Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mita Krisna Dewi

Nim : 1904010146

Kelas :1E

Prodi : Farmasi

1. A. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan


 Membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional
atau tujuan negara

 Dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam


menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara.

 Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat


keputusan-keputusan yang cerdas.

 4. Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan


berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus
bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan
teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani
dan rohani.
2. A. Jenis Jneis Identitas Nasion Menurut PROF WINARNO
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar falsafah Negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (hukum dasar Negara) yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara kesatuan RI yang berkedaulatan rakyat.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional

B. Sanksi Pidana Hukum Bagi pelaku yang merusak dan merendahkan kehormatan
bendera, Bahasa, lambing, dan lagu Indonesia raya

 Setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar,


atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina,
atau merendahkan kehormatan Bendera Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling
banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), setiap orang yang:

 dengan sengaja memakai Bendera Negara untuk reklame atau


iklan komersial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf b;
 dengan sengaja mengibarkan Bendera Negara yang rusak,
robek, luntur, kusut, atau kusam sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24 huruf c;
 mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau
tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada
Bendera Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf
d;
 dengan sengaja memakai Bendera Negara untuk langit- langit,
atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat
menurunkan kehormatan Bendera Negara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 huruf e.

 Setiap orang yang mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat


rusak Lambang Negara dengan maksud menodai, menghina, atau
merendahkan kehormatan Lambang Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 57 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling
banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), setiap orang yang:

 dengan sengaja menggunakan Lambang Negara yang rusak dan


tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran;
 membuat lambang untuk perseorangan, partai politik,
perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau
menyerupai Lambang Negara; atau
 dengan sengaja menggunakan Lambang Negara untuk
keperluan selain yang diatur dalam Undang-Undang ini.

 Setiap orang yang mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama,


kata-kata, dan gubahan lain dengan maksud untuk menghina atau
merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
 Setiap orang yang dengan sengaja memperdengarkan,
menyanyikan, ataupun menyebarluaskan hasil ubahan Lagu
Kebangsaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf b,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
 Ketentuan ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berlaku juga bagi setiap orang yang dengan sengaja
menggunakan Lagu Kebangsaan untuk iklan komersial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf c.

3. Jelaskan Kebijakan yang sangat strategis oleh pemerintah Indonesia untuk mewujudkan
Integrasi Nasional

 Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.


 Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha
pemecahbelahan dari ancaman luar.
 Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan
implementasi butir-butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan
menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.
 Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal
kompromi.
 Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI
dan Polri dalam memerangi separatis.
 Mewujudkan dan mendalami nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
kewarganegaraan.
 Meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air
 Meningkatkan rasa toleransi antar suku agama dan berbudaya

4. A. Fungsi Ketiga Lambaga tersebut

 Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang legislatif adalah Dewan


Perwakilan Rakyat (DPR).
 Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang. Bidang eksekutif
adalah presiden dan wakil presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.
 Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur
yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

B. Sebutkan Hierarki/tata urutan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
 Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
 Peraturan Pemerintah
 Peraturan Presiden
 Peraturan Daerah Provinsi dan
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

5. Kewajiban Warga Negara, serta kewajiban negara RI menurut UUD 1945

 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya".
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3)
UUD 1945 yang berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Di mana tertuang
dalam Pasal 28J ayat 1 yang berbunyi," Setiap orang wajib
menghormati hak asai manusia orang lain"
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang. Tertuang dalam Pasal 28J ayat 2 yang berbunyi menyatakan,
“Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis"
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Tertuan dalam Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan, “tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”.

Kewajiban Negara RI :

 Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil


 Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara
 Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat
 Kewajiban negara meberi jaminan sosial
 Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Anda mungkin juga menyukai