Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PKN

Nama Anggota klmpk:


Fidensio Bernaldo Karwayu
Fryd Laurensius O. Karangora
Gabriel Alesandrio
Marry Desy Chatrin Ora
Maria Patrisia Weko Kotu
Theresa S. A. Wodon

Politik Dalam Negeri


Pengertian:
Politik dalam negeri adalah kehidupan
kenegaraan berdasarkan pancasila dan UUD
1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu
system.
Contoh Kasus
Makar (kudeta), separatisme (perang saudara),
KKN ( korupsi, kolusi, nepotisme).

Kasus Yang di Bahas


Judul kasus: Makar ( Kudeta)
Penjelasan:
Pengertian makar adalah suatu gerakan yang
membuat pemerintah tidak bisa menjalankan
tugasnya sesuai dengan UU.
Perbuatan Makar dalam Pasal 107 KUHP terdiri
dari empat jenis yaitu: Makar terhadap
Pemerintah, Makar pada wilayah, Makar
terhadap ideologi, dan Makar terhadap Presiden
atau Kepala Negara.
Menurut KBBI V jenis daring, makar mempunyai
arti: akal busuk, tipu muslihat, Usaha dengan
maksud ingin menyerang orang dan sebagainya,
serta usaha menjatuhkan pemerintah yang sah.
Faktor yang mempengaruhi seseorang
melakukan tindakan makar karena rasa
ketidakpuasan terhadap pemerintahan yang
sedang berlangsung.
Adapun bentuk kejahatan makar sebagai
berikut: Menyerang keamanan presiden dan
wakilnya, menyerang keamanan dan keutuhan
wilayah negara, menyerang kepentingan hukum
tegaknya pemerintah negara.

Contoh Kasus makar yang pernah terjadi di


Indonesia:
 Kasus makar Firza Husein yang melibatkan
Tommy Soeharto.
 Kasus Daniel Maukar yang melakukan
serangan ke Istana Negara yang ditujukan
kepada Bung Karno.
 Kasus GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang
melakukan serangan di Aceh karena ingin
merdeka dan lepas dari NKRI.
 Kasus RMS (Republik Maluku Selatan), OPM
(Organisasi Papua Merdeka) juga dianggap
sebagai kasus makar yang pernah terjadi di
Indonesia.

Tindakan pidana makar:


 Tindakan pidana kejahatan
Tindakan makar yang dilibatkan dengan
kejahatan makar dijelaskan dalam Pasal 104,
106 dan 107 KUHP, yaitu (Prodjodikoro,
1980:203–208):
Pasal 104 KUHP. Makar yang dilakukan
dengan tujuan menghilangkan nyawa atau
kemerdekaan Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia, maupupun bertujuan
untuk menjadikan mereka tidak dapat
menjalankan pemerintahan sebagai mana
mestinya.
Pasal 106 KUHP. Makar yang dilakukan
dengan tujuan supaya seluruh wilayah dan
sebagian wilayah negara jatuh ke tangan
musuh dan memisahkan sebagian dari
wilayah negara, diancam dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara
sementara paling lama dua puluh tahun.
Pasal 107 KUHP. Kejahatan makar yang
bertujuan untuk menggulingkan pemerintah
diancam dengan hukuman penjara selama-
lamanya lima belas tahun, sedang menurut
ayat 2 bagi pemimpin dan pengatur dari
tindak pidana ini hukumannya ditinggikan
menjadi maksimum penjara seumur hidup
atau selama dua puluh tahun, dengan
kemungkinan hukuman mati.
 Tindakan pidana pemberontak:
Tindakan makar dapat dihukum sebagai
tindakan pemberontakan kepada Negara,
yang dikatakan dalam Pasal 108 KUHP, yaitu:
Barangsiapa bersalah karena
pemberontakan, mereka diancam dengan
hukuman penjara paling lama lima belas
tahun: orang yang melawan Pemerintah
Indonesia dengan senjata.
Seseorang yang dengan maksud
menantang Pemerintahan Indonesia
menyerbu bersama-sama atau
menggabungkan diri pada kelompok yang
melawan Pemerintahan dengan senjata,
para pemimpin dan para pengatur
pemberontakan diancam dengan penjara
seumur hidup atau penjara sementara dua
puluh tahun.

Politik Luar Negeri

Pengertian
Politik Luar Negeri adalah kebijakan, sikap, dan
langkah Pemerintah Republik Indonesia yang
diambil dalam melakukan hubungan dengan
negara lain, organisasi internasional, dan subyek
hukum internasional lainnya dalam rangka
menghadapi masalah internasional guna
mencapai tujuan nasional.

Contoh Kasus
Terorisme dan Negara asing terlalu ikut campur.

Anda mungkin juga menyukai