Anda di halaman 1dari 7

Selama Enam Bulan, Puskesmas di Deiyai papua

Kekurangan Obat

Oleh :
Mariance Aiba
202206110038
Hampir enam bulan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah
Kabupaten Deiyai mengalami kekurangan stok obat-obatan
Ini diakui salah satu petugas medis di Puskesmas Wakeitei, Deiyai,. Bahkan, di
Puskesmas di tempat dia bertugas, persoalan berkurangnya obat-obatan sudah
terjadi sejak enam bulan lalu.

Untunglah selama enam bulan ini kami bisa menggunakan obat-obatan yang
sebelumnya kami simpan sebagai cadangan di Puskesmas
berharap semoga Kepala Dinas Kesehatan Deiyai maupun Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Pratama Deiyai bisa memperhatikan persoalan ini secara
serius
Sebab jika stok obat-obatan habis, maka kami sulit melayani pasien. Kami mau
layani pasien dengan obat apa? Sementara stok obat-obatan sudah mulai habis,

Kepala Puskesmas Wakeitei, mengakui persediaan obat di Puskesmas yang


dipimpinnya memang sudah mulai habis. Tetapi pada dasarnya, pihaknya juga
sedang berusaha untuk mendatangkan obat-obatan.
Yang penting pelayanan kepada masyarakat kami tetap jalani sesuai dengan
kemampuan yang ada dan persediaan obat-obatan yang ada pada kami
• Sementara itu, Direktur RSUD Pratama Kabupaten Deiyai, Yanuarius Mote
menuturkan, dirinya sedang berupaya mendatang obat-obatan ke RSUD
maupun Puskesmas yang ada wilayah Deiyai. Tetapi, kata dia, untuk
sementara ia sedang mengambil obat-obatan di gudang.
• “Saat saya masih Kepala Dinas Kesehatan Deiyai, saya menyimpan sejumlah
obat-obatan di gudang. Jadi, saya sudah distribusikan ke Puskesmas yang ada
di wilayah Kabupaten Deiyai
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai,, saat dihubungi Jubi guna
mengkonfirmasi persoalan berkurangnnya obat-obatan ini, tapi nomor
kontaknya tidak aktif.
Harapan diadakannya otonomi daerah adalah masalah lokal dengan segala
potensi dan kreativitas yang dimiliki daerah bisa terselesaikan dan dapat
disalurkan secara tepat. Tak terkecuali di Papua, bahkan otonomi di daerah ini
diterapkan dengan cara khusus. Selain karena letak geografinya paling timur,
daerah ini rentan dengan permasalahan ketimpangan yang membuat banyak
masyarakatnya ingin merdeka. Maka pemberlakuan otonomi daerah khusus
menjadi pintu awal agar Papua masih menjadi bagian Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai