Anda di halaman 1dari 12

Uji Asumsi Dasar

Oleh : Juliarni Siregar, M. Psi, Psikolog

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Pengertian Uji Asumsi Dasar
• Uji asumsi dasar digunakan untuk mengetahui
pola (berdistribusi normal atau tidak) dan
varian (memiliki varians yang sama atau tidak)
serta kelinieritasan dari suatu populasi (data).
• Uji asumsi dasar :
– Uji normalitas
– Uji homogenitas
– Uji linieraitas
Uji Normalitas
• Tujuannya untuk mengetahui apakah populasi
data berdistribusi normal atau tidak.
• Bila data berdistribusi normal, maka dapat
digunakan uji statistik berjenis parametrik.
• Bila data tidak berdistribusi normal, maka
digunakan uji statistik nonparametrik.
• Metode yang digunakan :
– Metode Kolmogorov - Smirnov
Metode Kolmogorov Smirnov
• Prinsip kerjanya membandingkan frekuensi kumulatif
distribusi teoritik dengan frekuensi kumulatif
distribusi empirik (observasi)
• Langkah-langkah :
– Membuat hipotesis dalam uraian kalimat
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
– Menentukan resiko kesalahan (taraf signifikan)
– Kaidah pengujian
D hitung < D tabel, maka Ho diterima
Menghitung D hitung
• Tahapan menghitung D1 dan D2 hitung
– Menentukan nilai kolom kedua (K2)
K2 = (i-1)/n  i = sampel ke-i, n = jumlah data
– Menentukan nilai kolom ketga (K3)
K3 = i / n
– Menentukan nilai kolom keempat (K4)
mengurutkan data (ti) dari terkecil sampai
terbesar
– Menentukan nilai kolom kelima (probability)
• Membuat tabel penolong
• Rata-rata pengukuran  t¯ = (Σti) / n
• Standar deviasi  s = √{Σ(ti - t¯)²} / (n-1)
• Menghitung nilai probability (p)  p = (ti-t¯) / s
– Menghitung nilai kolom keenam (cumulative
probability)
Cp diperoleh dari nilai p yang dicari dari tabel
distribusi normal
– Menentukan nilai kolom ketujuh (D1)
D1 = Cp – (i -1)/n
– Menentukan nilai kolom kedelapan (D2)
D2 = (i/n) - Cp
– Cari D1 maks dan D2 maks  D hitung adalah D1
maks atau D2 maks yang bernilai paling besar
– Menentukan nilai D tabel  dilihat dari tabel
Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan D(α, n-1)
– Membandingkan D tabel dengan D hitung
Ho diterima jika D hitung < D tabel
– Membuat keputusan
Menghitung Uji Normalitas dengan SPSS
• Membuat Hipotesis
– Ho = data berdistribusi normal
– Ha = data tidak berdistribusi normal
– Ho diterima jika D hitung < D tabel
• Analyze  descriptive statistics  explore
• Klik plot
– Klik steam & test
– Klik histogram
– klik normality plots with tests
• Continue
• OK
• Jika menggunakan uji kolmogorov smirnov, variabel dikatakan
berdistribusi normal jika: nilai signifikansinya ≥ 0,05.
Uji Homogenitas
• Pengujian homogenitas bertujuan untuk
mengetahui apakah objek (3 sampel atau lebih)
yang diteliti mempunyai varian yang sama.
• Bila objek yang diteliti tidak mempunyai varian
yang sama, maka uji anova tidak dapat
diberlakukan.
• Metode yang digunakan adalah metode varian
terbesar dibandingkan dengan varian terkecil.
Menghitung Uji Homogenitas dengan SPSS

• Membuat hipotesis :
– Ho = tidak ada perbedaan nilai varians
– Ha = ada perbedaan nilai varians
– Ho diterima jika sig. ≥ α
• Analyze  compare means  one way anova
• Dependent list  jawaban responden
• Factor  merk
• Klik options  klik homogenity of variance test
• Klik OK
Uji Linieritas
• Tujuan dilakukan uji linieritas untuk
mengetahui apakah antara variabel tak bebas
(Y) dan variabel bebas (X) mempunyai
hubungan linier.
• Uji ini biasanya sebagai prasyarat dalam
penerapan metode regresi linier.
Prosedur Uji Linieritas
• Membuat hipotesis
– Ho = data kelompok A dengan kelompok B tidak berpola
linier
– Ha = data kelompok A dengan kelompok B berpola linier
– Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak
– Jika nilai probabilitas > 0,05 maka hubungan antara variable
(X) dengan (Y) adalah linear.
• Klik analyze  regression  linier
• Masukkan data ke independent dan dependent
• Klik statistics  klik model fit  casewise diagnostics
 continue
• Klik options  steping criteria method  use
probability of F

Anda mungkin juga menyukai