0
0
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
6.1.3 Tim Penilai ............................................................................................ 32
6.1.4 Tim Pelaksana ...................................................................................... 33
6.2 Tim Pelaksana Provinsi .................................................................................... 33
BAB 7 ................................................................................................................................ 35
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 36
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB 1
PENDAHULUAN
7
sangat berpengaruh terhadap pencapaian pembangunan secara nasional. Sebagai
kebijakan yang dikembangkan dalam rangka pencapaian tujuan bernegara, seharusnya
pelaksanaan kebijakan harus terjaga keserasian dan keterpaduannya satu sama lain.
Sebagai institusi pembina perencanaan pembangunan, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Kementerian PPN/Bappenas) mempunyai peranan sangat strategis dalam proses
perencanaan pembangunan. Untuk itu, dalam memainkan peran tersebut Kementerian
PPN/Bappenas selalu mendorong peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
daerah. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut tersebut, Kementerian
PPN/Bappenas sejak tahun 2011 memberikan apresiasi dan penghargaan kepada
pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota yang telah
menunjukkan kinerja dengan baik dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan. Kegiatan PPD ini sebelumnya dikenal dengan nama Anugerah Pangripta
Nusantara (APN), yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011. Mulai tahun 2018, APN
berubah nama menjadi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang penilaiannya tidak
hanya pada aspek perencanaan, namun juga meliputi pencapaian pelaksanaan
pembangunan.
Peningkatan kinerja tersebut, ditunjukkan dengan adanya peningkatan kualitas
dokumen perencanaan, peningkatan kualitas pelaksanaan kebijakan pembangunan yang
ditunjukkan kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan dan peningkatan dalam
pencapaian sasaran pembangunan, serta kemampuan daerah dalam berinovasi guna
mewujudkan sasaran pembangunan yang dicita-citakan.
8
1.4 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan pemberian PPD mengacu kepada beberapa peraturan
perundangan yang berlaku, antara lain:
(1) Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
(2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).
(3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 4).
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96).
(5) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8).
(6) Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2021 tentang Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 204).
(7) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2021 tentang Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 21 Nomor
205).
(8) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 10).
(9) Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 211).
(10)Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman
Evaluasi Pembangunan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 313).
9
(11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 496).
(12)Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Nomor 050/3499/SJ dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024.
10
BAB 2
PENERIMA DAN BENTUK PENGHARGAAN
11
Peta Indonesia dan Logo
Kementerian PPN/Bappenas
12
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Piagam penghargaan
dicetak di atas kertas berbahan concorde berukuran A4 (21 × 29,7 cm). Beberapa bagian
dicetak poly timbul dengan warna emas dan diberi bingkai kayu berwarna emas.
13
BAB 3
ASAS, KRITERIA, DAN TAHAPAN PENILAIAN
14
berdasarkan pada data-data pencapaian pembangunan, baik data makro maupun data
prioritas pembangunan yang tercantum dalam dokumen RKPD, serta melihat bagaimana
kebijakan yang dilakukan dalam pencapaian sasaran pembangunan tersebut.
15
ditekankan pada keterlibatan para pemangku kepentingan, pengakomodasian usulan
yang disampaikan, dan tindak lanjut atas usulan, serta proses penyelenggaraan
Musrenbang itu sendiri.
Top Down. Perencanaan dari atas ke bawah adalah pendekatan perencanaan yang
menerapkan cara penjabaran kebijakan pusat ke dalam rencana pembangunan daerah.
Pada pendekatan ini, target dan sasaran pembangunan nasional, daerah diharuskan
untuk mendukung capaian dan sasaran pembangunan tersebut. Secara operasional
pendekatan perencanaan tersebut ditempuh melalui mekanisme forum Konsultasi
Regional Pembangunan (Konregbang) dan Konsultasi Nasional Perencanaan
Pembangunan. Penilaian pada kriteria ini ditekankan pada bagaimana daerah
mengakomodasi, mensinkronkan, dan mensinergikan kebijakan pusat dengan kebijakan
pembangunan daerah.
Teknokratik. Pendekatan teknokratik berkaitan dengan profesionalisme dan keahlian
dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Penyusunan rencana
pembangunan daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan keahlian sehingga
hasil yang diperoleh bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi daerah secara
komprehensif. Fokus penilaian pada kriteria ini ditekankan pada kapasitas daerah dalam
menyusun dokumen perencanaan.
Politik. Perencanaan pembangunan daerah adalah penjabaran dari agenda dan janji dari
visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang dituangkan ke dalam rencana pembangunan.
Guna melihat proses politik, penilaian dilakukan dengan penekanan pada keterlibatan dan
akomodasi pokok-pokok pikiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam
proses penyusunan dokumen perencanaan.
16
3.3 Tahapan Penilaian
Secara garis besar tahapan penilaian provinsi, kabupaten dan kota dilakukan
melalui 3 (tiga) tahapan utama yaitu: (1) Tahap penilaian dokumen; 2) Tahap presentasi
dan wawancara; dan (3) Tahap verifikasi. Untuk penilaian kabupaten dan kota, terlebih
dahulu dilakukan penilaian oleh Tim Penilai Provinsi untuk menentukan kabupaten dan
kota yang akan diikutsertakan dalam penilaian pusat. Tahapan presentasi dan wawancara
dilakukan secara virtual serta Kepala Daerah dipersilakan membuka atau presentasi dan
terlibat dalam wawancara. Pada tahap verifikasi dilakukan juga site visit di
Provinsi/Kabupaten/Kota yang dinilai.
Penyerahan Verifikasi
Penghargaan (Bobot 45%)
Penetapan
Penetapan Pengusulan Finalisasi hasil
Finalis
Provinsi Provinsi Penilaian
Terbaik Terbaik
17
2020 s.d 2021 (murni dan perubahan) yang telah disahkan dengan format Pdf; (3) Soft
copy dokumen RPJMD atau RPJPD yang bersesuaian dengan format Pdf; (4) Soft copy
dokumen Inovasi Daerah (format sesuai Lampiran 9); (5) Soft copy kuesioner Informasi
Pembangunan Daerah (format sesuai Lampiran 10); dan (6) Surat pernyataan bahwa
dokumen yang disampaikan sesuai dengan yang diinformasikan kepada publik, serta
Sekretariat PPD Pusat dapat memberikan dokumen-dokumen tersebut kepada publik
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
Penilaian PPD melalui sistem digital merupakan upaya peningkatan transparansi,
akuntabilitas, dan pengendalian penilaian PPD di tingkat pusat dan daerah. Sistem digital
Penilaian PPD 2022 untuk daerah dalam hal ini provinsi berupa pengumpulan dokumen-
dokumen provinsi yang diunggah dengan mengakses tautan
https://peppd.bappenas.go.id/. Pedoman sistem digital PPD dapat diunduh pada menu
pedoman di portal utama. Sebelum masuk ke dalam sistem penilaian, pengguna harus
memiliki user ID dan password yang akan diberikan oleh Sekretariat PPD atau dapat
melakukan permintaan user ID dan password dengan mengirimkan permintaan dengan
format sebagai berikut: Instansi_Nama Penanggung Jawab_Telepon_Email kepada
Sekretariat PPD 2022.
Hak yang dimiliki Pemerintah Provinsi dalam sistem digital PPD adalah mengunduh
dokumen yang diunggah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Bappeda-nya sebagai
bagian dari proses penilaian yang dilakukan Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota. Kewajiban Pemerintah Provinsi dalam sistem digital untuk dikirimkan
kepada Ketua PPD Pusat adalah: 1) Mengunggah dokumen provinsi yang diperlukan untuk
penilaian PPD; dan 2) Mengunggah hasil penilaian Pemerintah Provinsi terhadap
Kabupaten/Kota sebagai perwakilan yang akan berkompetisi di PPD nasional.
(3) Penilaian Dokumen
Penilaian dokumen dilakukan berdasarkan aspek pencapaian, kualitas dokumen
RKPD, dan dokumen inovasi. Bobot penilaian dokumen adalah 30 persen dari seluruh
tahapan penilaian. Aspek pencapaian dilihat berdasarkan pada pencapaian sasaran
pembangunan daerah. Penilaian aspek kualitas dokumen RKPD dilakukan berdasarkan
pada kriteria: (1) keterkaitan, (2) konsistensi, serta (3) kelengkapan dan kedalaman. Untuk
aspek inovasi, kriteria yang digunakan adalah kualitas dokumen inovasi yang disampaikan
(Tabel 3.1).
18
Aspek Kriteria Bobot
4. Kelengkapan dan Kedalaman
Inovasi 5. Inovasi 20%
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Teknis (TPT), dimana setiap TPT akan menilai
3 (tiga) provinsi dan masing-masing provinsi akan dinilai oleh 3 (tiga) TPT. Hasil penilaian
yang dilakukan oleh TPT, lebih lanjut disampaikan kepada Ketua TPT untuk dikompilasi
dan diverifikasi melalui rapat teknis TPT. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada
Modul Penilaian Dokumen RKPD. Kriteria dan indikator penilaian dokumen RKPD sesuai
Lampiran 1.
(4) Penentuan Provinsi Nominasi
Penetapan provinsi dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) oleh Tim
Penilai Pusat. Forum dihadiri oleh ketua dan anggota TPI, TPU, dan TPT serta Tim
Pelaksana. Pertemuan dipimpin oleh Ketua Tim Pelaksana dengan didampingi Ketua TPI,
Ketua TPU, dan Ketua TPT.
Hasil penilaian tersebut dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Nominasi yang
ditandatangani oleh Ketua TPI, Ketua TPU, dan Ketua TPT, serta Ketua Tim Pelaksana
(format Berita Acara Penentuan Provinsi Nominasi sesuai Lampiran 4). Provinsi akan
masuk sebagai provinsi nominasi apabila nilai dokumen berada di atas nilai tengah dari
keseluruhan nilai keseluruhan yang disepakati pada rapat pleno TPU, TPI, dan TPT.
Selanjutnya hasil tersebut akan disampaikan kepada provinsi nominasi untuk dilakukan
penilaian tahap selanjutnya yaitu tahap presentasi dan wawancara.
(5) Presentasi dan Wawancara
Penilaian Presentasi dan Wawancara dimaksudkan sebagai forum diskusi guna
memperoleh informasi lebih lanjut terkait dengan pencapaian dan kebijakan
pembangunan yang dilaksanakan dalam dokumen RKPD. Provinsi nominasi akan
mempresentasikan kebijakan dan capaian pembangunan di wilayahnya serta inovasi
pembangunan yang dikembangkan. Pelaksanaan Presentasi dan Wawancara ditujukan
untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari Pemerintah Daerah khususnya Bappeda
terkait.
Dalam tahap ini, penilaian ditekankan pada 4 (empat) aspek penilaian yang
meliputi pencapaian, kualitas dokumen, proses penyusunan dokumen RKPD, dan inovasi
yang dikembangkan. Bobot penilaian Presentasi dan Wawancara adalah 25 persen
terhadap seluruh tahap penilaian. Aspek, kriteria, dan bobot penilaian sebagaimana dapat
dilihat pada Tabel 3.2.
19
Tabel 3.2 Aspek dan Kriteria Penilaian Presentasi dan Wawancara
Penilaian memenuhi kuorum jika dilakukan oleh 3 (tiga) orang TPI dan 1 (satu)
orang TPU. Pada proses tersebut dapat dihadiri oleh TPT. Penilaian Presentasi dan
Wawancara dipimpin oleh 1 (satu) orang TPU, jika TPU belum hadir maka TPT dapat
membuka acara terlebih dahulu sebagai moderator. Kriteria TPT yang dapat bertindak
sebagai pengganti TPU yang tidak hadir adalah menjabat sebagai koordinator di
Direktorat Pelaksana PPD 2022 atau TPT senior yang telah lama terlibat dalam proses
penilaian PPD/APN sekurang-kurangnya 5 tahun.
Penilaian yang dilakukan mengacu pada Modul Penilaian Presentasi dan
Wawancara yang dikeluarkan Sekretariat PPD. Kriteria dan indikator penilaian presentasi
dan wawancara sesuai Lampiran 2. Setiap provinsi nominasi akan diberikan waktu selama
100 menit dengan pembagian waktu: pembukaan 10 menit, video/pembukaan 5 menit,
pemaparan daerah 20 menit, tanya jawab 60 menit, dan penutup 5 menit.
Penayangan video pada tahap Presentasi dan Wawancara diberikan alokasi waktu
5 menit dan diharapkan memuat konten sebagai berikut: (1) Profil Daerah; (2) Gambaran
umum inovasi yang diusulkan; dan (3) Program unggulan daerah (pilih salah satu) dalam
rangka pencapaian pembangunan daerah terkait ekonomi, kemiskinan, pengangguran,
SDM, ketimpangan, pelayanan public, kamtibnas, pengelolaan keuangan, transparansi
dan akuntabilitas, permasalahan spesifik daerah.
20
Gambar 3.2 Pembagian Waktu Penilaian Presentasi dan Wawancara
21
Tabel 3.3 Aspek dan Kriteria Penilaian Verifikasi
22
Tabel 3.4 Agenda Penilaian Verifikasi
Pada sesi FGD, setiap provinsi/kabupaten/kota finalis diberikan waktu selama 180
menit dengan pembagian waktu: pembukaan oleh Kepala Bappeda dengan alokasi waktu
15 menit, penjelasan umum tahap 3 PPD 2022 dengan alokasi waktu 15 menit, pemutaran
video dengan alokasi waktu 5 menit, konfirmasi dengan stakeholders terkait dengan
alokasi waktu 60 menit, diskusi dan penggalian informasi lanjutan dengan alokasi waktu
75 menit, serta penutup dengan alokasi waktu 10 menit.
Penayangan video pada tahap Verifikasi diberikan alokasi waktu 5 menit dan
diharapkan memuat konten sebagai berikut:
1. Inovasi meliputi:
a) Permasalahan yang menjadi dasar inovasi
b) Keterlibatan stakeholders dalam proses perencanaan dan pelaksanaan inovasi
c) Hasil inovasi (update kondisi per Desember-Februari)
d) Aspek kebaruan dan kebermanfaatan terkait inovasi
23
15 menit Pembukaan oleh Kepala Bappeda
15 menit Penjelasan Umum Tahap 3
5 menit Pemutaran Video
60 menit Konfirmasi Stakeholders
75 menit Diskusi dan Penggalian Informasi
10 menit Penutup
24
3.3.2 Penilaian Kabupaten dan Kota
Secara umum proses penilaian kabupaten dan kota tidak jauh berbeda. Khusus
untuk penilaian kabupaten dan kota terlebih dahulu dilakukan penilaian di tingkat
provinsi. Dalam arti lain, penilaian kabupaten dan kota dilaksanakan melalui 2 (dua)
jenjang penilaian, yaitu penilaian di tingkat provinsi dan penilaian di tingkat pusat. Dalam
rangka memudahkan proses penilaian sekaligus sebagai langkah adaptasi Covid-19,
pemerintah Kabupaten/Kota mengunggah dokumennya yang akan dinilai dalan sistem
digital PPD 2022 dengan mengakses tautan https://peppd.bappenas.go.id/.
Penilaian oleh Tim Penilai Provinsi dimaksudkan sebagai seleksi kabupaten dan
kota terbaik yang akan mewakili provinsi di tingkat pusat. Tahapan penilaian kabupaten
dan kota secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.4.
25
Penilaian Tahap I (Penilaian Dokumen)
Penilaian Tahap I dilaksanakan oleh Tim Penilai Teknis dengan bobot penilaian
adalah 45 persen dan penilaian dilakukan berdasarkan pada 3 (tiga) aspek dan 5 (lima)
kriteria penilaian (lihat Tabel 3.5) dengan instrumen penilaian mengacu kepada Pedoman
Penilaian Dokumen.
Tabel 3. 5 Aspek dan Kriteria Penilaian Dokumen
26
Aspek Kriteria Bobot
Proses Penyusunan 6. Dari Atas (Top Down)
Dokumen RKPD
7. Teknokratik
8. Politik
9. Akuntabilitas
Inovasi 10. Inovasi 20%
Penetapan kabupaten dan kota terbaik dilakukan oleh Tim Penilai Provinsi dalam
satu forum pertemuan yang dapat dihadiri oleh perwakilan Tim Penilai Pusat sebagai
observer. Penilaian dilakukan dengan mengakumulasi nilai Tahap I dan Tahap II dan
dituangkan dalam Berita Acara Penilaian (format Berita Acara Penilaian sesuai Lampiran
8). Hasil penilaian tersebut kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur dan
berdasarkan hasil penilaian tersebut Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan
kepada kabupaten dan kota terbaik yang diserahkan pada acara Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Provinsi (Musrenbangprov).
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, masing-masing provinsi menyampaikan
hasil penilaian dan dokumen 1 (satu) Kabupaten dan 1 (satu) Kota terbaik kepada Tim PPD
Pusat melalui Sistem Digital Penilaian PPD 2022 dengan mengakses tautan
https://peppd.bappenas.go.id/. Hasil penilaian oleh Tim Provinsi berupa berita acara,
rekapitulasi, serta dokumentasi penilaian dapat diunggah pada menu Upload Hasil
Penilaian. Dokumen kabupaten dan kota terbaik dapat diunggah pada menu Upload
Dokumen. Pedoman sistem dapat diunduh pada menu pedoman di portal utama.
Sebelum masuk ke dalam sistem penilaian, pengguna harus memiliki user ID dan
password yang akan diberikan oleh Sekretariat PPD, atau dapat melakukan permintaan
user ID dan password dengan mengirimkan permintaan dalam format (Instansi_Nama
Penanggung Jawab_Telepon_Email) kepada Sekretariat PPD 2022. Adapun dokumen-
dokumen yang diunggah yaitu sebagai berikut:
1. Dokumen Hasil Penilaian oleh Tim Penilai Provinsi
a) Soft copy Berita Acara Nominasi dan Penetapan Kabupaten dan Kota Terbaik
di Provinsi dan lembar kesepakatan.
b) Soft copy Rekapitulasi hasil penilaian kabupaten dan kota oleh Tim Penilai
Provinsi.
c) Soft copy dokumentasi verifikasi dan wawancara untuk 3 (tiga) nominasi
kabupaten dan kota terbaik.
2. Dokumen Daerah
a) Soft copy dokumen RKPD 2022 kabupaten dan kota terbaik dengan format
Pdf.
27
b) Soft copy dokumen RKPD 2020 s.d. 2021 (murni dan perubahan) kabupaten
dan kota terbaik dengan format Pdf.
c) Soft copy dokumen RPJMD atau RPJPD kabupaten dan kota terbaik yang
bersesuaian dengan format Pdf.
d) Soft copy dokumen Inovasi Daerah kabupaten dan kota terbaik (format sesuai
Lampiran 9).
e) Soft copy kuesioner Informasi Pembangunan Daerah kabupaten dan kota
terbaik (format tabel sesuai Lampiran 10).
f) Surat pernyataan kabupaten dan kota terbaik bahwa dokumen yang
disampaikan sesuai dengan yang diinformasikan kepada publik, serta panitia
dapat memberikan dokumen kepada publik sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Jika suatu provinsi hanya terdapat satu kota saja, maka pelaksanaan penilaian
kota tersebut tidak perlu dilakukan. Kota tersebut secara langsung dapat diajukan ke
pusat untuk diikutsertakan dalam tahapan selanjutnya.
Informasi dan koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat PPD 2022
pada Sekretariat Penghargaan Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas,
Gedung Bappenas Lantai 9, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan
12950 atau melalui email: ppd@bappenas.go.id dan ppd2022bappenas@gmail.com
atau dapat menghubungi nomor telepon 085640970092 (Lailly) atau 087738718978
(Zita).
28
BAB 4
KODE ETIK
Dalam melaksanakan penilaian terhadap provinsi, kabupaten, dan kota, baik tim
penilai maupun tim pelaksana berpedoman pada kode etik pelaksanaan Penghargaan
Pembangunan Daerah. Adanya kode etik penilaian ini diharapkan proses penilaian kepada
daerah dapat berjalan secara independen, transparan, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kode etik penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah adalah
sebagai berikut:
(1) Melakukan penilaian secara objektif, netral, dan independen berdasarkan fakta
yang ada.
(2) Tidak menjanjikan atau menerima janji, meminta atau menerima pemberian dalam
bentuk apapun dari daerah.
(3) Tidak menginformasikan atau membocorkan hasil penilaian kepada pemerintah
daerah selama proses penilaian berlangsung.
(4) Menaati ketentuan sebagaimana telah diatur dalam kebijakan pelaksanaan
Penghargaan Pembangunan Daerah.
29
BAB 5
PEMBINAAN
30
BAB 6
ORGANISASI PELAKSANA
31
6.1.1 Tim Pengarah
Tim Pengarah diketuai oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas dengan anggota
Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Deputi Bidang Pengembangan
Regional Kementerian PPN/Bappenas, dan Inspektur Utama. Tim Pengarah mempunyai
tugas:
(1) Menetapkan kebijakan umum dalam pelaksanaan Penghargaan Pembangunan
Daerah; dan
(2) Memberikan arahan kebijakan, mengawasi, membimbing, dan memantau
kemajuan dan memberi saran pemecahan atas permasalahan pelaksanaan
kegiatan Tim Pelaksana.
32
(4) Menghadiri pertemuan terkait dengan pelaksanaan penghargaan pembangunan
daerah tahun 2022;
(5) Memberikan masukan atas pelaksanaan penghargaan pembangunan daerah
tahun 2022; dan
(6) Melaporkan hasil penilaian kepada penanggungjawab bersama dengan tim
pelaksana.
33
dari unsur Bappeda, akademisi, BPKP, dan dinas terkait lainnya. Tim penilai mempunyai
tugas:
(1) Melakukan penilaian kabupaten dan kota sesuai dengan indikator/kriteria dan
tahapan/mekanisme yang telah ditetapkan;
(2) Melakukan verifikasi dan wawancara kabupaten dan kota;
(3) Menentukan dan menetapkan kabupaten dan kota terbaik;
(4) Mengusulkan kabupaten dan kota terbaik kepada Tim PPD Pusat;
(5) Memberikan penghargaan tingkat provinsi kepada kabupaten dan kota terbaik;
(6) Mensosialisasikan pelaksanaan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD); dan
(7) Mengkoordinasikan pelaksanaan PPD tingkat provinsi.
34
BAB 7
RENCANA KERJA
WAKTU
No KEGIATAN
PELAKSANAAN
1 Sosialisasi
• Sosialisasi TPI dan TPU 25-Jan
• Sosialisasi TPT 28-Jan
• Sosialisasi Provinsi 26-Jan
• Sosialisasi Kabupaten dan Kota 27-Jan
2 Penilaian Provinsi
• Tahap I Penilaian Dokumen RKPD dan Inovasi 31 Jan – 09 Feb
• Rapat Finalisasi TPT 10-Feb
• Rapat Pleno Penentuan Provinsi Nominasi 11-Feb
• Tahap II Presentasi dan Wawancara 21 Feb - 02 Mar
• Rapat Pleno Penentuan Shortlist Provinsi 4-Mar
• Tahap III Verifikasi 28 Mar - 08 Apr
3 Penilaian Kabupaten dan Kota
1) Penilaian di Provinsi
• Tahap I Penilaian RKPD dan Dokumen Inovasi
27 Jan - 16 Feb
• Tahap II Verifikasi dan Wawancara
2) Penilaian di Pusat
• Tahap III Penilaian Dokumen 17 Feb - 02 Mar
• Rapat Finalisasi TPT 3-Mar
• Rapat Pleno Penentuan Kab/Kota Nominasi 4-Mar
• Tahap IV Presentasi dan Wawancara 14 - 22 Mar
• Rapat Pleno Penentuan Shortlist Kab/Kota 24-Mar
• Tahap V Verifikasi 28 Mar - 08 Apr
4 Rapat Pleno Penetapan Pemenang 15-Apr
5 Penyerahan Penghargaan: Musrenbangnas Apr
35
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kriteria Indikator
3. Kemiskinan
PENCAPAIAN
4. Indek Pembangunan Manusia (IPM)
(40%)
5. Ketimpangan
8. Tersedianya pemetaan kebijakan RKPD 2022 yang terkait dengan visi dan misi,
KETERKAITAN strategi dan arah kebijakan RPJMD
(5%)
9. Tersedianya penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas pembangunan
daerah dalam RKPD 2022 dengan sasaran Prioritas Nasional (PN) RKP 2022
10. Terwujudnya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan RKPD 2019 dengan
permasalahan/isu strategis pada RKPD 2022
15. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan prioritas
pada PN Penguatan Ekonomi dan Pertumbuhan Berkualitas RKP 2022
KELENGKAPAN 16. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan prioritas
DAN KEDALAMAN pada PN Pengembangan dan Pemerataan Wilayah RKP 2022
(23,75%)
17. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan prioritas
pada PN Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing RKP
2022
18. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan Prioritas
pada PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan RKP 2022
36
Kriteria Indikator
19. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan Prioritas
pada PN Penguatan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar RKP 2022
20. Tersedianya dukungan program daerah RKPD 2022 terhadap kegiatan Prioritas
pada PN Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim RKP 2022
37
Lampiran 2
Kriteria Indikator
3. Kemiskinan
6. Pelayanan Publik
8. Pengelolaan Keuangan
KETERKAITAN 11. Keterkaitan RKPD 2022 dengan RPJMD, RKP 2022 serta Perencanaan Wilayah
(4%) Sekitarnya
TOP DOWN 16. Kualitas Proses Top down dalam Penyusunan RKPD 2022
(6%)
38
Lampiran 3
Kriteria Indikator
3. Kemiskinan
6. Pelayanan Publik
8. Pengelolaan Keuangan
TOP DOWN 13. Sinkronisasi Sasaran Makro dan Prioritas Daerah dalam RKPD 2022 dengan
(10,50%) Sasaran Makro dan Prioritas Nasional dalam RKP 2022
14. Sinergitas Program dan Kegiatan dalam RKPD 2022 dengan RKP 2022
15. Ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi dalam penyusunan
TEKNOKRATIK RKPD 2022
(8,75%)
16. Kapasitas perencana daerah dalam penyusunan RKPD 2022
POLITIK 17. Pertimbangan dan Pendapat DPRD dalam Penyusunan RKPD 2022
(3,50%)
39
Lampiran 4
BERITA ACARA
PENETAPAN NOMINASI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Pada hari ini, ……. tanggal ……. bulan ….. tahun 2022, dengan mengambil tempat di ruang ……., telah
dibuat Berita Acara Penetapan Nominasi Provinsi/Kabupaten/Kota* (Penilaian Tahap I)
Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022. Berdasarkan hasil penilaian, tim penilai
memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Tim Penilai Teknis (TPT) telah menyelesaikan Penilaian Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota* (rekapitulasi hasil penilaian terlampir). Rekapitulasi
Penilaian Tahap I seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota* menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari berita acara ini.
2. Tim Penilai Independen (TPI), Tim Penilai Utama (TPU), dan Tim Penilai Teknis (TPT)
menyepakati penetapan Provinsi/Kabupaten/Kota* Nominasi sebagai berikut: (a) Hasil
Penilaian Dokumen RKPD Provinsi/Kabupaten/Kota* berada di atas rata-rata penilaian, dan
(b) Dokumen yang diajukan dalam penilaian (RPJMD, RKPD, dan Inovasi) merupakan
dokumen yang telah memiliki dasar hukum tetap.
3. Mengacu pada butir 2, ditetapkan Provinsi/Kabupaten/Kota* Nominasi (lembar kesepakatan
nominasi terlampir). Lembar kesepakatan Provinsi/Kabupaten/Kota* Nominasi menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
4. Provinsi/Kabupaten/Kota* Nominasi akan melanjutkan penilaian Penghargaan
Pembangunan Daerah pada tahap selanjutnya (verifikasi dan wawancara). Waktu dan tempat
pelaksanaan ditetapkan kemudian.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keputusan tim penilai bersifat tetap
dan tidak dapat diganggu gugat.
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
40
REKAPITULASI
HASIL PENILAIAN DOKUMEN RKPD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
(……...........................……….)
41
LEMBAR KESEPAKATAN
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA HASIL PENILAIAN DOKUMEN
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
1 AA
2 BB
3 CC
4 DD
5 EE
6 FF
7 GG
8 HH
9 II
10 JJ
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
42
Lampiran 5
BERITA ACARA
PENETAPAN SHORTLIST PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Pada hari ini, ……. tanggal ……. bulan ……. tahun 2022, dengan mengambil tempat di ruang …….,
telah dibuat Berita Acara Penetapan Finalis Provinsi/Kabupaten/Kota* (Penilaian Tahap II)
Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022. Berdasarkan hasil penilaian, tim penilai
memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Tim Penilai Independen (TPI) dan Tim Penilai Utama (TPU) telah menyelesaikan penilaian
presentasi dan wawancara Provinsi/Kabupaten/Kota* (rekapitulasi hasil penilaian terlampir).
Rekapitulasi hasil penilaian Tahap II seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota* menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari berita acara ini.
2. Tim Penilai Independen (TPI), Tim Penilai Utama (TPU), dan Tim Penilai Teknis (TPT)
menyepakati penetapan Provinsi/Kabupaten/Kota* Finalis dengan hasil penilaian di atas rata-
rata.
3. Mengacu pada butir 2, ditetapkan Provinsi/Kabupaten/Kota* Finalis (lembar kesepakatan
finalis terlampir). Lembar kesepakatan Provinsi/Kabupaten/Kota* Finalis menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari berita acara ini.
4. Provinsi/Kabupaten/Kota* Finalis akan melanjutkan penilaian Penghargaan Pembangunan
Daerah pada Tahap III. Waktu dan tempat pelaksanaan ditetapkan kemudian.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keputusan tim penilai bersifat tetap
dan tidak dapat diganggu gugat.
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
43
REKAPITULASI
HASIL PENILAIAN PRESENTASI DAN WAWANCARA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Proses Penyusunan
Provinsi/Kabupaten/ Pencapaian Kualitas Dokumen Inovasi
No Dokumen Total Nilai
Kota*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................……….)
44
LEMBAR KESEPAKATAN
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA* FINALIS
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Penilaian Penilaian
Total Nilai
No Provinsi/Kabupaten/Kota* Dokumen Presentasi dan Penetapan Finalis
Terurut
RKPD Wawancara
1 Finalis
2 Finalis
3 Finalis
4 Finalis
5 Finalis
6 Bukan Finalis
7 Bukan Finalis
8 Bukan Finalis
9 Bukan Finalis
10 Bukan Finalis
dst Bukan Finalis
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
45
Lampiran 6
BERITA ACARA
PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TERBAIK
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Pada hari ini, ……. tanggal ……. bulan ……. tahun 2022, dengan mengambil tempat di ruang ……., telah dibuat
Berita Acara Provinsi, Kabupaten, dan Kota Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022.
Berdasarkan akumulasi penilaian tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota, tim penilai memutuskan hal-hal
sebagai berikut:
1. Tim Penilai Independen (TPI), Tim Penilai Utama (TPU) dan Tim Penilai Teknis (TPT) telah menyelesaikan
penilaian tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Akumulasi setiap tahapan penilaian untuk Provinsi,
Kabupaten, dan Kota menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
2. Tim penilai menyepakati Provinsi, Kabupaten, dan Kota Terbaik dalam Penghargaan Pembangunan
Daerah Tahun 2022 sebagai berikut:
Provinsi Terbaik
Terbaik I :
Terbaik II :
Terbaik III :
Kabupaten Terbaik
Terbaik I :
Terbaik II :
Terbaik III :
Kota Terbaik
Terbaik I :
Terbaik II :
Terbaik III :
3. Mengacu pada butir 2, ditetapkan 3 Provinsi Terbaik, 3 Kabupaten Terbaik, dan 3 Kota Terbaik (lembar
kesepakatan terlampir). Lembar kesepakatan Provinsi, Kabupaten, dan Kota Terbaik menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
4. Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2022 akan diserahkan pada Pembukaan Musrenbangnas
2022. Waktu dan tempat pelaksanaan ditetapkan kemudian.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keputusan tim penilai bersifat tetap dan tidak
dapat diganggu gugat.
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
46
REKAPITULASI
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA* HASIL PENILAIAN VERIFIKASI
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................……….)
47
LEMBAR KESEPAKATAN
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA* TERBAIK
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Penilaian
Penilaian
Presentasi Total Nilai
No Provinsi/Kabupaten/Kota* Dokumen Verifikasi
dan Terurut
RKPD
Wawancara
10
dst
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................……….)
48
Lampiran 7
BERITA ACARA
PENETAPAN NOMINASI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI ……….
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Pada hari ini, ……. tanggal ……. bulan ……. tahun 2022, dengan mengambil tempat di ruang ……., telah
dibuat Berita Acara Penetapan Nominasi Kabupaten dan Kota Provinsi …….. (Penilaian Tahap I)
Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022. Berdasarkan hasil penilaian, tim penilai memutuskan
hal-hal sebagai berikut:
1. Tim Penilai Teknis (TPT) Daerah telah menyelesaikan Penilaian Dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Kota (rekapitulasi hasil penilaian terlampir). Rekapitulasi Penilaian Tahap I
seluruh Kabupaten dan Kota menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
2. Tim Penilai Independen (TPI) Daerah, Tim Penilai Utama (TPU) Daerah, dan Tim Penilai Teknis (TPT)
Daerah menyepakati penetapan Kabupaten dan Kota Nominasi sebagai berikut: (a) Hasil Penilaian
Dokumen RKPD Kabupaten dan Kota berada di atas rata-rata penilaian, dan (b) Dokumen yang
diajukan dalam penilaian (RPJMD, RKPD, dan Inovasi) merupakan dokumen yang telah memiliki dasar
hukum tetap.
3. Mengacu pada butir 2, ditetapkan Kabupaten dan Kota Nominasi (lembar kesepakatan nominasi
terlampir). Lembar kesepakatan Kabupaten dan Kota Nominasi menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari berita acara ini.
4. Kabupaten dan Kota Nominasi akan melanjutkan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah pada
tahap selanjutnya (verifikasi dan wawancara). Waktu dan tempat pelaksanaan ditetapkan kemudian.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keputusan tim penilai bersifat tetap dan tidak
dapat diganggu gugat.
(………………….)
49
REKAPITULASI
HASIL PENILAIAN DOKUMEN RKPD KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI ……….
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
(……...........................……….)
50
LEMBAR KESEPAKATAN
KABUPATEN DAN KOTA NOMINASI PROVINSI ……….
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Nilai Total
No Kabupaten/Kota
Terurut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
(……...........................…)
51
Lampiran 8
BERITA ACARA
KABUPATEN DAN KOTA TERBAIK PROVINSI ……….
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Pada hari ini, ……. tanggal ……. bulan ……. tahun 2022, dengan mengambil tempat di ruang ……., telah
dibuat Berita Acara Kabupaten dan Kota Terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022.
Berdasarkan akumulasi penilaian Kabupaten dan Kota, tim penilai memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Tim Penilai Independen (TPI) Daerah, Tim Penilai Utama (TPU) Daerah dan Tim Penilai Teknis (TPT)
Daerah telah menyelesaikan penilaian Kabupaten dan Kota. Akumulasi setiap tahapan penilaian
untuk Kabupaten dan Kota menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
2. Tim penilai menyepakati Kabupaten dan Kota Terbaik Provinsi ………. dalam Penghargaan
Pembangunan Daerah Tahun 2022 sebagai berikut:
Kabupaten Terbaik :
Kota Terbaik :
3. Mengacu pada butir 2, ditetapkan Kabupaten dan Kota Terbaik (lembar kesepakatan terlampir).
Lembar kesepakatan Kabupaten dan Kota Terbaik Provinsi ………. menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari berita acara ini.
4. Kabupaten dan Kota Terbaik Provinsi ………. Akan melanjutkan penilaian Penghargaan Pembangunan
Daerah tingkat nasional. Waktu dan tempat pelaksanaan ditetapkan kemudian.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Keputusan tim penilai bersifat tetap dan tidak
dapat diganggu gugat.
(………………….)
52
REKAPITULASI
KABUPATEN/KOTA* HASIL PENILAIAN VERIFIKASI DAN WAWANCARA PROVINSI ……….
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Proses Penyusunan
Pencapaian Kualitas Dokumen Inovasi Total
No Kabupaten/Kota* Dokumen
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
Daerah Daerah Daerah
(……...........................……….)
53
LEMBAR KESEPAKATAN
KABUPATEN/KOTA* TERBAIK PROVINSI ......
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2022
Penilaian
Total Nilai
No Kabupaten/Kota* Dokumen Penilaian Verifikasi dan Wawancara
Terurut
RKPD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Ketua Tim Penilai Independen Ketua Tim Penilai Utama Ketua Tim Penilai Teknis
Daerah Daerah Daerah
(……...........................……….)
54
Lampiran 9
Dokumen inovasi yang disampaikan kepada Tim Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022
adalah inovasi yang memiliki keterkaitan dengan Tema RKP 2022 “Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Struktural”. Ketentuan inovasi yang diajukan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Berisi minimal informasi berikut:
a. Latar belakang dari inisiasi inovasi, pengembangan serta masalah yang akan dipecahkan
melalui pelaksanaan inovasi. Penjelasan berbasis bukti data dan fakta yang jelas;
b. Keterkaitan inovasi yang dikembangkan dengan Tema RKP 2022;
c. Relevansi dengan konsep perencanaan berbasis Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial
(THIS);
d. Ruang lingkup inovasi;
e. Tujuan dan sasaran.
55
3. Kerangka Inovasi
b. Tahapan Inovasi
Menjelaskan ringkasan informasi mengenai:
1) Tahapan-tahapan yang dilaksanakan untuk memperoleh dampak inovasi yang
diharapkan;
2) Informasi tahapan dan aktivitas pelaksanaan kegiatan inovasi yang telah dan belum
dilaksanakan dari tahap persiapan sampai dengan hasil inovasi.
c. Penjelasan Input
Menjelaskan unsur-unsur yang terkait dengan upaya yang dilakukan agar inovasi dapat
menjawab permasalahan dan mencapai tujuan yang diinginkan, meliputi penjelasan
manajemen sumberdaya yang digunakan untuk mencapai output dan outcome yang
diharapkan dari adanya inovasi ini. Dalam hal ini informasi minimal yang harus ada yaitu:
1) Regulasi yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan inovasi;
2) Alokasi anggaran;
3) Sumber daya manusia;
4) Inisiator dan penanggung jawab pelaksana inovasi;
5) Institusi/stakeholders lain yang terlibat;
56
6) Pemanfaatan teknologi;
7) Sarana dan prasarana yang diperlukan.
d. Penjelasan Proses
Meliputi rangkaian kegiatan dan aksi yang dirancang dan dilaksanakan untuk mengubah
input menjadi output dan outcome yang diharapkan inovasi ini. Informasi ini minimal
mencakup:
1) Standar Operasional Prosedur (SOP), alur, dan tahapan pelaksanaan inovasi;
2) Tahapan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan inovasi;
3) Masalah yang dihadapi dan tindak lanjut dalam pelaksanaan;
4) Kerangka pemantauan dan evaluasi kegiatan inovasi;
5) Pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan inovasi.
e. Penjelasan Output
Meliputi penjelasan hasil atau keluaran langsung dari aktivitas, kegiatan atau pelayanan
yang dapat dirasakan langsung dari inovasi. Output dapat meliputi informasi hasil jangka
pendek dan sasaran penerima manfaat inovasi.
57
Lampiran 10
1. Pertumbuhan Ekonomi
2020 Persen
a. Pertumbuhan Ekonomi
2021 Persen
2020 Rp
b. PDRB per Kapita (ADHK)
2021 Rp
2020 Rp
c. PDRB per Kapita (ADHB)
2021 Rp
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2020 Persen
a. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2021 Persen
2020 Orang
b. Jumlah Penganggur
2021 Orang
3. Kemiskinan
2020 Persen
a. Persentase Penduduk Miskin
2021 Persen
2020 Orang
b. Jumlah Penduduk Miskin
2021 Orang
4. Indeks Pembangunan Manusia
2020 Indeks
a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2021 Indeks
2020 Tahun
b. Angka Harapan Hidup (AHH)
2021 Tahun
2020 Tahun
c. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
2021 Tahun
2020 Tahun
d. Harapan Lama Sekolah (HLS)
2021 Tahun
2020 Rp
e. Pengeluaran per Kapita
2021 Rp
5. Ketimpangan
2020 Indeks
a. Rasio Gini
2021 Indeks
2019 Indeks
b. Indeks Ketimpangan Regional
2020 Indeks
58
INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
1. Pelayanan Publik
a. Perhitungan Indeks Kepuasan A. Belum ada
Masyarakat (IKM) 2021 B. Sudah ada
b. Jumlah institusi pelayanan publikJumlah institusi pelayanan
yang melakukan perhitungan IKM publik yang menghitung
Softcopy Dokumen
Tahun 2021 IKM= ......
Perhitungan IKM
Institusi dan nilai IKM
c. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
1. ......
Tahun 2021 untuk masing-masing
2. ......
institusi publik
dst.
2. Pengelolaan Keuangan
Tanggal pengesahan Softcopy
a. Pengesahan APBD T.A 2022
APBD…… APBD/Perda APBD
b. APBD dapat diakses oleh publik A. Belum dapat diakses
hingga ke level kegiatan secara B. Sudah dapat diakses Link website
online Mulai tahun ……
A. Belum menggunakan
c. Penggunaan e-budgetting B. Sudah menggunakan Screenshot aplikasi
Mulai tahun ……
A. Belum menggunakan
d. Penggunaan e-procurement B. Sudah menggunakan Screenshot aplikasi
Mulai tahun ……
A. Belum menggunakan
e. Penggunaan e-ASB (Analisis
B. Sudah menggunakan Screenshot aplikasi
Standar Biaya)
Mulai tahun ……
Softcopy realisasi
f. Proporsi besaran SILPA 2021 Proporsi SILPA = …..%
APBD 2021
3. Transparansi
59
No Indikator Bukti Fisik
- Screenshot hasil
tagging kegiatan
terhadap Prioritas
Nasional
4. Akuntabilitas
Keterangan:
1. WTP (Wajar Tanpa
2020 = …. Pengecualian)
2. WTP-DPP (Wajar Tanpa
a. Opini BPK atas
Pengecualian-Dengan
laporan keuangan Softcopy hasil
Paragraf Penjelasan)
pemerintah daerah pemeriksaan BPK
3. WDP (Wajar Dengan
Tahun 2020 dan 2021
Pengecualian)
2021 = …. 4. TW (Tidak Wajar)
5. TMP/Disclaimer (Tidak
Memberikan Pendapat)
Keterangan:
2020 = ….. 1. AA (>99-100)
2. A (>80-90)
b. Penilaian SAKIP 3. BB (>70-80) Softcopy hasil
Tahun 2020 dan 2021 4. B (>60-70) penilaian SAKIP
2021 = ….. 5. CC (>50-60)
6. C (>30-50)
7. D (0-30)
60
INFORMASI PROGRAM UNGGULAN UNTUK PENCAPAIAN DAERAH TAHUN 2021
• Program unggulan daerah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan spesifik daerah dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
• Kriteria Program Unggulan/Program Prioritas Daerah:
1. Program daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD dan RKPD Tahun 2021
2. Relevan dengan konsep pendekatan perencanaan berbasis THIS
3. Program unggulan ditujukan untuk menyelesaikan/mengatasi permasalahan daerah yang terkait dengan:
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat pengangguran
• Tingkat kemiskinan
• Pembangunan manusia
• Ketimpangan pendapatan dan wilayah
• Pelayanan publik
• Keamanan dan ketertiban
• Pengelolaan keuangan
• Transparansi dan akuntabilitas
• Capaian pembangunan spesifik daerah
• Program unggulan yang diusulkan maksimal 3 program pada setiap aspek.
61
Realisasi Persentase
Nama Program Alokasi dalam RKPD Nama PIC
Aspek Pelaksanaan 2021 Realisasi 2021 Dinas Pelaksana
Unggulan terkait Aspek 2021 (Rp) (Nomor HP/Email)
(Rp) (%)
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan pendapatan
dan wilayah
Pelayanan publik
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
62
SISTEM MONITORING & EVALUASI
Ketersediaan
Sistem Monev Keterbukaan Akses Monev
Keterlibatan Stakeholders Monev Cakupan Koordinasi Monev
Pelaksanaan Pelaksanaan
Aspek Program
1= OPD dan APIP; 1= APBD;
1= Internal;
2= OPD dan Pemerintah lainnya (Prov/Kab/Kota/Pusat) 2= APBD dan APBD lainnya/APBN atau APBD dan
2= Internal dan Stakeholders terkait;
(Ya/Tidak) atau OPD dan Stakeholders terkait lainnya; pendanaan non APBD;
3= Terbuka untuk umum (mohon
3= OPD, Pemerintah, Stakeholders terkait, dan NGO/LSM 3= APBD, APBN, APBD provinsi lainnya, pendanaan non
cantumkan link sistem monev)
pengawas eksternal APBD
Pertumbuhan
ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan
manusia
Ketimpangan
pendapatan dan
wilayah
Pelayanan publik
Keamanan dan
ketertiban
Pengelolaan keuangan
63
Ketersediaan
Sistem Monev Keterbukaan Akses Monev
Keterlibatan Stakeholders Monev Cakupan Koordinasi Monev
Pelaksanaan Pelaksanaan
Aspek Program
1= OPD dan APIP; 1= APBD;
1= Internal;
2= OPD dan Pemerintah lainnya (Prov/Kab/Kota/Pusat) 2= APBD dan APBD lainnya/APBN atau APBD dan
2= Internal dan Stakeholders terkait;
(Ya/Tidak) atau OPD dan Stakeholders terkait lainnya; pendanaan non APBD;
3= Terbuka untuk umum (mohon
3= OPD, Pemerintah, Stakeholders terkait, dan NGO/LSM 3= APBD, APBN, APBD provinsi lainnya, pendanaan non
cantumkan link sistem monev)
pengawas eksternal APBD
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian
Pembangunan Spesifik
Daerah
64
INISIATIF & PENGHARGAAN LAIN
Keterlibatan
Inisiatif lain Inisiatif lain terkait pemulihan Keterlibatan Kelompok
Penghargaan Pemimpin dalam
terkait pandemi Khusus dalam
Aspek Tahun 2021 Pelaksanaan
pelaksanaan (khusus aspek pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan program
terkait Aspek Program terkait Pembangunan Manusia)
program (Ya/Tidak)
Aspek
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan
pendapatan dan wilayah
Pelayanan publik
Keamanan dan
ketertiban
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
65
KUALITAS DOKUMEN RKPD
66
KETERLIBATAN STAKEHOLDERS
Bappeda Kabupaten/Kota
DPRD
LSM
Tokoh Masyarakat/Adat
Dunia Usaha
Akademisi
Asosiasi Profesi
Kelompok Khusus
(Perempuan, Anak,
Disabilitas)
Media
Lainnya, sebutkan____
67
Ketersediaan survei Ketersediaan survei
Bentuk keterlibatan Pemanfaatan sistem
Stakeholders kepuasan kualitas persepsi kepuasan
Aspek stakeholders dalam monev oleh
terkait program oleh layanan Pemda oleh
(boleh lebih dari 1) pelaksanaan program stakeholders *
penerima manfaat * stakeholders * (Ya/Tidak)
(Ya/Tidak) (Ya/Tidak)
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan pendapatan dan
wilayah
Pelayanan publik
Pengelolaan keuangan
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
68
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
69
Item Informasi Jawaban
Keterbukaan sistem informasi proses perencanaan (*) (1=Hanya dapat diakses OPD; 2=Dapat diakses oleh OPD dan stakeholders
pembangunan lainnya yang diberi akses ; 3= Dapat diakses masyarakat
umum; 4= Lainnya (sebutkan…)
Upaya pemanfaatan platform yang meningkatkan kepedulian dan (Ada/Tidak ada)
keterlibatan stakeholders dalam konsultasi publik (*) jika ada, lampirkan screenshot bukti dukung _____________
Jumlah peserta dalam proses perencanaan daerah Jumlah undangan musrenbang provinsi _________ orang
Jumlah peserta Forum Konsultasi Publik _________ orang
Jumlah user pengguna sistem perencanaan ________ orang
Jumlah user aktif yang mengakses sistem perencanaan _______ orang
Informasi penyusunan RKPD
Ketersediaan mekanisme sinkronisasi indikator makro daerah dengan daerah (Ada/Tidak ada)
lain (pusat/provinsi/kabupaten kota) jika ada, sebutkan bentuk sinkronisasi yang dilakukan_____________
Ketersediaan informasi tagging program PN dengan program prioritas RKPD (Ada/Tidak ada)
(*)
Inisiatif lain pendekatan top down dalam penyusunan RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk sinkronisasi yang dilakukan_____________
Ketersediaan SOP proses perencanaan teknokratis (Ada/Tidak ada)
70
Item Informasi Jawaban
Penggunaan metode atau teknik perencanaan (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan metode yang dilakukan_____________
Ketersediaan kerjasama akademisi/universitas dalam perencanaan (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk kerjasama yang dilakukan_____________
Mekanisme penuangan dan akomodasi janji politik dalam dokumen RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan mekanisme yang dilakukan_____________
Ketersediaan Informasi akomodasi Pokir DPRD (Ada/Tidak ada)
Inisiasi yang dilakukan daerah dalam proses perencanaan di luar perencanan (Ada/Tidak ada)
baku jika ada, sebutkan bentuk inisiasi yang dilakukan_____________
71
Item Informasi Jawaban
Kapasitas Perencana Daerah
Ketersediaan rencana pengembangan perencana daerah (Ada/Tidak ada)
Ketersediaan diklat rutin pengembangan JFP perencana daerah (Ada/Tidak ada)
Keterlibatan fungsional perencana dalam penyusunan RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk keterlibatan yang dilakukan_____________
Ketersediaan kerjasama dengan non pemerintah dalam peningkatan (Ada/Tidak ada)
kapasistas perencana pemda jika ada, sebutkan bentuk kerjasama yang dilakukan_____________
Jumlah total pegawai Bappeda ASN = ______ orang
Non ASN = ______orang
Jumlah pegawai Jabatan Fungsional Perencana (JFP) Bappeda Jumlah JFP = ______orang
Jumlah JFP Bappeda yang memiliki pendidikian minimal magister/S2 ______orang
Keterangan: (*) mohon dilampirkan dengan bukti screenshot
72
Lampiran 11
Kuesioner Informasi Pembangunan Daerah (Kabupaten/Kota)
TARGET
INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH
Target Sumber
No Indikator
Tahun Nilai Satuan (Cantumkan Jenis Dokumen, tahun, halaman)
1. Pertumbuhan Ekonomi
2020 Persen
a. Pertumbuhan Ekonomi
2021 Persen
2020 Rp
b. PDRB per Kapita (ADHK)
2021 Rp
2020 Rp
c. PDRB per Kapita (ADHB)
2021 Rp
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2020 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2021 Persen
2020 Orang
Jumlah Penganggur
2021 Orang
3. Kemiskinan
2020 Persen
a. Persentase Penduduk Miskin
2021 Persen
2020 Orang
b. Jumlah Penduduk Miskin
2021 Orang
4. Indeks Pembangunan Manusia
2020 Indeks
a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2021 Indeks
2020 Tahun
b. Angka Harapan Hidup (AHH)
2021 Tahun
2020 Tahun
c. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
2021 Tahun
2020 Tahun
d. Harapan Lama Sekolah (HLS)
2021 Tahun
2020 Rp
e. Pengeluaran per Kapita
2021 Rp
5. Ketimpangan
2020 Indeks
a. Rasio Gini
2021 Indeks
73
INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
1. Pelayanan Publik
A. Belum ada
a. Perhitungan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 2021
B. Sudah ada
b. Jumlah institusi pelayanan publik Jumlah institusi pelayanan
Softcopy Dokumen
yang melakukan perhitungan IKM publik yang menghitung
Perhitungan IKM
Tahun 2021 IKM= ......
Institusi dan nilai IKM
c. Nilai Indeks Kepuasan
A. ......
Masyarakat Tahun 2021 untuk
B. ......
masing-masing institusi publik
dst.
2. Pengelolaan Keuangan
74
No Indikator Bukti Fisik
- Screenshot hasil
tagging kegiatan
terhadap Prioritas
Nasional
4. Akuntabilitas
Keterangan:
6. WTP (Wajar Tanpa
2020 = …. Pengecualian)
7. WTP-DPP (Wajar Tanpa
a. Opini BPK atas
Pengecualian-Dengan
laporan keuangan
Paragraf Penjelasan) Softcopy hasil
pemerintah daerah
8. WDP (Wajar Dengan pemeriksaan BPK
Tahun 2020 dan
Pengecualian)
2021
2021 = …. 9. TW (Tidak Wajar)
10. TMP/Disclaimer
(Tidak Memberikan
Pendapat)
Keterangan:
2020 = …. 8. AA (>99-100)
9. A (>80-90)
b. Penilaian SAKIP
10. BB (>70-80) Softcopy hasil
Tahun 2020 dan
11. B (>60-70) penilaian SAKIP
2021
2021 = …. 12. CC (>50-60)
13. C (>30-50)
14. D (0-30)
75
INFORMASI PROGRAM UNGGULAN UNTUK PENCAPAIAN DAERAH TAHUN 2021
• Program unggulan daerah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan spesifik daerah dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
• Kriteria Program Unggulan/Program Prioritas Daerah:
1. Program daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD dan RKPD Tahun 2021
2. Relevan dengan konsep pendekatan perencanaan berbasis THIS
3. Program unggulan ditujukan untuk menyelesaikan/mengatasi permasalahan daerah yang terkait dengan:
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat pengangguran
• Tingkat kemiskinan
• Pembangunan manusia
• Ketimpangan pendapatan dan wilayah
• Pelayanan publik
• Keamanan dan ketertiban
• Pengelolaan keuangan
• Transparansi dan akuntabilitas
• Capaian pembangunan spesifik daerah
• Program unggulan yang diusulkan maksimal 3 program pada setiap aspek.
76
Nama Program Alokasi dalam RKPD Realisasi Persentase Nama PIC
Aspek Dinas Pelaksana
Unggulan terkait Aspek 2021 (Rp) Pelaksanaan (Rp) Realisasi (%) (Nomor HP/Email)
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan pendapatan
dan wilayah
Pelayanan publik
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
77
SISTEM MONITORING & EVALUASI
Ketersediaan
Sistem Monev Keterbukaan Akses Monev
Keterlibatan stakeholders Monev Cakupan Koordinasi Monev
Pelaksanaan Pelaksanaan
Aspek Program
1= OPD dan APIP;
1= Internal; 1= APBD;
2= OPD dan Pemerintah lainnya (Prov/Kab/Kota/Pusat) atau
2= Internal dan Stakeholders terkait; 2= APBD dan APBD lainnya/APBN atau APBD dan pendanaan
(Ya/Tidak) OPD dan stakeholders terkait lainnya;
3= Terbuka untuk umum (mohon non APBD;
3= OPD, Pemerintah, Stakeholders terkait, dan NGO/LSM
cantumkan link sistem monev) 3= APBD, APBN, APBD provinsi lainnya, pendanaan non APBD
pengawas eksternal
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan
pendapatan dan
wilayah
Pelayanan publik
Keamanan dan
ketertiban
78
Ketersediaan
Sistem Monev Keterbukaan Akses Monev
Keterlibatan stakeholders Monev Cakupan Koordinasi Monev
Pelaksanaan Pelaksanaan
Aspek Program
1= OPD dan APIP;
1= Internal; 1= APBD;
2= OPD dan Pemerintah lainnya (Prov/Kab/Kota/Pusat) atau
2= Internal dan Stakeholders terkait; 2= APBD dan APBD lainnya/APBN atau APBD dan pendanaan
(Ya/Tidak) OPD dan stakeholders terkait lainnya;
3= Terbuka untuk umum (mohon non APBD;
3= OPD, Pemerintah, Stakeholders terkait, dan NGO/LSM
cantumkan link sistem monev) 3= APBD, APBN, APBD provinsi lainnya, pendanaan non APBD
pengawas eksternal
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
79
INISIATIF & PENGHARGAAN LAIN
Keterlibatan
Inisiatif lain Inisiatif lain terkait pemulihan Keterlibatan Kelompok
Penghargaan Pemimpin dalam
terkait pandemi Khusus dalam
Aspek Tahun 2021 Pelaksanaan
pelaksanaan (khusus aspek pertumbuhan ekonomi dan pelaksanaan program
terkait Aspek Program terkait Pembangunan Manusia)
program (Ya/Tidak)
Aspek
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan
pendapatan dan wilayah
Pelayanan publik
Keamanan dan
ketertiban
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan
akuntabilitas
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
80
KUALITAS DOKUMEN RKPD
81
KETERLIBATAN STAKEHOLDERS
Kehadiran Keterlibatan Keterlibatan Inisiatif lain yang
dalam Forum Keterlibatan dalam dilakukan dengan
dalam Forum Kehadiran dalam
Stakeholders Konsultasi dalam pelaksanaan stakeholders pada
Konsultasi Musrenbang *
Publik (Ya/Tidak) Musrenbang program proses
Publik * (Ya/Tidak)
(Ya/Tidak), Jika ya (Ya/Tidak) Jika Ya,
(Ya/Tidak)
sebutkan bentuknya sebutkan bentuknya perencanaan
Bappeda
Kabupaten/Kota
DPRD
LSM
Tokoh Masyarakat/Adat
Dunia Usaha
Akademisi
Asosiasi Profesi
Kelompok Khusus
(Perempuan, Anak,
Disabilitas)
Penggiat Lingkungan
Hidup
Media
Lainnya, sebutkan____
82
Ketersediaan survei Ketersediaan survei
Bentuk keterlibatan Pemanfaatan sistem
Stakeholders kepuasan kualitas persepsi kepuasan
Aspek stakeholders dalam monev oleh
terkait program oleh layanan Pemda oleh
(boleh lebih dari 1) pelaksanaan program stakeholders *
penerima manfaat * stakeholders * (Ya/Tidak)
(Ya/Tidak) (Ya/Tidak)
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat pengangguran
Tingkat kemiskinan
Pembangunan manusia
Ketimpangan pendapatan dan
wilayah
Pelayanan publik
Pengelolaan keuangan
Capaian Pembangunan
Spesifik Daerah
83
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
84
Item Informasi Jawaban
Keterbukaan sistem informasi proses perencanaan (*) (1=Hanya dapat diakses OPD; 2=Dapat diakses oleh OPD dan stakeholders
pembangunan lainnya yang diberi akses ; 3= Dapat diakses masyarakat
umum; 4= Lainnya (sebutkan…)
Upaya pemanfaatan platform yang meningkatkan kepedulian dan (Ada/Tidak ada)
keterlibatan stakeholders dalam konsultasi publik (*) jika ada, lampirkan screenshot bukti dukung _____________
Jumlah peserta dalam proses perencanaan daerah Jumlah undangan musrenbang provinsi _________ orang
Jumlah peserta Forum Konsultasi Publik _________ orang
Jumlah user pengguna sistem perencanaan ________ orang
Jumlah user aktif yang mengakses sistem perencanaan _______ orang
Informasi penyusunan RKPD
Ketersediaan mekanisme sinkronisasi indikator makro daerah dengan daerah (Ada/Tidak ada)
lain (pusat/provinsi/kabupaten kota) jika ada, sebutkan bentuk sinkronisasi yang dilakukan_____________
Ketersediaan informasi tagging program PN dengan program prioritas RKPD (Ada/Tidak ada)
(*)
Inisiatif lain pendekatan top down dalam penyusunan RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk sinkronisasi yang dilakukan_____________
Ketersediaan SOP proses perencanaan teknokratis (Ada/Tidak ada)
85
Item Informasi Jawaban
Penggunaan metode atau teknik perencanaan (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan metode yang dilakukan_____________
Ketersediaan kerjasama akademisi/universitas dalam perencanaan (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk kerjasama yang dilakukan_____________
Mekanisme penuangan dan akomodasi janji politik dalam dokumen RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan mekanisme yang dilakukan_____________
Ketersediaan Informasi akomodasi Pokir DPRD (Ada/Tidak ada)
Inisiasi yang dilakukan daerah dalam proses perencanaan di luar perencanan (Ada/Tidak ada)
baku jika ada, sebutkan bentuk inisiasi yang dilakukan_____________
86
Item Informasi Jawaban
Ketersediaan rencana pengembangan perencana daerah (Ada/Tidak ada)
Ketersediaan diklat rutin pengembangan JFP perencana daerah (Ada/Tidak ada)
Keterlibatan fungsional perencana dalam penyusunan RKPD (Ada/Tidak ada)
jika ada, sebutkan bentuk keterlibatan yang dilakukan_____________
Ketersediaan kerjasama dengan non pemerintah dalam peningkatan (Ada/Tidak ada)
kapasistas perencana pemda jika ada, sebutkan bentuk kerjasama yang dilakukan_____________
Jumlah total pegawai Bappeda ASN = ______ orang
Non ASN = ______orang
Jumlah pegawai Jabatan Fungsional Perencana (JFP) Bappeda Jumlah JFP = ______orang
Jumlah JFP Bappeda yang memiliki pendidikian minimal magister/S2 ______orang
Keterangan: (*) mohon dilampirkan dengan bukti screenshot
87
Lampiran 12
A. Latar Belakang
Tahap presentasi dan wawancara merupakan bagian rangkaian proses penilaian pembangunan
daerah. Tahap ini merupakan penggalian informasi lebih lanjut dari hasil penilaian dokumen
penilaian provinsi, kabupaten, dan kota. Selain bagian dari proses penilaian, presentasi dan
wawancara dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi provinsi, kabupaten dan kota.
B. Tujuan
Tahap presentasi dan wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari
Bappeda melalui proses penyusunan dokumen RKPD, kualitas dokumen RKPD, pencapaian dan
inovasi pembangunan yang dilaksanakan.
C. Lingkup Kegiatan
Penilaian dilakukan melalui proses presentasi dan wawancara untuk masing-masing daerah
nominasi. Penilaian dilakukan melalui in-depth interview oleh minimal 3 (tiga) Tim Penilai
Independen (TPI)/Tim Penilai Utama (TPU) dengan menggunakan 22 indikator, yaitu: (1)
Penilaian Pencapaian Pembangunan dengan 10 indikator, (2) Penilaian Kualitas Dokumen RKPD
dengan 4 indikator, (3) Penilaian Proses Penyusunan Dokumen RKPD dengan 4 indikator, dan (4)
Penilaian Inovasi dengan 4 indikator.
88
Penayangan video pada Tahap Presentasi dan Wawancara dengan alokasi waktu 5 menit dan
diharapkan memuat konten sebagai berikut: (1) Profil Daerah; dan (2) Upaya-upaya daerah
dalam rangka pencapaian pembangunan daerah di masa pandemi Covid-19 terkait ekonomi,
kemiskinan, pengangguran, SDM, Ketimpangan, Pengelolaan keuangan, serta permasalahan
spesifik daerah. Jadwal pelaksanaan presentasi dan wawancara akan disampaikan kemudian.
Materi presentasi menyesuaikan dengan kriteria penilaian.
E. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana penilaian Tahap Presentasi dan Wawancara adalah seluruh Tim Penilai Pusat dan
Sekretariat PPD tahun 2022, dengan pembagian tugas sebagai berikut:
(1) Moderator
Moderator presentasi dan wawancara diambil dari salah satu Tim Penilai Utama (TPU) atau
dapat diwakilkan Tim Penilai Teknis (TPT) dengan tugas: (a) memberikan penjelasan singkat
pelaksanaan presentasi dan wawancara, (b) mengatur jalannya diskusi, (c) menjaga
pelaksanaan presentasi dan wawancara berjalan dengan tertib, serta (d) membuka dan
menutup acara.
(4) Peserta
Peserta bertugas untuk: (a) Menyusun Tim Perwakilan Daerah, (b) Memberikan bahan
paparan dan video kepada sekretariat, (c) Berkoordinasi kepada Sekretariat PPD tekait
pelaksanaan acara.
Dalam upaya kelancaran pelaksanaan presentasi dan wawancara, beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh peserta:
(1) Tim penilai, peserta, serta Sekretariat PPD diwajibkan untuk mengunduh aplikasi Zoom
Cloud Meetings.
89
(2) Tim penilai, peserta, serta Sekretariat PPD memastikan koneksi jaringan internet stabil,
serta audio dan web camera berfungsi dengan baik. Mode video dan audio diaktifkan
selama jalannya presentasi dan wawancara.
(3) Paparan pembukaan pada mode share screen dengan Sekretariat PPD sebagai host,
sedangkan ketika pemutaran video serta paparan daerah pada mode share screen dengan
Bappeda sebagai host di bantu oleh Sekretariat PPD.
(4) Jika terdapat kendala serta bantuan pengoperasian presentasi dan wawancara daring,
dapat menghubungi Sekretariat PPD.
(5) Peserta Nominasi
(a) Perwakilan peserta nominasi yang mengikuti video conference maksimal 5 (lima) orang
serta 1 (satu) asrot. Penyampaian perwakilan peserta nominasi disampaikan kepada
Sekretariat PPD beserta alamat email yang sudah terdaftar pada aplikasi Zoom.
(b) Peserta nominasi melakukan uji coba penggunaan Zoom berkoordinasi dengan
Sekretariat PPD.
(c) Bahan presentasi dan paparan (format pptx dan pdf) dan video di upload di sistem
penilaian PPD dan disampaikan kepada Sekretariat PPD ke email ppd@bappenas.go.id
dan ppd2022bappenas@gmail.go.id paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan
presentasi dan wawancara.
(d) Presentasi dan paparan disampaikan oleh ketua tim sesuai dengan yang ditunjuk oleh
Kepala Daerah.
(e) Kepala daerah atau perwakilan Bappeda sebagai pimpinan tim dapat didampingi
maksimal 5 (lima) orang anggota tim untuk membantu dalam proses presentasi dan
tanya jawab serta dibantu oleh 1 (satu) orang asisten sorot (asrot).
(f) Mohon untuk sudah bergabung di Zoom 30 menit sebelum presentasi dimulai dan
menginfokan kehadirannya kepada Sekretariat PPD.
(g) Sebelum masuk Zoom, peserta WAJIB rename dengan format Instansi_Nama. Contoh:
Bappenas_Rizki.
(h) Peserta dapat berbicara atau menjawab pertanyaan dengan terlebih dahulu mengklik
raise hand dan dipersilakan oleh moderator.
(i) Peserta wajib dalam posisi mute selama acara berlangsung dan belum dipersilakan
berbicara oleh moderator.
(j) Link presensi kehadiran akan disampaikan pada saat acara berlangsung via chat Zoom.
Bila ada perubahan perwakilan diharapkan disampaikan 60 menit sebelum presentasi.
90
Lampiran 13
PELAKSANAAN TAHAP III VERIFIKASI
PENGHARGAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2022
A. Latar Belakang
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 merupakan rangkaian evaluasi
pembangunan daerah yang meliputi 3 tahap utama yaitu penilaian dokumen, presentasi dan
wawancara, serta verifikasi. Penilaian dalam PPD 2022 dilakukan melalui kolaborasi lintas K/L,
akademisi, jurnalis, dan professional. Verifikasi provinsi merupakan tahapan terakhir dari tiga
tahapan penilaian provinsi yang dilaksanakan oleh Tim Penilai.
Dalam melakukan penilaian, Tim Penilai tidak hanya melihat pada kualitas dokumen yang
dihasilkan, melainkan juga melihat bagaimana proses dokumen tersebut disusun dan bagaimana
dokumen tersebut dilaksanakan. Untuk itu, pada tahapan ini, Tim Penilai akan melakukan
verifikasi kepada shortlist provinsi/kabupaten/kota PPD 2022, untuk memperdalam sekaligus
mengkonfirmasi hasil penilaian dokumen serta presentasi dan wawancara.
B. Tujuan
Verifikasi dimaksudkan untuk konfirmasi dan penggalian infomasi lebih mendalam dari
perspektif stakeholders lain di luar Bappeda terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan di daerah terkait dengan proses penyusunan dokumen RKPD 2022, upaya daerah
dalam pencapaian sasaran pembangunan daerah, dan inovasi pembangunan yang
dikembangkan.
C. Lingkup Kegiatan
Penilaian verifikasi dilakukan secara hybrid dengan mekanisme FGD stakeholders
pembangunan daerah dan kunjungan lapangan guna melihat implementasi kebijakan dan
inovasi yang dikembangkan. Mekanisme verifikasi akan disepakati kemudian dan menyesuaikan
perkembangan situasi pandemi Covid-19. Pelaksanaan verifikasi oleh Tim Penilai secara
langsung yaitu diskusi bersama stakeholder pembangunan daerah di luar Bappeda.
Fokus penilaian ditekankan pada proses penyusunan dokumen RKPD 2022, upaya
pencapaian pelaksanaan pembangunan daerah, dan kualitas inovasi yang dikembangkan.
Narasumber utama dalam penggalian informasi adalah stakeholder lain di luar Bappeda, yaitu
masyarakat dan OPD terkait di luar Bappeda yaitu Perwakilan Bappeda kab/kota terkait (bagi
provinsi), Perwakilan Desa/Kelurahan dan kecamatan (bagi Kab/Kota), OPD terkait pencapaian
dan perencanaan, perwakilan Bappeda kabupaten/kota terkait (bagi provinsi), perwakilan
desa/kelurahan dan kecamatan (bagi kabupaten/kota), anggota DPRD, tokoh masyarakat,
kelompok marjinal (perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan lansia), media, akademisi,
LSM, perwakilan dunia usaha, asosiasi profesi, penerima manfaat inovasi, stakeholders
pelaksana inovasi, stakeholders lain terkait penilaian, dan perwakilan Ombudsman RI di provinsi.
91
D. Waktu Pelaksanaan
Penilaian verifikasi dilaksanakan secara offline selama 4 (empat) hari termasuk FGD
menyesuaikan perkembangan situasi pandemi Covid-19 dengan susunan acara sebagai berikut:
Pada sesi FGD, setiap daerah akan mendapatkan alokasi waktu selama 180 menit dengan
rincian sebagai berikut:
Penayangan video pada Tahap Verifikasi dengan alokasi waktu 5 menit dan diharapkan
memuat konten sebagai berikut: (1) Inovasi meliputi (a) Permasalahan yang menjadi dasar
inovasi, (b) Keterlibatan stakeholders dalam proses perencanaan dan pelaksanaan inovasi, (c)
Hasil inovasi (update kondisi per Desember-Februari), (d) Aspek kebaruan dan kebermanfaatan
92
terkait inovasi; (2) Video Keterlibatan Stakeholders dalam Proses Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan Daerah meliputi: (a) Keterlibatan stakeholders dalam proses perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah, (2) Sistem yang memfasilitasi komunikasi dengan
stakeholders dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Jadwal pelaksanaan verifikasi akan disampaikan kemudian. Materi presentasi
menyesuaikan dengan kriteria penilaian.
E. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana penilaian Tahap Verifikasi adalah Perwakilan shortlist Provinsi/Kabupaten/Kota,
Tim Penilai Pusat, dan Sekretariat PPD tahun 2022, dengan pembagian tugas sebagai berikut:
(5) Moderator
Moderator presentasi dan wawancara diambil dari salah satu Tim Penilai Utama (TPU) atau
dapat diwakilkan Tim Penilai Teknis (TPT) dengan tugas: (a) memberikan penjelasan singkat
pelaksanaan presentasi dan wawancara, (b) mengatur jalannya diskusi, (c) menjaga
pelaksanaan presentasi dan wawancara berjalan dengan tertib, serta (d) membuka dan
menutup acara.
(6) Tim Penilai Independen dan Tim Penilai Utama
Tim penilai terdiri dari minimal 2 (dua) TPI/TPU. Tim penilai bertugas: (a) Melakukan
pendalaman terhadap proses penyusunan dokumen RKPD, kualitas dokumen RKPD, inovasi
dan pencapaian pembangunan, (b) Memberikan penilaian menggunakan kriteria yang telah
ditentukan dalam Modul 3 (Penilaian Verifikasi).
(7) Tim Penilai Teknis
Tim Penilai Teknis bertugas untuk: (a) Mengkoordinasikan kegiatan FGD dan kunjungan
lapangan dengan Pihak Bappeda, (b) Melakukan pencatatan terhadap beberapa data
pencapaian menggunakan Modul 3A (Modul Verifikasi Lapangan), (c) Menyiapkan bahan
pendukung penilaian verifikasi lapangan dengan berkoordinasi dengan tim sekretariat, (d)
Mengumpulkan bukti pendukung, dan (e) Penyusunan notulensi berdasarkan format
terlampir.
(8) Tim Sekretariat
Tim Sekretariat bertugas untuk: (a) Menyiapkan sarana dan prasarana, (b) Menyiapkan
administrasi kegiatan (hotel, transportasi, SPPD dan absensi) (b) Mengumpulkan bukti
pertanggungjawaban, (c) Menggandakan surat undangan dan daftar hadir, (d) Menyusun
laporan kegiatan/notulensi, dan (e) Melakukan dokumentasi kegiatan.
(9) Peserta (Stakeholders Provinsi/Kabupaten/Kota)
Peserta bertugas untuk: (a) Menyusun Tim Perwakilan Daerah, (b) Menginfokan daftar
stakeholders yang mengikuti verifikasi kepada Sekretariat PPD, (c) Memberikan bahan
93
paparan dan video kepada Sekretariat PPD, (d) Berkoordinasi kepada Sekretariat PPD
terkait pelaksanaan acara.
F. Kode Etik
Dalam melaksanakan penilaian, berikut poin – poin penting yang disepakati:
(1) Tim Penilai melakukan penilaian secara objektif, netral, dan independen berdasarkan
fakta yang ada.
(2) Tim Penilai tidak menjanjikan atau menerima apapun, yang terkait dengan penilaian
PPD.
(3) Tim PPD Pusat tidak menginformasikan hasil penilaian kepada Pemerintah Daerah
selama proses penilaian berlangsung.
(4) Pemerintah Daerah tidak diperkenankan memberikan cinderamata kepada Tim PPD
Pusat.
(5) Pemerintah Daerah memfasilitasi proses penilaian PPD secara profesional.
(1) Tim penilai, peserta, serta Sekretariat PPD diwajibkan untuk berkoordinasi H-1 kegiatan.
(2) Peserta Nominasi
(a) Perwakilan peserta nominasi yang mengikuti yaitu Bappeda dan stakeholders diluar
Bappeda meliputi OPD terkait, Perwakilan Bappeda kab/kota terkait (bagi provinsi),
Perwakilan Desa/Kelurahan dan kecamatan (bagi Kab/Kota), OPD terkait pencapaian
dan perencanaan, perwakilan Bappeda kabupaten/kota terkait (bagi provinsi),
perwakilan desa/kelurahan dan kecamatan (bagi kabupaten/kota), anggota DPRD,
tokoh masyarakat, kelompok marjinal (perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan
lansia), media, akademisi, LSM, perwakilan dunia usaha, asosiasi profesi, penerima
manfaat inovasi, stakeholders pelaksana inovasi, stakeholders lain terkait penilaian, dan
perwakilan Ombudsman RI di provinsi. Daftar peserta mohon disampaikan kepada
Sekretariat PPD paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan.
(b) Bahan paparan dengan format pptx dan pdf dan video dengan format .mp4 atau AVI
disampaikan kepada Sekretariat PPD ke email ppd@bappenas.go.id dan
ppd2022bappenas@gmail.com paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan
penilaian verifikasi.
94