Anda di halaman 1dari 2

HAK ASASI MANUSIA

A. Pasal 28I ayat (4) UUD 1945 yang berbunyi, “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.”

B. Ketetapan MPR-RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia menugaskan kepada
lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur pemerintah untuk menghormati,
menegakkan, dan menyebarluaskan pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh
masyarakat serta segera meratifikasi berbagai instrumen Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Hak Asasi Manusia sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.

Pembentukan Undang-undang tersebut merupakan perwujudan tanggung jawab bangsa Indonesia


sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di samping hal tersebut, pembentukan Undang-
undang tentang Hak Asasi Manusia juga mengandung suatu misi mengemban tanggung jawab
moral dan hukum dalam menjunjung tinggi dan melaksanakan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta yang terdapat dalam berbagai
instrumen hukum lainnya yang mengatur hak asasi manusia yang telah disahkan dan atau
diterima oleh negara Republik Indonesia.

C. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 1999 tentang


Pengadilan Hak Asasi Manusia

D. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan Terhadap
Korban Dan Saksi Dalam Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat.

Penjelasan fungsi : perlindungan yang diberikan kepada korban dan atau saksi meliputi
perlindungan baik fisik maupun mental, perahasiaan identitas, dan pemberian keterangan pada
proses pemeriksaan di sidang pengadilan tanpa bertatap muka dengan tersangka.

Manfaat : Bertujuan memberikan rasa aman kepada Saksi dan/atau Korban dalam memberikan
keterangan pada setiap proses peradilan pidana.
E. Perpres :
RANHAM adalah Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia

Presiden pada tanggal 8 Juni 2021 telah menetapkan Perpres Nomor 53 Tahun 2021 tentang
Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2021-2025.

Pada hari HAM sedunia tanggal 10 Desember 2021, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan
bahwa Perpres Nomor 53 Tahun 2021 ini menegaskan bahwa penegakan HAM bukan hanya
mencakup penghormatan dan perlindungan hak sipil dan politik saja. Penegakan HAM juga
mencakup pemenuhan hak ekonomi, hak sosial, dan budaya, terutama menyasar pada kelompok-
kelompok rentan yang bukan hanya perlu dilindungi, tetapi juga dipenuhi hak-haknya.

kelompok rentan : (i) perempuan; (ii) anak-anak; (iii) penyandang disabilitas; dan (iv) kelompok
masyarakat adat.

F. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Anak.
Penandatangan : Ganjar Pranowo
Penjelasan : Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.

G. Perda Kota Tangerang : Peraturan Daerah (PERDA) Kota Tangerang Nomor 3 Tahun 2021
tentang Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas
Kenapa sih harus ada peraturan perlindungan penyandang disabilitas? bukannya peraturan hak
asasi manusia untuk anak/secara umum sudah cukup?
Karena anak khususnya dengan kondisi disabilitas sangat rentan mengalami kekerasan baik fisik,
psikis, dan seksual, bullying, stigma, hingga pemasungan. jadi penting adanya peraturan khusus
untuk penyandang disabilitas dan sebenernya kota tangerang udah keren karena peka dan peduli
terhadap keadilan dalam perlindungan HAM bagi penyandang disabilitas.

Anda mungkin juga menyukai