Anda di halaman 1dari 18

Gangguan Mood

(Suasana Perasaan) dan


Bunuh Diri
Katrim Alifa
Putrikita
Jenis
Gangguan
Mood

Gangguan Gangguan
Unipolar Bipolar

Gangguan
Gangguan Gangguan
disforik Gangguan Gangguan
depresi depresi
premenstruas bipolar siklotimik
mayor persisten
i

2
1.
Gangguan Unipolar
Gangguan ini ditandai dengan mood yang menurun

3
Gangguan Depresi Mayor
▧ Pada depresi mayor, penderita mengalami perubahan besar terkait
mood yang menyebabkan hendaya (hambatan) dalam fungsinya
sebagai individu
▧ Simtom/gejala yang sering muncul:
○ Mood yang menurun, perubahan selera makan, sulit tidur, kehilangan minat
terhadap hal yang disukai, kelelahan, rasa tidak berharga, rasa bersalah berlebihan,
sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan, pikiran kematian/bunuh diri, upaya
bunuh diri, halusinasi dan delusi
▧ Kategorisasi: ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotik, berat
dengan gejala psikotik
▧ Semakin berat depresi yang diderita, maka gejala yang muncul akan
semakin komplit

4
Gangguan Depresi Persisten (Distimia)
▧ Depresi persisten (Distimia) merupakan bentuk depresi yang lebih
ringan dibandingkan dengan depresi mayor yang mengganggu
aktivitas dan fungsi sosial
▧ Ciri umum:
○ Afek depresif yang berlangsung sangat lama
○ Tidak pernah atau jarang sekali memenuhi seluruh kriteria depresif
berulang, depresi ringan, dan depresi sedang
○ Biasanya mulai muncul sejak usia muda
○ Berlangsung beberapa tahun

5
Gangguan Disforik Pramenstruasi
▧ Gangguan disforik premenstruasi ditandapi dengan perubahan mood
yang sangat jelas selama periode pramenstruasi pada wanita
▧ Tingkat keparahannya beragam
▧ Gangguan ini membuat penderita mengalami hendaya/hambatan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan fungsi peran sosialnya

6
Penyebab Gangguan Depresif
▧ Paparan terhadap stres kehidupan
▧ Teori Psikodinamika
○ Depresi sebagai bentuk kemarahan yang dipendam dan belum terselesakan
(mekanisme pertahanan diri: represi)
▧ Teori Pembelajaran
○ Minimnya penguatan/reinforcement dari lingkungan, terutama ketika individu
melakukan sesuatu yang adaptif
▧ Teori Kognitif
○ Distorsi kognitif ketika merespon suatu peristiwa
▧ Teori Diatesis Stres
○ Kerentanan biologis atau psikologis akan berinteraksi dengan stres dalam
gangguan depresif

7
2
Gangguan Bipolar
Gangguan ini ditandai dengan perubahan mood

8
Gangguan Bipolar
▧ Gangguan bipolar ditandai dengan kondisi mood yang fluktuatif
(naik-turun) sehingga mengakibatkan hambatan dalam fungsinya
sebagai individu
▧ Ciri Umum:
○ Adanya episode berulangm dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya terganggu
○ Pada waktu tertentu ada peningkatan afek disertai penambahan aktivitas (mania
atau hipomania), dan pada waktu yang lain berupa penurunan afek disertai
pengurangan energi dan aktivitas (depresi)
○ Episode mania biasanya berlangsung 2 minggu sampai dengan 4-5 bulan, episode
depresi cenderung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
○ Kedua episode itu sering terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau
trauma

9
Jenis Gangguan Bipolar secara Umum
▧ Gangguan Bipolar I
○ Ditandai satu atau lebih episode mania dan (biasanya)
bergantian dengan episode depresi mayor
▧ Gangguan Bipolar II
○ Ditandai dengan setidaknya satu episode depresi mayor dan satu
episode hipomania, tanpa peristiwa mania yang sebenarnya

10
Gangguan Siklotimik/Siklotimia
▧ Gangguan ini ditandai dengan pola perubahan ringan yang kronis
terkait mood, terkadang berkembang menjadi gangguan bipolar
▧ Ciri umum:
○ Ketidakstabilan yang menetap dari afek (suasana perasaan)
○ Meliputi banyak episode depresi ringan dan hipomania ringan
○ Tidak cukup parah/cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan
afektif bipolar dan gangguan depresif berulang

11
Penyebab Gangguan Bipolar
▧ Genetik
▧ Pengalaman hidup yang stresfull
▧ Kurangnya dukungan sosial
▧ Teori Psikodinamika
○ Ketidakseimbangan antara ego dan superego (ego tidak adekuat)
▧ Teori Diatesis Stres
○ Kerentanan biologis atau psikologis akan berinteraksi dengan stres dalam
gangguan bipolar

12
3
Penanganan Gangguan
Mood

13
Penanganan Gangguan Mood
▧ Pendekatan Psikodinamika
○ Menyelesaikan mekanisme pertahanan diri dan meredakan kemarahan
pada diri sendiri
○ Menyelesaikan konflik interpersonal
▧ Pendekatan Pembelajaran
○ Meningkatkan reinforcement/penguatan dalam kehidupan
○ Meningkatkan aktivitas sehari-hari yang menyenangkan
▧ Pendekatan Kognitif
○ Mengidentifikasi dan memperbaiki distorsi kognitif
▧ Pendekatan Biomedis
○ Penggunaan obat-obatan antidepresan

14
4
Bunuh Diri

15
Gangguan Mood dan Bunuh Diri
▧ Gangguan mood sering dihubungkan dengan bunuh diri karena
gangguan mood mempengaruhi afek (suasana perasaan) yang
terkadang ekstrem pada penderita
▧ Penderita yang berusaha bunuh diri biasanya:
○ Merasa kurang mampu memecahkan masalahnya
○ Rasa putus asa terhadap kehidupan
○ Tidak melihat cara lain selain bunuh diri untuk mengatasi stres
kehidupan
▧ Jika diri Anda atau orang-orang disekitar Anda menunjukan pertanda
bunuh diri, maka segera minta bantuan professional (Psikolog atau
Psikiater)

16
Terimakasih 
Any questions?

17
Referensi

▧ Nevid, Rathus & Greene. (2018). Psikologi abnormal pada dunia


yang terus berubah, edidi kesembilan, jilid 1. Jakarta: Erlangga.
▧ Kemenkes. (1993). Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia III.

18

Anda mungkin juga menyukai