Anda di halaman 1dari 10

PEMBAGIAN DELIK

OLEH
RISWAN MUNTHE

Medan, 18 Maret 2016


Pembagian Delik

Delik itu dapat dibedakan atas bebagai


pembagian tertentu, seperti berikut ini:
Delik kejahatan dan delik pelanggaran.
Delik materiil dan delik formiil
Delik komisi dan delik omisi
Delik yang berdiri sendiri dan delik yang diteruskan.
Delik selesai dan delik berlanjut.
Delik tunggal dan delik berangkai.
Delik bersahaja dan delik berkualifikasi.

2
 Delik sengaja dan delik kelalaian atau culpa.
 Delik politik dan delik komun atau umum.
 Delik propria dan delik komun atau umum.
 Delik-delik dapat dibagi juga atas kepentingan
hukum yang dilindungi, seperti delik terhadap
keamanan negara, delik terhadap orang, delik
kesusilaan, delik terhadap harta benda dan lain-lain.
 Untuk indonesia, menurut Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana Pasal 284, dikenal pula delik
umum dan delik khusus, seperti delik ekonomi ,
korupsi , terorisme dan lain-lain.

6
Delik terhadap Negara
adalah kepentingan hukum dari negara sebagai keseluruhan. Yang
menjadi kepentingan hukum negara, yaitu berkelanjutan,
ketententraman, dan keamanan negara.
Delik terhadap negara dalam buku II KUHPid yaitu:
1.Kejahatan terhadap Keamanan Negara.
mencakup Pasal 104 sampai 129, mana pasal 105 telah
ditiadakan berdasarkan UU No. 1 Tahun 1946 dan Pasal 10 telah
ditiadakan berdasarkan Staatsblad 1930 No. 31, di lain pihak ada
penambahan Pasal 107a sampai 107f oleh UU No. 27 Thn 1999
yang berkenaan dengan ajaran Komunisme/Marxisme/Lenimisme.

8
2. Kejahatan terhadap maertabat Presiden dan Wakil
Presiden.

Beberapa pasal lainnya dalam bab ini telah


ditiadakan oleh UU No. 1 Thn 1946 . Kemudian
putusan MK No. 013-022/PUU-IV/2006, Pasal 134,
136 bis, dan 137, mengenai penghinaan terhadap
presiden dan wakil presiden , dinyatakan
bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
3. Kejahatan terhadap Negara Sahabat dan Kepala
Negara Sahabat.
Beberapa perluasan terhadap kepentingan hukum
negara sahabat, antara lain:
a. Adanya ancaman pidana terhadap barangsiapa
menodai bendera kebangsaan negara sahabat
(Pasal 142a).
b. Adanya ancaman pidana atas penghinaan dengan
sengaja wakil negara asing di Indonesia (Pasal 143).
4. Kejahatan terhadap melakukan kewajiban dan hak
kenegaraan.
Yang dimasukkan di sini terutama kejahatan-
kejahatan yang bersifat menghalangi badan atau
orang lain untuk melakukan kewajiban dan/atau
hak kenegaraan mereka. Pasal-Pasalnya yaitu Pasal
146,147,148,149,150 dan 152.
Pasal 151 berbeda dengan pasal2 tersebut karena
pelaku sendiri yang melakukan kewajiban dan hak
kenegaraan secara tidak sah.
Delik terhadap masyarakat

adalah kepentingan hukum dari masyarakat itu


sendiri. Yang menjadi hukum masyarakat yaitu
ketenteraman dan keamanan masyarakat. (lihat
Pasal 503 KUHPid).
Delik terhadap perseorangan
adalah kepentingan hukum dari seseorang, tetapi
gangguan terhadap kepentingan hukum ini telah
melibatkan kepentingan umum. Delik terhadap
perseorangan mencakup:
a. Delik terhadap Nyawa.
b. Delik terhadap tubuh.
c. Delik terhadap kehormatan
d. Delik terhadap kesusilaan.
d. Delik terhadap Kemerdekaan.
e. Delik terhadap Harta Kekayaan.
9
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai