F SKINNER
Pengertian
Aplikasi penerapan
Kekurangan
Kelebihan
PENGERTIAN
Definisi
Adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang
individu sebagai makhluk reaktif yang memberirespon terhadap lingkungan.
Pengalaman danpemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.
Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah
adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).
Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas
bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah
konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Satu cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan
negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau
diperoleh. Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan.
Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan
probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitas
terjadinya perilaku.
Contoh dari konsep penguatan positif, negatif, dan hukuman (J.W Santrock, 274).
Ingat bahwa penguatan bisa berbentuk postif dan negatif. Dalam kedua bentuk itu,
konsekuensi meningkatkan prilaku. Dalam hukuman, perilakunya berkurang.
Beberapa aplikasi teori belajar Skinner dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
– Hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan
dan jika benar diperkuat.
Kelebihan
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal ini
ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya
pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan
terjadinya kesalahan.
Kekurangan
1. Dalam eksperimen tadi mula-mula tikus itu mengeksplorasi peti sangkar dengan
cara lari kesana kemari, mencium
benda-benda yang ada disekitarnya,
mencakar dinding, dan sebagainya.
Tingkah laku tikus yang demikian
disebut dengan ‘’ emmited behavior ”
(tingkah laku yang terpancar), yakni
tingkah laku yang terpancar dari
organism tanpa memedulikan stimulus
tertentu. Kemudian salah satu tingkah
laku tikus (seperti cakaran kaki, sentuhan moncong) dapat menekan pengungkit.
Tekanan pengungkit ini mengakibatkan munculnya butir-butir makanan ke dalam
wadahnya.Butir-butir makanan yang muncul merupakan reinforce bagi tikus yang
disebut dengan tingkah laku operant yang akan terus meningkat apabila diiringi
reinforcement, yaitu penguatan berupa butiran-butiran makanan kedalam wadah
makanan.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus dan burung
merpati menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :