Anda di halaman 1dari 14

Seni kriya

By: Najiyya Fatma A.


Seni Kriya

Karya seni yang dibuat


dengan keterampilan tangan
(hand skill) dengan
memperhatikan aspek
fungsional dan nilai seni
sehingga Seni kriya termasuk
dari karya senirupa terapan
nusantara.
Jenis-jenis seni kriya
Kriya kulit & Kriya anyaman
Kriya kulit

Seni kriya kulit adalah karya seni yang


bahan dasar pembuatanya
menggunakan kulit. Kulit yang
dihasilkan dari hewan seperti: sapi,
kambing, kerbau, buaya, dan hewan
lainnya dapat dijadikan sebagai bahan
dasar kerajinan.
Proses pembuatan bahan baku kulit
• Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana. Kulit hewan
potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, lalu dijemur
langsung dengan sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit
digosok (disamak)untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan
menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan
dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru dapat dipergunakan
Proses menyamak kulit
• Proses pengeringan seperti ini dinamakan proses menyamak kulit
mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit,
kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi
proses kulit yang disamak yang dapat dijadikan benda kerajinan
seperti tas, sepatu, dompet.
Teknik dalam kriya kulit
• Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan wayang
kulit adalah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik
lain untuk pembuatan kerajinan kulit seperti teknik rekat, jahit, tekan
(press), dan teknik pahat.
Kriya Kriya anyaman adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan
cara mengolah bahan dasar sehingga membentu sebuah pola
anyaman tertentu.Adapun bahan anyaman yang sering digunakan
diantaranya: Anyaman rotan, anyaman bambu, anyaman tali,
anyaman pandan, dan lain-lain
Teknik pembentukan anyaman
• Teknik pembentukan anyaman adalah dengan memanfaatkan jalur
lungsi (vertikal), jalur pakan (horizontal), dan jalur gulungan
(diagonal). Pembentukan pola motif anyaman diperoleh dengan cara
memanfaatkan perbedaan warna.
Contoh motif anyaman
A. Sasak
• Prinsip motif ini selang-seling jalinan satu tumpang satu dengan
pengembangan variasinya. Menyambung jalinan dilakukan dengan
langsung menyisipkan pada saat melakukan tumpang tindih. Contoh
benda yang dibuat dengan motif ini adalah keranjang, tas, dan jok
kursi (antik).
B. Bilik atau Kepang
• Untuk motif ini, selang-seling jalinannya adalah dua tumpang satu dan
pengembangannya. Contoh benda yang bermotif ini adalah bilik, tikar,
bakul, kipas, dan sebagainya.
C. Bintang
• Selang-seling jalinan anyaman motif bintang membentuk segi enam
beraturan yang setiap sudutnya tumpang-tindih bergantian. Contoh
benda anyaman motif ini misalnya keranjang besar dan kecil.
D. Lilit
• Cara menganyam motif ini dengan melilitkan tali selang-seling pada
jali nan. Contoh benda anyam dengan teknik lilit yakni keranjang
buah, kerai, tempat pensil, bangku, meja, dipan, dan sebagainya.
Sekian
terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai