Anda di halaman 1dari 37

Teori Psikologi

Eksistensial.
OM
SLIDESMANIA.C

ROLO MAY .
Kelompok 18!
Firginia Angelia Ruga – 218110222
John Kevin Aputra Langur -218110129.
OM
SLIDESMANIA.C
Teori Psikologi Eksistensial
Menurut Rolo May
Biografi.

Prinsip - Prinsip.

Latar Belakang Eksistensialisme.

Konsep Dasar Eksistensialisme

Implikasi Dari Teori Eksistensilialisme


OM
SLIDESMANIA.C

Kritikan dan Nilai Dari Teori Eksistensialisme


BIOGRAFI TOKOH.

01
OM
SLIDESMANIA.C
● Rollo May lahir pada tanggal 21 April 1909, di Ada, Ohio

● Tahun 1930, ia menerima gelar sarjana di Oberlin College di Ohio.

● Tahun 1933, ia berkelana ke Eropa bagian timur dan selatan. Tujuannya untuk menjadi tutor
bahasa inggris di Anatolia College di Saloniki, Yunani.

● Tahun 1946, May membuka tempat prakteknya sendiri dan dua tahun keudian bergabung
dengan akademis di William Alanson White Institute of Psychiatry, Psychoanalysis and
Psychology.

● Di tahun 1949, ia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang psikologi klinis dari Columbia
University di usianya yang ke 40 tahun.

● Sebelum mendapat gelar doktornya, ia mengidap penyakit tuberkulosis.

● Tahun 1950 ia menulis buku yang berjudul The Meaning of Anxiety.

● Tahun 1953 ia menulis buku Man’s Search for Himself.


OM
SLIDESMANIA.C

● Tanggal 22 oktober 1994, setelah penurunan kesehatan. May meninggal dunia di Tiburon,
California.
02
LATAR BELAKANG
EKSISTENSIALISME
OM
SLIDESMANIA.C
Psikologi eksistensial diawali dari tulisan
tulisan karya Soren Kierkegaad yang
merupakan seorang filsuf teolog dari Jerman.
OM
SLIDESMANIA.C
Ada beberapa kesamaan elemen yang dimiliki
pemikir ekstensial diantaranya adalah

Eksistensilisme
menentang permisahan
Eksistensi ada sebelum
subjek dan objek .
esensi Manusia mencari arti
Diartikan sebagai eksistensi Diartikan sebagai manusia kehidupan .
diartikan dalam proses merupakan objek dan subjek
yang mencari kebenaran hidup
sedangkan esesnsi adalah
dalam kehidupan yang aktif dan
prodik
autentik
OM
SLIDESMANIA.C
03
DEFINISI
EKSISTENSIALISME
OM
SLIDESMANIA.C
* Konsep eksistensi dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk
memunculkan atau proses untuk
menjadi

* Manusia mendapatkan kebebasan untuk bertindak dan


bertanggung jawab atas tindakannya

* Manusia mencari arti kehidupan mereka “siapa saya?”, “apakah


hidup layak dijalani?”
OM
SLIDESMANIA.C
04
KONSEP DASAR.
OM
SLIDESMANIA.C
A. Being In The World... B. Non Being...
Non being merupakan
Istilah being the world kebalikan dari being in
dalam Bahasa Indonesia the world dimana non
lebih tepat dimaknai being merupakan
sebagai hadir dalam kehampaan atau
dunia. ketakutan akan
ketidaadaan yang
diakibatkan oleh
OM
SLIDESMANIA.C

kesadaran manusia.
Bentuk Perasaan Ontologis

● Umwelt  adalah rasa bersalah karena hasil keterpisahan dengan alam

● Mitwelt  Adalah ketidakmampuan untuk secara akurat melihat dunia orang lain

● Eigewelt  adalah tasa bersalah berdasarkan dengan hubungan dengan diri kita
sendiri
OM
SLIDESMANIA.C
05
KONSEP-KONSEP TEORI
EKSISTENSIAL
OM
SLIDESMANIA.C
KONSEP KECEMASAN
May menyatakan bahwa banyak perilaku manusia memiliki motivasi dari landasan rasa takut
dan kecemasan. Manusia mengalami kecemasan saat mereka sadar bahwa eksistensinya atau
beberapa nilai yang mereka anut terancam hancur atau rusak.
OM
SLIDESMANIA.C
A. KECEMASAN NORMAL

Kecemasan akan dialami oleh seseorang agar nilai nilai seseorang


dapat tumbuh dan berkembang
OM
SLIDESMANIA.C
B. KECEMASAAN NEUROTIC.

mendefinisikan bahwa kecemasan neurotik sebagai reaksi yang tidak proposional atas suatu
ancaman yang meliputi represi dan bentuk-bentuk lain dari konflik intrapsikis yang
dikelola oleh berbagai macam bentuk pemblokiran aktivitas dan kesadaran.
OM
SLIDESMANIA.C
KONSEP RASA
BERSALAH
Kecemasan mulai muncul dan bangkit saat manusia dihadapkan dengan masalah
pemenuhan potensi mereka, dan rasa bersalah muncul saat manusia menyangkal
potensinya, gagal melihat secara akurat kebutuhan dari sesamanya atau lupa akan
ketergantungan dengan alam.
OM
SLIDESMANIA.C
Tiga bentuk perasaan bersalah ontologis, yang masing-masing berkorelasi dengan tiap
bentuk being – in – the – world, yaitu :

A. Rasa Bersalah – Umwelt


Rasa bersalah karena lupa akan ketergantungan terhadap alam

B. Rasa Bersalah – Mitweilt


Lupa karena tidak melihat dunia orang lain

C. Rasa Bersalah – Eigenwelt


Rasa bersalah karena tidak menerima potensi yang kita miliki
OM
SLIDESMANIA.C
INTENSIONALITAS

Intensionalitas adalah kemampuan untuk membuat pilihan


mengimplikasikan suatu landasan terstruktur Ketika pilihan
tersebut dibuat serta struktur yang memberikan arti pada
pengalaman dan membuat manusia dapat mengambil keputusan
tentang masa depan
OM
SLIDESMANIA.C
KEPEDULIAN, CINTA, DAN KEINGINAN

Kepedulian (care) adalah suatu proses aktif, kebalikan dari


apatis. Kepedulian adalah kondisi ketika sesuatu benar-benar
berarti.

Cinta (love) adalah perasaan Bahagia terhadap kehadiran orang lain.

Keinginan (will) adalah sebagai kapasitas


untuk mengatur diri seseorang supaya pergerakan dalam arah
tertentu atau menuju suatu sasaran tertentu dapat terjadi
OM
SLIDESMANIA.C
Perbedaan antara keinginan dan harapan (wish) ia kemukakan
sebagai berikut:

a) Keinginan menuntut kesadaran diri, sedangkan harapan tidak

b) Keinginan mengimplikasikan kemungkinan-kemungkinan atas


salah satu/atau pilihan, sedangkan harapan tidak

c) Harapan memberikan kehangatan, kepuasan, imajinasi,


permainan anak-anak, kesegaran, dan kekayaan untuk keinginan.
Keinginan memberikan pengarahan diri, kematangan dari sebuah
harapan.

d) Keinginan melindungi harapan, membiarkannya untuk terus


berkembang tanpa masuk ke risiko-risiko yang terlalu besar
OM
SLIDESMANIA.C
BENTUK-BENTUK CINTA

A. SEKS

Seks adalah fungsi biologis yang dapat dipuaskan melalui


hubungan seksual atau cara melepaskan tekanan seksual
lainnya.
OM
SLIDESMANIA.C
B. EROS

.Eros dibangun dengan kepedulian dan kelembutan karena eros


mendambakan untuk membangun suatu persatuan yang
bertahan dengan orang lain yaitu ketika kedua partner
mengalami kebahagiaan dan hasrat yang mendalam serta
keduanya merasa diperluas dan diperdalam oleh pengalaman
tersebut
OM
SLIDESMANIA.C
C. PHILIA

Eros sebagai penyelamat dari seks dibangun dengan landasan Philia yaitu


hubungan pertemanan yang intim di antara dua orang namun nonseksual,
sehingga philia tidak dapat diburu-buru, membutuhkan waktu untuk
tumbuh dan berkembang dan mengakar.
OM
SLIDESMANIA.C
D. AGAPE

Agape adalah cinta yang altruis yaitu bentuk cinta spiritual yang
membawa risiko seseorang bertindak seolah-olah ia adalah
Tuhan.
OM
SLIDESMANIA.C
KONSEP KEBEBASAN DAN TAKDIR

Kebebasan didefinisikan sebagai kapasitas seseorang untuk mengetahui bahwa ia adalah orang
yang menentukan, kata “menentukan” ini bersinonim dengan apa yang nantinya disebut sebagai
takdir.

Takdir didefinisikan sebagai “rancangan dari alam semesta yang berbicara lewat rancangan dari
masing-masing manusia”. Takdir manusia yang utama adalah kematian, namundalam skala kecil,
takdir manusia mencakup karakteristik biologis lainnya dan sebagai tambahan faktor psikologis dan
budaya juga memiliki kontribusi atas takdirnya.

.Kebebasan datang dari pemahaman akan takdir kita. Sehingga, kebebasan dibagi dengan dua
OM
SLIDESMANIA.C

bentuk, yaitu:
A.   KEBEBASAN UNTUK MELAKUKAN (FREEDOM OF
DOING)

yang dapat disebut dengan kebebasan eksistensial dimana merupakan suatu


kebebasan untuk bertindak atas pilihan yang dibuat oleh seseorang.
OM
SLIDESMANIA.C
B. KEBEBASAN UNTUK MENJADI (FREEDOM OF BEING)

juga dapat disebut sebagai kebebasan esensial. Hal ini karena kebebasan untuk bertindak,
untuk bergerak tidak selalu menjamin untuk mencapai kebebasan untuk menjadi, ini
disebabkan seseorang terkadang lebih berkonsentrasi dan terfokus pada kebebasan
esensial dibandingkan dengan kebebasan untuk melakukan sesuatu.
OM
SLIDESMANIA.C
KONSEP KEKUATAN MITOS
May selama bertahun-tahun memperhatikan kekuatan dari mitos pada individu dan budaya,
namun pada peradaban orang-orang di Barat mempunyai kebutuhan yang mendesak oleh mitos
karena kekurangan mitos kurang dapat dipercaya sehingga mereka berpaling pada kultus agama,
ketergantungan obat-obatan dan budaya popular dalam usaha yang sia-sia untuk menemukan arti
dalam hidup mereka.
OM
SLIDESMANIA.C
PSIKOPATOLOGI
Menurut May, sikap apatis dan kekosongan, bukan kecemasan dan rasa bersalah adalah penyakit
dari zaman modern. Dimana May memandang psikopatologi sebagai kurangnya komunikasi dan
ketidakmampuan untuk mengetahui orang lain dan untuk membagi diri kita dengan mereka. Orang
yang terganggu secara psikologis, menyangkal takdir mereka sehingga mereka kehilangan
kebebasannya. Mereka mengembangkan gejala-gejala neurotik, tidak untuk mendapatkan
kebebasan mereka, tetapi untuk melepaskan. Gejala-gejala itu mempersempit dunia fenomenologis
mereka sampai pada suatu ukuran yang akan membuat coping lebih mudah bagi mereka. Orang
yang kompulsif mengadopsi rutinitas yang ketat, sehingga membuat pilihan-pilihan baru menjadi
tidak penting atau tidak dibutuhkan.
OM
SLIDESMANIA.C
PSIKOTERAPY
Tidak seperti Freud, Adler, Rogers dan pakar teori kepribadian yang berorientasi klinis, May tidak
membangun aliran psikoterapi dengan pengikut yang kuat dan teknik yang dapat dibedakan.
Walaupun begitu, ia banyak menulis mengenai psikoterapi, menolak gagasan bahwa psikoterapi
harus menurunkan kecemasan dan menghilangkan perasaan bersalah. Ia malah menyarankan
bahwa psikoterapi seharusnya membuat manusia menjadi lebih manusiawi: membantu mereka
memperluas kesadaran mereka supaya mereka akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk
dapat membuat keputusan (M. H. Hall, 1967). Pilihan-pilihan ini kemudian akan membawa mereka
pada pertumbuhan yang terjadi bersamaan atas kebebasan dan rasa tanggung jawab.
OM
SLIDESMANIA.C
KRITIK ATAS TEORI MAY

Eksistensialisme secara umum serta aliran psikologi May secara khusus telah
dikritik dan dikatakan sebagai anti-intelektual dan ati-teoretis. May
mengakui bahwa pandangannya tidak mengikuti konsep tradisional dari
sebuah teori, namun ia dengan kukuh mempertahankan aliran psikologinya
dari tuduhan sebagai anti-intelektual atau tidak ilmiah. Ia menitik beratkan
pada metode ilmiah konvensional yang steril dan ketidakmampuannya
dalam membuka karakter ontologis dari manusia, yaitu keinginan, peduli,
dan bertindak.
OM
SLIDESMANIA.C
Kesimpulan

A. Kecemasan menurut Rollo May B. Kecemasan mulai muncul dan bangkit


dibagi menjadi dua, yaitu kecemasan saat manusia dihadapkan dengan masalah
normal yang dialami oleh semua orang pemenuhan potensi mereka, dan rasa
sebagai bentuk pertumbuhan dan bersalah muncul saat manusia menyangkal
perubahan dari diri seseorang, dan potensinya, gagal melihat secara akurat
kecemasan neurotik yang merupakan kebutuhan dari sesamanya atau lupa akan
reaksi yang tidak proposional dengan ketergantungan dengan alam.
sebuah ancaman.
OM
SLIDESMANIA.C
c. . Untuk peduli pada seseorang berarti d.   May mengidentifikasi empat macam cinta
untuk menganggap orang tersebut dalam tradisi Barat, yaitu: (1) Seks, (2) Eros, (3)
sebagai sesama manusia dengan Philia dan (4) Agape. Dan Kebebasan datang
mengidentifikasi diri dengan rasa sakit dari pemahaman akan takdir kita. Sehingga,
dan kesenangan serta rasa bersalah atau kebebasan dibagi dengan dua bentuk, yaitu: (1)
rasa kasihan orang tersebut hal ini karena Kebebasan untuk melakukan (freedom of
kepeduliaan merupakan suatu proses doing) yang dapat disebut dengan kebebasan
aktif, kebalikan dari rasa apatis. eksistensial, dan (2) Kebebasan untuk menjadi
Sehingga, kepeduliaan merupakan (freedom of being) juga dapat disebut sebagai
kondisi ketika sesuatu benar-benar kebebasan esensial.
berarti
OM
SLIDESMANIA.C
e.    Mitos adalah cerita-cerita yang
menyatukan masyarakat karena dari sini
manusia menemukan arti dari hidup mereka
dengan manusia lain dalam kebudayaan yang
sama. Karena May percaya bahwa manusia
berkomunikasi satu sama yang lain dengan
dua level, yaitu melalui bahasa rasionalisme
dan melalui mitos.
OM
SLIDESMANIA.C
Thank you!
Do you have any questions?
OM
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai