Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 7 : Simulasi

Sistem Industri – Verifikasi


dan Validasi Simulasi
SIMULASI SISTEM INDUSTRI
Adi Fitra, ST, MT
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Tujuan :
1. Memahami pengertian verifikasi dan validasi
2. Menjelaskan dan berpikir untuk melakukan validasi dan verifikasi dalam menyelesaikan kasus simulasi
3. Menyelesaikan persoalan – persoalan simulasi dengan melakukan verifikasi dan validasi
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Pengertian Verifikasi dan Validasi


Salah satu permasalahan yang paling sulit dalam menyelesaikan
suatu analisa adalah dalam menentukan apakah suatu model
simulasi merupakan penyajian yang nyata dipelajarai secara
akurat, yaitu apakah model sah.
Verifikasi mempunyai kaitan dengan penentuan model simulasi
yang konseptual (Model Asumsi) dengan tepat menterjemahkan
ke dalam suatu program komputer.
Validasi adalah proses dari menentukan apakah suatu model
simulasi merupakan penyajian sistem yang akurat, untuk kajian
objective.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Bangun Model, Verifikasi dan Validasi


Salah satu permasalahan yang paling sulit dalam menyelesaikan suatu analisa adalah dalam menentukan apakah suatu model
simulasi merupakan penyajian yang nyata dipelajarai secara akurat, yaitu apakah model sah,
Verifikasi mempunyai kaitan dengan penentuan model simulasi yang konseptual (Model Asumsi) dengan tepat
menterjemahkan ke dalam suatu program komputer
Validasi adalah proses dari menentukan apakah suatu model simulasi merupakan penyajian sistem yang akurat, untuk kajian
objective.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Bangun Model, Verifikasi dan Validasi


Langkah pertama dalam membangun model terdiri dari mengamati sistem yang ril dan interaksi antar berbagai komponenya
dan pengumpulan data. Pengamatan individualjarang memberikan pemahaman yang cukup tentang perilaku sistem. Orang
yang terbiasa dengan sistem harus diwawancarai untuk mendapatkan informasi mengenai sistem.

Langkah Kedua adalah Bangun model. Langkah yang kedua dalam bangun model adalah konstruksi dari suatu model
konseptual meliputi asumsi komponen dan struktur sistem dan nilai – nilai dari input parameter.

Langkah ketiga adalah menterjemahkan model operasional ke dalam suatu bentuk komputer yang dapat dikenali itu adalah
model komputerisasi. Pembangunan model akan mengulangi tiga langkah berkali – kali hingga dicapai suatu model yang bisa
diterima.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Verifikasi Model Simulasi


Beberapa pengamatan untuk membantu proses dari verifikasi :
1. Mendapatkan penyajian komputer yang di cek oleh seseorang yang lebih mengetahui secara mandiri
2. Membuat suatu diagram alir yang terperinci
3. Serara tertutup menguji output model dalam rangka kebijaksanaan berbagai pengaturan input parameter. Model komputer
perlu mencetak berbagai statistik output bersama dengan input parameter
4. Mempersiapkan suatu dokumentasi terperinci. Memberi definisi tepat dari tiap variabel
5. Sebuah pengontol yang interaktif atau debugger adalah suatu debug. Yaitu simulasi peristiwa tersendiri untuk pelacakan
jejak,
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Kalibarasi dan Validasi Model - Model


Validasi adalah seluruh proses membandingkan model dan peristiwa sistem yang rill dan perlilaku sendiri.
Kalibrasi adalah proses yang berulang - ulang dari membandingkan model sistem yang rill.

Langkah Mendekati Proses Validasi


1. Membangun suatu model yang mempunyai ketepatan terhadap sistem yang tinggi
2. Memberikan pengujian terhadap asumsi model untuk dapat dilanjutkan kepada implementasi
3. Membandingkan input – output dari model, apakah bersesuaian dengan input – output yang berhasil oleh sistem yang real
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Validasi Terhadap Asumsi Model


Asumsi model dapat dikelompokan menjadi 2 asumsi yaitu :
1. Asumsi Data : Asumsi Data harus berdasarkan koleksi data yang dapat dipercaya dan mengoreksi analisa statistik dari
data tersebut
2. Asumsi Struktural : Asumsi Struktural melibatkan pertanyaan bagaimana sistem beroperasi dan pada umumnya
melibatkan kenyataan penyederhanaan dan penghalang

Uji tambahan mungkin dibutuhkan untuk melakukan pengujian korelasi data dengan mengunakan tiga langkah :
1. Mengidentifikasi kemungkinan distribusi yang sesuai
2. Menaksir parameter distribusi yang dihipoteskan
3. Mengasumsikan model statistik akurat dengan uji goodnessfit seperti uji chisquare atau kolmogorov-smimov dan metode
grafis
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Validasi Transformasi Input - Output


Melakukan pengujian suatu model dan fakta sesungguhnya (real) hanya model uji objective secara keseluruhan, Kemampuan
untuk meramalkan masa depan dari sistem rill ketika data masukan model, memenuhi input rill dan ketika suatu kebijakan
diterapkan pada beberapa model menunjuk pada sistem. Jika tingkatan beberapa variabel masukan datangkan adalah untuk
meningkatkan dari berkurangnya model yang perlu diteliti. Meramalkan apa yang terjadi pada sistem pada saat data
dimasukan dan output data keluar. Dalam melakukan validasi ini tidak hanya mempersiapkan saru set data tetapi termasuk
susunan dalam metode input juga penting, (Step by Step dan faktor tambahan pada pola input)

Validasi Input – Output Menggunakan Input Data Historical


Metode ini melakukan masukan data berdasarkan data historical dengan kondisi yang benar terjadi. Untuk melakukan metode
validasi ini sulit dilakukan dikarenakan harus mempunyai data yang kompleks dan item sistem yang mumpuni. Dalam
pengujian metode ini tidak diperlukan pola dan urutan data dilakukan input dengan kondisi yang nyata. Hal ini berbeda
dengan sebelumnya dimana bisa melakukan simulasi maximum dan minimum
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Validasi Input – Output Menggunakan Suatu Turing Tes


Sebagai tambahan terhadap Uji statistik, atau ketika tidak ada Uji statistik merupakan sistem pelaksanaan tiap orang bisa
diterapkan banyak mengetahui sekitar perilaku sistem yang dapat digunakan untuk mem-bandingkan model output ke output
sistem. Sebagai contoh, mengira bahwa lima laporan dari capaian sistem di atas lima hari yang berbeda disiapkan, dan data
keluaran simulasi digunakan hasil lima laporan tambahan. Yang 10 laporan semua jadi dalam format sama persis dan berisi
informasi merombak susunan kepengurusan secara acak dan berikan kepada insinyur, yang diminta untuk memutuskan
laporan, pembuat model mempertanyakan insinyur dan menggunakan informasi yang diperoleh meningkatkan model. Jika
insinyur tidak bisa mem-bedakan antara laporan riil dan gadungan dengan konsistensi apapun,
pembuat contoh akan menyimpulkan bahwa ini Uji tidak menyediakan bukti apapun dari kekurangan model. Validasi Uji jenis
ini dipanggil sebagai suatu Turing Tes.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Validasi Model Konseptual


Validasi model konseptual adalah proses pembentukan abstraksi
relevan sistem nyata terhadap pertanyaan model simulasi yang
diharapkan akan dijawab. Validasi model simulasi dapat dibayangkan
sebagai proses pengikat dimana analisis simulasi, pengambilan
keputusan dan manajer siste setuju aspek mana dari sistem nyata yang
akan dimasukan dalam model dan informasi apa (output) yang
diharapkan akan dihasilkan dari model. Tidak ada metode standard
untuk validasi model konseptual kita hanya akan melihat beberapa
metode yang berguna untuk validasi.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Identifikasi Eksplisit Elemen yang Harus ada Dalam Model


Tiga Filosofi yang digunakan untuk memutuskan berapa banyak sistem nyata harus dimasukan dalam model simulasi :
1. Masukan semua aspek sistem yang dapat mempengaruhi perilaku sistem dan menyederhanakan model sesaat dapat
dipahami elemen yang relevan dengan sistem
2. Mulai dengan model sederhana sistem dan biarkan model berkembang semakin kompleks dengan sejalan dengan
demikian jelasnya element – element sistem yang harus dimasukan dalam model untuk menjawab pertanyaan.
3. Keluarkan usaha dan waktu yang lebih banyak dengan mereka lebih memahami sistem nyata, identifikasi semua sistem
nyata, identifikasi semua elemen yang akan memberikan dampak signifikan akan menjawab pertanyaan model yang
diharapkan akan dijawab.
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Verivikasi dan Validasi Model logis


Bentuk model logis tergantung dari bahasa pemrogaman yang akan dilakukan. Jika model konseptual sudah dibangun
dengan baik erifikasi model konseptual bukan pekerjaan kompleks. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebelum
kita yakin bahwa model logis mempresentasikan model konseptual. Salah saru pendekatan yang digunakan untuk verifikasi
model logis adalah dengan fokus pada :
1. Apakah kejadian dalam model diproses dengan benar
2. Apakah rumus matematika dan realisasi dalam model yang valid ?
3. Apakas statistik dan ukuran kinerja diukur dengan benar ?
SIMULASI SISTEM INDUSTRI

Verivikasi dan Validasi Pemrosesan Kejadian


1. Validasi bahwa model logis mengandung semua kejadian dalam model konseptual
2. Verivikasi hubungan antar mereka
3. Verifikasi bahwa hubungan logis memproses kejadian secara simultan dengan urutan yang benar
4. Verifikasi bahwa semua variabel status yang berubah karena terjadinnya suatu kejadian diperbaiki dengan benar

Metode yang biasannya digunakan untuk vericikasi dan validasi pemrosesan kerjadia dalam model logis adalah sctrured
walk – throught, dimana si pembuat model harus menjelaskan (walk trought) logika detail model ke anggota tim yang
pengembangan model simulasi
TERIMA KASIH
Adi Fitra
NIDN : 0407108604
Personal : 081316399100
Group WA : 081998999986
Adi.fitra@pelitabangsa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai