Anda di halaman 1dari 28

Wawancara :

Bapak Dr. Erzaldi Rosman, SE.,


MM (Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung) dengan CNN Indonesia
Tema : “Peran Sawit untuk
Ekonomi Rakyat yang
Berkelanjutan”

Senin, 9 Agustus 2021


Outline
• Dampak komoditas kelapa sawit terhadap kemajuan perekonomian di
Bangka Belitung
• Jumlah petani kelapa sawit di Bangka Belitung?
• Dukungan dan bantuan pemerintah daerah?
• Strategi mensejahterakan petani kelapa sawit dan juga tetap
memperhatikan prinsip lingkungan?
• Standar perizinan usaha pengolahan kelapa sawit di Bangka Belitung?
(menjelaskan mengenai ISPO dan RSPO untuk memastikan seluruhnya
telah berizin dan memperhatikan prinsip lingkungan)
• Closing : Apa arti sawit bagi anda?
Dampak komoditas kelapa sawit
terhadap kemajuan perekonomian
di Bangka Belitung
Kondisi Pertumbuhan Ekonomi
Semester II 2021
• Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2021 dibandingkan triwulan II-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,85 persen,
meningkat bila dibandingkan capaian triwulan II-2020 yang terkontraksi sebesar 4,95 persen.
• Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 3,31 persen
• Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semester I-2021 tumbuh sebesar 3,87 persen terhadap semester I-2020 (c-to-c).
• Ekonomi Pulau Sumatera triwulan II-2021  tumbuh sebesar 5,27 persen dibandingkan triwulan II-2020 (y-on-y).
• Artinya pertumbuhan ekonomi Babel lebih tinggi dibanding rata2 wilayah Pulau Sumatera.
• Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2021 sebesar 123,67 atau naik 2,00 persen dibandingkan Juni 2021
• Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Juli 2021 sebesar 123,13 atau naik 1,59 persen dibandingkan Juni 2021
Kontribusi Sektor Pertanian khususnya Sub Sektor
Perkebunan Terhadap PDRB Babel
• Pada 2020, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 20,47% terhadap perekonomian Bangka Belitung
dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi COVID 19.
• Sub sektor perkebunan merupakan salah satu kontributor terbesar dari sektor pertanian, dengan pangsa
36.09% dari total kontribusi Sektor Pertanian. Selanjutnya, peningkatan kinerja sub sektor perkebunan secara
tidak langsung juga mendorong kinerja industri pengolahan khususnya industri makan dan minuman (CPO).
Perkembangan ekspor CPO
• Ekspor komoditas perkebunan yaitu CPO, Karet, dan Lada Babel memberikan kontribusi sebesar 17.51% terhadap total ekspor Babel. Nilai ekspor
komoditas perkebunan menunjukkan peningkatan Kinerja sejak awal tahun 2021 didorong oleh peningkatan harga komoditas sebagai dampak
dari recovery ekonomi global khususnya negara tujuan ekspor seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, dll.
Target,
Realisasi, dan
Perkembangan
Sawit di Bangka
Belitung
Target Produksi Kelapa Sawit
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2018 - 2022

2022 132.887 ton


2021

2020 130.602 ton


126.675 ton
2019

122.806 ton
2018

119.056 ton
Rancangan Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2017 - 2022

SASARAN
INDIKATOR SATUAN
2017 2018 2019 2020 2021 2022
TBM HA 23.482,25 25.064 25.470 25.883 26.173 26.466
TM HA 41.607,08 39.701 40.396 40.969 41.551 42.141
TT/TR HA 693,13 587 587 594 600 607
TOTAL AREAL HA 65.782,46 65.352,39 66.453,31 67.445,71 68.324,19 69.214,26
PRODUKSI TON 124.127,24 119.056 122.806 126.675 130.602 132.887
PRODVITAS TON/HA 2,98 3,00 3,04 3,09 3,14 3,15
Perkembangan Luas TBM dan TM Sawit
Tahun 2016 - 2021

LUAS TBM (Ha) LUAS TM (Ha)

NO Kabupaten % %
2020 2021 2020 2021
2016 2017 2018 2019 PERUBAHA ATAP 2016 2017 2018 2019 PERUBAHA
(ASEM) (AESTI) (ASEM) (AESTI)
N N

1. Bangka 2.334,76 2.421,14 2.234,75 2.426,83 2.554,05 2.583,84 4,98 7.865,02 8.183,20 8.612,73 8.697,32 8.854,12 9.002,80 1,77
2. Belitung 3.116,00 2.785,50 2.673,50 2.425,00 2.552,13 2.590,34 4,98 2.353,00 2.694,00 2.880,00 2.824,00 2.861,00 2.881,03 1,29
3. Babar 4.552,38 4.535,86 3.608,23 3.648,73 3.840,01 3.878,04 4,98 13.185,16 13.247,14 14.352,60 14.474,10 14.498,10 14.599,59 0,17
4. Bateng 2.600,57 2.591,56 2.334,25 2.307,55 2.428,52 2.435,17 4,98 5.243,77 6.100,04 6.573,94 6.780,74 6.851,74 6.899,70 1,04
5. Basel 9.809,00 10.182,00 7.969,00 8.114,50 8.539,89 8.540,34 4,98 10.666,00 10.367,00 12.798,50 12.750,50 12.850,50 12.909,45 0,78
6. Belitung Timur 1.063,68 2.058,93 2.073,46 2.060,15 2.168,15 2.185,53 4,98 949,69 3.085,02 3.134,09 3.200,20 3.237,80 3.260,46 1,16
I. PROV. BABEL 23.476,39 24.574,99 20.893,19 20.982,76 22.082,76 22.213,26 4,98 40.262,64 43.676,39 48.351,86 48.726,86 49.153,26 49.553,03 0,87

Keterangan :
ASEM : Angka Sementara
AESTI : Angka Estimasi
Perkembangan Luas TT/TR dan Total Areal Sawit
Tahun 2016 - 2021

LUAS TT/TR (Ha) TOTAL AREAL (Ha)

NO Kabupaten % %
2020 2021 2020 2021
ATAP 2016 2017 2018 2019 PERUBAHA ATAP 2016 2017 2018 2019 PERUBAHA
(ASEM) (AESTI) (ASEM) (AESTI)
N N

1. Bangka 41,01 33,90 48,94 82,27 183,27 183,65 55,11 10.240,79 10.638,24 10.896,42 11.206,42 11.591,44 11.770,29 3,32
2. Belitung 22,50 25,50 27,50 428,00 425,50 426,75 -0,59 5.491,50 5.505,00 5.581,00 5.677,00 5.838,63 5.898,12 2,77
3. Babar 80,65 69,32 71,62 68,94 68,94 69,80 0,00 17.818,19 17.852,32 18.032,45 18.191,77 18.407,05 18.547,43 1,17
4. Bateng 109,86 44,33 41,39 51,79 71,79 71,98 27,86 7.954,20 8.735,93 8.949,58 9.140,08 9.352,05 9.406,85 2,27
5. Basel 303,00 507,00 186,00 269,50 169,50 169,84 -59,00 20.778,00 21.056,00 20.953,50 21.134,50 21.559,89 21.619,63 1,97
6. Belitung Timur 7,44 59,90 58,60 60,80 51,20 51,30 -18,75 2.020,81 5.203,84 5.266,15 5.321,15 5.457,15 5.497,29 2,49
I. PROV. BABEL 564,46 739,95 434,05 961,30 970,20 973,32 0,92 64.303,49 68.991,33 69.679,10 70.670,92 72.206,22 72.739,61 2,13

Keterangan :
ASEM : Angka Sementara
AESTI : Angka Estimasi
Perkembangan Produksi dan Provitas Sawit
Tahun 2016 - 2021

PRODUKSI (Ton) PRODUKTIVITAS (Ton/Ha/TH)

NO Kabupaten % %
2020 2021 2020 2021
ATAP 2016 2017 2018 2019 PERUBAHA ATAP 2016 2017 2018 2019 PERUBAHA
(ASEM) (AESTI) (ASEM) (AESTI)
N N

