Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pertemuan 9

ANGGOTA KELOMPOK 6 :
 5191111077 Nur Azizah Habibah
 5191111084 Metri Eldayani
 5191111087 Siti Nurhayati
 5191111106 Siska Aprilia
 5191111114 Afenan Aida Niehaya

Tokoh: B.F Skinner


1. Sebutkan pengalaman apa saja yang sangat memengaruhi tokoh psikologi kepribadian
terkait atau sangat memengaruhi terbentuknya teori tokoh tersebut! Jelaskan
bagaimana pengalaman tersebut sangat berpengaruh! (lihat biografi tokoh)!
Jawab : ( Siska Aprilia 5191111106 dan Metri Eldayani 5191111084)
a. Skinner adalah seseorang yang aktif dalam berbagai kegiatan, seperti
melakukan berbagai penelitian, membimbing ratusan calon doktor, dan
menulis berbagai buku.
b. Pengalaman Skiner mulai memasuki kuliah psikologi di Universitas Hardvard
dengan menghususkan diri pada bidang tingkah laku hewan. Dari tahun 1931
hingga 1936 Skiner berkerja di Hardvard. Penelitian yang dilakukannya
difokuskan pada penelitian menganai system saraf hewan.
c. Pada tahun 1936-1945 ia mengajar di Universitas Mingoesta. Bidang
Psikologi yang didalami oleh Skinner adalah analisis ekperimental atas
tingkah laku. Skinner melakukan penyelidikan terutama pada
organismeinfrahuman, biasanya tikus atau merpati.
d. Selama tahun 1930-an dan 1940-an Skinner mengembangkan teorinya dengan
melakukan eksperimen-ekprerimen pengkondisian operan (Operan
Conditioning).

Pengalaman atau peristiwa apa yang benar-benar memberikan


pengaruh:
Bidang Psikologi yang didalami oleh Skinner adalah analisis
ekperimental atas tingkah laku. Skinner melakukan penyelidikan terutama
pada organismeinfrahuman, biasanya tikus atau merpati. Hasil eksperimennya
pada tikus dan merpati menunjukan terdapat Perilaku Operan,

2. Sebutkan konsep-konsep penting dalam teori psikologi kepribadian terkait!


Jawab : (Metri Eldayani 5191111084)
a. Teori Operan Conditioning
b. Pentingnya penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment)
c. Perilaku alami dan operant
d. Asumsi Dasar
 Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (Behavior is lawful)
 Tingkah laku dapat diramalkan (Behavior can be predicted)
 Tingkah laku dapat dikontrol (Behavior can be controlled)

3. Dari konsep-konsep yang telah disebutkan, konsep apa yang menurut kelompok Anda
paling mudah dipahami?
Jawab : ( Nur Azizah Habibah 5191111077 dan Metri Eldayani 5191111084)
Menurut kelompok, konsep yang paling mudah dipahami adalah konsep aliran Teori
Operant Conditioning.
 Operan Conditioning adalah situasi belajar dimana respon (perilaku) akan
lebih kuat apabila diberi reinforcemen lansung (penguatan secara langsung).
Reinforcemen (penguatan) diberikan oleh orang lain misalnya teman, orang
tua dalam mendukung respon (perilaku). Tingkah laku atau perilaku
ditentukan oleh stimulus (rangsangan) yang diikuti oleh pemberian
reinforcemen (penguatan) atau punishman (hukuman).
 Ilustrasinya:
Ana datang kuliah menggunakan pakaian bertema pastel, lalu teman nya
mengatakan “style pakaianmu cantik sekali, kamu tampak cocok
mengenakannya”.
 Komentar teman Ana mengenai pakainnya nya tersebut disebut reinforcemen
(penguatan) karena komentar temannya dapat membuat Ana kembali
menggunakan style yang sama.

4. Dari konsep-konsep yang telah disebutkan, konsep apa yang menurut kelompok Anda
paling sulit dipahami?
Jawab : ( Nur Azizah Habibah 5191111077)
Menurut kelompok, kami masih sulit dalam memahami perbedaan antara konsep
reinforcement negatif dan punisment.
Setelah kelompok kami baca dan pahami lagi, konsep-konsep penting dalam teori
Psikologi Kepribadian sudah bisa kami pahami.

