0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan14 halaman
Teori kepribadian Skinner menyatakan bahwa semua perilaku, termasuk kehidupan internal, harus diamati secara objektif dengan data lingkungan. Skinner menggunakan tikus dalam eksperimennya di kotak Skinner untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara stimulus dan respons. Ia menunjukkan bagaimana penguatan positif dan negatif dapat memperkuat perilaku, sementara hukuman dapat mengurangi perilaku.
Teori kepribadian Skinner menyatakan bahwa semua perilaku, termasuk kehidupan internal, harus diamati secara objektif dengan data lingkungan. Skinner menggunakan tikus dalam eksperimennya di kotak Skinner untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara stimulus dan respons. Ia menunjukkan bagaimana penguatan positif dan negatif dapat memperkuat perilaku, sementara hukuman dapat mengurangi perilaku.
Teori kepribadian Skinner menyatakan bahwa semua perilaku, termasuk kehidupan internal, harus diamati secara objektif dengan data lingkungan. Skinner menggunakan tikus dalam eksperimennya di kotak Skinner untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara stimulus dan respons. Ia menunjukkan bagaimana penguatan positif dan negatif dapat memperkuat perilaku, sementara hukuman dapat mengurangi perilaku.
SKINNER • Teori Skinner • Semuanya, termasuk kehidupan internal (insting, motif, aktualisasi diri) harus diamati secara obyektif dengan data. Apa yang terjadi harus dicarikan awalnya (event-antecedent) yang ada di lingkungan.
• Walau manusia lebih kompleks daripada binatang, Skinner
memakai tikus dan merpati dalam penelitiannya, tetapi hukum umum perilaku (nomotetik) menjadi acuan, sehingga tidak perlu menekankan perbedaan individu seperti life style, self. • Skinner BOX
• Analisis yang digunakan
adalah functional analysis of behavior guna mendapatkan hubungan sebab-akibat. Skinner Box • Skinner menggunakan seekor tikus yang ditempatkan dalam sebuah Kotak Skinner. • Kotak Skinner berisi dua macam komponen pokok, yaitu manipulandum dan alat pemberi reinforcement (penguatan) yang antara lain berupa wadah makanan. • Manipulandum adalah komponen yang dapat dimanipulasi dan gerakannya berhubungan dengan reinforcement. Komponen ini terdiri dari tombol, batang jeruji, dan pengungkit. Skinner Box • Dalam eksperimen tadi mula-mula tikus itu mengeksplorasi peti sangkar dengan cara lari kesana kemari, mencium benda-benda yang ada disekitarnya, mencakar dinding, dan sebagainya. • Tingkah laku tikus yang demikian disebut dengan ‘’ emmited behavior ” (tingkah laku yang terpancar), yakni tingkah laku yang terpancar dari organism tanpa memedulikan stimulus tertentu. Skinner Box • Kemudian salah satu tingkah laku tikus (seperti cakaran kaki, sentuhan moncong) dapat menekan pengungkit. Tekanan pengungkit ini mengakibatkan munculnya butir- butir makanan ke dalam wadahnya. • Butir-butir makanan yang muncul merupakan reinforce bagi tikus yang disebut dengan tingkah laku operant yang akan terus meningkat apabila diiringi reinforcement, yaitu penguatan berupa butiran-butiran makanan kedalam wadah makanan. Asumsi dasar perilaku:
1.Perilaku itu terjadi menurut
hukum tertentu (behavior is lawful) 2.Perilaku dapat diramalkan (behavior can be predicted) 3.Perilaku manusia dapat dikontrol (behavior can be controlled) • Skinner menyebut ada tiga jenis stimulus yang terjadi setelah suatu perilaku. 1. Netral: Stimulus dari lingkungan yang tidak menambah atau mengurangi kemungkinan perilaku diulang. 2. Reinforcement/penguat: Stimulus dari lingkungan yang meningkatkan kemungkinan perilaku diulangi. 3. Punishment/hukuman: Stimulus dari lingkungan yang mengurangi kemungkinan perilaku diulang. Positive reinforcement • Skinner menunjukkan cara kerja reinforcement positif dengan menempatkan seekor tikus lapar di kotak Skinner- nya. • Di dalam kotak itu ada tuas , dan waktu tikus itu bergerak di sekitar kotak, secara nggak sengaja badannya menyenggol tuas. Saat tuas berpindah posisi, makanan akan jatuh ke wadah di sebelah tuas. • Reinforcement positif ini dipelajari dengan cepat setelah beberapa kali makanan datang. Berkat adanya makanan yang jatuh setelah tuas tertekan, tikus jadi mengulang tindakan serupa terus menerus. • Reinforcement positif ini kadang disebut juga sebagai reward. Negative Reinforcement • Skinner menunjukkan bagaimana reinforcement negatif bekerja menggunakan tikus di kotak Skinner-nya. Bedanya, kotak ini dialiri arus listrik kecil yang nggak nyaman. Saat tikus bergerak dan menyenggol tuas, arus listrik ini berhenti mengalir. • Tikus kemudian mulai memahami hal ini, dan segera setelah kotak dialiri arus listrik lagi, tikus udah tau apa yang harus dilakukan, dan ia menekan tuas. • Reinforcement negatif di sini adalah arus listrik yang nggak nyaman, dan tuas yang menyelamatkan hidup si tikus membuat dia mengulangi tindakan ini terus menerus. • Malah Skinner juga menambahkan tantangan baru: di kotak ini, ada lampu yang akan nyala sebagai tanda kalo arus listrik akan segera dihidupkan. Tikus di kotak mulai menyadari hal ini, dan akan segera menekan tuas setelah lampu menyala. Jadi listriknya nggak sempet mengaliri kotak. • Respons ini kemudian disebut sebagai Belajar Avoidant. Hukuman atau punishment • Memberikan sebuah stimulus dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi munculnya suatu perilaku. • Memberikan sesuatu yang bikin jera, sehingga si pelaku tidak mengulangi suatu perbuatan lagi. • Punishment positif berarti diberi stimulus yang tidak menyenangkan, • Punishment negatif berarti ada sesuatu yang menyenangkan yang diambil • Contohnya kalo misalnya kamu telat bayar SPP. Kemungkinan hukumannya adalah bayar denda, atau kalo nggak ya kamu nggak boleh masuk ke kelas. Denda di sini adalah memberikan stimulus yang tidak menyenangkan (punishment positif), dan nggak boleh masuk kelas adalah menghilangkan stimulus yang menyenangkan (punishment negatif). Reinforcement negatif vs punishment? • Agak susah emang membedakan antara penguatan negatif dengan punishment. Secara konsep, penguatan negatif berfungsi menguatkan perilaku dengan cara negatif. Sementara punishment berfungsi melemahkan perilaku atau menghilangkan tertentu dengan cara yang tidak menyenangkan. • Reinforcement negatif berarti caranya tidak menyenangkan, tapi membuat perilaku makin kuat. • Sementara punishment, berarti caranya tidak menyenangkan, tapi pelakunya kapok, sehingga perilaku menghilang.