1. Bangka 31.534,45 32.023,87 38.550,75 36.137,04 36.165,00 36.285,98 0,08 4,01 3,91 4,48 4,15 4,08 4,03 -1,72
2. Belitung 4.824,90 2.424,10 4.690,10 7.671,60 7.920,60 8.054,76 3,14 2,05 0,90 1,63 2,72 2,77 2,80 1,87
3. Babar 33.248,01 36.284,27 29.986,41 33.120,49 33.496,72 34.873,32 1,12 2,52 2,74 2,09 2,29 2,31 2,39 0,96
4. Bateng 17.249,00 20.858,18 23.102,25 24.472,54 24.868,21 25.168,81 1,59 3,29 3,42 3,51 3,61 3,63 3,65 0,56
5. Basel 31.441,89 30.431,84 39.429,38 39.315,00 39.674,12 40.274,91 0,91 2,95 2,94 3,08 3,08 3,09 3,12 0,13
6. Belitung Timur 1.702,66 6.242,19 6.736,12 6.613,78 6.789,31 6.889,31 2,59 1,79 2,02 2,15 2,07 2,10 2,11 1,44
I. PROV. BABEL 120.000,92 128.264,45 142.495,01 147.330,45 148.913,96 151.547,09 1,06 2,98 2,94 2,95 3,02 3,03 3,06 0,20

Keterangan :
ASEM : Angka Sementara
AESTI : Angka Estimasi
Jumlah petani kelapa sawit
Perkembangan Kepemilikan Kebun Sawit
Tahun 2016 - 2021

KEPEMILIKAN KEBUN (KK)


NO Kabupaten
ATAP 2016 2017 2018 2019 2020 (ASEM) 2021 (AESTI) % PERUBAHAN
1. Bangka 6.334,00 6.460,00 6.580,00 6.883,00 7.138,00 7.153,00 3,57
2. Belitung 1.815,00 1.807,00 1.927,00 1.985,00 1.932,00 1.963,00 -2,74
3. Babar 8.363,00 8.369,00 8.411,00 8.508,00 8.643,00 8.654,00 1,56
4. Bateng 4.497,00 6.131,00 6.423,00 6.502,00 6.596,00 6.606,00 1,43
5. Basel 10.915,00 11.061,00 10.938,00 11.031,00 11.435,00 11.567,00 3,53
6. Belitung Timur 736,00 1.692,00 1.694,00 1.746,00 1.789,00 1.796,00 2,40
I. PROV. BABEL 32.660,00 35.520,00 35.973,00 36.655,00 37.533,00 37.739,00 2,34

Keterangan :
ASEM : Angka Sementara
AESTI : Angka Estimasi
PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT SWASTA

A. JUMLAH PERUSAHAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ADALAH 57 PERUSAHAAN;
B. JUMLAH PABRIK KELAPA SAWIT DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
ADALAH 19 PABRIK KELAPA SAWIT (PKS);
C. LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SWASTA BERDASARKAN IZIN USAHA
PERKEBUNAN (IUP) ADALAH ± 296.128 Ha;
D. LUAS LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SWASTA BERDASARKAN HAK GUNA
USAHA ADALAH ± 134.709 Ha;
E. LUAS TANAM PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT SWASTA ADALAH ± 136.274
Ha;
F. LUAS KEBUN PLASMA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ADALAH ±
13.442 Ha.

Sumber : Laporan Perusahaan sampai dengan Semester II 2018


Perusahaan dan Pabrik Kelapa Sawit
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

NO KABUPATEN JUMLAH PERUSAHAAN JUMLAH PABRIK KELAPA


SAWIT

1 BANGKA 13 6
2 BANGKA BARAT 6 4
3 BANGKA TENGAH 11 2
4 BANGKA SELATAN 6 1
5 BELITUNG 11 3
6 BELITUNG TIMUR 10 3
TOTAL 57 19

Sumber : Laporan Perusahaan sampai dengan Semester II 2018


Pabrik Kelapa Sawit
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PABRIK
1. PT. SAWINDO KENCANA DESA TEMPILANG KEC. TEMPILANG KAB. BANGKA BARAT

2. PT. GUNUNG SAWIT BINA LESTARI DESA MAYANG KEC. SIMPANG TERITIP KAB. BANGKA BARAT
DESA DENDANG KEC. KELAPA
3. PT. BUMI PERMAI LESTARI
KAB. BANGKA BARAT
DESA DENDANG KEC. KELAPA
4. PT. LEIDONG WEST INDONESIA
KAB. BANGKA BARAT
DESA NEKNANG KEC. BAKAM
5. PT. GEMILANG CAHAYA MENTARI KAB. BANGKA
6. PT. TATA HAMPARAN EKA PERSADA DESA PUDING BESAR KEC. PUDING BESAR KAB. BANGKA

7. PT. GUNUNG MARAS LESTARI DESA MABAT KEC. BAKAM


KAB. BANGKA
DESA CENGKONG ABANG
8. PT. PUTRA BANGKA MANDIRI
KEC. MENDO BARAT KAB. BANGKA
DUSUN PEJEM DESA GUNUNG PELAWAN KEC. BELINYU
9. PT. GUNUNG PELAWAN LESTARI
KAB. BANGKA
10. PT. SWARNA NUSA SENTOSA DESA MALIK BARU KEC. PAYUNG
KAB. BANGKA TENGAH
Pabrik Kelapa Sawit
NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PABRIK
DESA ARUNG DALAM KEC. KOBA
11. CV. MUTIARA ALAM LESTARI
KAB. BANGKA TENGAH
DESA SIMPANG RIMBA KEC. SIMPANG RIMBA KAB.
12. PT. BUMI SAWIT SUKSES PRATAMA BANGKA SELATAN
DESA JANGKANG KEC. DENDANG
13. PT. SAHABAT MEWAH DAN MAKMUR
KAB. BELITUNG TIMUR
14. PT. STEELINDO WAHANA PERKASA DESA SENYUBUK KEC. KELAPA KAMPIT KAB. BELITUNG
TUMUR
15. PT. PARIT SEMBADA DESA BUDING KEC. KELAPA KAMPIT KAB. BELITUNG TIMUR
DUSUN PARIT GUNUNG
16. PT. REBINMAS JAYA DESA AIR BATU BUDING KEC. BADAU
KAB. BELITUNG
DESA KEMBIRI KEC. MEMBALONG
17. PT. FORESTA LESTARI DWIKARYA
KAB. BELITUNG
18. PT. BANGKA SUKSES SEJAHTERA DESA PENYAMUN KECAMATAN PEMALI KABUPATEN
BANGKA
DESA SUNGAI SAMAK KECAMATAN BADAU KABUPATEN
19. PT. PRATAMA UNGGUL SEJAHTERA
BELITUNG
Produksi TBS Tahun 2021

Produksi
NO. BULAN
TBS Kebun Sendiri TBS Kebun Luar
1 Januari 15.076.069,50 11.762.958
2 Februari 14.591.636,93 9.472.150,71
3 Maret 12.685.721,08 10.545.553,38
4 April 13.490.914,21 11.452.378,40
5 Mei 12.307.434,08 11.308.592,00
6 Juni 11.930.305,00 11.622.752,06
7 Juli    
8 Agustus    
9 September    
10 Oktober    
11 November    
12 Desember    
       
Harga CPO, Kernel, TBS Tahun 2021
INDEKS 'K' HARGA RATA-RATA HARGA TBS ( Rp/kg )
( Rp/kg )
NO. BULAN
HARGA KESEPAKATAN CPO KERNEL TH III TH IV TH V TH VI TH VII TH VIII TH IX TH X TH XX
PERHIT.
Januari 85,71% 85,71%
1 9.442,59 6.047,90 1.642 1.704 1.767 1.837 1.927 1.957 1.960 1.974 1.974
Februari 85,58% 85,58%
2 9.620,24 6.412,59 1.681 1.744 1.809 1.881 1.972 2.003 2.006 2.019 2.019
Maret 86,31% 86,31%
3 9.532,62 6.725,65 1.695 1.759 1.825 1.898 1.989 2.019 2.021 2.034 2.034
April 86,87% 86,87% 10.081,90
4 6.943,58 1.798 1.865 1.935 2.012 2.109 2.141 2.144 2.158 2.158
5 Mei 86,87% 86,87% 10.378,49 6.895,97 1.840 1.909 1.980 2.058 2.159 2.192 2.195 2.210 2.210
6 Juni 87,35% 87,35% 10.978,23 7.126,23 1.950 2.023 2.098 2.181 2.288 2.324 2.327 2.343 2.343
7 Juli         0 0 0 0 0 0 0 0 0
Agustus        
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
September    
9     0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Oktober         0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 November         0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Desember         0 0 0 0 0 0 0 0 0
   
                         
Perkembangan Rerata Harga TBS Tahun
2021
BULAN RATA-RATA HARGA TBS
Januari 1.860
Februari 1.904
Maret 1.919
April 2.035
Mei 2.084
Juni 2.209
Juli 0
Agustus 0
September 0
Oktober 0
November 0
Desember 0
Perkembangan Produksi dan Harga
CPO dan Kernel Tahun 2021

Harga Kernel
NO. BULAN Volume CPO (Kg) Harga CPO (Rp/Kg) Volume Kernel (Kg) (Rp/Kg)
1 Januari 74.114.986 9.442,59 13.667.512 6.047,90
2 Februari 54.777.092 9.620,24 12.716.064 6.412,59
3 Maret 69.348.352 9.532,62 14.483.913 6.725,65
4 April 71.654.714 10.081,90 13.964.888 6.943,58
5 Mei 70.826.314 10.378,49 15.359.586 6.895,97
6 Juni 51.767.844 10.978,23 9.926.715 7.126,23

Sumber : Rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Kep. Babel Periode Januari – Juni 2021
Kerangka Regulasi :

• Perda No. 19 Tahun 2017 tentang Penataan Usaha


Perkebunan Kelapa Sawit
Dukungan • Pergub No. 14 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa
dan bantuan Sawit Dari Pekebun
• Pergub No. 43 Tahun 2019 tentang Integrasi Usaha
pemerintah Sawit-sapi Pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
daerah?
Kerangka Pendanaan dan Pembiayaan

