Anda di halaman 1dari 23

SKINNER

Kondisioning Operant
• Kondisioning operant dipelajari semenjakawal abad 20 oleh Thorndike
• dikembangkan dalam bentuk yang lebih kompleks oleh Skinner dan
menyebutnya behaviourisme radikal
• Menolak mentalist event (kejadian mental) yg non ilmiah
Jenis-Jenis Perilaku dan Pengkondisian
• Respondent behaviour: perilaku responden yang ditimbulkan oleh
stimulus yg dikenali. Contoh: respon yang tidak terkondisikan
Tipe S:Respondent conditioning
• Operant behaviour: perilaku operant yang tidak diakibatkan oleh
stimulus yg dikenal tetapi dilakukan oleh organisme. Contoh dalam
aktivitas sehari-hari Tipe R: Operant Conditioning
Prinsip Pengkondisian Operant
Ada dua prinsip dalam pengkondisian tipe R:
• Setiap respon yg diikuti stimulus yang menguatkan cenderung akan
diulang
• Stimulus yg menguatkan adalah segala sesuatu yg memperbesar rata-
rata terjadinya respon
A (antisedent) B(perilaku) C(Consequence)
Kotak Skinner
• Dalam ruang kecil, menggunakan lantai berkisi-kisi, cahaya,
tuas/pengungkit & cangkir makanan: skinner box
• Pencatatan kumulatif: waktu dicatat di catat di sumbu x dan total
jumlah respon di sumbu y
Pengkondisian
• Deprivasi:23 jam/80% dari normalnya. Kotak memberikan
secuil/setetes
• Magazine training: tombol eksternal berbunyi klik yg cukup nyaring
sebelum makanan jatuh ke cangkir makanan
• Penekanan tuas: menurut operant respon setelah diperkuat akan
cenderung diulang
Pembentukan
Pembentukan terdiri dari dua komponen:
• Differential reinforcement:sebagian respon diperkuat, dan sebagian
lainnya tidak
• Successive approximation:hanya respon-respon yg semakin sama
dengan yg diinginkan yg akan diperkuat
Extinction (pelenyapan)
Mencabut penguat dari situasi pengkondisian operan
Kebalikannya
Spontaneus Recovery (pemulihan), setelah pelenyapan selama periode
waktu tertentu dan dikondisikan kembali, ia melakukan respon
kembali
Perilaku Takhayul
Respon ritualistik yg aneh ketika mekanisme pemberian makan
mendadak aktif : superstitious behaviour/perilaku takhayul, karena
hewan percaya bahwa apa yang dilakukannya akan menyebabkan
datangnya makanan
Operant diskriminatif
• Respon operan yang diberikan untuk satu situasi tetapi tidak untuk situasi
lainnya
• Melibatkan suatu sinyal yang menimbulkan respon yg akhirnya menjadi
penguatan

D R
S R S

D:
S adalah Stimulus diskriminatif
R adalah Respon operan
R
S adalah stimulus yg menguatkan
Penguatan sekunder
• Setiap stimullus yg netral yg dipasangkan dgn penguat utama akan
memiliki properti tersendiri
• Penguatan sekuner bisa positif dan negatif tergantung korelasinya
Penguat yang Digeneralisasi
• Adalah penguat sekunder yg dipasangkan dgn lebih dari satu penguat
utama
• Konsep ini sama dengan otonomi fungsional (Gordon Allport):
aktivitas menjadi independen dari penguat yg dahulu menjadi
dasarnya
(Chaining) perantaian
• Satu respon dpt membawa organisme berhubungan dgnstimuli yg
bertindak sebagai stimulus diskriminatif utk respon lainnya yg pada
gilirannya akan menyebabkan respon ketiga,dst
Penguat Positif
• Penguat positif primer: sesuatu yg secara alamiah memperkuat bagi
organisme & berkaitan dengan survival
• Setiap stimulus netral yg diasosiakan dgn penguatan positif primer
akan menerima karakteristi penguatan sekunder
• Sebuah respo n yg diikuti penguat positif primer atau sekunder akan
cenderung diulang lagi
Penguat Negatif
• Sesuatu yg membahayakan secara tidak alamiah bagi organisme
• Setiap stimulus netral yg diasosiasikan dgn penguat negatif primer
akan memperoleh karakteristik penguat negatif sekunder
• Sebuah penguatan negatif primer atau sekunder jika dihilangkan dari
suatu respon akan meningkatkan probabilitas terulangnya respon
tersebut
Hukuman
• Ketika suatu respon menghilangkan sesuau yg positif
dari situasi atau menambahkan sesuatu yg negatif
• Kontra hukumuan:
a. Efek samping emosional yg buruk
b. Apa yg tdk boleh bukan apa yg seharusnya
c. Justifikasi tindakan menyakiti
d. Dihukum kadang2 . Anak merasa diperbolehkan
melakukannya lagi
e. Agresi thd penghukum, & org lain
f. Mengganti respon yg tdk diinginkan dgn yg tak
diinginkan
Alternatif Hukuman
• Menghindari
• Membiarkan hingga bosan (Guthrie)
• Menunggu jika fungsi tahap perkembangan
• Membiarkan waktu yg menentukan
• Memperkuat perilaku yg tdk sesuai dgn perilaku yg tak diharapkan
• Mengabaikannya
Kelamahan theory Skinner
• Kurang memperhatikan unsur kognitif, unsur kognitif akan lebih dapat
dilihat di teori social learning
• Tidak bisa untuk menganalisa permaslahan yang lebih kompleks,
missal anak bermasalh, masalahnya kan kompleks, jika menggunakan
teori skinner saja kurang bisa menganalisa dan memberikan
penanganan yang tepat
Kelebihan teori skinner
• Teori skinner menyumbangkan banyak penerapan teori belajar.
Walaupun masih banyak praktisi yang salah mengartikan untuk terus
mendispinkan dengan punishment tanpa mengganti alternatif
penguatan yang lain, hal ini bisa bukan berdampak mengurnagi
perilaku tapi bisa memperkuat karena sebagai bentuk pemberontakan
anak, pemberian intervensi modifikasi perialku yang lebih kompleks
sangat dibutuhkan dalam variasi penanganan agar anak tidak jenuh
dan merasa dipahami
PEMBERIKAN REINFORCEMENT
Continue : Memberikan reinforcement terus terus an
Inveral : Pemberian interval berkala , misalnya per 3 hari, per 4 hari
Rasio : Pemberian reinforcement berdasar berapa kali lipat
diberikannya

Mana yang lebih efektif, bergantung dari kasus dan tujuannya, tapi
biasanya bergantina adalah yang paling efektif.

Anda mungkin juga menyukai