dan tanya jawab

3. Tahap akhir 15 menit


Pendidik memberikan ulasan materi dan mengecek penguasaan
materi kapada semua serdik

TAGIHAN / TUGAS

Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kelompok

LEMBAR KEGIATAN

Peserta didik membuat resume modul 6 sesuai dengan arahan dan


tugas yang diberikan oleh pendidik

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Bahan Bacaan

1. Kejahatan Makar

Pasal 104 KUHP


Makar yang dilakukan dengan niat hendak membunuh Presiden atau
wakil Presiden atau dengan maksud hendak merampas
kemerdekaannya atau hendak menjadikan mereka itu tiada cakap
memerintah, dihukum mati atau penjara seumur hidup atau penjara
sementara selama-lamanya 20 tahun

Unsur Pasal :
a. Makar
b. Degan maksud
c. Membunuh Presiden atau Wakil Presiden, atau
merampaskemerdekaan mereka, atau menjadikan mereka tidak
mampu memerintah.

Penjelasan :
a. Makar menurut pasal 87 KUHP suatu perbuatan dianggap ada
apabila niat sipembuat kejahatan sudah ternyata dengan
dimulainya melakukan perbuatan menurut pasal 53 KUHP.
Perbuatan makar merupakan delict selesai, artinya percobaan
makar samadengan melakukan perbuatan makar
b. Dengan Maksud adalah tujuan yang dikehendaki oleh pelaku atau
mengetahui akibat yang akan terjadi.
Dengan maksud merupakan unsur kesengajaan
c. Membunuh artinya menghilangkan nyawa orang lain sebagaimana
ketentuan pasal 338 KUHP
Merampas kemerdekaan termasuk membatasi kemerdekaan
orang lain , antara lain termasuk perbuatan menculik
sebagaimana ketentuan pasal 328 KUHP
Membuat tidak mampu termasuk menjadikan tidak cakap
memerintah, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
antara lain kekerasan pisik maupun psikis, termasuk pemberikan
bahan berbahaya ( misalnya makanan atauminuman atau
suntikan yang merugikan kesehatan jasmani atau rokhani )

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Pasal 106 KUHP


Makar yang dilakukan dengan niat hendak menaklukan daerah
negara sama sekali atau sebagiannya kebawah pemerintahan asing
atau dengan maksud hendak memisahkan sebagian dari daerah itu,
dihukum penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-
lamanya 20 Tahun

Unsur Pasal
a. Makar
b. Denganmaksud
c. Memisahkan sebagian atau seluruh wilayah negara jatuh ke
tangan musuh , atau memisahkan sebagian wilayah negara
dariyang lain.

Penjelasan
a. Makar liat penjelasan Pasal 104 KUHP
b. Dengan maksud liat penjelasan Pasal 104 KUHP
c. Memisahkan sebagian dari wilayah negara didalam kejahatan ini
adalah tidakperlu bahwa wilayah negara dibawa kebawah
kekuasaan asing , melainkan dapat juga dibawa kebawah
kekuasaan kelompok tertentu yang ingin memisahkan diri dari
negara kesatuan RI ataumenjadi bagian darinegara lain atau
menjadi negara sendiri

Pasal 107 KUHP


(1) Makar yang dilakukan dengan niat menggulingkan pemerintahan,
dihukumpenjara selama-lamanya 15 Tahun
(2) Pemimpin danpengatur makar yang dimaksudkan dalamayat 1 ,
dihukumpenjara seumur hidupataupenjara sementara selama-
lamanya 20 Tahun

Unsur Pasal 107 KUHP


ayat 1
a. Makar
b. Dengan maksud
c. Menggulingkan pemerintahan

ayat 2
Pemimpin dan pengatur makar tersebut ayat 1

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Penjelasan :
Menggulingkan pemerintahan artinya :
a. Menghancurkan bentuk pemerintahan menurut UUD 45
b. Mengubah secara tidak sah bentukpemerintahan menurut UUD 45
( pasal 88 bis KUHP )

Yang dimaksud dengan Pemimpin adalah orang yang merencanakan


makar.
Sesuai UU No. 27 Tahun 1999 tentang perubahan KUHP yang
berkaitan dengan Kejahatan terhadap keamanan Negara

Pasal 107 a KUHP


Barangsiapa secara melawan hukum dimuka umum dengan lisan,
tulisan, dan atau melalui media apapun menyebarkan atau
mengembangkan ajaran komunisme ,markisme,leninesme dalam
segala bentuk dan perwujutannya dipidana dengan pidana penjara
paling lama 12 Tahun.

Pasal 107 b KUHP


Barangsiapa secara melawan Hukum, dimuka umum dengan lisan,
tulisan, dan atau melalui media apapun, menyatakan keinginan untuk
meniadakan ataumengganti Pancasila sebagai dasar negara yang
berakibat timbulnya kerusuhan dalam masyarakat atau menimbutkan
korban jiwa atau harta benda, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 20 Tahun.

Pasal 107 c KUHP


Barangsiapa secara melawan hukum dimuka umum dengan lisan,
tulisan, dan atau melalui media apapun menyebarkan atau
mengembangkan ajaran komunisme ,markisme,leninesme yang
berakibat timbulnya kerusuhan dalam masyarakat, atau menimbulkan
korbanjiwa ataukerugian harta benda dipidana dengan pidana penjara
paling lama 15 Tahun.

Pasal 107 d KUHP


Barangsiapa secara melawan hukum dimuka umum dengan lisan,
tulisan, dan atau melalui media apapun menyebarkan atau
mengembangkan ajaran komunisme ,markisme,leninesme dengan
maksud mengubah atau menganti Pancasila sebagai dasar , dipidana
dengan pidana penjara paling lama 20 Tahun.

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Pasal 107 e KUHP


Dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 Tahun :
b. Barang siapa mendirikan organisasi yang diketahui atau patut
diduga menganut ajaran komunisme/markisme-leninesme atau
dalam segala bentuk dan perwujutannya; atau
c. Barangsiapa yang mengadakan hubungan dengan atau
memberikan bantuan kepada organisasi, baik didalam maupun
diluar negeri yang diketahuinya berazaskan ajaran
komunisme/markisme-leninesme atau dalam segala bentuk dan
perwujutannya dengan maksud mengubah dasar nega atau
menggulingkan pemerintahan yang sah

Pasal 107 f KUHP


Dipina karna sabotase dengan pidana penjara seumur hidup atau
paling lama 20 Tahun :
a. Barangsiapa secara melawan hukum merusak, membuat tidak
dapat dipakai, menhancurkan, atau memusnahkan instalasi
negara ataumiliter; atau
b. Barangsiapa secara melawan hukum menghalangi atau
menggagalkan pengadan atau distribusi bahan pokok yang
mengusai hajat hidup orang banyak sesuai dengan kebijakan
pemerintah.

2. Kejahatan Pemberontakan

Pasal 108 KUHP


Ayat ( 1 )Salah karena memberontak dihukum penjara selama-
lamanya 15 tahun yaitu

1e. Barangsiapa melawan dengan senjata kepada kekuasaan yang


telah berdiri di Negara Indonesia

2e. Barangsiapa yang dengan niat menentang kepada kekuasaan


yang telah berdiri di Negara Indonesia, melawan atau
menggabungkan diri pada gerombolan orang yang bersenjata untuk
melawan ke kekuasaan itu

Ayat ( 2 ) Pemimpin atau pengatur pemberontakan, dihukumpenjara


seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Unsur pasal :
Diancam dengan pidana paling lama 15 Thun karena pemberontakan:
Ke - 1 :
Melawan pemerintah dengan senjata ;

Ke- 2 :
Orang yang dengan maksud melawan pemerintah, menyerbu
bersama-sama dengan gerombolan yang melawan pemerintah
dengan senjata ;

Ayat ( 2 )Pemimpin-pemimpin dan pengatur-pangatur pemberontakan.


Diancam pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
lama 20 Tahun.

Penjelasan :
Pemberontakan adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang banyak
dalam ikatan organisasi ditujukan kepada pemerintahan yang sah,
antara lain berbentuk menduduki Pos Polisi, kantor telepon, pemancar
radio dll
Dengan maksud liat penjelasan pasal 104 KUHP
Pemimpin dan pengatur liat penjelasan pasal 107 ayat 2

3. Permupakatan jahat untuk melakukan kejahatan 104, 106, 107.


108 KUHP

Pasal 110 KUHP


Ayat ( 1 ) Permukaatan akan melakukan salah satu kejahatan yang
diterangkan dalam pasal-pasal 104, 106, 107 dan 108 dihukum sama
dengan kejahatan itu

Ayat ( 2 ) Hukuman itu juga berlaku bagi orang yang dengan maksud
akan menyediakan atau memudahkan salah satu kejahatan yang
diterangkan dalam pasal-pasal 104,106, 107dan108

1e. Mencoba membujuk orang lain supaya ia melakukan menyuruh


melakukan atau turut melakukan kejahatan itu atau memberi bantuan
atau kesempatan, iktiar atau keterangan untuk kejahatan itu ;

2e. Beriktiar akan mendapat atau akan memberikan bagi orang lain
kesempatan, iktiar atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu;

3e. Sedia barang yang diketahuinya , bahwa barang itu guna


melakukan itu
8

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

4e. Menyiapkan atau mempunyai rencana untuk melakukan kejahatan


itu, yang akan diberitahukan kepada orang lain;

5e. Beriktiar mencegah, menghalangi atau menggalkan sesuatu daya


upaya pemerintah untuk mencegah atau menekankan orang
melakukan kejahatanitu.

Ayat ( 3 ) Barang yang dimaksutkan dalam ayat yang lalu sub 3e


boleh dirampas

Ayat ( 4 ) Tiada boleh dihukum barangsiapa maksudnya ternyata


hanya akan menyediakan atau memudahkan perubahan ketata-
negaraan dengan pengertian umumnya.

Ayat ( 5 ) Bila dalam salah satu hal-hal yang dimaksudkan dalam ayat
1 dan ke 2 dari pasalini, diikuti oleh kejahatan itu , hukumnya boleh di
kedua kalikan

Unsur Pasal :
Ayat ( 1 ) Permupakatan jahat untuk melakukan kejahatan tersebut
pasal 104 -108 diancam denganpidana penjara paling lama 6 Tahun

Ayat ( 2 ) Pidana tersebut berlaku juga bagi orang yang


denganmaksud mempersiapkan ataumemperlancar kejahatan
tersebutpasal 104 – 108

1e. Mencoba mengerakan orang lain agar melakukan, menyuruh


melakukan atau turut serta melakukan kejahatan, atau supaya
memberi bantuan pada waktumelakukan atau memberi kesempatan,
sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan itu ;

2e. Mencoba memperoleh kesempatan, sarana atau keterangan untuk


melakukan kejahatan bagi diri sendiri atau orang lain;

3e. Mempunyai persediaan barang-bang yang diketahui bahwa


gunanya untuk melakukan kejahatan ;

4e. Mempersiapkan / mempunyai rencana untuk


melaksanakankejahatan yang maksudnya akan diberitahukan orang
lain

5e. Mencoba mencegah, merintang / menggagalkan tindakan yang


diadakan oleh
9

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pemerintah guna mencegah atau menindas pelaksanaan kejahatan

Ayat ( 3 ) Barang-barang termaksud dalam ayat ( 2 ) 3e dapat


dirampas

Ayat ( 4 ) Tidak dipidana barang siapa ternyata bahwa maksudnya


hanya mempersiapkan ataumemperlancar perubahan ketata
negaraan dalam arti umum

Ayat ( 5 ) Jika dalam salah satu hal seperti dimaksud dalam ayat 1
dan 2 pasal ini, kejahatan sungguh terjadi, pidananya dapat dilipatkan
dua kali.

Penjelasan :
Ayat ( 1 ) Pengertian permupakatan jahat sebagaimana dimaksud
pasal 88 KUHP yang berbunyi : permupakatan untuk berbuat
kejahatan, dianggap telah terjadi , yaitu segera setelah dua orang
atau lebih sepakat melakukan suatu kejahatan.

Ayat ( 2 ) Cukup jelas

1e. Yang dimaksud menggerakan orang lain, agar melakukan ,


menyuruh dan turut sertamelakukan haruslah ditafsirkan menurut
pengertian sebagaimana dimaksud pasal 55 KUHP, memberi bantuan
dan memberi kesempatan sarana tau keterangan haruslah ditafsirkan
menurut pengertian sebagaimana dimaksud pasal 56 KUHP

2e. Yang dimaksud memperoleh kesempatan adalah mengusahakan


kemudahan-kemudahan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain
untuk melakukan kejahatan

3e. Yang dimaksud mempunyai persediaan berarti dengan sengaja


mengumpulkan, menyimpan dan/ atau menyembunyikan benda-
benda untuk melakukan kejahatan.

4e. Yang dimaksud mempersiapkan / mempunyai rencana berarti


dengan maksud memperlancar dilakukannya suatu tindak pidana
yang diatur pasal 104. 106, 107 dan pasal 108 KUHP

5e. Menurut Prof. Noyon-Langemeyer bahwa perbuatan mencegah,


merintangi atau menggagalkan dapat terjadi bersipat “pasif “ yang
artinya dengan tidak melakukan perbuatan tertentu,padahal ia
mempunyai
10

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

kewajiban untuk melakukan perbuatan tersebut.


Contoh :
Seseorang yang mengetahui ada pengiriman pasukan yang akan
menumpas pemberontak dengan melewati jembatan kereta api yang
diketahuinya rusak tidak dapat dilewati sehingga menimbulkan
terjadinya kecelakaan kereta api dan kegagalan pengiriman pasukan
tersebut, yang seharusnya orang tersebut mempunyai kewajiban
hukum untuk melapolkan kepada polisi atau pejabat yang
berwewenang.

Ayat ( 3 )Dapat dirampas jelas bukan merupakan pidana tambahan,


melainkan merupakan suatu tindakan pencegahan dengan tujuan
agar benda tersebut tidak sampai digunakan orang lain.
Pada tingkat penyidikan dan penuntutan agar dilakukan penyitaan.

4. Kejahatan mengadakan hubungan dengan negara asing, orang


atau badan asing untuk menggulingkan Pemerintahan RI

Pasal 111 KUHP


Ayat ( 1 ) Barangsiapa yang mengadakan perhubungan dengan
negara, maupun dengan raja atau rakyat dengan niat hendak
mengajak , membujuk mereka itu supaya bermusuh-musuhan atau
berperang dengan negara, atau dengan niat hendak meneguhkan
maksud mereka tentang hal itu, atau dengan niat akan menjadikan
pertolongan pada mereka atau hendak memberi pertolongan waktu
menyiapkan perbuatan itu, dihukum penjara selama-lamanya 15
Tahun

Ayat ( 2 ) Jika permusuhan itu dilakukan atau peperangan terbit ,


maka dijatuhkan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau
penjara sementara selama-lamanya 20 Tahun.

Unsur Pasal :

Ayat ( 1 )
a. Barangsiapa
b. Mengadakan hubungan dengan negara asing, dengan seorang
raja atau suku bangsa.
c. Dengan maksud menggerakkannya untuk melakukan perbuatan
permusuhan atau perang terhadap negara, atau memperkuat
niatnya untuk atau menjajikan bantuan pada perbuatan itu, atau
membantu mempersiapkan perbuatan tersebut.

11

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Ayat ( 2 )
Jika permusuhan atau perang sungguh terjadi , diancam dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling lama 20 Tahun

Penjelasan :
a. Barangsiapa cukup jelas
b. Menadakan hubungan dengan negara asing maksudnya seperti
menjadimata-mata atau kaki tangan orang asing.
c. Yang dimaksud dengan raja termasuk juga presiden.
d. Dengan maksud cukup jelas
e. Perbuatan permusuhan atau berperang terhadap negara
sebagaimana dimaksud dalam pasal 96 ayat ( 2 ) KUHP yang
termasuk sebutan perang yaitu perusakan dengantempat yang
berpemerintahansendiri, demikianjuga perang antar anak negeri.
f. Membantu cukup jelas.

Pasal 111 bis KUHP


Dihukum penjara selama-lamanya 6 Tahun :
1e. Barangsiapa mengadakan perhubungan dengan orang atau
badan diluar negara Indonesia, dengan niat hendak membujuk orang
atau badan itu supaya memberi bantuan untuk menyiapkan,
memudahkan atau menggulingkan pemerintahan untuk meneguhkan
niat orang atau badan tentang halitu dengan niat hendak memberi
atau berjanji akan memberi bantuan dalam pada itu, atau untuk
menyiapkan, memudahkan atau merusakkan pemerintahan.

2e. Barangsiapa memasukkan kedalam negeri sesuatu barang yang


dapat dipergunakan untuk memberi bantuan lahir buat menyiapkan
memudahkan atau merusakkan pemerintahan, jikalau diketahuinya
atau ada alasan sangat untuk menyangka, bahwa barang tadi
sesungguhnya gunanya untuk itu.

3e. Barangsiapa yang menyimpan atau menyediakan sesuatu barang


yang dapat dipergunakan untuk memberi bantuan lahir akan
menyiapkan, memudahkan atau merusakkan pemerintahan, jikalau
diketahuinya atau ada alasan sangat untuk menyangka, bahwa
barang itu memang gunanya untuk itu dan bahwa barang itu atau
barang apa saja penggantinya dibawa masuk kedalam negeri untuk
keperluan tadi atau ditujukan untuk keperluan tadi oleh orang atau
badan diluar negeri Indonesia.Barang yang dipakai untuk melakukan
atau yang ada
12

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

perhubungannya dengan kejahatan tersebut dalam ayat diatas bab 2e


dan 3e boleh dirampas.
Unsur Pasal :
1e. - Barangsiapa
- Mengadakan perhubungan dengan orang atau badan Yang
berkedudukan diluar Indonesia,
- Dengan maksud untuk menggerakkan orang atau badan itu
supaya memberi bantuan dalam menyiapkan, memperlancar /
megadakan penggulingan pemerintahan atau untuk
memperkuat niat orang atau badan itu berbuat demikian atau
menjajikan atau memberi bantuan kepada orang atau badan itu
dalam perbuatan tersebut atau menyiaokan, memperlancar /
mengadakan penggulingan pemerintah’.

2e. Barangsiapa memasukkan suatu benda yang dapat digunakan


untuk memberi bantuan material dalam menyiapkan
memperlancar atau mengadakan penggulingan pemerintahan,
diketahui atau ada alasan kuat untuk menyangka, bahwa benda
akan dipakai untuk perbuatan tersebut.

3e. Orang yang mempunyai atau mengadakan perjanjian mengenai


suatu benda yang dapat digunakan untuk memberi bantuan
material dalam menyiapkan, memperlancar / mengadakan
penggulingan pemerintahan, diketahui atau ada alasan kuat
untuk menduga, bahwa benda akan dipakai untuk perbuatan
tersebut dan bahwa benda itu atau barang lain sebagai
penggantinya dimasukkandengan tujuan tersebut atau
diperuntukkan bagi tujuan itu oleh orang atau badan yang
berkedudukan diluar Indonesia.
Benda-benda yang dipakai untuk melakukan kejahatan-
kejahatan tersebut dalam 2e dan 3e atau yang ada
hubungannya dengan kajahatan-kejahatan itu, dapat dirampas.

Penjelasan :
1e. - Barangsiapa cukup jelas
- Menadakan hubungan dengan negara asing maksudnya
seperti menjadimata-mata atau kaki tangan orang asing.
- Menggulingkan pemerintahan artinya :
Menghancurkan bentuk pemerintahan menurut UUD 45
Mengubah secara tidak sah bentukpemerintahan menurut UUD
45 ( pasal 88 bis KUHP )
2e. Cukup jelas
3e. Dapat
13

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

dirampas jelas bukan merupakan pidana tambahan, melainkan


merupakan suatu tindakan pencegahan dengan tujuan agar
benda tersebut tidak sampai digunakan orang lain.
Pada tingkat penyidikan dan penuntutan agar dilakukan
penyitaan

5. Kejahatan membuka rahasia Negara

Pasal 112 KUHP


Barangsiapa dengan sengaja mengumumkan, atau mengabarkan
atau menyampaikan surat, kabar dan keterangan tentang sesuatu hal
kepada negara asing, sedang diketahuinya bahwa surat, kabar atau
keterangan itu harus dirahasiakan karena kepentingan negara, maka
ia dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun.

Unsur Pasal :
a. Barangsiapa
b. Dengan sengaja
c. Mengumumkan surat-surat, berita-berita / keterangan-keterangan
yang diketahui bahwa harus dirahasiakan untuk kepentingan
negara atau memberitahukan / memberikan kepada negara asing,
kepada seorang raja atau suku bangsa.

Penjelasan :
a. Barangsiapa cukup jelas
b. Dengan sengaja cukup jelas
c. - Yang dimaksud mengumumkan adalah menyampaikan
pemberitahuan sesuatu hal yang seharusnya dirahasiakan kepada
orang lain lebih dari satu orang baik secara tertulis maupun lisan.
- Yang dimaksud memberitahukan dapat dilakukan dalam bentuk
menyerahkan sesuatu barang atau dokumen atau surat-surat dan
atau informasi yang seharusnya dirahasiakan kepada orang asing.
Tentang surat rahasia dijelaskan bahwa apakah suatu surat itu
merupakan surat rahasia atau bukan, hal mana ditentukan oleh
sifat surat itu sendiri sehingga tidaklah perlu bahwa untuk
menyebut surat itu sebagai surat rahasia, pada surat tersebut
harus dibubuhi keterangan “ RAHASIA” seperti yang lazim
dijumpai dalam praktek.

Pasal 113 KUHP


Ayat ( 1 ) Barangsiapa dengan sengaja mengumumkan,
memberitahukan atau menyampaikan kepada orang yang tidak
berhak
14

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

mengetahui, segenapnya atau sebagian dari surat, peta bumi,


rencana, gambar atau benda rahasia yang berhubungan dengan
pertahanan atau keselamatan Indonesia terhadap serangan negeri
asing, yang disimpan olehnya atau yang diketahui olehnya akan isi
surat atau bentuk atau cara membuat benda-benda rahasia itu,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 4 tahun.

Ayat ( 2 ) Jika yang bersalah menyimpannya surat-surat atau benda-


benda yang dimaksud diatas atau mengetahuinya hal itu oleh karena
jabatannya maka hukumannya boleh ditambah dengan sepertiganya.

Unsur Pasal :
Ayat ( 1 )
a. Barangsiapa
b. Dengan sengaja
c. Untuk seluruhnya atau sebagian mengumumkan, atau
memberitahukan maupun menyerahkan, kepada orang yang tidak
berwenang mengetahui, surat-surat, peta-peta, rencana-rencana,
gambar-gambar atau benda-benda yang bersifat rahasia dan
bersangkutan dengan pertahanan atau keamanan Indonesia
terhadap serangan dari luar, yang ada padanya atau yang isinya,
bentuknya / susunannya benda-benda itu diketahui olehnya.

Ayat ( 2 )
Jika adanya surat-surat atau benda-benda pada yang bersalah, atau
pengetahuannya tentang itu karena pencahariannya, pidanaya dapat
ditambah sepertiganya.

Penjelasan :
Ayat ( 1 )
a. Barangsiapa cukup jelas
b. Dengan sengaja cukup jelas
c. Mengumumkan Cukup jelas
d. Memberitahukan cukup jelas

Ayat ( 2 )
Yang dimaksud “pencahariannya” merupakan pekerjaan yang
dilakukan Secara terus menerus untuk penghidupannya.

Pasal 114 KUHP


Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan surat atau benda
rahasia yang dimaksudkan dalam pasal 113 yang mana ia wajib
menjaga atau
15

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

menyimpan, atau bentuknya atau caranya membuat segenapnya atau


sebagian menjadi diketahui orang banyak atau diperoleh atau
diketahui oleh orang lain yang tidak berhak mengetahui maka ia
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya satu tahun enam
bulan atau hukuman kurungan selama-lamanya satu tahun atau
denda sebanyak-banyaknya Rp.4500,-

Unsur pasal :
a. Barangsiapa
b. Karena kealpaanya
c. Menyebabkan surat-surat atau benda-benda rahasia tersebut
dalam pasal 113 yang tentang menyimpan atau menaruhnya
menjadi tugasnya diketahui oleh umum mengenai bentuk dan
susunannya untuk seluruhnya atau sebagian atau oleh orang yan
tidak berwenang mengetahui ataupun jatuh dalam tangannya

Penjelasan :
a. Barangsiapa cukup jelas
b. Kealpaan cukup jelas
c. Surat rahasia cukup jelas
d. Ancaman denda dikalikan lima belas menurut perpu No. 18 tahun
1960 tentang perubahan jumlah hukuman denda dalam KUHP
dan dalam ketentuan pidana lainnya yang dikeluarkan sebelum
tanggal 17 Agustus 1945

Pasal 115 KUHP


Barangsiapa dapat melihat atau mengetahui surat atau benda
rahasia, yang dimaksudkan dalam pasal 113 segenapnya atau
sebagian yang disadarinya atau patut dapat disangka bahwa surat
atau benda rahasia itu tidak boleh diketahuinya, membuat atau suruh
membuat salinan atau petikan dengan huruf atau bahasa apapun juga
atau membuat atau menyuruh membuat gambar atau tiruan dari surat
atau benda itu, atau barangsiapa tidak menyampaikan surat atau
benda itu kepada pegawai yustisi atau Polisi atau Pamongpraja jika
surat atau benda itu diperolehnya maka ia dihukum dengan hukuman
penjara selama-lamanya tiga tahun.

Unsur Pasal :
a. Barangsiapa
b. Melihat atau membaca surat-surat atau benda-benda rahasia
tersebut pasal 113
c. Untuk seluruhnya atau sebagian, sedangkan diketahui atau
selayaknya
16

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

harus diduga bahwa benda-benda itu tidak dimaksud untuk


diketahuiolehnya.
d. Begitu pula jika membuat / menyuruh buat salinan atau ikhtisar
denganhuruf atau dalam bahasa apapun juga, membuat atau
menyuruh buat tiruan, gambaran atau tiruan surat-surat atau
benda-benda rahasia itu atau tidakmenyerahkan benda-benda itu
kepada pejabat kehakiman, Kepolisian / Pamongpraja, dalam hal
benda-benda itu jatuh ke tangannya.

Penjelasan :
a. Barangsiapa cukup jelas
b. Diketahui atau selayaknya harus disuga cukup jelas
c. Sesuai Ordonansi tanggal 22 September 1945 , Sibl 1945 No.
135, ancaman pidana bagi tindak pidana dirubah menjadi selama-
lamanya 6 tahun

6. Kejahatan terhadap martabat Presiden dan wakil Presiden

Pasal 131 KUHP


Tiap-tiap perbuatan menyerang tubuh Presiden atau wakil Presiden
yang tidak termasuk dalam peraturan pidana yang lebih berat,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 8 Tahun

Unsur Pasal
Tiap-tiap perbuatan penyerangan terhadap diri presiden atau wakil
presiden yang tidak termasuk dalam ketentuan pidana lain yang lebih
berat

Penjelasan :
Yangdimaksud dengan penyerangan adalah perlakuan terhadap
tubuh seperti penganiayaan atau perbuatan kekerasan lainnya yang
ditujukan terhadap diri Presiden atau wakil Presiden.

Pasal 132 , 133 , 135 dan 136 KUHP


Dihapus oleh karena tidak sesuai lagi dengan susunan kenegaraan
sekarang ( dicabut oleh UU No.1 Tahun 1946 )

Pasal 134,136 bis, 137 KUHP


Dihapus berdasarka Putusan Mahkamah Konstitusi RI No.013-022 /
PUU-IV / 2006 tanngal 4 Desember 2006

17

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Rangkuman

1. Makar yang dilakukan dengan niat hendak membunuh Presiden atau


wakil Presiden atau dengan maksud hendak merampas
kemerdekaannya atau hendak menjadikan mereka itu tiada cakap
memerintah, dihukum mati atau penjara seumur hidup atau penjara
sementara selama-lamanya 20 tahun

2. Pemberontakan adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang


banyakdalam ikatan organisasi ditujukan kepada pemerintahan yang
sah, antara lain berbentuk menduduki Pos Polisi, kantor telepon,
pemancar radio dll

3. Permukaatan akan melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan


dalam pasal-pasal 104, 106, 107 dan 108 dihukum sama dengan
kejahatan itu

4. Barangsiapa yang mengadakan perhubungan dengan negara,


maupun dengan raja atau rakyat dengan niat hendak mengajak ,
membujuk mereka itu supaya bermusuh-musuhan atau berperang
dengan negara, atau dengan niat hendak meneguhkan maksud
mereka tentang hal itu, atau dengan niat akan menjadikan
pertolongan pada mereka atau hendak memberi pertolongan waktu
menyiapkan perbuatan itu, dihukum penjara selama-lamanya 15
Tahun

5. Barangsiapa dengan sengaja mengumumkan, atau mengabarkan


atau menyampaikan surat, kabar dan keterangan tentang sesuatu hal
kepada negara asing, sedang diketahuinya bahwa surat, kabar atau
keterangan itu harus dirahasiakan karena kepentingan negara, maka
ia dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 7 tahun

6. Tiap-tiap perbuatan menyerang tubuh Presiden atau wakil Presiden


yang tidak termasuk dalam peraturan pidana yang lebih berat,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 8 Tahun

18

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Latihan

A. Pilihan Ganda

1. Suatu perbuatan dianggap ada apabila niat sipembuat kejahatan


sudah ternyata dengan dimulainya melakukan perbuatan menurut
pasal 53 KUHP. Pengertian pakar menurut ...
a. Pasal 87 KUHP
b. Pasal 88 KUHP
c. Pasal 89 KUHP
d. Pasal 90 KUHP

2. Makar yang dilakukan dengan niat menggulingkan pemerintahan,


dihukumpenjara selama-lamanya .....
a. 15 tahun
b. 16 tahun
c. 17 tahun
d. 18 tahun

3. Kejahatan mengadakan hubungan dengan negara asing, orang


atau badan asing untuk menggulingkan Pemerintahan RI diatur
dalam pasal ...
a. Pasal 108 KUHP
b. Pasal 109 KUHP
c. Pasal 110 KUHP
d. Pasal 111 KUHP

4. Dibawan ini Pasal yang mengatur Kejahatan membuka rahasia


Negara, kecuali ....
a. Pasal 111 KUHP
b. Pasal 112 KUHP
c. Pasal 113 KUHP
d. Pasal 114 KUHP

5. Tiap-tiap perbuatan menyerang tubuh Presiden atau wakil


Presiden
19

HUKUM PIDANA
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

yang tidak termasuk dalam peraturan pidana yang lebih berat,


dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 8 Tahun
a. Pasal 128 KUHP
b. Pasal 129 KUHP
c. Pasal 130 KUHP
d. Pasal 131 KUHP
B. Uraian Singkat

1. Jelaskan kejahatan makar menurut pasal 104 KUHP !


2. Jelaskan pengertian pemberontakan !
3. Menurut Prof. Noyon-Langemeyer bahwa perbuatan mencegah,
merintangi atau menggagalkan dapat terjadi bersipat “pasif “.
Jelaskan!
4. Jelaskan Kejahatan membuka rahasia Negara menurut pasal 112
KUHP !
5. Jelaskan Kejahatan terhadap martabat Presiden dan wakil
Presiden menurut pasal 131 KUHP !

C. Uraian Bebas

1. Apa yang anda ketahui tentang kejahatan pemberontakan


2. Jelaskan menurut pendapat anda tentang kejahatan membuka
rahasia negara

20

HUKUM PIDANA

Anda mungkin juga menyukai