B. F.

SKINNER

Analisis Perilaku
 Ringkasan Materi
• Gambaran umum Analisis Perilaku
• Biografi Skinner
• Behaviorisme ilmiah
• Pembiasaan (Conditioning) Operan
• Organisme manusia
• Kepribadian yang tidak sehat
• Psikoterapi
• Penelitian terkait
• Kritik terhadap Skinner
• Konsep kemanusiaan
Gambaran Umum Analisis Perilaku
• Muncul dari studi laboratorium hewan dan
manusia
• Memperkecil spekulasi
• Fokus pada perilaku yang dapat diamati
• Menghindari semua hipotetis konstruk
• Melihat perilaku manusia sebagai hal yang
determinan
• Perilaku merupakan produk dari stimuli lingkungan
 Biografi Skinner
• Lahir di Susquehanna, Pennsylvania tahun 1904
• Saat kanak-kanak, kecenderungannya pada
bidang musik dan sastra.
• Kuliah di Hamilton College, meraih gelar sarjana
(S-1)
• Mendapat gelar PhD dalam bidang psikologi di
Harvard tahun 1931
• Menerima pekerjaan pertama pada usia 32
tahun, sebagai pengajar di University of
Minnesota
 Biografi Skinner (2)
• Mempublikasikan The Behavior of Organisms
tahun 1938.
• Menemukan baby tender
• Melatih burung dara mengarahkan bom pada
kapal musuh di PD II, didemonstrasikan pada
tahun 1944
• Menyadari ambisi awalnya sebagai penulis saat
menulis Walden Two
• Mengajar di Indiana University dan Harvard
• Meninggal tahun 1990 karena Leukemia
 Perintis dari Behaviorisme Ilmiah Skinner

• E.L. Thorndike
– Law of Effect
• John B. Watson
– Perilaku dapat dipelajari secara obyektif
– Konsep kesadaran dan introspeksi tidak boleh memiliki
peranan dalam kajian ilmiah mengenai perilaku
– Tujuan psikologi adalah memprediksi dan mengontrol
perilaku
– Tujuan dapat diraih lewat kajian mengenai hubungan
stimulus-respon
 Behaviorisme ilmiah
• Filsafat Ilmu Pengetahuan
– Behaviorisme ilmiah mengijinkan interpretasi perilaku
namun tidak penjelasan dari sebabnya
• Karakteristik Ilmu Pengetahuan
– Kumulatif
– Sikap menempatkan nilai observasi empiris di atas
segalanya
– Ilmu pengetahuan adalah pencarian untuk keteraturan
dan hubungan yang berdasarkan hukum-hukum
tertentu.
 Pengkondisian
• Pengkondisian klasik
– Respon diperoleh dari organisme dari stimulus yang
spesifik dan dapat diidentifikasi
– Perilaku diperoleh dari organisme
– Sebuah stimulus netral (conditioned) dipasangkan
dengan stimulus yang tidak dikondisikan
(unconditioned stimulus) berkali-kali sampai mampu
membawa sebuah respon yang sebelumnya tidak
dikondisikan (unconditioned response)
 Pengkondisian (2)
• Pengkondisian Operan
– Pembentukkan (Shaping)
• Prosedur dimana eksperimenter, atau lingkungan, pertama-tama memberikan
penghargaan terhadap perilaku yang mendekati, kemudian pada perilaku yang
lebih mendekati sampai akhirnya pada perilaku yang diinginkan
• Melalui penguatan pada beberapa perilaku yang mendekati perilaku yang
diinginkan, eksperimenter pada akhirnya dapat membentuk perilaku kompleks
• 3 kondisi yang harus ada:
– The antecedent
– The behavior
– The consequence
– Reinforcement
• Harus memiliki 2 efek:
– Menguatkan perilaku
– Memberi penghargaan pada orang
• 2 tipe Reinforcement
– Positive Reinforcement
– Negative Reinforcement
 Pengkondisian (3)
• Pengkondisian Operan
– Punishment (hukuman)
• Pemberian stimulus yang tidak menyenangkan
• Efek dari punishment
• Punishment dan reinforcement dibandingkan
– Penguat yang dikondisikan dan digeneralisasi
• Primary reinforcers: stimuli that are by their nature satisfying
• Conditioned reinforcers: environmental stimuli that are not by
nature satisfying but become so because they are associated with
such unlearned or primary reinforcers
• Generalized reinforcers: associated with more than one primary
reinforcer
 Pengkondisian (4)
• Operant Conditioning
– Schedules of reinforcement
• Fixed-ratio
• Variable-ratio
• Fixed-interval
• Variable-interval
– Extinction
• Tendency of a previously acquired response to become
progressively weakened upon nonreinforcement
• Operant extinction is when an experimenter
systematically withholds reinforcement
 Organisme Manusia
• Natural Selection
• Cultural Evolution
• Inner States
– Self-Awareness
– Drives
– Emotions
– Purpose and Intention
• Complex Behavior
– Higher Mental Processes
– Creativity
– Unconscious Behavior
– Dreams
– Social Behavior
• Control of Human Behavior
– Social Control
– Self-Control
 Kepribadian tidak sehat
• Counteracting Strategies
– Escape
– Revolt
– Passive Resistance
• Inappropriate Behaviors
– Excessively vigorous behavior
– Excessively restrained behavior
– Blocking out reality
– Self-deluding responses
– Self-punishment
 Psikoterapi
• Psychotherapy viewed as one of the major
obstacles to a scientific study of human behavior
• Therapist molds desirable behavior by reinforcing
slightly improved changes in behavior
• Behavior therapists play an active role in the
treatment process, using behavior modification
techniques and pointing out the positive
consequences of some behaviors and the
aversive effects of others
 Penelitian terkait
• How Conditioning Affects Personality
– Tidey, O’Neil & Higgins (2000)
• Reinforcers can change their value over time and in combination
with other stimuli
• How Personality Affects Conditioning
– Philip Corr (2002)
• People vary in their responses to reinforcers depending on their
personalities
• Reinforcement and the Brain
– Beaver et al. (2009)
• High behavioral activation (i.e., actively pursuing rewards) is
positively correlated with higher brain activation in response to
rewards, as measured by fMRI
 Kritik terhadap Skinner
• Skinner’s Theory Is:
– Very High on Generating Research, Guiding
Action, and Internal Consistency
– High on Falsifiability
– Moderate on Organizing Knowledge
– Difficult to Rate Parsimony
 Konsep Kemanusiaan
• Determinism over Free Will (no free will)
• Optimism over Pessimism
• Causality over Teleology
• Unconscious over Conscious
• Social Influence over Biology
• Uniqueness over Similarity