Disusun Oleh :
1) Yohanis Kardianus Woda (1824027)
2) Mikhael Roland Mandowen (1824029)
3) Theoklista R Ndange (1824039)
4) Dnur Arlandi (1824041)
5) Dwiki Firmansyah (1824083)
6) Satrio Budianto Saibi (1824087)
7) Prafikasari Latifa (1824089)
8) Nuriati Klaudia Nangung (1824095)
9) M. Sofian Muladi (1824097)
KATA PENGANTAR
Dengan memuja dan mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa dan berkat rahmat dan hidayah-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan
penyusunan “Laporan Expert Judgement” tepat pada waktu yang telah ditentukan
dan dijadwalkan. Penyusunan laporan ini kami lakukan dan kerjakan sebagaimana
untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Analisa Perencanaan I dan bertujuan
untuk membuat studi kasus dalam bidang PWK dan menganalisanya menggunakan
metode analisa expert judgement.
Dalam penyusunan laporan kami sudah berusaha semampu kami untuk
menyelesaikan dengan sebaik-baiknya. Tetapi kami sadar bahwa kami memiliki
keterbatasan akan pengetahuan maupun pengalaman. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran serta kritik yang sangat membangun dan motivasi dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini dan kemajuan studi kami selanjutnya dan
kami berharap semoga laporan akhir ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, dan bagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Khususnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR PETA
BAB I
PENDAHULUAN
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian,
yakni analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua teknik tersebut
hanya terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat
diangkakan) maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan
terhadap data yang dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif,
bahkan dapat pula dianalisis secara kualitatif.
1.2 Analisis Data Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya
analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
Statistik Deskriptif, analisis statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini
hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak
mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan,
atau melakukan penarikan kesimpulan. Teknik analisis ini biasa digunakan untuk
penelitian-penelitian yang bersifat eksplorasi. Penelitian-penelitian jenis ini
biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil
penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara lain:
a) Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi
silang (crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan
hasil temuan penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang
atau tinggi.
b) Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan
diagram lambang.
c) Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
d) Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
e) Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range,
deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
BAB II
KAJIAN TEORI
Setelah semua data dari hasil wawancara dibuat dalam transkip data,
kemudian peneliti melakukan interpretasi dengan mengidentifikasi berbagai
kemungkinan tema sementara dari hasil wawancara berdasarkan penjelasan–
penjelasan yang telah diberikan oleh informan. Jika bahasa yang digunakan adalah
campuran dengan mengandung unsur bahasa jawa maka peneliti terlebih dulu
mentransfer kedalam bahasa Indonesia agar bahasa menjadi seragam. Interpretasi
dilakukan dengan memasuki wawasan persepsi informan dengan cara melihat
konteks transkrip dan catatan lapangan yang ada, kemudian melihat bagaimana
mereka melewati suatu pengalaman kehidupan dan memperlihatkan fenomena serta
mencari makna dari pengalaman informan (Nurachmah, 2006).
Proses analisa dalam penelitian ini menggunakan langkah–langkah dari
Colaizzi (1978, dalam Streubert & Carpenter, 1999). Adapun langkah– langkah
analisa sebagai berikut :
1) Membuat deskripsi informasi tentang fenomena dari informan dalam
bentuk narasi yang bersumber dari hasil wawancara dan field note;
2) Membaca kembali secara keseluruhan deskripsi informasi dari informan
untuk memperoleh perasaan yang sama seperti pengalaman informan.
Peneliti melakukan 3–4 kali membaca transkip untuk merasa hal yang
sama seperti informan;
3) Mengidentifikasi kata kunci melalui penyaringan pernyataan informan
yang signifikan dengan fenomena yang diteliti. Pernyataan–pernyataan
yang merupakan pengulangan dan mengandung makna yang sama atau
mirip maka pernyataan ini diabaikan;
4) Memformulasikan arti dari kata kunci dengan cara mengelompokkan
kata kunci yang sesuai pertanyaan penelitian selanjutnya
mengelompokkan lagi kata kunci yang sejenis. Peneliti sangat berhati–
hati agar tidak membuat penyimpangan dari pernyataan informan
dengan merujuk kembali pada pernyataan informan yang signifikan.
cara yang perlu dilakukan adalah menelaah kalimat satu dengan yang
lainnya dan mencocokan dengan field note;
BAB III
PEMBAHASAN
3.2.3.1 Observasi
Demi mendukung kelengkapan data yang dapat diperoleh dengan cara
pengamatan maka observasi menjadi pilihan yang tepat dalam penelitian ini.
Observasi digunakan juga untuk melakukan pendekatan awal dengan objek
pengamatan, hal ini tentunya penting untuk memberikan kemudahan pada awal
penelitian, sebelum kegiatan wawancara dilakukan dan tentu saja untuk
menggambarkan kondisi awal penelitian di lapangan. Observasi berguna untuk
menjaring informasi-informasi empiris yang detail dan aktual dari unit analisis
penelitian (Bungin, 2007).
Dalam melaksanakan observasi ini partisipan peneliti berusaha agar tidak
terlalu mengganggu proses pekerjaan narasumber. Untuk obsercasi lingkungan
Kampung Jodipan dilakukan secara langsung dengan mendatangi spot – spot yang
memang mudah untuk dijangkau.
3.2.3.2 Wawancara
Wawancara atau Interview merupakan proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat
dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Bungin, 2007).
Wawancara disini digunakan sebagai cara atau metode dalam mendapatkan
data tentang kondisi lingkungan dan kenyamanan masyarakat warga Jodipan.
Berikut hasil wawancara dari masyarakat tersebut yaitu :
Tabel 3. 1 Hasil Wawancara
Jawaban
No Pertanyaan
Ya (%) Tidak (%) Lainnya
1 Apakah anda nyaman tinggal di Kampung Jodipan ini? 60 40 -
Apakah menurut anda sanitasi lingkungan khususnya
2 MCK di setiap rumah sudah sesuai dengan kriteria yang 55 45 -
ada?
Apakah menurut anda perlu adanya penambahan fasilitas
3 60 40 -
di Kampung Jodipan ini?
4 Apakah jika hujan deras akan terjadi banjir? 85 15 -
Apakah menurut anda untuk RTH di Kampung ini sudah
5 45 55 -
mencukupi?
6 Apakah masyarakat memiliki legalitas tanah ditempat ini? 85 25 -
Apakah menurut anda aksesibilitas jalan di Kampung
7 60 40 -
Jodipan ini mudah untuk dilalui?
3.2.3.3 Dokumentasi
Mendokumentasikan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
kamera atau video tidak lain adalah sebagai salah satu verifikasi akan sebuah
kebudayaan yang sedang diteliti dan diamati. Penyajiannya menggunakan sebuah
foto kemudian dengan teks atau caption didalam isi berita tersebut dan dengan
video yaitu merekam secara keseluruhan aktifitas yang dilakukan dalam penelitian
tersebut.
Metode dokmentasi ini dilakukan oleh peneliti dalam penelitian Kampung
Kumuh ini dengan tujuan mengabadikan dengan foto aktifitas narasumber dan
kondisi lingkungan selama penelitian berlangsung. Dan tak lupa meminta
persetujuan dari Subyek terlebih dahulu.
3.2.4 Analisa Data
Proses analisa dalam penelitian ini menggunakan langkah–langkah dari
Colaizzi (1978, dalam Streubert & Carpenter, 1999). Adapun Langkah – langkah
analisa sebagai berikut :
1) Menyusun studi literatur tentang teori dan hasil penelitian terkait dengan
kriteria permukiman kumuh menurut para ahli dan menyusun kategori
berdasarkan kata kunci yang terdapat dalam pernyataan tersebut dalam tabel
pengkategorian awal; dan menyusun tabel kisi–kisi tema yang memuat
pengelompokan kategori ke dalam sub tema, tema dan kelompok tema;
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Expert Judgement adalah istilah yang merujuk secara khusus pada teknik
penilaian yang dibuat berdasarkan seperangkat kriteria dan/atau keahlian tertentu
yang telah diperoleh di area pengetahuan tertentu, atau bidang produk, disiplin
tertentu, industri, dan lainnya. Basis pengetahuan ini dapat disediakan oleh anggota
tim proyek, atau beberapa anggota tim proyek, atau oleh pemimpin tim atau
pimpinan tim. Namun, biasanya penilaian ahli memerlukan keahlian yang tidak ada
dalam tim proyek dan, oleh karena itu, umum bagi kelompok atau orang luar
dengan seperangkat keterampilan atau pengetahuan khusus yang relevan untuk
dibawa ke konsultasi,
Expert Judgement dalam pengertian praktisnya adalah pertimbangan atau
pendapat ahli atau orang yang berpengalaman.
Dari hasil Expert Judgement yang telah digunakan peneliti dalam
melakukan penelitian tentang indikator permukiman kumuh di Kampung Jodipan
yaitu diantaranya indikator tersebut adalah :
1) Faslitas, dimana didalamnya terdapat sarana dan prasaranan yang belum
memadai;
2) Kondisi Bangunan, yang terdiri atas kepadatan, ketidakaturan, dan
ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan termasuk
klasifikasi tinggi;
3) Kondisi jalan lingkungan yang sulit di akses di jalan – jalan tertentu;
4) Kondisi sanitasi lingkungan, dimana didalamnyapembuangan limbang
yang langsung menuju sungai;
5) Kondisi drainase yang kurang memadai;
6) Kondisi jaringan persampahan ada yang langsung dibuang ke sungai
sangat membahayakan lingkungan;
7) Tidak adanya sarana dan prasarana proteksi kebakaran; dan
8) Status sosial dimana angka kemiskinan, Riwayat Pendidikan dan
pekerjaan yang mayoritas dari sektor informal.
DAFTAR PUSTAKA
1) http://digilib.uinsby.ac.id/10718/6/bab%203.pdf
2) https://qmc.binus.ac.id/2014/08/28/focus-group-discussion/
3) https://materibelajar.co.id/focus-group-discussion/
4) https://www.dictio.id/t/siapa-yang-dimaksud-dengan-ahli-dalam-metode-
expert-judgement/20346
5) https://www.scribd.com/doc/294544681/Metode-Expert-Judgement
6) http://repository.upi.edu/18119/2/S_TM_%200905676_Chapter3.pdf
7) http://repository.unpas.ac.id/28869/4/BAB%20III.pdf
8) https://www.scribd.com/doc/186673148/Karakteristik-Dan-Kriteria-
Kawasan-Kumuh-hariprasetyo