• Bantuan bibit sawit dan bibit sawit murah


• Mendukung Program Peremajaan Sawit Rakyat
(Replanting Sawit)
• Fasilitasi SKIM pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR)
dan pembiayaan sejenisnya
Strategi mensejahterakan petani kelapa sawit dan
juga tetap memperhatikan prinsip lingkungan?
• Pembangunan kebun masyarakat (plasma)
• Kemitraan usaha antara pekebun mandiri dan pabrik kelapa sawit
• Penertiban penangkar bibit kelapa sawit
• Pelaksanaan integrasi sawit – sapi sebagai bagian/upaya mendukung sawit berkelanjutan
dan menjadi bagian dari objek penilaian kelas kebun yang telah diatur dalam Pergub
Integrasi Sawit-Sapi;
• Penertiban kebun sawit dalam kawasan hutan sebagai amanah UU No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja;
• Meningkatkan harga TBS melalui :
• Fasilitasi pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit untuk menciptakan iklim investasi yang
kompetitif
• Fasilitasi pembangunan refeneri produk turunan kelapa sawit
• Fasilitasi ekspor limbah kelapa sawit (seperti cangkang sawit, bungkil, dll)
Standar perizinan usaha pengolahan kelapa sawit (PKS)
di Bangka Belitung?
• Perizinan PKS harus memenuhi persyaratan sesuai :
• Permentan 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha
Perkebunan
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem
Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.
• Penilaian kelas kebun secara berkala termasuk penilaian terhadap
implementasi sertifikat ISPO dan RSPO;
• Memiliki jaminan pasokan bahan baku minimal 20% dari Kapasitas Pabrik;
• Lokasi PKS sesuai arahan RTRW
syarat sertifikasi ISPO
• Pelaku usaha mengajukan permohonan sertifikasi ISPO kepada Lembaga Sertifikasi ISPO sesuai dengan prinsip dan kriteria ISPO. Adapun prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut
(pasal 4 ayat 2).
• Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
• Penerapan praktik perkebunan yang baik.
• Pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
• Tanggung jawab ketenagakerjaan.
• Tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
• Penerapan transparansi.
• Peningkatan usaha secara berkelanjutan.
• Pelaku usaha turut melampirkan syarat yang dibutuhkan.
• Dokumen syarat untuk Perusahaan Perkebunan : izin usaha perkebunan, hak atas tanah, izin lingkungan, dan penetapan penilaian usaha perkebunan dari pemberi izin usaha
perkebunan.
• Dokumen syarat untuk Pekebun : tanda daftar usaha perkebunan dan hak atas tanah.
• Lembaga Sertifikasi ISPO memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan permohonan.
• Apabila permohonan telah memenuhi persyaratan, maka Lembaga Sertifikasi ISPO melakukan Sertifikasi ISPO.
• Apabila permohonan tidak memenuhi persyaratan, maka Lembaga Sertifikasi ISPO menolak permohonan dengan menyampaikan alasan penolakan.
• Lembaga Sertifikasi ISPO melakukan proses sertifikasi dengan menilai pemenuhan prinsip dan kriteria ISPO.
• Apabila pelaku usaha telah memenuhi prinsip dan kriteria ISPO, maka Lembaga Sertifikasi ISPO menerbitkan sertifikat ISPO.
• Apabila pelaku usaha belum memenuhi prinsip dan kriteria ISPO, maka Lembaga Sertifikasi ISPO menyampaikan rekomendasi kepada pelaku usaha untuk melakukan perbaikan
dan/atau melengkapi persyaratan. Sertifikat akan diterbitkan jika pelaku usaha telah memenuhi perbaikan tersebut.
• Apabila pelaku usaha tidak melakukan perbaikan dan/atau melengkapi persyaratan, maka proses sertifikasi tidak dilanjutkan dan permohonan sertifikasi dibatalkan.
• Lembaga Sertifikasi ISPO berkewajiban menyampaikan laporan kepada Komite ISPO tentang dua hal berikut.
• Sertifikat ISPO yang sudah diterbitkan.
• Pelaku Usaha yang sedang melakukan perbaikan dan/atau melengkapi persyaratan guna memenuhi prinsip dan kriteria ISPO.
• Apabila Lembaga Sertifikasi ISPO tidak melakukan kegiatan tersebut, maka ada sanksi administratif yang akan dikenakannya berupa teguran tertulis atau dikeluarkan dari dafftar
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perkebunan sebagai Lembaga Sertifikasi ISPO.
• Prinsip 1: Komitmen terhadap transparansi.
• Prinsip 2: Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang relevan
• Prinsip 3: Komitmen terhadap viabilitas keuangan dan
8 Prinsip ekonomis jangka panjang.

RSPO • Prinsip 4: Penggunaan praktik terbaik dan tepat oleh


perkebunan dan pabrik.

(Roundtable on • Prinsip 5: Tanggung jawab lingkungan dan konservasi


sumber daya alam dan keanekaragaman hayati.
Sustainable • Prinsip 6: Tanggung jawab kepada pekerja, individu-
individu dan komunitas yang terkena dampak oleh
Palm Oil) kebun dan pabrik kelapa sawit.
• Prinsip 7: Pengembangan perkebunan baru secara
bertanggung jawab.
• Prinsip 8: Komitmen terhadap perbaikan terus
menerus dalam area-area kegiatan utama.
Closing : Arti penting sawit !
• Saat ini Sawit memiliki arti penting bagi perekonomian Bangka Belitung, karena masih
memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap volume ekspor komoditi pertanian serta
memiliki andil yang besar untuk menopang perekonomian di tengah Badai Pandemi Covid-19.
• Lebih dari 37.000 rumah tangga petani mengantungkan hidupnya dari kelapa sawit, artinya
komoditi ini masih memiliki peran penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat petani.
• Yang perlu diperhatikan ke depan adalah :
• melakukan akselarasi peningkatan produktivitas sawit;
• hilirisasi dan diversifikasi produk;
• integrasi sawit-sapi;
• termasuk pemenuhan kewajiban Perusahaan kelapa sawit (seperti pembangunan kebun masyarakat,
kemitraan, pelaksanaan CSR), penerapan ISPO dan RSPO;
• serta penertiban kebun sawit dalam kawasan hutan).
• Hal ini harus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan, karena Babel ini merupakan
daerah kepulauan maka ekosistem pulau harus tetap dijaga sehingga daya dukung dan daya tampung
lingkungan akan tetap lestari.

Anda mungkin juga menyukai