Abstract
This report guide must be followed by Industrial System Simulation Responser. Abstract must be done
both in English and Indonesia, maximal 200 words.. [TNR 11 spasi 1.15]
Keyword: keyword must be written in 3 – 6 words which is subset from the report tittle, keyword must be written
in Times New Roman 10, and separated by comma sign.
Abstrak
z [Times New Roman 10]
2.1. Sistem
Menurut Daellenbach & McNickle (2005), sistem merupakan suatu kumpulan komponen-
komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan [1]. Pada suatu sistem terdapat elemen dan
variabel. Elemen-elemen tersebut, antara lain [2].
1. Entities
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018
Entitas merupakan sesuatu yang diproses melalui sistem. Masing-masing dari entitas memiliki
karakteristik yang berbeda-beda yang biasa disebut dengan Atribut seperti bentuk, kualitas,
biaya, kondisi, dan lain sebagainya.
2. Activities
Aktivitas merupakan tugas yang dilakukan dalam sistem. Pemrosesan entitas dapat dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam melakukan aktivitasnya, diperlukan
ketersediaan sumber daya.
3. Resources
Resources merupakan sumber daya yang digunakan dalam melakukan aktivitas. Sumber daya
yang dimaksud dapat berupa peralatan, fasilitas, operator dan lain sebagainya. Selain itu,
sumber daya ini memiliki karakteristik tersendiri seperti kapasitas, kecepatan, keandalan, dan
lain sebagainya.
4. Controls
Kontrol mengatur bagaimana , kapan, dan dimana suatu aktivitas dijalankan. Contoh dari
kontrol adalah jadwal, rencana, kebijakan, prosedur tertulis dan semua informasi tentang
bagaimana sistem tersebut seharusnya berjalan.
Selain elemen sistem, terdapat variabel sistem yang perlu untuk diidentifikasi, antara lain [2].
1. Decision Variables
merupakan independent variables yang berarti perubahan yang dilakukan pada variabel tidak
dipengaruhi oleh variabel lain, namun akan mempengaruhi variabel yang lain.
2. Response Variables
Merupakan performansi atau output variables yang menunjukkan kinerja dari sistem. Response
variables juga disebut dengan dependent variables karena nilainya dipengaruhi oleh variabel
yang lain.
3. State Variables
State variables menggambarkan status pada suatu titik tertentu.
2.2 Simulasi
Simulasi merupakan peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem pada dunia
nyata. Menurut Kelton et al (2009), Simulasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk meniru
perilaku dari sebuah sistem yang nyata dengan memanfaatkan bantuan software yang sesuai [3].
Simulasi digunakan ketika keputusan yang dibuat merupakan keputusan operasional, proses yang akan
dianalisa dapat digambarkan dengan jelas dan berulang, adanya saling ketergantungan dan variabilitas,
dan biaya yang yang dikeluarkan untuk eksperimen pada sistem aktualnya lebih besar daripada biaya
ketika membuat simulasi.
Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam melakukan simulasi [4].
1. Define objective, scope, and requirements.
Mendefinisikan tujuan atau alasan untuk melakukan studi simulasi. Tujuan dari simulasi
tersebut harus realistis dan dapat dicapai dengan keterbatasan waktu dan sumber daya.
2. Collect and analyse system data.
Data dan informasi yang dibutuhkan spesifik dan harus dikumpulkan secara sistematis.
3. Build model [5]
Membangun model yang dapat merepresentasikan sistem yang nyata dimulai dari membangun
model konseptual hingga model komputer.
4. Validate model [6]
Verifikasi model adalah proses penentuan apakah modul simulasi yang dibuat telah
merepresentasikan model konseptual. Sedangkan validasi model merupakan proses penentuan
apakah model konseptual telah merepresentasikan sistem nyatanya.
Safira Adelina, Vina Nur Islami, Rahmat Hamidin Shaleh, Nur Fitria Ningsih / Tugas Besar Mata Kuliah Simulasi Sistem Industri 2018
3. Metodologi
Tahapan pertama yang dilakukan dalam pengerjaan tugas besar ini adalah pendefinisian sistem
yaitu penentuan tujuan, permasalahan, kriteria keputusan, dan aktivitas apa saja yang akan diuji dalam
simulasi. Setelah itu dilakukan penentuan elemen sistem seperti entities, resources, activity, dan control.
Selain itu juga ditentukan variabel dari sistem seperti decision variable, response variable, dan state
variable.
Tahapan kedua adalah mengumpulkan dan menganalisis data maupun informasi yang
dibutuhkan dalam membuat model simulasi. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan observasi secara
langsung pada objek amatan. Selanjutnya pembuatan model konseptual dan Arena. Pembuatan model
konseptual dibuat mendekati kondisi nyatanya, sedangkan model Arena dibuat dengan menyertakan
asumsi-asumsi.
Tahapan selanjutnya adalah verifikasi dan validasi model. Verifikasi model merupakan proses
penentuan apakah modul yang dibuat telah merepresentasikan model konseptual. Sedangkan validasi
model merupakan proses penentuan apakah model konseptual telah merepresentasikan sistem nyatanya.
Setelah itu dilakukan running simulasi dan pengembangan skenario untuk menemukan alternatif model
yang tepat. Baru selanjutnya dilakukan analisis hasil simulasi dan penarikan kesimpulan.
Berikut merupakan metodologi pengerjaan tugas besar ini yang berisi tahapan-tahapan
pengerjaan.
Start A
Melakukan Running
Mendefinisikan Sistem
Simulasi
Membuat Model
Menganalisis Hasil
Belum Belum Simulasi
Benar Benar
End
Benar
4. Deskripsi Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada Spectrum dideskripsikan dengan mengidentifikasi
permasalahan yang ada, mendeskripsikan elemen dan variabel sistem, rangkuman data, dan model
konseptual.
Gambar 2 Hasil running fitting distribusi waktu Gambar 3 Fit All Summary dari Input Analyzer
proses pada fotocopy kurang dari 10
c. Validasi
Berikut merupakan data waktu antar kedatangan dari kondisi eksisting dan simulasi.
Kesimpulan diambil dengan membandingkan nilai t dengan batas atas dan bawah. Berdasarkan
hasil perhitungan diatas, nilai t berada diantara area penerimaan, sehingga dapat dikatakan model
simulasi valid.
5.2 Analisis Kondisi Eksisting
Spectrum adalah sebuah jasa yang melayani fotocopy, printing, laminating, dan scanning. Pada
proses fotocopyhanya terdapat satu operator dengan dua mesin fotocopy. Pada kondisi nyata pelanggan
dengan jumlah fotocopy lebih sedikit yaitu kurang dari 10 akan didahulukan dibandingkan dengan
pelanggan yang fotocopy lebih dari 10. Untuk layanan printing terbagi menjadi 2 yaitu ekspress dan
editing. Layanan ekspress hanya dikhususkan untuk pelanggan yang sudah siap printing atau tidak
mempunyai keperluan untuk editing terlebih dahulu. Sedangkan untuk editing digunakan untuk
pelanggan yang masih ingin melakukan editing sebelum melakukan printing. Dalam printing ini
terdapat 3 komputer dengan masing-masing 1 operator dimana 2 dari 3 komputer tersebut dikhususkan
untuk layanan printing dengan editing. Layanan berikutnya pada Spectrum adalah laminating, pada
proses ini hanya terdapat 1 operator dengan 1 mesin laminating, dimana sebelum melakukan proses
laminating operator harus memanaskan terlebih dahulu mesinnya. Sedangkan untuk layanan scanning
dikategorikan dalam printing ekspress. Setelah pesanan sudah dilayani maka pelanggan akan mengantri
pada kasir, dimana terdapat 1 operator yang melayani pembayaran.
5.3 Analisis Kondisi Perbaikan
7. Daftar Pustaka
[1] Daellenbach, Hans G. dan McNickle, Donald C., 2005. Management Science: Decision Making
Through Systems Thinking, Palgrave Macmillai, New York.
[2] Lab. KOI, 2018. System Dynamics, Teknik Industri ITS, Surabaya.
[3] N. Siswanto, E. Latiffianti, S.E. Wiratno, 2017. Simulasi Sistem Diskrit: Aplikasi dengan software
Arena. ITS Tekno Sains.
[4] Lab. KOI, 2018. Model Development, Teknik Industri ITS, Surabaya.
[5] Lab. KOI, 2018. Model Building Teknik Industri ITS, Surabaya.
[6] Lab. KOI, 2018. Validasi dan Verifikasi. Teknik Industri ITS, Surabaya
LAMPIRAN