5. Metode penelitian apa yang dipakai si tokoh? (Lihat materi Membaca Artikel untuk
membantu mengidentifikasi metode penelitian)
Jawab : (Afenan Aida Niehaya 5191111114)
Metode yang dipakai Skinner yaitu metode eksperimen. Dalam eksperimennya,
Skinner menggunakan objek eksperimen burung merpati dan seekor tikus.
 Eksperimen burung merpati
Burung tersebut dimasukkan kedalam skinner box. Merpati semakin sering
mematuk cahaya karena patukan akan mendapat hadiah atau reinforcement
makanan. Hasil eksperimen menunjukkan terdapat perilaku operan.
 Eksperimen tikus
Tikus tersebut dimasukkan ke dalam peti yang disebut dengan skinner box.
Pada box tersebut terdapat dua macam komponen pokok, yaitu manipulandum
dan alat pemberi reinforcement yang antara lain berupa wadah makanan.

6. Cari artikel jurnal yang membahas teori atau bagian teori psikologi kepribadian
terkait! Tuliskan: a) judul;b) nama peneliti; c) penerbit jurnal; d) tahun terbit; e)
metode riset; dan f) temuan risetnya di lembar tugas.
Jawab : ( Siti Nurhayati 5191111087)
a. Judul : STUDI ATAS PENEMUAN B.F SKINNER ATAS
BELAJAR
b. Nama Peneliti : RIFNON ZAINI
c. Penerbit Jurnal : Gedung GB, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung Jln.
Endro Suratmin No.1 Sukarame Bandar Lampung. Telp. (0721) 703260
Bandar lampung.
d. Tahun Terbit : 2014
e. Metode riset : Studi Skinner tentang pembelajaran berpusat pada tingkah
laku dan konsekuensi-konsekuensinya menggunakan metode riset kualitatif
f. Temuan riset : Dari eksperimen yang dilakukan B.F. Skinner terhadap tikus
dan selanjutnya terhadap burung merpati menghasilkan hukum-hukum belajar,
diantaranya:
1). Law of operant conditioning yaitu jika timbulnya perilaku diiringi dengan
stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan meningkat.
2). Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat
melalui proses conditioning itu tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan
perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah. (Baharudin dan Nur Wahyuni :
70). Menurut Skinner sebagaimana dikutip oleh Saiful Sagala, dalam belajar
ditemukan hal-hal berikut: Pertama kesempatan terjadinya peristiwa yang
menimbulkan respon belajar. Kedua, response pelajar. Ketiga, konsekuensi yang
bersifat menggunakan respon tersebut, baik konsekuensinya sebagai hadiah
maupun teguran atau hukuman (Sagala, 2009: 14).
Sebagaimana yang dikutip oleh Sumadi Suryabrata, Skinner membedakan
adanya dua macam respons, yaitu:
a. Respondent Response (reflexive response), yaitu respon yang ditimbulkan oleh
perangsang-perangsang tertentu. Perangsang-perangsang yang demikianitu yang
disebut eliciting stimuli, menimbulkan respon-respon yang secara relative tetap,
misalnya makanan yang menimbulkan keluarnya air liur. Pada umumnya,
perangsang-perangsang yang demikian itu mendahului respons yang
ditimbulkannya.
b. Operant Responsen (instrumental response), yaitu respon yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang-perangsang tertentu. Perangsang yang
demikian itu disebut reinforcing stimuli atau reinforcer, karena perangsang-
perangsang tersebut memperkuat respons yang telah dilakukan oleh organisme.
Jadi, perangsang yang demikian itu mengikuti (dan karenanya memperkuat)
sesuatu tingkah laku tertentu yang telah dilakukan. Jika seorang belajar (telah
melakukan perbuatan), lalu mendapat hadiah, maka dia akan menjadi lebih giat
belajar (responsnya menjadi lebih intensif/kuat) (Suryabrata, 2007: 271-272).

7. Peringkat (baik dalam Scopus maupun Sinta) berapakah jurnal yang kelompok Anda
pilih? (Copas link-nya)
Jawab : ( Siti Nurhayati 5191111087)
Dalam jurnal yang kami pilih, kami menggunakan satu jurnal dan jurnal tersebut
berada pada peringkat ke-4 (Jurnal Sinta)
https://sinta.ristekbrin.go.id/journals?q=2355-
1925&search=1&sinta=&pub=&city=&issn=jurnal+pendidikan+dan+pembelajaran+d
asar

Daftar Pustaka:
Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UM Press, 2004.

Anda mungkin juga menyukai