Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5 :

Biologi Unesa
2019
Percobaan B.F Skinner
 Dalam salah satu eksperimennya, Skinner
menggunakan seekor tikus yang ditempatkan
dalam sebuah peti yang disebut dengan Skinner
Box. Kotak Skinner ini berisi dua macam komponen
pokok, yaitu manipulandum dan alat pemberi
reinforcement yang antara lain berupa wadah
makanan
 Manipulandum adalah komponen yang dapat
dimanipulasi dan gerakannya berhubungan
dengan reinforcement. Komponen ini terdiri dari
tombol, batang jeruji, dan pengungkit.
 Dalam eksperimen tadi mula-mula tikus itu
mengeksplorasi peti sangkar dengan cara lari kesana
kemari, mencium benda-benda yang ada disekitarnya,
mencakar dinding, dan sebagainya. Tingkah laku tikus
yang demikian disebut dengan ‘’ emmited behavior ”
(tingkah laku yang terpancar), yakni tingkah laku yang
terpancar dari organism tanpa memedulikan stimulus
tertentu. Kemudian salah satu tingkah laku tikus (seperti
cakaran kaki, sentuhan moncong) dapat menekan
pengungkit. Tekanan pengungkit ini mengakibatkan
munculnya butir-butir makanan ke dalam wadahnya.
 Butir-butir makanan yang muncul merupakan reinforce
bagi tikus yang disebut dengan tingkah laku operant yang
akan terus meningkat apabila diiringi reinforcement, yaitu
penguatan berupa butiran-butiran makanan kedalam
wadah makanan.
Percobaan B.F Skinner
Eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap
tikus dan selanjutnya terhadap burung merpati
menghasilkan hukum-hukum belajar,
diantaranya :
 Law of operant conditining yaitu jika timbulnya
perilaku diiringi dengan stimulus penguat,
maka kekuatan perilaku tersebut akan
meningkat.
 Law of operant extinction yaitu jika timbulnya
perilaku operant telah diperkuat melalui proses
conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat,
maka kekuatan perilaku tersebut akan
menurun bahkan musnah.
Aplikasi Hukum B.F Skinner dalam
Pembelajaran
 Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit
secara organis.
 Hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa,
jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.
 Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
 Materi pelajaran digunakan sistem modul.
 Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostic.
 Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas
sendiri.
Penguatan primer dan
penguatan sekunder
 Penguatan primer
Penguatan positif bawaan yang tidak dapat
didapatkan melalui belajar ( memuaskan
kebutuhan dasar manusia )
Contoh : makan, minum
 Penguatan sekunder
Penguat yang memperoleh nilainya setelah
dikaitkan dengan penguat primer
Contoh : uang, nilai
Hubungan Prinsip Premack
dengan Ketiga Percobaan
o Suatu prinsip perilaku penting ialah, kegiatan yang
kurang diingini dapat ditingkatkan dengan
menggabungkannya pada kegiatan-kegiatan yang lebih
disenangi atau diingini. Sebagai contoh misalnya,
seorang guru berkata pada muridnya “Jika kamu telah
selesai mengerjakan soal ini, kamu boleh keluar.” atau
“Bersihkan dahulu mejamu, nanti Ibu bacakan cerita.”
Kedua contoh ini merupakan contoh-contoh dari suatu
prinsip yang dikenal dengan Prinsip Premack (Premack,
1965).

Anda mungkin juga menyukai