TEORI SKINNER
1. 1. DIKA
2. 2. KHOIRIN
3. 3. NIDA
4. 4. PUTRI
5. 5. NURUL
Biografi Thorndike
• Edward Lee Thorndike ialah seorang fungsionalis.
• Thorndike (1874-1949) mendapat gelar sarjananya dari Wesleyan University di
Connecticut pada tahun 1895,
• Dan master dari Hardvard pada tahun 1897.
• Thorndike menerima beasiswa di Colombia, dan dapat menyelesaikan gelar PhD-
nya tahun 1898.
• Thorndike berhasil menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal intelligence, An
experimental study of associationprocess in Animal”. Buku tersebut merupakan
hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti kucing,
anjing, dan burung yang mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar yang
dianut oleh Thorndike yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak lain
sebenarnya adalah asosiasi.
Teori Belajar
• Menurut Thorndike (Budiningsih, 2005: 21) belajar adalah proses interaksi antara
stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya
kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap
melalui alat indera
• Teori belajar Thorndike di sebut “ Connectionism” atau “Trial and error”
• Teori yang dikemukakan Thorndike dikenal dengan teori stimulus-respon (S-R).
Dalam teori S-R dikatakan bahwa dalam proses belajar, pertama kali organisme
(hewan, orang) belajar dengan cara coba salah (trial end error).
Eksperimen Teori Thorndike
kucing berusaha
Seekor kucing lapar di Sangkar tersebut
keluar kandang untuk
taruh di kandang yang disebut puzzle box
berusaha
berjeruji dan yang merupakan
mendapatkan
dilengkapi peralatan situasi stimulus
makanan didepannya
Teori ini sering juga disebut dengan teori trial Terlalu memandang manusia sebagai
dan error dalam teori ini orang bisa menguasai mekanismus dan otomatisme belaka
hubungan stimulus dan respon sebanyak- disamakan dengan hewan.
banyaknya sehingga orang akan terbiasa Memandang belajar hanya merupakan asosiasi
berpikir dan terbiasa mengembangkan belaka antara stimulus dan respon. Sehingga
pikirannya. yang dipentingkan dalam belajar ialah
Dengan sering melakukan pengulangan dalam memperkuat asosiasi tersebut dengan latihan-
memecahkan suatu permasalahan, anak didik latihan, atau ulangan-ulangan yang terus-
akan memiliki sebuah pengalaman yang menerus.
berharga. Selain itu dengan adanya sistem Karena belajar berlangsung secara mekanistis,
pemberian hadiah, akan membuat anak didik maka pengertian tidak dipandangnya sebagai
menjadi lebih memiliki kemauan dalam suatu yang pokok dalam belajar. Mereka
memecahkan permasalahan yang dihadapinya. mengabaikan pengertian sebagai unsur yang
pokok dalam belajar.
Teori Skinner
Skinner merupakan salah satu ahli pendidikan yang
mengembangkan teori behaviorisme.
Menurut pandangan B. F. Skinner (1958), belajar merupakan suatu
proses atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progressif. Pengertian belajar ialah suatu perubahan dalam
kemungkinan atau peluang terjadinya respons. Skinner
berpendapat bahwa ganjaran merupakan salah satu unsur yang
penting dalam proses belajar, tetapi istilahnya perlu diganti dengan
penguatan. Ganjaran adalah sesuatu yang menggembirakan,
sedangkan penguatan adalah sesuatu yang mengakibatkan
meningkatkatnya suatu respon tertentu. Penguatan tidak selalu
berupa hal yang menggembirakan, tetapi dapat terjadi sebaliknya.
EKSPERIMEN SKINNER
Sampai pada suatu ketika secara
mula-mula tikus mengeksplorasi pati
kebetulan salah satu “emitted
Skinner menggunakan seekor tikus sangkar dengan berlari-lari atau
behavior” tersebut dapat menekan
yang ditempatkan dalam sebuah peti mencakari dinding. Aksi ini disebut
pengungkit yang menyebabkan
yang kemudian terkenal dengan “”emitted behavior” (tingkah laku yang
munculnya butir-butir makanan ke
“Skinner Box”. terpancar tanpa mempedulikan
dalam wadahnya sehingga tikus
stimulus tertentu).
dapat mendapatkan makanan.
Penguatan Negative
Penguatan negatif, adalah penguatan Perilaku : Murid menyerahkan PR tepat
berdasarkan prinsif bahwa frekuensi waktu
respons meningkat karena diikuti Konsekuensi : Guru berhenti menegur murid
dengan penghilangan stimulus yang Perilaku Kedepan : Murid makin sering
merugikan (tidak menyenangkan). menyerahkan PR tepat waktu
HUKUM – HUKUM BELAJAR SKINNER