PENDAHULUAN
dirumuskan : Y = a + bX.
Nilai a adalah konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X.
Koefisien regresi (b) adalah kontribusi besarnya perubahan nilai variabel
bebas (X). Semakin besar nilai koefisien regresi, maka kontribusi perubahan
juga semakin besar dan sebaliknya akan semakin kecil. Koefisien perubahan
variabel x juga ditentukan oleh koefisien regresi positif atau negatif.
2
TAHAPANNYA...
MASUKKAN DATA
STANDARDISASI DATA
ANALISIS KORELASI
ANALISIS REGRESI
OUTPUT REGRESI
INTEPRETASI HASIL REGRESI
3
SELANJUTNYA....?
4
CASES
Surabaya sebagai ibu kota Propinsi memiliki jumlah
penduduk yang cukup tinggi. Tingginya jumlah penduduk
tersebut menyebabkan beragamnya jenis kegiatan yang
terjadi, salah satunya kegiatan yang berasal dari sektor
industri. Dalam perkembangannya, sering terjadi strategi
aglomerasi yang biasa dilakukan oleh sektor industri, hal ini
tentunya dilakukan guna mereduksi biaya produksi.
Berdasarkan teori aglomerasi, kedekatan lokasi industri
selalu berhubungan dengan kebutuhan dasar industri itu,
seperti sumber bahan dasar produksi, sumber tenaga kerja,
dan lokasi pemasaran. Di dalam penelitian ini, fokus
permasalahan mengenai sumber tenaga kerja dengan
lokasi industri, bagaimana pengaruh kedekatan
keberadaan tenaga kerja dilihat dari jumlah penduduk usia
produktif dengan sektor industri?
5
Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga
No. Kecamatan No. Kcamatan
Industri Kerja Industri Kerja
1 Tegalsari 22 68925 17 Sawahan 33 109221
2 Genteng 24 40284 18 Wonokromo 31 52831
3 Bubutan 11 65644 19 Karang Pilang 13 43325
4 Simokerto 6 60437 20 Dukuh Pakis 8 36915
5 Pabean Cantikan 15 53179 21 Wiyung 9 62234
6 Semampir 8 102216 22 Wonocolo 32 30275
7 Krembangan 20 84258 23 Gayungan 3 29664
8 Kenjeran 37 80104 24 Jambangan 0 71720
9 Bulak 37 19008 25 Tandes 9 76422
10 Tambaksari 67 138024 26 Sukomanunggal 16 25978
11 Gubeng 33 101753 27 Asemrowo 32 25713
12 Rungkut 11 59073 28 Benowo 0 24490
13 Tenggilis 12 38697 29 Pakal 7 22300
14 Gunung Anyar 6 77430 30 Sambikerep 8 25613
15 Sukolilo 15 64776 31 Lakarsantri 2 30619
16 Mulyorejo 18 139770
6
Sumber : Surabaya dalam Angka 2008
Bagaimana hubungan antara keberadaan
tenaga kerja dengan sektor industri?
dan seberapa besar keberadaan tenaga kerja
terhadap sektor industri?
7
LANGKAHNYA
8
ANALISA KORELASI
Adapun hipotesa yang dapat dirumuskan untuk korelasi secara umum untuk
keseluruhan variabel yang berpengaruh terhadap perubahan jumlah sektor industri
pada wilayah studi adalah :
1. Hipotesis awal (Ho)
Tidak ada hubungan antara variabel X (tenaga kerja) dengan jumlah sektor
industri (Y).
2. Hipotesis alternative (H1)
Ada hubungan antara variabel X tenaga kerja) dengan jumlah sektor industri (Y).
9
LANGKAHNYA
1. Klik analyze correaltion bivariate correlation masukkan
variable yang sudah distandardisasi centang pearson pilih
two tailed significance centang flag significant correlation
● Jika sig. > 0,05 maka tidak ada hubungan antara variabel tenaga kerja dengan jumlah
setor industri
● Jika sig. < 0,05 maka ada hubungan antara variabel tenaga kerja dengan jumlah setor
industri
10
Berdasarkan hasil korelasi yang didapat, sektor industri
memiliki korelasi dengan tenaga kerja.
Interpretasi angka korelasi sektor industri dengan tenaga kerja
adalah sebagai berikut:
11
ANALISA REGRESI
Selanjutnya dilakukan analisa regresi:
1. Klik Analyze Regresion Linear regression masukkan
zscore sektor industri ke variable dependent dan zcore tenaga
kerja ke variable independent pilih method enter klik OK
12
Berdasarkan hasil
analisa dengan metode
ini terdapat model
regresi.
Keterangan :
Y = Jumlah sektor industri
X1 = Jumlah tenaga kerja 14
Persamaan regresi tersebut memiliki arti :
• Konstanta sebesar 5,451x10-16 menyatakan bahwa jika tidak ada penambahan
atau penurunan tenaga kerja, maka jumlah sektor industri akan sebesar -
5,451x10-16 unit
• Koefisien regresi X sebesar 0,386 menyatakan bahwa setiap penambahan
jumlah tenaga kerja sebesar 1 satuan (1 orang) akan berpengaruh pada
peningkatan jumlah sektor industri sebesar 0,386 unit
15
Any Question..?
16