Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN 3

METODE HARGA POKOK


PROSES (1)

PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
AKUNTANSI BIAYA
PERTEMUAN 2
Karakteristik
 Karakteristik proses produksi perusahaan yang berproduksi
secara massa (proses )
1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
3. Kegiatan produksi dimulai dengan adanya perintah produksi
yang berisi rencana produksi untuk jangka waktu tertentu.
Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
1. Pengumpulan biaya produksi dilakukan perdepartemen produksi dan
per periode akuntansi
2. Perhitungan harga pokok persatuan dihitung dengan membagi total
biaya produksi yang dikeluarkan dengan jumlah satuan produksi yang
dihasilkan pada suatu periode

3. Penggolongan biaya produksi langsung dan tidak langsung sering kali


tidak diperlukan (terutama perusahaan yang memproduksi satu macam
produk)dan biaya overhead pabrik dibebankan dengan biaya
sesungguhnya
4. Unsur yang digolongkan dalam BOP adalah biaya produksi selain biaya
bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja (langsung
dan tidak langsung)
Metode Harga Pokok Proses produk diolah hanya
dalam satu departemen
Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal
maka Perhitungan biaya produksi dapat dihitung
dengan membuat laporan biaya produksi Sebagai
berikut
Bentuk Laporan Biaya Produksi (DEPARTEMEN PERTAMA)
Laporan Biaya Produksi
( Dapartemen Pertama )*
Bulan ……………..200…
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses xxx
Produk selesai ditransfer ke gudang (dept kedua)* xxx
Produk dalam proses akhir xxx+
xxx
Biaya dibebankan
Elemen biaya Total biaya Unit HP /
ekuivalen unit
BBB Jumlah BBB xxx ** xxx ***
BTK Jumlah BTK xxx** xxx ***
BOP Jumlah BOP xxx** xxx ***
Total Jumlah Bi Produksi Total
Hp
Perunit
Perhitungan Harga Pokok
Hp produk jadi ditransfer ke gudang (Dept kedua)*
(Total Hp per unit x Unit produk jadi) xxx
HP produk dalam proses
BBB xxx ****
BTK xxx ****
BOP xxx **** +
Xxx
+
Jumlah biaya produksi xxx
Keterangan Laporan Biaya Produksi
DEPARTEMEN PERTAMA

* Format Untuk produk diolah lebih dari satu departemen pada


departemen pertama
** Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x %
penyelesaian )

*** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen


**** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x %penyelesaian x HP/unit
masing-masing elemen
Contoh Soal SATU DEPARTEMEN:

PT. ABC mengolah produknya melalui satu departemen


produksi, selama bulan Desember 2012 mempunyai data
sebagai berikut :
BBB 2.500, BTK 3.500 dan BOP 3.000, jumlah produk jadi
100 kg dan produk dalam proses akhir 30 kg dengan tingkat
penyelesaian 100%BB, 60% BK

Diminta :
A. Besarnya Unit Ekuivalen Biaya Bahan Baku
B. Besarnya Unit Ekuivalen Biaya Tenaga Kerja & BOP
C. Besarnya HP Biaya Bahan Baku per unit
D. Besarnya HP Biaya Tenaga Kerja per unit
E. Besarnya HP BOP per unit
Jawaban SATU DEPARTEMEN :

A. Besarnya Unit Ekuivalen Biaya Bahan Baku


= 100 + ( 100% x 30 ) = 130

B. Besarnya Unit Ekuivalen Biaya Tenaga Kerja & BOP


= 100 + ( 60% x 30 ) = 118

C. Besarnya HP Biaya Bahan Baku per unit


= 2.500 : 130 = 19,23

D. Besarnya HP Biaya Tenaga Kerja per unit


= 3.500 : 118 = 29,66

E. Besarnya HP BOP per unit


= 3.000 : 118 = 25,42
Produk diolah lebih dari satu departemen
produksi
 Departemen Pertama
 Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal maka
Perhitungan biaya produksi dapat dihitung dengan
menggunakan format laporan biaya produksi untuk satu
departemen diatas
 Departemen Kedua dan seterusnya
 Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal maka
Perhitungan biaya produksi dapat dihitung dengan
menggunakan format laporan biaya produksi sbb:
BENTUK LAPORAN BIAYA PRODUKSI LEBIH DARI
SATU DEPARTEMEN
Laporan Biaya Produksi
Dapartemen Kedua
Bulan …..200…
Data Produksi
Diterima dari departemen pertama xxx
Produk selesai ditran. ke gdg (dept selanjutnya) xxx
Produk dalam proses akhir xxx +
xxx
Biaya komulatif yang dibebankan
Elemen biaya Total bia ya Unit ekuivalen HP /
unit
HP dari dept I Xxx xxx
Biaya ditambahkan di departemen ke dua
BBB Jumlah BBB xxx * xxx **
BTK Jumlah BTK xxx* xxx **
BOP Jumlah BOP xxx* xxx **
Biaya Jumlah Bi Produksi Total
komulatif dept komulatif Hp
kedua Perunit
Perhitungan Harga Pokok
HP produk jadi ditransfer ke gudang (Dept selanjutnya)
(Total Hp per unit x Unit produk jadi) xxx
HP produk dalam proses
BBB xxx ***
BTK xxx ***
BOP xxx *** +
Xxx
+
Jumlah biaya produksi komulatif dept ke dua xxx
KETERANGAN LAPORAN BIAYA PRODUKSI
LEBIH DARI SATU DEPARTEMEN

* Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x %


penyelesaian )
** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
*** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x
HP/unit masing-masing elemen
* Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x %
penyelesaian )
** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
** HP Produk Jadi = jumlah produk jadi x total biaya
produksi/unit
** HP BDP= % penyelesaian x jmlh BDP x biaya produksi/unit
*** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x HP/unit
masing-masing elemen
Akuntansi HP Proses 1
Jurnal yang diperlukan adalah :
1. Pencatatan pemakaian Bahan Baku
BDP- BBB (Deptnya)* xxx
Persediaan Bahan baku xxx
2. Pencatatan BTK
BDP-BTK (deptnya) xxx
Gaji dan upah xxx
3. Mencatat BOP
BDP- BOP (deptnya) xxx
Berbagai rek yang dikredit xxx
Akuntansi HP Proses (Lanjutan
2)
4. Mencatat produk selesai atau ditransfer ke dept
selanjutnya
a. Produk selesai
Persediaan produk jadi xxx
BDP BBB (deptnya) xxx
BDP BTK (deptnya) xxx
BDP BOP (deptnya) xxx
b. Produk yang ditransfer ke dept berikutnya
BDP-BBB dept selanjutnya xxx
BDP BBB (deptnya) xxx
BDP BTK (deptnya) xxx
BDP BOP (deptnya) xxx
Akuntansi HP Proses (Lanjutan
3)
5. Mencatat barang dalam proses akhir
Persediaan produk dalam proses akhir xxx
BDP BBB (deptnya) xxx
BDP BTK (deptnya) xxx
BDP BOP (deptnya) xxx
* Khusus untuk produk diolah lebih dari satu departemen
dituliskan departemennya
KERJAKAN
MODUL PRAKTEK
AKUNTANSI BIAYA
PERTEMUAN 3
LATIHAN SOAL

PERTEMUAN 3
1. Manakah yang merupakan karakteristik proses produksi
perusahaan yang berproduksi secara massa (proses )
a. Produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi pembeli
b. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan tidak sama
c. Kegiatan produksi dimulai dengan adanya perintah produksi yang berisi
rencana produksi untuk jangka waktu tertentu.
d. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
e. Proses pengolahan produk terjadi secara bersambung

2. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen dari perusahaan


yang mengolah produknya melalui satu departemen produksi
jika tidak ada persediaan awal adalah:
a. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
b. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian)
c. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
d. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian)
e. Unit BB + (unit barang jadi x % penyelesaian)
2. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen dari perusahaan yang mengolah
produknya melalui satu departemen produksi jika tidak ada persediaan
awal adalah:
a. Unit selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
b. Unit selesai + (unit barang jadi x % penyelesaian)
c. Unit BDP + (unit BDP akhir x % penyelesaian)
d. Unit BDP + (unit barang jadi x % penyelesaian)
e. Unit BB + (unit barang jadi x % penyelesaian)

3. PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi,


bulan Januari 2013 mempunyai data sebagai berikut : BBB 1.100, BTK
1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk jadi 90 kg dan produk dalam
proses akhir 20 kg dengan tingkat penyelesaian 100%BB, 50% BK,
Berapakah unit ekuivalen Biaya Bahan Baku:
a. 100 kg b. 110 kg c. 90 kg d. 65 kg e. 10 kg
PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen
produksi, bulan Januari 2013 mempunyai data sebagai berikut :
BBB 1.100, BTK 1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk jadi 90 kg
dan produk dalam proses akhir 20 kg dengan tingkat
penyelesaian 100%BB, 50% BK,
3. Berapakah unit ekuivalen Biaya Bahan Baku:
a. 100 kg b. 110 kg c. 90 kg d. 65 kg e. 10 kg

4. Berapakah Harga Pokok perunit Biaya Bahan Baku :


a. Rp 10 b. Rp 11 c. Rp 12 d. Rp 17 e. Rp 15
4. PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen
produksi, bulan Agustus 2007 mempunyai data sebagai
berikut : BBB 1.100, BTK 1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk
jadi 90 kg dan produk dalam proses akhir 20 kg dengan tingkat
penyelesaian 100%BB, 50% BK,
Berapakah Harga Pokok perunit Biaya Bahan Baku :
a. Rp 10 b. Rp 11 c. Rp 12 d. Rp 17 e. Rp 15

5. PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen


produksi, bulan Agustus 2007 mempunyai data sebagai
berikut : BBB 1.100, BTK 1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk
jadi 90 kg dan produk dalam proses akhir 20kg dengan tingkat
penyelesaian 100%BB, 50% BK,
Berapakah total harga pokok per unit :
a. Rp 45 b. Rp 39 c. Rp 40 d. Rp 35 e. Rp 30
5. PT. Jaya mengolah produknya melalui satu departemen produksi,
bulan Agustus 2007 mempunyai data sebagai berikut : BBB
1.100, BTK 1.400 dan BOP 1.500, jumlah produk jadi 90 kg dan
produk dalam proses akhir 20kg dengan tingkat penyelesaian
100%BB, 50% BK,
Berapakah total harga pokok per unit :
a. Rp 45 b. Rp 39 c. Rp 40 d. Rp 35 e. Rp
30

1. Manakah yang merupakan karakteristik proses produksi


perusahaan yang berproduksi secara massa (proses )
a. Produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi pembeli
b. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan tidak sama
c. Kegiatan produksi dimulai dgn adanya perintah produksi
yang berisi rencana produksi u/ jangka waktu tertentu
d. Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus
e. Proses pengolahan produk terjadi secara bersambung

Anda mungkin juga menyukai