PSIKOLOGI BELAJAR
“Pandangan Behavioral tentang Belajar
(Operant Condition)”
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Neviarni S., MS., Kons.
Prof. Dr. Herman Nirwana., M.Pd., Kons.
Oleh:
Azahra Hardi Cusinia
NIM. 23151006
Skinner dan ahli teori pembelajaran operan lainnya percaya bahwa guru
dapat menggunakan penguatan kontingen untuk mengubah perilaku apa pun yang
mereka inginkan di kelas. Menurut Skinner, guru adalah seorang insinyur perilaku,
yang tahu tentang berbagai jenis, tingkat, dan jadwal penguatan di kelas. Penguat
adalah konsekuensi yang meningkatkan kemungkinan perilaku berulang, dan
penguatan adalah proses penerapan penguat dengan tujuan meningkatkan perilaku
itu. Ketika seorang siswa mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan guru
dan guru mengakui siswa, mendengarkan dengan cermat jawabannya, dan memuji
siswa atas partisipasinya, siswa diperkuat. Dia akan lebih cenderung mengangkat
tangannya di kelas di masa depan.
Peringatan untuk aturan umum ini adalah bahwa terlalu banyak penguatan
dapat menyebabkan efek yang berlawanan dan menurunkan perilaku yang
diinginkan. Ini adalah kasus kekenyangan. Seorang guru yang memberikan terlalu
banyak pujian sebagai penguat mungkin secara tidak sengaja mengurangi
kemungkinan bahwa siswa akan menampilkan perilaku target.
Psikolog membedakan antara penguat primer dan sekunder. Penguat utama
memberikan kepuasan atau kesenangan langsung dan secara langsung terkait
dengan kebutuhan paling dasar kita (yaitu, makanan, air, tempat tinggal). Penguat
sekunder tidak memperoleh kekuatan penguat mereka dari kepuasan kebutuhan
biologis melainkan dari asosiasi mereka dengan penguat primer. Uang adalah
penguat sekunder yang khas karena Anda dapat membeli apa pun yang Anda
butuhkan (yaitu, makanan, air, tempat tinggal) dengan uang itu. Selain itu,
penguatan dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: positif dan negatif.
Teori pembiasaan prilaku respon (operant conditioning) ini merupakan teori
belajar yang berusia paling muda dan termasuk sangat berpengaruh dikalangan para
ahli psikologi belajar masa kini, dimana penciptanya bernama Burrhus Frederic
Skinner. Menurut Skinner, prilaku adalah perbuatan yang dilakukan seseorang pada
situasi tertentu. prilaku ini dapat terjadi karena dua pengaruh yaitu pengaruh yang
mendahuluinya dan pengaruh yang mengikutinya
Menurut skinner konsekuensi itu sangat menentukan apakah seseorang akan
mengulangi suatu tingkah laku yang sama pada waktu lain atau dimasa yang akan
datang. Mengendalikan konsekuensi yang timbul dari tingkah laku tertentu dapat
menyenangkan ataupun tidak menyenangkan bagi yang bersangkutan. Bermacam –
macam penjatahan waktu bagi konsekuensi dapat juga berpengaruh juga peda yang
bersangkutan.
RUJUKAN
Moreno, R. (2010). Educational Pyschology. Mexico: John Willey & son, Inc.