Anda di halaman 1dari 40

PRINSIP-PRINSIP SISTEM INFORMASI

Pertemuan 6 – Pemodelan SI

Julia Purnama Sari, S.T., M.Kom


Pemodelan
• Pemodelan adalah proses membuat suatu model.
• Model adalah representasi (sederhana) cara kerja suatu sistem.
• Model adalah suatu representasi atau formalisasi suatu sistem nyata dalam Bahasa, simbol
atau bentuk tertentu yang mewakili karakteristi dan perilaku sistem sesuai sudut pandang dan
dasar pengetahuan pemodel dalam tujuan mempelajari sistem
• Suatu model mirip dengan sistem yang direpresentasikan, tetapi lebih sederhana.
• Pemodelan diperlukan dalam proses analisis sistem, tujuannya agar kita dapat memprediksi
perubahan yang mungkin terjadi pada sistem.
• Permasalahan penting dalam pemodelan adalah kebenaran model tersebut.
Pemodelan
• Tujuan Pemodelan : Untuk menganalisa
dan memberi prediksi yang dapat
mendekati kenyataan sebelum
diterapkan dilapangan/sistem nyata
Jenis Model
• Algoritma : Deskriptif, pseudocode & Flowchart
• Sistem :
1. Flowchart sistem, Data Flow Diagram & Entitiy Relational Diagram
2. Unified Modeling Language
• Antarmuka/interface
1. User interface & User Experience
2. Desain perangkat keras
• Fisik/ non-fisik : Hardware/Software
Jenis Model

• Algoritma : Deskriptif,
Jenis Model

• Algoritma : pseudocode
Jenis Model

• Algoritma : Flowchart
Jenis Model

• Sistem : Flowchart sistem


Jenis Model

• Sistem : Data Flow Diagram


Jenis Model

• Sistem : Entitiy Relational Diagram


Jenis Model
• Sistem : Unified Modeling Language (UML)
• Usecase Diagram
• Activity diagram
• Sequence diagram
• Class diagram
Jenis Model
• Sistem : Unified Modeling Language (UML)
• Usecase Diagram
• Activity diagram
• Sequence diagram
• Class diagram
Jenis Model
• Antarmuka : User Interface
• User Interface : berupa tampilan saja
Jenis Model
• Antarmuka : User experience
• User experience : hubungan antar tampilan
Jenis Model
• Antarmuka : Desain Perangkat Keras
Jenis Model
• Fisik : Hardware
Jenis Model
• Non-Fisik : Software (Model Aplikasinya bukan
prosesnya pada aplikasi/testingnya)
Apa itu Simulasi?
• Simulasi pada suatu sistem adalah pengoperasian model sistem tersebut.
• KBBI  metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan
keadaan yang sesungguhnya
• Simulasi adalah Teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau dasilitas
yang ada didunia
• Model dapat diuji coba dengan eksperimen, namun biasanya sangat sulit atau
Apa itu Simulasi?
• Model dapat diuji coba dengan eksperimen, namun biasanya sangat sulit atau biayanya sangat mahal.
• Hasil simulasi dapat dipakai untuk memperkirakan sifat sistem yang sebenarnya.
• Simulasi biasanya dilakukan sebelum suatu sistem diubah atau suatu sistem baru dibuat.
• Simulasi dilakukan untuk mengurangi kemungkinan gagal dalam penerapan spesifikasi tertentu.
• Simulasi juga dilakukan untuk mengoptimalkan performa sistem.
Contoh Simulasi
Pemodelan dan Simulasi
Diagram Alir Simulasi
Langkah-langkah dalam Pemodelan dan Simulasi

Bagian 1: proses pembuatan model

1.Indentifikasi masalah
2.Formulasi masalah
3.Pengumpulan dan pemrosesan data sistem sebenarnya
4.Formulasi dan pengembangan model
5.Validasi model
6.Dokumentasi model
Lanjutan…

Bagian 2: simulasi
1.Pemilihan desain eksperimen yang tepat
2.Penentuan kondisi simulasi
3.Proses simulasi

Bagian 3: analisis hasil simulasi


4.Interpretasi dan representasi hasil
5.Rekomendasi aksi selanjutnya
Lanjutan…

Identifikasi masalah dilakukan dengan:


1. Mendaftarkan permasalahan yang ada pada sistem
yang ditinjau
2. Menentukan apa saja yang diperlukan untuk perbaikan
sistem.
Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Pengumpulan dan pemrosesan data sistem sebenarnya dilakukan dengan:


• Mengumpulkan data mengenai spesifikasi sistem, variabel yang ditinjau, dan
performa sistem yang telah ada
• Melakukan identifikasi terhadap keacakan (randomness) yang ada di sistem
• Melakukan pemilihan terhadap distribusi probabilitas yang tepat untuk setiap
variabel stokastik (variabel yang tidak pasti).
Validasi Model

Validasi model dilakukan dengan:


1. Membandingkan performa model menggunakan kondisi yang telah teruji
sebelumnya (dengan sistem sebenarnya)
2. Melakukan studi ilmiah terhadap model yang telah dibuat.
Dokumentasi Model

Dokumentasi model dilakukan dengan:


• Menuliskan asumsi secara rinci
• Menuliskan variabel input beserta satuannya
• Menuliskan syarat-syarat batasan lain dalam model.
Pemilihan Desain Simulasi yang Tepat

Pemilihan desain simulasi yang tepat dilakukan dengan:


• Menentukan ukuran kemampuan simulasi
• Menentukan variabel yang masukan yang mungkin mempengaruhi ukuran
performa
• Melakukan dokumentasi terhadap desain simulasi yang dipilih.
Penentuan Kondisi Simulasi

Penentuan kondisi simulasi dilakukan dengan:


• Penentuan apakah sistem stasioner (tetap) atau tidak
• Menentukan batasan waktu simulasi dan kondisi awal yang tepat
• Menentukan banyaknya simulasi yang diperlukan dengan memperhatikan data
latih sebelumnya
• Menentukan ukuran data latih harus untuk meyakinkan estimasi pengukuran
performa
Melakukan Simulasi

• Simulasi dilakukan berdasarkan apa yang telah dilakukan pada langkah


sebelumnya.
Analisis Hasil Simulasi

Interpretasi dan representasi hasil dilakukan dengan:


• Menghitung estimasi numerik dari ukuran performa yang dikehendaki
• Menguji hipotesis mengenai performa sistem (dengan grafik data keluaran)
• Melakukan dokumentasi hasil simulasi kesimpulan
• Melakukan penarikan kesimpulan dari simulasi yang dilakukan.
Rekomendasi Aksi Selanjutnya

• Menentukan apa yang sebaiknya dilakukan atau diubah untuk eksperimen


selanjutnya agar menghasilkan hasil yang lebih baik.
Keuntungan Melakukan Simulasi

• Meningkatkan pemahaman pengamat mengenai sistem.


• Mengurangi waktu pengamatan yang mungkin terjadi pada sistem sebenarnya.
• Memberikan kejelasan terkait aksi-reaksi yang terjadi pada sistem.
• Sistem asli/ sebenarnya tidak perlu diganggu dalam mengamati aksi-reaksi sistem.
Keuntungan Melakukan Simulasi

• Dapat dilakukannya eksperimen dengan situasi baru atau situasi tertentu yang dengan informasi
terbatas.
• Memberikan pengamat kemampuan mengidentifkasi variabel-variabel yang paling
mempengaruhi sistem dan hubungan yang ada di antaranya.
• Mengoreksi kesalahan-kesalahan perhitungan
• Dapat diberhentikan dan dijalankan kembali
Kekurangan Simulasi

• Membutuhkan pelatihan dan kemahiran khusus


• Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal karena untuk mengembangkannya dibutuhkan
waktu berbulan-bulan
• Tidak menghasilkan output yang sama persis dengan sistem nyata
• Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi
• Hanya sekedar untuk mengevaluasi solusi
Kesalahan dalam Melakukan Simulasi

• Ketidakjelasan objek yang diamati.


• Simulasi tetap dilakukan meskipun sistem asli/ sistem sebenarnya telah teruji optimal.
• Model tidak benar.
• Model terlalu kompleks atau terlalu sederhana.
• Model yang digunakan kurang detail
• Kegagalan dalam mengolah data secara statistic
Lanjutan..

• Distribusi probabilitas untuk data masukan (input) salah.


• Cara mengukur performansi sistem tidak tepat.
• Program simulasi mengandung bugs.
• Simulasi model hanya dilakukan satu kali.
Tidak Disarankan

• Masalah yang dapat diselesaikan dengan metode sederhana


• Masalah yang bisa diselesaikan dengan eksperimen langsung
• Biaya simulasinya terlalu mahal
• Data, sumber daya atau waktu tidak tersedia
• Proses verfikasi dan validasinya tidak dapat dilakukan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai