Anda di halaman 1dari 34

SU I : K.

6
Ion exchangers

1. Cation exchanger
2. Anion exchanger

1
d

Ion Exchangers

•Ion exchanger : senyawa solid yang tidak larut dalam air,


yang dapat melepaskan ion-ionnya ke dalam air untuk
dipertukarkan dengan ion-ion lain yang ada di dalam air.
•Pada water treatment, ion exchanger banyak digunakan
untuk menghilangkan kesadahan air (softening) dan
membuat demineralized water.
•Pada pengolahan air limbah, ion exchanger digunakan untuk
menghilangkan senyawa beracun seperti logam berat, dan
mengambil bahan berharga dari air limbah.
•Ion exchanger yang mendekati full capacity diregenerasi dan
digunakan kembali.

2
Jenis/macam ion exchanger
Berdasar jenis ion yang dipertukarkan,
ion exchanger dibagi:
1. Cation exchanger : penukar kation
2. Anion exchanger : penukar anion

3
Cation exchanger

Cation exchanger adalah senyawa solid


yang tidak larut dalam air, yang dalam air
dapat melepaskan kationnya untuk
dipertukarkan dengan kation lain yang
ada di dalam air.

4
Jenis-jenis cation exchanger
Dari pembentukan/pembuatannya :
1. Cation exchanger alami : zeolit
2. Cation exchanger alami yang diproses :
batu bara yang disulfonasi
3. Cation exchanger sintetis : resin-resin
polimer.

5
Dari jenis kation yang dilepasnya :
1. Pelepas ion Na/K : sistem zeolit
2. Pelepas ion H : hydrogen cation exchanger.

6
Dari gugus aktifnya :
1. Gugus sulfonat : R-OSO3H ataupun
R-OSO3Na
2. Gugus asam karboksilat : RCOOH
ataupun RCOONa
3. Gugus campuran, sulfonat dan
asam karboksilat : HOSO3-R-COOH
ataupun NaOSO3-R-COONa.
7
Cation exchanger alami
Cation exchanger alami = zeolit
Zeolit = kristal alumino silikat
Rumus umum zeolit :
[M(I)2 atau M(II)]O·Al2O3·mSiO2·nH2O
di sini :
• M(I) = logam alkali (Na atau K)
• M(II) = logam alkali tanah (Mg atau
Ca)
• m, n = bilangan. 8
Misal :
• M(I) = Na atau M(II) = Ca
• m = 4, n = 2
Rumusnya : Na2O·Al2O3·4SiO2·2H2O
atau CaO·Al2O3·4SiO2·2H2O
ditulis : Na2Z atau CaZ
dengan Z = (O·Al2O3·4SiO2·2H2O)-2

= (Al2(SiO3)4·2H2O)-2 9
Cara perumusan lain :
• Sodium silikat : Na2SiO3
•Aluminium silikat : Al2(SiO3)3
•Sodium alumino silikat : Na2Al2(SiO3)4
ditulis = Na2Z
di sini Z = Al2(SiO3)4-2

10
Reaksi pertukaran ion oleh zeolit

• Reaksi jika zeolit terion di dalam air :


Na2Z(s)  2 Na+(aq) + Z-2(s)
• Kation Na+ dapat dipertukarkan dengan kation
lain yang ada di dalam air.
• Reaksi pertukaran dengan kation M+n :
2 M+n(aq) + n Na2Z(s)  M2Zn(s) + 2n Na+(aq)
11
Regenerasi zeolit
Secara teoritis regenerasi zeolit terbaik dilakukan
dengan larutan garam jenuh berlebihan. Zeolit
yang telah jenuh/non aktif diregenerasi dengan
dipanaskan dalam air garam jenuh berlebihan
selama 2 jam, kemudian dicuci bersih. Dalam
praktek, orang menggunakan larutan NaCl 10%
untuk regenerasi.
Reaksi regenerasi zeolit :
CaZ(s) + 2 NaCl(aq) >>  CaCl2(aq) + Na2Z(s) + sisa NaCl(aq)
MgZ(s) + 2 NaCl(aq) >>  MgCl2(aq) + Na2Z(s) + sisa NaCl(aq)
12
•Dewasa ini sudah banyak orang yang
memproduksi zeolit sintetis, sehingga
dikenal istilah sistem zeolit.
•Sistem zeolit ialah semua senyawa
penukar kation, baik alami maupun sintetis,
yang dapat melepaskan ion Na/K untuk
dipertukarkan dengan kation lain dalam air.

13
Cation exchanger alami yang diproses dan
cation exchanger sintetis
• Di antara cation exchanger alami yang
diproses adalah batu bara yang disulfonasi.
• Di antara cation exchanger sintetis adalah
resin-resin polimer yang memiliki gugus aktif
sulfonat dan asam karboksilat. Ada juga
cation exchanger yang memiliki 2 macam
gugus aktif sekaligus, yakni gugus sulfonat
dan gugus asam karboksilat.
• Mereka dapat melepaskan kation berupa ion
Na/K ataupun ion H untuk dipertukarkan.
14
Selain cation exchanger pelepas ion Na+, ada
cation exchanger pelepas ion H+ = hydrogen
cation exchanger
Rumus umum & ionisasi : RH(s)  R-(s) + H+(aq)
Ada 3 jenis hydrogen cation exchanger :
1. Sulfonat:
ROSO3H(s)  ROSO3-(s) + H+(aq)
2. Asam karboksilat:
RCOOH(s)  RCOO-(s) + H+(aq)
3. Gugus fungsional dobel:
HOSO3-R-COOH(s)  -OSO3-R-COO-(s) + 2 H+(aq) 15
Reaksi pertukaran :
Reaksi umum : M+n(aq) + n RH(s)  MRn(s) + n H+(aq)

Pada penghilangan kesadahan :


1. Ca++/Mg++(aq) + 2 ROSO3H(s)  Ca/Mg-(ROSO3)2(s) + 2 H+(aq)

2. Ca++/Mg++(aq) + 2 RCOOH(s)  Ca/Mg-(RCOO)2(s) + 2 H+(aq)

3. Ca++/Mg++(aq) + HOSO3-R-COOH(s)  Ca/Mg-(OSO3-R-COO)(s) + 2 H+(aq)

16
Regenerasi hydrogen cation exchanger
Regenerasi terhadap hydrogen cation exchanger dilakukan
dengan asam kuat, biasanya asam sulfat dan/atau asam klorida.

Reaksi regenerasi hydrogen cation exchanger :


Umum : MRx(s) + x H+(aq) M+x(aq) + x RH(s)
1. Ca/Mg-(ROSO3)2(s) + 2 H+(aq) Ca+2/Mg+2(aq) + 2 ROSO3H(s)
2. Ca/Mg-(RCOO)2(s) + 2 H+(aq) Ca+2/Mg+2(aq) + 2 RCOOH(s)
3. Ca/Mg-(OSO3-R-COO)(s) + 2 H+(aq) Ca+2/Mg+2(aq) + HOSO3-R-COOH(s)

Reagensia asam dapat juga digunakan untuk regenerasi zeolit,


tetapi zeolit akan berubah menjadi hydrogen cation exchanger.
Reaksi regenerasinya :
CaZ(s) + 2 H+(aq)  Ca++(aq) + H2Z(s) 17

+ ++
Anion Exchangers

1. Pengertian anion exchangers


2. Jenis/tipe & karakteristik
anion exchangers
3. Reaksi pertukaran pada anion
exchangers
4. Regenerasi anion exchangers.

18
Sekeluarnya dari cation exchanger (tipe hydrogen
cation exchangers), air yang diproses bersifat asam.

Reaksi umum pertukaran di cation exchanger :


•M+n(aq) + n RH(s)  M-Rn(s) + n H+(aq)

Contoh reaksi pertukaran di cation exchanger :


•CaCl2(aq) + 2 ROSO3H(s)  Ca-(ROSO3)2(s) + 2 HCl(aq)

• Terlihat bahwa air yang ke luar dari cation


exchanger bersifat asam.
• Jika tidak dikehendaki produk air yang bersifat
asam, atau mengandung asam ataupun anion,
maka dilakukan treatment menggunakan anion 19
Anion exchangers
Anion exchanger adalah senyawa solid yang
tidak larut dalam air, yang dapat melepaskan
anionnya ke dalam air untuk dipertukarkan
dengan anion lain yang ada di dalam air.

Anion exchanger akan mengikat semua anion


dalam air, sehingga ia berguna untuk
menghilangkan semua anion dalam air, yang
berarti menghilangkan keasaman dalam air.
20
• Semua anion exchanger adalah senyawa
sintetis.
• Rumus umum anion exchanger : R4NOH
• Di sini R adalah gugus alkil R1, R2, R3, R4,
yang mungkin sama ataupun berbeda.
• Di antara R tersebut, mungkin ada yang
berupa gugus hidrogen, -H.
• Di dalam air, anion exchanger akan terion
menurut reaksi :
R4NOH(s) → R4N+(s) + OH-(aq)
21
Jenis/tipe anion exchanger
•Anion exchanger dibagi menjadi 2 tipe :
- tipe basa kuat
- tipe basa lemah.
•Tipe basa kuat dapat menukar anion-
anion yang berasal dari asam kuat
maupun asam lemah.
•Tipe basa lemah hanya dapat menukar
anion-anion yang berasal dari asam kuat
saja.
22
Reaksi pertukaran anion exchanger

Reaksi umum :
R4NOH(s) + X-(aq) → R4NX(s) + OH-(aq) …..................(1)

Reaksi pertukaran pada pengolahan air :


•R4NOH(s) + HCO3-(aq) → R4NHCO3(s) + OH-(aq) ……(2)
•2 R4NOH(s) + SO4=(aq) → (R4N)2SO4(s) + 2 OH-(aq) ...(3)
•R4NOH(s) + Cl-(aq) → R4NCl(s) + OH-(aq) ...................(4)
•R4NOH(s) + HSiO3-(aq) → R4NHSiO3(s) + OH-(aq) .….(5)

23
Regenerasi anion exchanger
Reaksi umum :
R4NX(s) s(s)+ OH- (aq)→ R4NOH (s)+ X-(aq).....
(1)

Reaksi regenerasi pada pengolahan air :


•R4NHCO3 + OH- → R4NOH + HCO3-......... (2)
•(R4N)2SO4 + 2 OH- → 2 R4NOH + SO4=.... (3)
•R4NCl + OH- → R4NOH + Cl-.................... (4)
•R4NHSiO3 + OH- → R4NOH + HSiO3-....... (5) 24
•Regenerasi anion exchanger dilakukan
dengan senyawa basa.
•Untuk anion exchanger tipe basa kuat,
regenerasi dilakukan dengan larutan basa
kuat seperti NaOH, KOH.
•Untuk tipe basa lemah, regenerasi
dilakukan dengan larutan Na2CO3, bahkan
dengan NH4OH.
•Regenerasi anion exchanger tipe basa
lemah juga dapat dilakukan dengan larutan
basa kuat. 25
Regenerasi dilakukan dengan sistem backwash.
•Aliran feed dihentikan.
•Larutan regenerator dialirkan masuk secara
aliran balik, dari bawah bed, yakni melalui
kran/saluran ke luar.
•Larutan regenerator dikeluarkan dari bed
melalui kran masuk.
•Dengan cara itu, maka larutan regenerator
berfungsi sebagai pencuci jika dalam bed
sudah banyak endapan atau kotoran.
26
Keuntungan memakai ion exchanger utk membuat demin :
1. Hasil lebih murni
2. Sederhana
3. Mudah dalam operasional dan pengawasan hasil
4. Cepat
5. Aman
6. Murah.
Bahan konstruksi untuk penyimpanan & transportasi air demin
(never SS) :
7. Timah putih, coran
8. Aluminium
9. Plastik PVC.
Untuk air ledeng : dulu dari alloy timah hitam, juga dari baja
biasa dan sekarang dari plastik PVC. 27
Contoh perhitungan kebutuhan ion exchanger

Hitungkan kebutuhan ion exchangers untuk membuat


demin water dari air sebanyak 300 ton/day yang
mengandung 50 ppm Ca(HCO3)2, 75 ppm MgSO4,
100 ppm FeCl3 dan 10 ppm NaHSiO3, jika air tersebut
lebih dulu diolah dengan proses lime soda dingin
untuk menghilangkan kesadahannya. Diketahui
kapasitas cation exchanger adalah 25.000 mgrek
ekivalen H+/kg dan kapasitas anion exchanger adalah
30.000 mgrek ekivalen OH-/kg. Diinginkan ion
exchanger diregenerasi setiap bulan sekali.
28
Perhitungan
1. Menghitung cation exchanger
• Cation yang ada dalam air sebelum dilakukan
proses lime soda : Ca+2, Mg+2, Fe+3, dan Na+.
• Cation penyebab kesadahan : Ca+2 dan Mg+2.
• Setelah proses lime soda dingin, kesadahan sisa
= 35 ppm ekivalen CaCO3
• Cation yang ada setelah proses lime soda dingin
tinggal : Ca+2 (ekivalen) dari 35 ppm ekivalen
CaCO3, Fe+3 dari 100 ppm FeCl3 (asal) dan Na+
dari 30 ppm NaHSiO3 (asal).
29
• Reaksi dengan cation exchanger (misal tipe ROSO3H) :
CaCO3(aq) + 2 ROSO3H(s)  Ca(ROSO3)2(s) + 2 H2CO3(aq)
FeCl3(aq) + 3 ROSO3H(s)  Fe(ROSO3)3(s) + 3 HCl(aq)
NaHSiO3(aq) + ROSO3H(s)  Na(ROSO3)(s) + H2SiO3(aq)

Ekivalen H+ :
1 mol CaCO3(aq) ~ 2 mol ROSO3H ~ 2 mol H+(aq)
1 mol FeCl3(aq) ~ 3 mol ROSO3H ~ 3 mol H+(aq)
1 mol NaHSiO3(aq) ~ 1 mol ROSO3H ~ 1 mol H+(aq)

Kebutuhan cation exchanger :


• Untuk 35 ppm ekivalen CaCO3 = 2(35/(40+12+3x16))(1) =
2(35/100)(1) = 0,700 mgrek ekivalen H+/l
• Untuk 100 ppm FeCl3 = 3(100/(56+3X35,5))(1) =
3(100/162,5)(1) = 1,845 mgrek ekivalen H+/l 30
• Untuk 10 ppm NaHSiO3 = 1(10/(24+1+28+3x16))(1) =
• Total = 0,700 + 1,845 + 0,099 mgrek ekivalen H+/l = 2,644
mgrek ekivalen H+/l.
• Jumlah air diolah = 300 ton/day selama 1 bulan =
(300.000 l/day)(30 day/bulan) = 9.000.000 l/bulan
• Kebutuhan kg cation exchanger total 1 bulan = (2,644
mgrek ekivalen H+/l)(9.000.000 l/bulan)/(25.000 mgrek
ekivalen H+/kg) = 951,840 kg/bulan.

2. Menghitung anion exchanger


• Anion yang ada dalam air sebelum maupun sesudah
dilakukan proses lime soda dingin :
1). HCO3- dari 50 ppm Ca(HCO3)2,
2). SO4= dari 75 ppm MgSO4,
3). Cl- dari 100 ppm FeCl3,
4). HSiO3- dari 10 ppm NaHSiO3. 31
• Reaksi pertukaran dengan anion exchanger :
1). Ca(HCO3)2(aq) + 2 R4NOH(s) → 2 R4NHCO3(s) + Ca(OH)2(aq)
2). MgSO4(aq) + 2 R4NOH(s) → (R4N)2SO4(s) + Mg(OH)2(aq)
3). FeCl3(aq) + 3 R4NOH(s) → 3 R4NCl(s) + Fe(OH)3(aq)
4). NaHSiO3(aq) + R4NOH(s) → R4NHSiO3(s) + NaOH(aq)

• Ekivalen OH- :

1 mol Ca(HCO3)2 ~ 2 mol R4NOH ~ 2 mol OH-


1 mol MgSO4 ~ 2 mol R4NOH ~ 2 mol OH-
1 mol FeCl3 ~ 3 mol R4NOH ~ 3 mol OH-
1 mol NaHSiO3 ~ 1 mol R4NOH ~ 1 mol OH-.
32
Kebutuhan anion exchanger :
• Untuk 50 ppm Ca(HCO3)2 = 2(50/(40+2(1+12+3x16))(17) =
2(50/162)(17) = 10,494 mgrek ekivalen OH-/l
• Untuk 75 ppm MgSO4 = 2(75/(24+32+4x16))(17) = 2(75/120)
(17) = 21,250 mgrek ekivalen OH-/l
• Untuk 100 ppm FeCl3 = 3(100/(56+3X35.5))(17) =
3(100/162,5)(17) = 31,385 mgrek ekivalen OH-/l
• Untuk 10 ppm NaHSiO3 = 1(10/(23+1+28+3x16))(17) =
1(10/100)(17) = 1,700 mgrek ekivalen OH-/l.
• Total kebutuhan anion exchanger = 10,494 + 21,250 +
31,385 + 1,700 = 64,828 mgrek ekivalen OH-/l
Total kebutuhan kg anion exchanger untuk 9.000.000 l/bulan
dengan kapasitas exchanger 30.000 mgrek ekivalen OH-/kg =
(64,828)(9.000.000)/30.000 kg/bulan = 19.448,530 kg/bulan.33
Soal
CaCO3  Ca+2 + CO3-2
FeCl3  Fe+3 + 3 Cl-

Ca+2 + RCOOH → (RCOO)2Ca + 2 H+


CO3-2 + R4NOH → (R4N)2CO3 + 2 OH-

Fe+3 + RCOOH  (RCOO)3Fe + 3 OH-


3 Cl- + 3 R4NOH  3 R4NCl + 3 OH- 34

Anda mungkin juga menyukai