Skinner)
Teori Operant Conditioning diciptakan oleh Burhus Frederch Skinner
lahir pada tahun 1904, seorang penganut behaviorisme yang dianggap
controversial. Tahun 1974 Skinner menerbitkan karya tulis yang
dianggap baru yaitu ‘’behaviorisme’’
Pengertian Operant Conditioning
Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan dalam kotak yang disebut
“Skinner box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat
memberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan
lantai yang dapat dialiri listrik. Karena dorongan lapar (hunger drive), tikus
berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana-kemari
untuk keluar dari box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Secara
terjadwal diberikan makanan secara bertahap sesuai peningkatan perilaku yang
ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shaping. Berdasarkan percobaan inilah
Skinner berpendapat bahwa pola tingkah laku (operant) tikus dapat berubah sesuai
dengan penguatannya.
Aplikasi Skinner Terhadap Pembelajaran
1. Penguatan (reinforcement)
2. Hukuman (punishment)
Kesimpulan
Dengan demikian, metode pembelajaran yang tercipta dari teori pembelajaran dapat
dikatakan bahwa bisa membuat suasana pembelajaran menjadi menarik dan para murid
bisa mengembangkan kemampuannya dengan baik. Apabila seorang bisa menerapkan teori
belajar yang sesuai dengan karakteristik para siswanya, maka kegiatan belajar mengajar
akan menyenangkan.
Supaya lebih mudah untuk memahami teori ini, bisa kita lihat pada seorang anak kecil
yang merasa senang ketika mendapatkan cokelat dari orang tuanya dan anak kecil itu akan
mengulangi perilaku yang sama. Rasa senang yang ditunjukkan oleh seorang anak kecil
itulah merupakan perilaku operan dan cokelat yang diberikan adalah penguat positifnya.