FINAL 2019 Desain Dan Detailing Diafragma
FINAL 2019 Desain Dan Detailing Diafragma
SERTA ELEMEN-ELEMENNYA
OLEH : PROF. IR. BAMBANG BUDIONO, ME., PH.D
OUTLINE
1. Definisi Diafragma
2. Tipe Diafragma
3. Fungsi/Peran Diafragma
4. Lokasi yang Perlu Ditinjau
5. Elemen-elemen Diafragma
6. Macam-macam Pemodelan
Diafragma
Ilustrasi Gedung Hotel Indonesia di daerah Bundaran HI
7. Pembebanan dan Penulangan
Diafragma
APA YANG DIMAKSUD DENGAN DIAFRAGMA
PADA BANGUNAN?
DEFINISI DIAFRAGMA
Berdasarkan SNI 1726:2012:
(sebagian besar adalah pelat lantai dan balok) yang berfungsi untuk menstabilkan
dan menyalurkan gaya-gaya lateral akibat gempa antara sistem lantai dan sistem
elemen vertikal penahan gaya gempa, seperti kolom dan dinding struktural
DEFINISI DIAFRAGMA
A. Diafragma Fleksibel
Diafragma tipe ini diasumsikan fleksibel dengan 6 DOF per node dalam struktur 3D. Bentang dari
diafragma ini dimodelkan sebagai simple shear span dan distribusi gaya lateral ke elemen vertikal
berdasarkan tributary massa.
Secara umum tidak applicable untuk diafragma beton atau diafragma beton diatas steel deck. Banyak
digunakan dalam memodelkan dan desain diafragma kayu dan diafragma un-topped steel deck.
Perhitungan lebih banyak digunakan dengan tangan atau spreadsheet daripada menggunakan program
analisis struktur.
TIPE-TIPE DIAFRAGMA
B. Diafragma Rigid
Diafragma tipe ini mengasumsikan elemen pelat lantai sebagai elemen rigid body dengan kekakuan tak
berhingga dibandingkan dengan elemen vertikal sistem penahan gaya lateral. Distribusi gaya lateral
didasarkan pada kekakuan relatif dari elemen vertikal. Semua elemen vertikal ditransformasikan pada pusat
kekakuan dengan rigid link. Dengan demikian, terdapat 3 DOF (X, Y, dan θ) pada pusat kekakuan struktur.
Diafragma Rigid merupakan pendekatan paling umum yang dilakukan dalam desain diafragma beton dan
diafragma beton diatas steel deck. Digunakan secara umum pada berbagai program analisis struktur sampai
dengan terbitnya SNI 1726:2012 yang mensyaratkan diafragma semi-rigid.
TIPE-TIPE DIAFRAGMA
C. Diafragma Semi-Rigid
Diafragma Semi-Rigid memodelkan kekakuan diafragma di dalam model analitis dengan memasukkan
kekakuan pelat lantai ke dalam kekakuan struktur dengan 3 DOF per lantai (X, Y, θ). Kekakuan diafragma
dihitung berdasarkan tebal, dimensi, dan properti material pelat dan biasanya digunakan model shell element.
Diafragma ini merupakan model paling realistis namun membutuhkan CPU time yang lebih lama
dibandingkan dengan analisis diafragma rigid, tapi pada saat ini dengan kemajuan komputer, hal ini tidak
menjadi masalah lagi.
APA SAJA PERAN DIAFRAGMA PADA BANGUNAN?
PERAN DIAFRAGMA
1. Pelat Diafragma
3. Kolektor
1. Pelat Diafragma
3. Kolektor
1. Pelat Diafragma
3. Kolektor
Dalam sesi-sesi berikutnya, pemodelan yang akan digunakan ialah Finite Element Model
PEMBEBANAN DAN PENULANGAN DIAFRAGMA
PENENTUAN GAYA DESAIN DIAFRAGMA
Lantai Lantai
3 3
Lantai 3
APLIKASI GAYA DESAIN DIAFRAGMA PADA TIAP NODAL (ARAH Y)
Lantai 3
ANALISIS GAYA DESAIN DIAFRAGMA
E
Q
Y Gempa arah X Shell Resultant F22
Gempa arah Y Shell Resultant F11
EQX
Pengecekan dilakukan untuk setiap kombinasi
untuk mencegah overestimate gaya
SECTION CUT
F1 : gaya geser
F2 : gaya tarik E
Q
Y
MZ : momen sebidang in-
plane pelat
PENULANGAN PADA KOMPONEN DIAFRAGMA
(chord)
GAYA DESAIN KOLEKTOR DAN GESER FRIKSI
Untuk KDS C hingga F , SNI 1726:2012 pasal 7.4.2.3 & 7.4.3.2, pilih terbesar :
a) Gaya akibat Fx,
Gaya desain kolektor ini diaplikasikan per lantai (one floor at a time), dan
lantai lainnya diaplikasikan gaya CQC
HASIL PLOT PERBANDINGAN GAYA-GAYA DESAIN KOLEKTOR
Kecuali gaya yang digunakan sudah termasuk faktor kuat lebih (Ω0)
DEFINISI KOLEKTOR
SNI 2847:2013
ACI 318-11
DEFINISI KOLEKTOR
SNI 1726:2012
PENULANGAN PADA ELEMEN KOLEKTOR
IDENTIFIKASI ELEMEN KOLEKTOR
Kolektor Kritis
Desain Ulang Sebagai Elemen Tekan