Anda di halaman 1dari 6

Daur sulfur

Skema Daur
sulfur

Skema daur sulfur berawal dari hidrogen sulfida yang berubah menjadi sulfur oksida, lalu
menjadi sulfat dan kembali lagi menjadi hidrogen sulfida. Di lingkungan alam kita, sulfur
dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai produk yang
dipakai manusia sehari-hari.
Pengertian Daur
sulfur

Siklus belerang atau daur belerang adalah rangkaian perpindahan zat kimia
yang mengandung unsur sulfur atau unsur belerang di permukaan bumi.

Belerang dalam lingkungan atmosfer terdapat dalam bentuk gas SO2 dari
aktivitas vulkanis dan pembakaran bahan bakar fosil. Tidak hanya itu, belerang
juga terdapat dalam gas H2S akibat proses pembusukan bahan organik yang
terjadi di dalam tanah atau air.

Selain bermanfaat untuk kepentingan manusia, sulfur atau belerang juga


memiliki manfaat bagi tumbuhan dalam bentuk anion sulfat di dalam tanah. Di
dalam tanah belerang berperan sebagai sulfat, sulfida, dan belerang anorganik.
Tahapan proses daur
sulfur

4.Bentuk organik
1.Pelapukan belerang kemudian
3.sulfat
batuan 2.Sulfur dikonsumsi oleh
diambil oleh
melepaskan bersentuha hewan melalui
tanaman dan
belerang yang n dengan makanan
mikroba dan
terjadi dalam udara dan mereka. Dengan
diubah
proses degradasi diubah demikian, belerang
menjadi
protein menjadi bergerak dalam
bentuk
melepaskan asam sulfat rantai makanan
organik.
amino yang
mengandung
6.Ada beberapa sumber alam seperti
belerang
letusan gunung berapi, penguapan air, 5.Ketika hewan mati,
dan beberapa belerang
penguraian bahan organik di rawa- dilepaskan oleh
rawa, yang melepaskan belerang dekomposisi, sementara
langsung ke atmosfer. Belerang ini beberapa masuk ke jaringan
Fungsi daur sulfur

•membantu pembetukan butir hijau daun sehingga daun


menjadi lebih hijau
•meningkatkan kandungan protein dan vitamin tanaman
•menambah jumlah anakan produksi pada tanaman padi
•berperan dalam proses pembentukan zat gula
•memperbaiki warna, aroma, serta struktur kelenturan tanaman
tembakau •Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan dan
pertumbuhan
menyimpang, serta memperbesar umbi dan bawang merah
Jenis bakteri pada siklus
daur sulfur

Proses H2S → S → SO4-2, yaitu bakteri fotoautotrof Proses SO4-2 → H2S (reduksi sulfat anaerobik),
tak berwarna, hijau dan ungu. yaitu bakteri Desulfovibrio dan Desulfomaculum.

H2S → SO4-2 (pengoksidasi sulfide aerobik), yaitu bakteri


kemolitotrof, bakteri Thiobacilli

Anda mungkin juga menyukai