Operant Conditioning
(Pengkondisian Operan)
Oleh :
Idyana Adha
Nim. 22151047
Daftar Referensi
Roxana Moreno. 2010. Educational Pyschology. Mexico: John Willey &
Son, Inc.
Hasil diskusi
Penambahan Materi
A. Salsabila Nasution
Jika di ambil salah satu contoh masalah di sekolah terdapat
kelebihan dan kelemahan model operant conditioning dalam pembentukan
karakter diantaranya, dengan diterapkannya dalam pendidikan akan
memberikan semangat tersendiri bagi siswa karena adanya pemberian
hadiah sehingga mamacu semangat untuk belajar, siswa lebih aktif dan
semangat dalam menjawab pertanyaan dari guru dengan harapan akan
mendapat reward, dan memacu siswa untuk terus berprestasi di dalam
kelas. Sedangkan kelemahan model operant conditioning dalam
membentuk karakter yaitu, adanya pelaksanaan Mastery Learning, yaitu
siswa mempelajari materi secara tuntas menurut waktunya masing-masing,
karena setiap siswa berbeda-beda iramanya. Akibatnya siswa naik atau
lulus sekolah dalam waktu yang berbeda-beda. Adanya kecemburuan
antarsiswa. Bagi anak yang dapat menjawab pertanyaan guru, ia akan
mendominasi, sedangkan yang tidak bisa ia akan lebih banyak diam.
B. Rizki Kurniawan
Beberapa contoh pengkondisian operan dalam kehidupan sehari-
hari misalnya:
1. Anjing yang dilatih perilaku tertentu. Setiap dia berhasil melakukan
satu trik dengan benar, dia diberi reward berupa makanan.
2. Kalau bisa puasa penuh selama sebulan, nanti dibelikan sepeda.
3. Karyawan yang kerjanya lebih bagus kalo dijanjikan bonus.
4. Karyawan yang kerjanya lebih keras karena kalua tidak diancam bakal
dipecat.
5. Razia rambut di sekolah.
6. Kehadiran penuh di kelas bisa menambah nilai ujian.
7. Hadir terus bisa menghindari nilai yang jelek (reinforcement negatif).
8. Kalau sering datang telat, dosen mungkin melarang untuk ikut mata
kuliah lagi. Hukuman ini bisa jadi motivasi untuk menghilangkan
kebiasaan telat kuliah.
9. Imbalan surga bikin seseorang rajin berbuat baik.
C. Rahman hakim
Beberapa prinsip belajar yang di kembangkan oleh Skinner:
1. Hasil belajar harus langsung di beritahu kepada siswa
2. Proses belajar harus mengikuti irama dari siswa
3. Tingkah laku siswa harus di berikan reward dan hukuman
Pertanyaan
1. Mezi Gunawan: Apa yang di lakukan guru BK jika ada siswa yang
menolak di beri penguatan dan bagaimana cara nya guru BK menghindari
pemberian hukuman ke siswa tersebut ?
Jawaban: tidak ada siswa yang menolak di beri penguatan, bahkan dengan
adanya penguatan tersebut siswa menjadi termotivasi untuk terus
melakukan hal baik dan berprestasi.
2. Rahman Hakim: Perilaku belajar siswa di pengaruhi oleh beberapa hal
diantaranya peristiwa masalalu dan gaktor genetik, menurut Skinner mana
yang lebih kuat pengaruhnya peristiwa masalalu atau faktor genetik siswa?
Jawaban : yang lebih kuat pengaruhnya yaitu dari faktor genetik siswa.
3. Bapak Herman Nirwana: Apa itu operant ?
Jawaban: perilaku yang muncul tanpa adanya stimulus dari luar.
Pembahasan dari bapak Herman Nirwana
Apa yang di lakukan guru BK jika ada siswa yang menolak di beri
penguatan? Pembahasan dari Bapak: Tujuan reinforcement untuk
mengulang perilaku nya, tidak ada orang yang menolak reinforcement
(reinforcement diganti jika diberikan secara berulang-ulang agar siswa
tidak bosan atau disesuaikan dengan kebutuhannya) tidak ada yang
menolak reinforcement karena penguatan tersebut menyenangkan.
Perilaku belajar siswa di pengaruhi oleh beberapa hal diantaranya
peristiwa masalalu dan gaktor genetik, menurut Skinner mana yang lebih
kuat pengaruhnya peristiwa masalalu atau faktor genetik siswa?
Pembahasan dari bapak: Memang ada faktor genetika tapi dipicu oleh
lingkungan. Contoh: Dia cerdas namun tidak berkembang, itu karena
faktor lingkungan. Yang tidak cerdas dari faktor genetika, bisa cerdas jika
lingkungannya mendukung. Diberikan stimulus-stimulus terus. Contoh
anak disabilitas, itu faktor bawaan namun bisa berkembang karena faktor
lingkungan. Jadi memang ada dari faktor bawaan genetika, namun dipicu
juga oleh lingkungan.
Apa itu operant? Pembahasan dari bapak: Operant adalah perilaku
yang muncul tanpa adanya stimulus. Perilaku yang muncul karena faktor
kematangan.
Penguatan (reinforcement): memberikan stimulus untuk memperkuat
(mempertahankan) atau mengulangi perilaku yang diinginkan/dikehendaki.
Consequence Effect
1. Memperkuat
Behavior reinforcement perilaku
2. Mengulangi
perilaku
Consequence Effect
3. Memperlemah
Behavior Punisher perilaku
4. Mengurangi
perilaku