Anda di halaman 1dari 9

Tugas Besar Mata Kuliah

Simulasi Sistem Industri – TI141317

Judul Ditulis dengan Font Times New Roman 17


(Max 12 Kata: Bahasa Indonesia)
Safira Adelina (02411540000021), Vina Nur Islami (02411540000039), Rahmat Hamidin
Shaleh (02411540000105), Nur Fitria Ningsih (02411540000703)
Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia

Abstract
This report guide must be followed by Industrial System Simulation Responser. Abstract must be done
both in English and Indonesia, maximal 200 words.. [TNR 11 spasi 1.15]

Keyword: keyword must be written in 3 – 6 words which is subset from the report tittle, keyword must be written
in Times New Roman 10, and separated by comma sign.
Abstrak
z [Times New Roman 10]

© 2018 Simulasi Sistem Industri.


Histori Artikel : Dikumpulkan pada tanggal 14 Mei 2018
1. Pendahuluan
Metode simulasi adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan meniru
keadaan sebenernya. Alasan menggunakan simulasi dikarenakan alur pada kasus ini sudah jelas dan
bersifat repetitif, selain itu sistem yang terdapat pada Spectrum bersifat kompleks, dan terdapat
performance yang tidak ditemukan pada dalam medol matematika. Kelebihan menggunakan simulasi
antara lain bersifat lebih fleksibel dan murah karena perusahaan tidak perlu mengubah sistem aslinya
untuk melakukan eksperimen.
Masalah yang ingin diselesaikan pada metode simulasi ini adalah mengurangi waktu dalam
sistem, karena perusahaan ingin menambah jumlah pelanggan yang ingin dilayani. Berdasarkan
permasalahan tersebut, perusahaan mempunyai beberapa alternatif untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun dalam kasus ini terdapat variabel dan data yang bersifat stokastik dan perusahaan harus
mengeluarkan biaya lebih untuk mengubah sistem jika ingin menguji alternatif tersebut. Oleh karena
itu, metode simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang digunakan penulis dalam
pengerjaan tugas besar ini yaitu berisi literatur-literatur yang dapat membantu penulis memperkuat
pemahaman terkait simulasi.

2.1. Sistem
Menurut Daellenbach & McNickle (2005), sistem merupakan suatu kumpulan komponen-
komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan [1]. Pada suatu sistem terdapat elemen dan
variabel. Elemen-elemen tersebut, antara lain [2].
1. Entities
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

Entitas merupakan sesuatu yang diproses melalui sistem. Masing-masing dari entitas memiliki
karakteristik yang berbeda-beda yang biasa disebut dengan Atribut seperti bentuk, kualitas,
biaya, kondisi, dan lain sebagainya.
2. Activities
Aktivitas merupakan tugas yang dilakukan dalam sistem. Pemrosesan entitas dapat dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam melakukan aktivitasnya, diperlukan
ketersediaan sumber daya.
3. Resources
Resources merupakan sumber daya yang digunakan dalam melakukan aktivitas. Sumber daya
yang dimaksud dapat berupa peralatan, fasilitas, operator dan lain sebagainya. Selain itu,
sumber daya ini memiliki karakteristik tersendiri seperti kapasitas, kecepatan, keandalan, dan
lain sebagainya.
4. Controls
Kontrol mengatur bagaimana , kapan, dan dimana suatu aktivitas dijalankan. Contoh dari
kontrol adalah jadwal, rencana, kebijakan, prosedur tertulis dan semua informasi tentang
bagaimana sistem tersebut seharusnya berjalan.
Selain elemen sistem, terdapat variabel sistem yang perlu untuk diidentifikasi, antara lain [2].
1. Decision Variables
merupakan independent variables yang berarti perubahan yang dilakukan pada variabel tidak
dipengaruhi oleh variabel lain, namun akan mempengaruhi variabel yang lain.
2. Response Variables
Merupakan performansi atau output variables yang menunjukkan kinerja dari sistem. Response
variables juga disebut dengan dependent variables karena nilainya dipengaruhi oleh variabel
yang lain.
3. State Variables
State variables menggambarkan status pada suatu titik tertentu.

2.2 Simulasi
Simulasi merupakan peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem pada dunia
nyata. Menurut Kelton et al (2009), Simulasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk meniru
perilaku dari sebuah sistem yang nyata dengan memanfaatkan bantuan software yang sesuai [3].
Simulasi digunakan ketika keputusan yang dibuat merupakan keputusan operasional, proses yang akan
dianalisa dapat digambarkan dengan jelas dan berulang, adanya saling ketergantungan dan variabilitas,
dan biaya yang yang dikeluarkan untuk eksperimen pada sistem aktualnya lebih besar daripada biaya
ketika membuat simulasi.
Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam melakukan simulasi [4].
1. Define objective, scope, and requirements.
Mendefinisikan tujuan atau alasan untuk melakukan studi simulasi. Tujuan dari simulasi
tersebut harus realistis dan dapat dicapai dengan keterbatasan waktu dan sumber daya.
2. Collect and analyse system data.
Data dan informasi yang dibutuhkan spesifik dan harus dikumpulkan secara sistematis.
3. Build model [5]
Membangun model yang dapat merepresentasikan sistem yang nyata dimulai dari membangun
model konseptual hingga model komputer.
4. Validate model [6]
Verifikasi model adalah proses penentuan apakah modul simulasi yang dibuat telah
merepresentasikan model konseptual. Sedangkan validasi model merupakan proses penentuan
apakah model konseptual telah merepresentasikan sistem nyatanya.
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

5. Conduct Experiment and Present Result


Melakukan pengembangan alternatif model melalui skenario dan melakukan perbandingan dan
menulis laporan terkait hasil simulasi.
2.3 Software ARENA
Software ARENA merupakan salah satu perangkat lunak untuk simulasi sistem diskret.
Software ini menyediakan model-model simulasi yang cukup luas dan bervariasi serta ditunjang dengan
kemampuan animasi. Kelebihan dari penggunaan software ini adalah memiliki kemampuan pengolahan
data staristik, walaupun belum lengkap. Selain itu dengan menggunakan software ini, dapat menghemat
biaya yang besar ketika melakukan perubahan pada suatu model.

3. Metodologi
Tahapan pertama yang dilakukan dalam pengerjaan tugas besar ini adalah pendefinisian sistem
yaitu penentuan tujuan, permasalahan, kriteria keputusan, dan aktivitas apa saja yang akan diuji dalam
simulasi. Setelah itu dilakukan penentuan elemen sistem seperti entities, resources, activity, dan control.
Selain itu juga ditentukan variabel dari sistem seperti decision variable, response variable, dan state
variable.
Tahapan kedua adalah mengumpulkan dan menganalisis data maupun informasi yang
dibutuhkan dalam membuat model simulasi. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan observasi secara
langsung pada objek amatan. Selanjutnya pembuatan model konseptual dan Arena. Pembuatan model
konseptual dibuat mendekati kondisi nyatanya, sedangkan model Arena dibuat dengan menyertakan
asumsi-asumsi.
Tahapan selanjutnya adalah verifikasi dan validasi model. Verifikasi model merupakan proses
penentuan apakah modul yang dibuat telah merepresentasikan model konseptual. Sedangkan validasi
model merupakan proses penentuan apakah model konseptual telah merepresentasikan sistem nyatanya.
Setelah itu dilakukan running simulasi dan pengembangan skenario untuk menemukan alternatif model
yang tepat. Baru selanjutnya dilakukan analisis hasil simulasi dan penarikan kesimpulan.
Berikut merupakan metodologi pengerjaan tugas besar ini yang berisi tahapan-tahapan
pengerjaan.

Start A

Melakukan Running
Mendefinisikan Sistem
Simulasi

Mengumpulkan dan Melakukan Pengembangan


Menganalisis Data Alternatif Model (Skenario)

Membuat Model
Menganalisis Hasil
Belum Belum Simulasi
Benar Benar

Verifikasi dan Validasi Benar


Model

End
Benar

Gambar 1 Flowchart Pengerjaan Tugas Besar


Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

4. Deskripsi Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada Spectrum dideskripsikan dengan mengidentifikasi
permasalahan yang ada, mendeskripsikan elemen dan variabel sistem, rangkuman data, dan model
konseptual.

4.1. Identifikasi Permasalahan


Identifikasi permasalahan, tujuan, kriteria keputusan, hasil akhir yang diinginkan, alternatif
tindakan yang ingin diuji. Berikut merupakan penjelasan dari permasalahan:
1. Tujuan : Menambah jumlah pelanggan yang dapat dilayani dan mengurangi
lost sales
2. Kriteria keputusan : Mengurangi waktu dalam sistem
3. Hasil akhir : Mendapatkan waktu sistem yang lebih rendah sehingga pelanggan
lebih banyak yang dapat dilayani dan dapat menambah pendapatan perusahaan.
4. Alternatif perbaikan : Menambah operator fotocopy dan menambah mesin laminating
beserta operatornya.

4.2. Deskripsi Sistem Amatan


Pada subbab ini akan dijelaskan tentang elemen dan variabel yaitu entities, resources, activity,
controls, decision variable, response variable serta state variable yang terlibat dan mempengaruhi
sistem pada Spectrum. Berikut merupakan penjelasannya.

Tabel 1 Elemen Sistem


Elemen Keterangan Elemen Keterangan
Penerimaan pesanan
Proses fotocopy
Proses laminating
Entities Customer, pesanan customer Activities Proses finishing
Proses print
Proses editing
Proses pembayaran
 Mesin: Mesin fotocopy, mesin
laminating, komputer, mesin
kasir, dan printer
 Operator: kasir, operator Jenis fotocopy apakah besar atau kecil
Resources Controls
fotocopy, operator laminating, Jenis print apakah editing atau express
operator printing ekspress dan
operator editing.
 Tempat duduk

Berikut merupakan variabel dari sistem yang ada pada Spectrum

Tabel 2 Variabel Sistem


Decision Variable Response Variable State Variable
Menambah jumlah operator yang ada Waktu tunggu pelanggan Sibuk atau tidak dari resources
Menambah jumlah mesin yang digunakan Waktu proses
Menambah kapasitas tempat duduk

4.3. Rangkuman Data


Data yang dikumpulkan berdasarkan observasi terdapat beberapa macam distribusi antara lain
distribusi eksponensial untuk waktu antar kedatangan, distribusi triangular untuk waktu fotocopy jumlah
besar dan jumlah kecil serta waktu proses editing, dan untuk sisanya menggunakan distribusi normal.
Berikut adalah salah satu contoh fitting distribusi dari waktu proses fotocopy kurang dari 10.
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

Gambar 2 Hasil running fitting distribusi waktu Gambar 3 Fit All Summary dari Input Analyzer
proses pada fotocopy kurang dari 10

Tabel 3 Rekap Data Fitting Distribusi


No. Proses (menit) Expression
1 Waktu Antar Kedatangan (menit) 1 + EXPO(5.89)
2 Waktu Transaksi Fotocopy NORM(0.936, 0.192)
3 Fotocopy Waktu Proses Fotocopy < 10 TRIA(2, 4.45, 5.5)
4 Waktu Proses Fotocopy >=10 TRIA(8, 11.5, 15)
5 Waktu Transaksi Laminating NORM(1.44, 0.192)
6 Waktu Pemanasan Mesin 2
Laminating
7 Waktu Proses Laminating TRIA(3, 4.39, 4.97)
8 Waktu Finishing 1
9 Waktu Transaksi Printing TRIA(1, 1.72, 3.41)
10 Pengecekan data ekspress 2
11 Pengecekan data editing 2
12 Printing Printing Ekspress NORM(7.03, 0.356)
13 Proses Editing TRIA(11, 19.3, 29)
14 Printing Editing NORM(10.8, 0.414)
15 Kasir NORM(2,0.3)

4.4. Model Konseptual


Berikut ini merupakan model konseptual dari proses yang ada pada Spectrum.
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

Gambar 4 Model Konseptual Spectrum

5. Diskusi dan Analisis


Pada subbab ini berisi hasil simulasi, menjelaskan tentang skenario yang diusulkan dan diujikan,
analisis skenario terbaik dan alasannya.

5.1. Jumlah Replikasi, Verifikasi, dan Validasi


Setelah membuat model dengan simulasi, dilakukan penentuan jumlah replikasi, verifikasi dan
validasi.
a. Penentuan Jumlah Replikasi
Berikut adalah rumus untuk menentukan jumlah replikasi.
(𝑡𝑛−1,𝛼 )𝑠
2
ℎ𝑤 =
√𝑛
Untuk menghitung hw dibutuhkan rekapitulasi jumlah entitas yang masuk dalam sistem dari 10
replikasi.

Tabel 4 Rekap Entitas yang Masuk Dalam Sistem tiap Replikasi


Jumlah Entitas yang Masuk Jumlah Entitas yang
Replikasi Replikasi
dalam Sistem Masuk dalam Sistem
1 353 6 410
2 372 7 336
3 379 8 317
4 373 9 371
5 376 10 365
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

Jumlah Entitas yang Masuk Jumlah Entitas yang


Replikasi Replikasi
dalam Sistem Masuk dalam Sistem
Rata-rata 365,2
Standar Devias 25,341227
(2,2621572)25,341227
ℎ𝑤 = = 18,128022
√10
Kemudian hw dibandingkan dengan rata-rata jumlah kedatangan didapatkan hasil 0.04963.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka jumlah replikasi yang sudah ditetapkan sebelumnya yaitu
10 replikasi dianggap sudah cukup. Hal tersebut dikarenakan nilai hw dibandingkan rata-rata masih
dibawah dari nilai error yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 0,05 atau 5%.
b. Verifikasi
Teknik verifikasi yang dilakukan adalah dengan meninjau ulang modul, memeriksa kewajaran
output, dan melihat animasi atau visualisasi dari model. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini bahwa
tidak ditemukan error pada saat running model simulasi dan hasil animasi sudah sesuai dengan model
yang diharapkan.

Gambar 5 Hasil Running Model Simulasi

c. Validasi
Berikut merupakan data waktu antar kedatangan dari kondisi eksisting dan simulasi.

Tabel 5 Data Waktu Antar Kedatangan Kondisi Eksisting dan Simulasi


Awal Simulasi
Mean 6,894125 6,716394
St Dev 5,027112 5,187183
N 25 160
Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji statistik dengan Student’s t.
Berikut merupakan tahapan uji student’s t.
1. Penentuan Hipotesa
H0: 1  2 = 0 (Kondisi eksiting sama dengan hasil simulasi)
H1: 1  2  0 (Kondisi eksisting tidak sama dengan hasil simulasi)
2. Dilakukan perhitungan standar deviasi gabungan, tingkat signifikansi (α),dan nilai t dengan
menggunakan formula. Berikut merupakan hasil perhitungan.

Tabel 6 Hasil Perhitungan Student's t


Langkah Waktu Antar
Perhitungan Kedatangan
Sp 5,166472544
α 0,05
t 0,15996048
df 32,51361091
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018

Langkah Waktu Antar


Perhitungan Kedatangan
Batas Atas 2,042
Batas Bawah -2,042

Kesimpulan diambil dengan membandingkan nilai t dengan batas atas dan bawah. Berdasarkan
hasil perhitungan diatas, nilai t berada diantara area penerimaan, sehingga dapat dikatakan model
simulasi valid.
5.2 Analisis Kondisi Eksisting
Spectrum adalah sebuah jasa yang melayani fotocopy, printing, laminating, dan scanning. Pada
proses fotocopyhanya terdapat satu operator dengan dua mesin fotocopy. Pada kondisi nyata pelanggan
dengan jumlah fotocopy lebih sedikit yaitu kurang dari 10 akan didahulukan dibandingkan dengan
pelanggan yang fotocopy lebih dari 10. Untuk layanan printing terbagi menjadi 2 yaitu ekspress dan
editing. Layanan ekspress hanya dikhususkan untuk pelanggan yang sudah siap printing atau tidak
mempunyai keperluan untuk editing terlebih dahulu. Sedangkan untuk editing digunakan untuk
pelanggan yang masih ingin melakukan editing sebelum melakukan printing. Dalam printing ini
terdapat 3 komputer dengan masing-masing 1 operator dimana 2 dari 3 komputer tersebut dikhususkan
untuk layanan printing dengan editing. Layanan berikutnya pada Spectrum adalah laminating, pada
proses ini hanya terdapat 1 operator dengan 1 mesin laminating, dimana sebelum melakukan proses
laminating operator harus memanaskan terlebih dahulu mesinnya. Sedangkan untuk layanan scanning
dikategorikan dalam printing ekspress. Setelah pesanan sudah dilayani maka pelanggan akan mengantri
pada kasir, dimana terdapat 1 operator yang melayani pembayaran.
5.3 Analisis Kondisi Perbaikan

6. Kesimpulan dan Saran

7. Daftar Pustaka
[1] Daellenbach, Hans G. dan McNickle, Donald C., 2005. Management Science: Decision Making
Through Systems Thinking, Palgrave Macmillai, New York.
[2] Lab. KOI, 2018. System Dynamics, Teknik Industri ITS, Surabaya.
[3] N. Siswanto, E. Latiffianti, S.E. Wiratno, 2017. Simulasi Sistem Diskrit: Aplikasi dengan software
Arena. ITS Tekno Sains.
[4] Lab. KOI, 2018. Model Development, Teknik Industri ITS, Surabaya.
[5] Lab. KOI, 2018. Model Building Teknik Industri ITS, Surabaya.
[6] Lab. KOI, 2018. Validasi dan Verifikasi. Teknik Industri ITS, Surabaya
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai