Anda di halaman 1dari 9

• BF Skinner : Analisis Perilaku

• Oleh : Juliarni siregar, M. Psi, Psikolog


• Sub Pokok Bahasan
• Biografi B.F. Skinner
• Teori-teori Pendahulu Pendekatan Behavior Skinner
• Teori Analisis Perilaku
• Aplikasi Teori Analisis Perilaku
• Kritik terhadap Skinner
• Penelitian terkait
• Biografi BF. Skinner
• Lahir : 20 Maret 1904 di Susqehanna, Pensylvania
• Ayah : William Arthur
• Ibu : Grace Madge Skinner
• Adik : Edward James (lebih muda 2 ½ tahun)  meninggal karena radang otak saat Skinner
baru masuk kuliah.
• Kehidupan Keluarga
• Agama yang diajarkan sejak kecil : Agama Presbiterian  agama ini ditinggalkannya saat
remaja
• Menurut Skinner : ibunya dominan dalam keluarga
• Ayahnya menginginkan Skinner menjadi pengacara, namun ditolak oleh Skinner
• Skinner dibesarkan sesuai standar yang ketat, namun hanya sekali saja pernah dihukum
secara fisik yaitu oleh ibunya.
• Oleh karena sedikitnya hukuman fisik yang pernah diterima Skinner  hal ini
mempengaruhi teori Skinner yaitu menekankan pada kontrol perilaku yang positif dari
pada negatif/hukuman
• Sejak kecil, Skinner dikenal sebagai anak yang kreatif
• Riwayat Akademik Skinner
• Riwayat Akademik Skinner
• Penghargaan yang pernah diterima
• Para pendahulu behaviorisme
• Edward L Thorndike
• Pembelajaran terjadi karena adanya efek yang mengikuti suatu respon (HUKUM EFEK)
• Hukum efek memiliki 2 bagian :
– Respon-respon terhadap stimuli yang langsung diikuti rasa puas cenderung
dilekatkan dalam diri
– Respon terhadap stimuli yang langsung diikuti rasa kecewa cenderung dilekatkan
dari luar diri
• Kesimpulan Thorndike :
– Rasa puas / penghargaan memperkuat hubungan Stimulus – Respon
– Rasa kecewa / hukuman tidak selalu melemahkan hubungan Stimulus - Respon
• Skinner setuju dengan pendapat Thorndike
• Hukum efek sangat krusial untuk mengontrol perilaku
• Efek penghargaan lebih bisa diprediksi
• Efek hukuman tidak bisa diprediksi
• JB Watson
• Perilaku manusia seperti perilaku hewan dan mesin yang dapat dipelajari secara objektif
• Membatasi psikologi menjadi studi objektif tentang kebiasaan yang terbentuk lewat
hubungan Stimulus - Respon
• Skinner setuju dengan pendapat JB Watson
• Perilaku manusia hendaknya dipelajari secara ilmiah, tanpa harus mengacu pada konsep
kebutuhan, insting atau motif
• Tidak perlu mempelajari fungsi kejiwaan internal, karena hal tersebut berada di luar
wilayah ilmu, namun Skinner tidak menyangkal keberadaan
• Prinsip Behaviorisme ilmiah Skinner
• Filsafat Ilmu
• Mengizinkan penginterpretasian perilaku untuk menggeneralisasikan kondisi belajar
sederhana ke yang lebih kompleks atau menggeneralisasikan studi perilaku hewan ke
perilaku manusia
• Tidak mengizinkan penjelasan bagi penyebab perilaku
• Karakteristik ilmu
• Ilmu bersifat kumulatif
– Ilmu bertolak belakang dengan seni, filsafat atau sastra
– Contoh : siswa SMA memiliki ilmu fisika yang lebih rumit dari pada siswa SMP 
ada akumulasi dalam ilmu fisika
– Akumulasi tidak bisa dilakukan pada seni, filsafat dan sastra.
• Ilmu menghargai observasi empiris
– Menolak kewibawaan seseorang di bidang tertentu
– Menuntut kejujuran intelektual, meskipun hasil penelitian di luar harapan
– Menunda penyimpulan sampai kecenderungan yang sangat jelas muncul
• Ilmu merupakan pencarian terhadap tatanan dan kaidah hubungan
– Berusaha menyimpulkan kaidah-kaidah umum dari peristiwa
• Metode Ilmiah Menurut Skinner
• Prediksi
• Kontrol
• Deskripsi
• Skinner : Behavioris Radikal
• Skinner mengikuti jejak Watson menjadi Behavioris radikal
– Menolak istilah kepribadian karena mengasumsikan adanya penyebab batiniah bagi
perilaku
– Menolak penyebab psikis pada perilaku
– Menganggap pengembangan teori-teori lainnya hanya menghabiskan waktu dan
sia-sia
– Hanya mendukung psikologi yang berkonsentrasi hanya pada hubungan antara
kejadian lingkungan dan perilaku yang tampak
• Analisis Fungsional Skinner
• Menurut skinner, dengan analisis fungsional, tidak ada informasi yang hilang dan dapat
mengisolasi hal-hal yang mengganggu variabel-variabel riset
• Teori Kepribadian Skinner
• Kepribadian menurut skinner hanya meliputi perilaku yang terlihat
• Teori kepribadian tidak mendeskripsikan komponen-komponen kepribadian, daya-daya
mentalistik yang membentuk kepribadian, tahap-tahap perkembangan kepribadian
• Teori kepribadian mengidentifikasikan dan mendeskripsikan proses-proses perilaku.
• Peran lingkungan dalam proses akuisisi dan eliminasi sejalan dengan teori evolusi Darwin
• Perbedaan Watson dan Skinner
• Watson mengamini prinsip-prinsip Pavlov mengenai pengkondisian klasik yang
mementingkan stimulus (pengkondisian tipe S)
• Skinner tidak fokus pada perilaku yang dimunculkan oleh stimulus (perilaku responden)
• Skinner menekankan perilaku yang tidak berkaitan dengan stimulus apapun yang diketahui
(perilaku operan)
• Perilaku operan sebenarnya disebabkan oleh stimulasi, namun stimulasinya tidak
diketahui, sehingga seolah-olah prilaku dipancarkan begitu saja.
• Tidak perlu mengetahui asal-usul perilaku operan.
• Kuncinya : perilaku operan berada di bawah kendali konsekuensi-konsekuensinya 
pengkondisian tipe R
• Prinsip pengkondisian operan
• Jika ingin menguatkan sebuah respon / pola perilaku tertentu, maka berikan penghargaan
• 2 elemen yang dibutuhkan :
– Perilaku
– penguat
• Kepribadian menurut Skinner
• Kepribadian adalah pola-pola perilaku konsisten yang sudah diperkuat lewat
pengkondisian operan.
• Pengkondisian
• Pengkondisian Klasik / Responden
– Respon yang diharapkan muncul karena satu stimulus spesifik yang sudah
diketahui
– Perilaku dimunculkan organisme
– Respon ditarik keluar dari organisme
– Kuncinya : Stimulus netral dipasangkan dengan stimulus yang tidak
terkondisikan
• Pengkondisian Operan / Skinnerian
– Respon yang diharapkan muncul setelah mendapat penguatan
– Perilaku dipancarkan  respon muncul begitu saja
– Respon yang sebelumnya tidak pernah ada sebelumnya pada diri organisme
muncul keluar karena ada penguatan / sejarah evolusi
– Kuncinya : penguatan segera terhadap perilaku
– Penguatan tidak menyebabkan perilaku, tetapi mempersiapkan suasana bagi
pengulangannya
• Pengkondisian Operan
• Kotak Skinner

• Akuisisi
• Respon menekan tuas adalah respon operan yang diinginkan
• Pelet makanan adalah penguatnya
• Jika respon diiringi penguat, frekuensi menekan tuas terus bertambah
• Perilaku menekan tuas awalnya merupakan perilaku yang acak, tapi kemudian mengikuti
pengkondisian yang diberikan oleh penguat
• Pembentukan
• Perilaku harus dibentuk agar eksis
• Pembentukan adalah prosedur menilai perilaku secara umum, kemudian menilainya lebih
dekat lagi, baru kemudian dapat menggarap perilaku yang diinginkan  proses penguatan
bertahap (Successive Approximation)
• Proses pembentukan perilaku memiliki 2 komponen:
– Penguatan differensial  beberapa respon diperkuat dan respon yang lain tidak
– Aproksimasi suksesif  respon yang diperkuat adalah jika ia kian mendekati respon
yang diinginkan
• Cara terbaik mengajarkan sebuah keterampilan yang kompleks adalah dengan membagi-
baginya menjadi komponen-komponen dasarnya dan secara bertahap membentuknya
hingga eksis
• Operan Diskriminatif
• Operan diskriminatif adalah sebuah respons operan yang dibuat di bawah seperangkat
situasi, namun tidak diperangkat situasi lainnya.
• Contoh : respon menekan tuas diperkuat ketika lampu dinyalakan dan tidak diperkuat
ketika lampu mati, sehingga tikus lebih sering menekan tuas pada saat lampu menyala
ketimbang saat lampu mati.
• Lampu telah menjadi stimulus pemilah/pembeda (stimulus diskriminatif / SD)
• Stimulus yang menguatkan operan diskriminatif disebut stimulus penguat (SR)
• Contoh operan diskriminatif
• SD (lampu menyala)  R (respon menekan tuas)  SR (pelet makanan muncul)
• SD (lampu merah menyala)  R (menghentikan laju kendaraan)  SR (menghindari ditilang
polisi / kecelakaan)
• Kesimpulan : respon apapun yang secara konsisiten diperkuat di situasi tertentu akan
diulangi ketika situasi itu muncul
• Generalisasi stimulus : kecenderungan memancarkan sebuah respon operan ini dalam
situasi yang serupa dengan respon yang awalnya sudah diperkuat.
• Penguatan
• Penguatan memiliki 2 efek :
– Memperkuat perilaku
– Menghargai pribadi yang melakukannya
• Jenis-jenis penguat :
– Penguat tak bersyarat
– Penguat bersyarat
• Penguat tak bersyarat
• Apapun respon organisme, tetap diberi penguat  menyebabkan munculnya perilaku
takhayul / perilaku aneh yang diulang-ulang karena yakin bahwa respon ritualistik yang
diulang-ulang itulah yang menghasilkan penguat
• Misal : memakai kaos kaki bertuliskan Lucky agar menang dalam pertandingan sepak bola
• Penguat Bersyarat
• Penguat positif
• Perilaku yang meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mempertahankan hidup
cenderung diperkuat.
• Prinsip penguat positif  menyajikan stimulus yang berguna, misal : makanan, air, udara
• Contoh penguat positif : memakan makanan karena disukai
• Penguat negatif
• Perilaku yang dapat mengurangi atau menghindarkan seseorang dari kondisi-kondisi yang
menghalangi kelangsungan hidup juga cenderung diperkuat
• Prinsip penguat negatif : menghilangkan kondisi-kondisi berkebalikan, contoh :
menghindari rasa lapar, suara yang keras
• Contoh penguat negatif : Makan untuk menghilangkan rasa lapar, merokok untuk
menghilangkan rasa cemas
• Penguatan Skunder (Penguat yang dikondisikan)
• Penguat primer : penguat alamiah (tidak netral secara biologis) berkaitan dengan
kelangsungan hidup, meliputi makanan, air, oksigen, dsb
• Penguat skunder : stimulus yang awalnya netral secara biologis, tidak menguatkan, namun
memperoleh sifat penguatannya lewat pengasosiasian dengan penguat primer

• Prinsip penguat skunder


• Stimulus netral apapun yang secara konsisten dipasangkan dengan penguat primer, akan
mendapat sifat penguatannya sendiri.
• SD yang mendahului suatu penguat primer seperti makanan, akan menjadi penguat
skunder, misalnya : lampu yang hidup ketika respon menenkan tuas diperkuat  lampu :
penguat skunder, makanan : penguat primer
• Bentuk-bentuk penguat skunder pada manusia
• Perhatian
• Kata-kata yang baik
• Kontak tubuh
• Tatapan
• Uang
• Medali
• dsb
• Penguat umum (penguat yang digeneralisasikan)
• Penguat skunder yang tidak tergantung pada kondisi motivasi tertentu, atau kehadirannya
berasosiasi dengan beberapa penguat primer disebut sebagai penguat umum
• Contoh : Ibu & uang adalah penguat umum
• Ada 5 penguat umum
• Perhatian
• Persetujuan
• Afeksi
• Ketundukan pada orang lain
• Kepemilikan / uang
• Jadwal penguatan
• Jadwal penguatan berkesinambungan (continious schedule)
– Setiap muncul respon yang diinginkan, diberi penguatan
• Jadwal Penguatan Parsial (intermittent Schedules)
• Ferster & Skinner membagi 4 jadwal penguatan
• Jadwal penguatan interval tetap
• Organisme diperkuat untuk sebuah respon yang dibuat mengikuti periode waktu tertentu
yang selalu tetap
• Misal : hanya respon yang dibuat setelah interval waktu 30 detik yang diperkuat
• Jadwal penguatan rasio tetap
• Organisme diperkuat berdasarkan jumlah respon tertentu, bukan berdasarkan periode
waktu
• Misal : setelah melakukan respon ke-4 baru diperkuat
• Jadwal penguatan interval variatif
• Organisme diperkuat di akhir interval waktu, namun banyaknya interval jumlahnya
bervariasi
• Contoh : penguatan diberikan setelah 7 detik, 20 detik, 2 detik, dst
• Jadwal penguatan rasio variatif
• Penguatan diberikan berdasarkan jumlah rata-rata respon
• Contoh : organisme diperkuat setelah respon ke-3, ke-5, ke-2, dst
• Efek penting jadwal penguatan
• Mempengaruhi tingka respon
– Urutan tingkat respon dari yang paling tingg ke yang paing rendah adalah VR, FR, VI,
FI
• Meningkatkan resistensi dari kepunahan
• Penghukuman
• Penguat negatif ≠ hukuman
• Penguat negatif :
– Mereduksi / menghindarkan seseorang dari stimuli berkebalikan akan memperkuat
respon
• Hukuman :
– Meyajikan stimuuli berkebalikan tersebut / menghilangkan stimuli positif
– Hukuman tidak menguatkan atau melemahkan respon karena :
• Hukuman tidak memberitahu seseorang apa yang harus ia lakukan
• Efek dari hukuman adalah pengkondisian perasaan-perasaan negatif
• Efek hukuman dapat menyebar / tergeneralisasi pada hal lain
• Bentuk-bentuk hukuman
• Hukuman positif
– Penyajian stimulus yang berkebalikan
– Bersifat alamiah, misal : jatuh  merasa sakit
• Hukuman negatif
– Menghilangkan penguat positif
– Ada campur tangan orang lain
– Misal : ditangkap / didenda karena mengemudi melebihi batas kecepatan maksimal
• Perantaian
• Menurut Skinner, kebanyakan perilaku kompleks dapat dijelaskan dengan konsep
perantaian yang melibatkan konsep penguatan skunder
• Pemunahan / Extinction
• Jika penguat dihilangkan, perilaku operan akan melemah (pemusnahan)
• Pemusnahan adalah lawan dari akuisisi
• Pemusnahan adalah cara terbaik menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan, bukan
penghukuman
• Misalnya : untuk memusnahkan perilaku merengek, ibu tidak memberi perhatian terhadap
perilaku merengek
• Pandangan skinner mengenai manusia
• Menurut Skinner, perilaku manusia (kepribadiannya) dibentuk oleh 3 daya yaitu :
– Seleksi alam
– Praktik-praktik budaya
– Sejarah penguatan individu
• Seleksi alam
• Kepribadian manusia adalah produk dari sejarah evolusi yang panjang
• Perilaku individu yang menguntungkan bagi spesies cenderung dipertahankan
• Meskipun seleksi alam membantu pembentukan perilaku manusia, mungkin hanya
bertanggungjawab bagi sejumlah kecil tindakan
• Evolusi Budaya
• Seleksi alam bertanggungjawab pada praktik-praktik budaya yang bertahan
• Manusia mengamati praktik budaya dalam kelompoknya bukan untuk dapat bertahan
hidup, tetapi anggota-anggota kelompok menyuruh mereka bertahan hidup
• Contoh praktik budaya : bahasa
• Kondisi-kondisi batin menurut Skinner
• Skinner tidak menyangkal keberadaan kondisi batin, seperti rasa cinta, rasa cemas atau
rasa takut
• Kondisi batin bisa dipelajari sama seperti perilaku lainnya
• Kesadaran diri
• Skinner yakin bahwa manusia tidak hanya memiliki kesadaran, tetapi juga sadar akan
keberadaan kesadaran tersebut.
• Misal : manusia sadar bahwa dirinya tidak hanya mengamati stimuli eksternal tapi juga
sadar bahwa dirinya yang sedang mengamati stimuli tersebut
• Dorongan-dorongan
• Dorongan bukan penyebab perilaku, tapi hanya penjelasan fiktif
• Dorongan dapat memperlihatkan efek dari kondisi kekurangan dan keberlimpahan dan
probabilitas bahwa organisme akan meresponnya
• Untuk dapat mengetahui dorongan apa yang berkaitan dengan perilaku individu, dapat
dilakukan dengan memahami perilaku lewat teknik ABC (Antecedent, Behavior,
Consequences)
• Emosi
• Skinner mengakui keberadaan emosi-emosi subjektif, namun menekankan bahwa perilaku
tidak harus dilekatkan pada emosi.
• Perilaku yang diikuti keriangan, kegembiraan, kesenangan, dan emosi positif lainnya, akan
cenderung diperkuat
• Tujuan dan Niat
• Skinner mengakui konsep tujuan dan niat, tapi tidak setuju jika dilekatkan pada perilaku.
• Tujuan dan niat hadir dalam diri, tetapi bukan faktor utama mengarahkan perilaku ke luar,
melainkan berfungsi sebagai penguat.
• Perilaku kompeks
• Skinner tidak menyangkal keberadaan proses-proses mental yang lebih tinggi, seperti
kognisi, rasio dsb
• Skinner juga tidak mengabaikan perilaku kompleks manusia, seperti kreativitas, perilaku
yang tidak disadari, mimpi dan perilaku sosial.
• Proses-proses kejiwaan yang lebih tinggi
• Skinner mengakui bahwa pikiran manusia adalah perilaku yang paling sulit dianalisa, tapi
minimal apat dipahami selama tidak mengandalkan fiksi hipotesis jiwa.
• Kreativitas
• Menurut Skinner, kreativitas hanyalah perilaku acak atau aksidental yang kemudian
mengdapat penghargaan.
• Perilaku yang tidak disadari
• Skinner tidak menerima konsep gudang ide dan emosi bawah sadar
• Namun menerima gagasan tentang perilaku yang tidak disadari
• Perilaku adalah alam bawah sadar yang dilabelkan ketika manusia tidak lagi
memikirkannya karena sudah ditekan lewat penghukuman
• Mimpi
• Skinner menganggap mimpi sebagai bentuk tersembunyi dan simbolis perilaku yang utama
bagi penguatan
• Skinner setuju dengan Freud bahwa mimpi bisa berfungsi sebagai pemenuh harapan
• Perilaku sosial
• Individu membentuk kelompok karena memperoleh penghargaan
• Keanggotaan dalam kelompok sosial tidak selalu menguatkan
• Kontrol terhadap perilaku manusia
• Perilaku individu dikontrol oleh desakan lingkungan
• Desakan ini bisa diwujudkan oleh masyarakat, individu tertentu, atau diri sendiri
• Menurut Skinner, kebebasan pribadi adalah fiksi.
• Manusia belajar mengontrol diri sesuai dengan prinsip operan kondisioning
• Kepribadian yang tidak sehat
• Ketika kontrol sosial terlalu berlebihan, manusia dapat menggunakan 3 strategi dasar :
– Melarikan diri
– Memberontak
– Menggunakan perlawanan pasif
• Perilaku-perilaku yang tidak tepat berasal dari teknik-teknik yang mempecundangi diri
ketika melawan kontrol sosial atau ketika gagal megontrol diri.
• Perilaku-perilaku yang tidak tepat dibentuk oleh penguatan positif, penguatan negatif, dan
terutama hukuman.
• Psikoterapi
• Modifikasi perilaku
– Memadamkan perilaku yang tidak diinginkan dengan menghapus penguat dan
menggantinya dengan perilaku yang diinginkan melalui penguatan
• Pembanjiran (flooding)
– Membanjiri klien dengan situasi / penyebab yang menimbulkan kecemasan atau
tingkahlaku yang tidak dikehendaki
• Terapi aversi
– Mengasosiasikan tingkahlaku simtomatik dengan suatu stimulus yang menyakitkan
(aversi), sampai tingkahlaku yang tidak diinginkan terhambat muncul
• Pemberian reward punishment secara selektif
• Latihan keterampilan sosial
• Token economy
– Tingkahlaku diperkuat dengan perkuatan yang bisa diraba, misal : kepingan logam
yang nantinya bisa ditukar dengan sesuatu yang diinginkan
• Riset Terkait
• Teori skinner tidak memiliki masalah terkait validitas empiris.
• Karena banyak sekali riset yang menggunakan prinsip skinner, mereka membentuk divisi
sendiri di APA (divisi 25, analisis eksperimental perilaku)
• Ada 2 jurnal untuk menerbitkan riset mereka, yaitu :
– Journal of Applied Behavior Analysis
– Journal for the experimental analysis of behavior
• Kritik terhadap Skinner
• Generalisasi berlebihan dari hewan ke manusia
• Environmentalisme radikal
• Siapa yang mengontrol pengontrol?
• Kontribusi teori skinner
• Memiliki nilai terapan / aplikasi pada bidang pendidikan, pengasuhan anak, terapi,
perbaikan kepribadian dan masalah-maslaah sosial
• Penjelasannya ilmiah dan teliti tentang perilaku manusia

Anda mungkin juga menyukai