Anda di halaman 1dari 2

NAMA: M.

KADAFI NAJIB
MK : PENGANTAR PENDIDIKAN
 TEORI PENDIDIKAN

1. Teori Belajar Skinner


Burrhus Frederic Skinner percaya bahwa suatu perubahan tingkah laku seseorang akan ada
konsekuensinya. Selain itu, Skinner juga yakin bahwa setiap orang pasti akan belajar demi
meningkatkan atau menguatkan tingkah lakuknya agar tidak mendapatkan ganjaran yang
buruk. Pada teori pengkondisian operan (operant conditioning), tingkah laku seseorang bisa
dilakukan berulang kali atau bahkan bisa saja menghilang semua itu tergantung dari
keinginan dari orang tersebut. Burrhus Frederic Skinner mengembangkan teori pengkondisian operan
(operant conditioning) melalui penelitian dengan menggunakan seekor tikus. Tikus yang dijadikan bahan
penelitian dan percobaan itu diletakkan di dalam sebuah peti yang dinamakan skinner box atau kotak
skinner. Kotak skinner ini terdiri dari dua macam komponen utama, yaitu manipulandum dan alat pemberi
reinforcement.

Pada dasarnya kedua komponen utama itu sangat berkaitan, sehingga bisa menciptakan kotak
skinner yang ideal. Manipulandum adalah suatu komponen yang bisa dimanipulasi serta
setiap gerakannya sangat berkaitan dengan reinforcement. Komponen-komponen yang ada di
skinner box berupa tombol, pengungkit, dan jeruji. Ketika seekor berada di dalam kotak
Skinner, maka tikus tersebut akan mencari jalan-jalan mengelilingi kota Skinner untuk
mendapatkan hal yang diinginkan.

Kemudian, setelah mengelilingi kota Skinner, tikus tersebut memunculkan tingkah laku yang
menyebabkan tombol pengungkit tertekan. Ketika tombol pengungkit tertekan, maka
keluarlah butir-butir makanan yang kemudian masuk ke dalam kotak Skinner.

Teori pengkondisian operan (operant conditioning) yang dikembangkan oleh Skinner


didasari oleh dua hukum operant, yaitu law of operant conditioning dan law of operant
extinction. Law of operant conditioning adalah adanya perubahan perilaku yang dibarengi
dengan stimulus penguat, sehingga kekuatan perilaku itu akan meningkat. Sementara itu, law
of operant extinction adalah adanya perubahan perilaku yang yang diperkuat dengan sebuah
proses conditioning dan tidak dibarengi dengan stimulus penguat, maka bisa menurunkan
kekuatan dari perilaku tersebut.

Dari eksperimen yang telah dilakukan oleh Skinner dengan menggunakan tikus ini, maka ia
menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar harus memerhatikan penguatan. Dalam
hal ini, penguatan sangat berkaitan dengan stimulus dan respon. Dengan kata lain, stimulus
dan respon akan bertambah kuat, jika diberikan penguatan. Selain itu, Skinner juga membagi
penguatan ke dalam dua jenis, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Pada umumnya,
penguatan positif berupa apresiasi, hadiah, penghargaan, perilaku baik, dan lain-lain.
Sedangkan, penguatan negatif berupa tidak adanya apresiasi terhadap tugas yang telah
dikerjakan, perilaku yang tidak menyenangkan, dan sebagainya.
2. Kelebihan teori Skinner
Kelebihan dari teori pengkondisian operan (operant conditioning) yang telah dikembangkan
oleh Skinner terletak pada pendidik atau guru yang lebih diarahkan untuk mengapresiasi dan
menghargai setiap peserta didiknya. Adanya perilaku menghargai ini dapat dilihat dengan
dihilangkannya sistem hukuman.

Selain itu, kelebihan dari teori Skinner berupa adanya pembentukan lingkungan yang baik
dan nyaman, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan. Seperti yang kita tahu bahwa
teori yang dikembangkan Skinner ini terdapat penguatan yang di mana penguatan itu ternyata
bisa dijadikan sebagai motivasi bagi para murid dan para guru untuk berperilaku yang benar
yang sesuai dengan keinginannya.

3. Kekurangan teori Skinner

Dibalik kelebihan dari teori pengkondisian operan (operant conditioning) terdapat lbeberapa
kekurangan dari teori ini, yaitu

A. Tidak Adanya Hukuman


Kekurangan pertama dari teori Skinner adalah tidak adanya hukuman yang diberikan
kepada siswa yang melakukan kesalahan. Tidak adanya hukuman ini bisa membuat siswa
menjadi kurang memahami apa arti kedisiplinan. Hal seperti itu bisa menjadi penghambat
dalam kegiatan pembelajaran.

B. Penggunaan Hukuman

yang Salah Kekurangan yang kedua dari teori Skinner adalah penggunaan hukuman yang
salah. Dalam hal ini, hukuman bukanlah suatu cara untuk mendisiplinkan siswa. Menurut
Skinner, hukuman yang baik adalah hukuman yang dapat dirasakan oleh murid atas
konsekuensi dari perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai