Anda di halaman 1dari 19

Seluk-Beluk dan

Kode Etik
Profesi HAKIM
Oleh : Tri Winzas Satria Halim, S.H., M.H.
Hakim pada Pengadilan Negeri Bantaeng

triwinzassatria@gmail.com
@Satria_sitorus1;
081294212102 (Telepon dan Whatsapp)

Disampaikan dalam Webinar


Alsa Local Chapter Unsoed
Mooting Class Sekolah Peradilan Semu
Bagian Profesi Hakim
Bantaeng-Purwokerto, 01 Oktober 2021
BEBERAPA PERATURAN TERKAIT PROFESI
1.
HAKIM
Pasal 24 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945) ;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) ;
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 Jo. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 Jo. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009
tentang Mahkamah Agung ;
4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004 Jo. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009
tentang Peradilan Umum (UU Peradilan Umum) ;
5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Jo. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009
tentang Peradilan Agama (UU Peradilan Agama) ;
6. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ;
7. Surat Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia
Nomor: 047/KMA/SKB/IV/2009 - 02/SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim ;
8. Peraturan Bersama Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia Nomor :
02/PB/MA/IX/2012 - 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim ;
9. Undang-undang khusus yang mengatur tentang Hakim.
01. 03.
Apa itu Hakim?
Tanggung Jawab Hakim
Tugas, Fungsi & Kewajiban

02. 04.
Kode Etik & Pedoman Seleksi Calon Hakim
Perilaku Hakim
Apa itu HAKIM?

● Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Orang yang mengadili perkara (dalam pengadilan
atau mahkamah)
 Pasal 1 angka 5 UU Kekuasaan Kehakiman
Hakim adalah hakim pada Mahkamah Agung dan hakim pada badan peradilan
yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus yang berada dalam
lingkungan peradilan tersebut.

 Pasal 1 angka 8 KUHAP


Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk mengadili.

 Pasal 1 angka 9 KUHAP


Mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan
memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak
di sidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini.
TUGAS,
FUNGSI &
KEWAJIBAN
HAKIM
TUGAS & FUNGSI HAKIM?

MENGADILI
01. Menerima, memeriksa,
dan memutus) perkara.
02. Pasal 50 UU Peradilan Umum
Pengadilan Negeri (Hakim juga) bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara
Pasal 2 ayat (4) perdata di tingkat pertama.
03. UU Kekuasaan Kehakiman
Mengadili dengan asas sederhana, cepat,
dan biaya ringan
KEWAJIBAN HAKIM
 Pasal 3 UU Kekuasaan Kehakiman
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, hakim dan hakim konstitusi wajib
menjaga kemandirian peradilan.

 Pasal 4 ayat (1) UU Kekuasaan Kehakiman


Mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.

 Pasal 5 UU Kekuasaan Kehakiman


1) Wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa
keadilan yang hidup dalam masyarakat;
2) Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, jujur, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang hukum;
3) Wajib menaati Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Kode Etik &
Pedoman Perilaku
HAKIM
PERATURAN BERSAMA
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
dan
Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia
Nomor : 02/PB/MA/IX/2012
02/PB/P.KY/09/2012
10 KODE ETIK & PEDOMAN PERILAKU
HAKIM
a. berperilaku adil;
b. berperilaku jujur;
c. berperilaku arif dan bijaksana;
d. bersikap mandiri;
e. berintegritas tinggi;
f. bertanggung jawab;
g. menjunjung tinggi harga diri;
h. berdisiplin tinggi;
i. berperilaku rendah hati; dan
j. bersikap profesional.

(Pasal 4 – 14 Peraturan Bersama No. 02 MA – KY)


TANGGUNG JAWAB HAKIM
 Kepada TUHAN Yang Maha Esa (Pasal 2 ayat (1)
UU Kekuasaan Kehakiman)
Peradilan dilakukan "DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA".

 Kepada Negara, Masyarakat & Pencari Keadilan


(Pasal 53 UU Kekuasaan Kehakiman)
1) Dalam memeriksa dan memutus perkara, hakim
bertanggung jawab atas penetapan dan putusan yang
dibuatnya;
2) Penetapan dan putusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus memuat pertimbangan hukum hakim
yang didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang
tepat dan benar.
Serba-serbi
Penerimaan Calon Hakim
Mahkamah Agung RI Tahun 2017
Fun Fact Penerimaan Calon Hakim 2017

01. 03.
Diikuti oleh 30.715 pendaftar Pertama kali menggunakan
untuk memperebutkan 1.684 sistem Computer Assisted
kursi Calon Hakim. Test (CAT).

02. 04.
Dibagi 2 tahapan : Seleksi
Kemampuan Dasar (SKD) & Penanggung jawab tahapan
Seleksi Kemampuan Bidang Wawancara adalah Ketua Kamar
(SKB). Pidana MA, (Alm.) Yang Mulia
Dr. Artidjo Alkotsar.
Formasi Penerimaan
 FORMASI UMUM
 Cakim Peradilan Umum : 907 Calon Hakim 2017
 Cakim Peradilan Agama : 543
 Cakim Peradilan TUN : 34

 FORMASI CUMLAUDE
 Cakim Peradilan Umum : 103
 Cakim Peradilan Agama : 62
 Cakim Peradilan TUN : 3

 FORMASI KHUSUS PAPUA & PAPUA BARAT


 Cakim Peradilan Umum : 20
 Cakim Peradilan Agama : 11
 Cakim Peradilan TUN : 1
Ketentuan Umum
Penerimaan Calon Hakim 2017
1. Terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI);

2. Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi;

3. Seluruh tahapan proses seleksi tidak dipungut biaya apapun;

4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia;

5. Apabila dalam pendidikan Calon Hakim dinyatakan tidak lulus, maka


status sebagai PNS juga dinyatakan gugur.
TAHAPAN SELEKSI CALON HAKIM 2017

Seleksi Administrasi
01. Pada tahapan ini, Calon Peserta melakukan
pendaftaran melalui situs https://sscn.bkn.go.id dan
pengiriman berkas fisik kepada panitia pelaksana.

Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)

Seleksi Kemampuan Bidang (SKB)


02. Sebuah rangkaian tes yang terdiri dari Tes

03.Terdiri dari 3 rangkaian tes, yaitu Psikotest dengan Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes
Intelegensia Umum (TIU), dan Tes
bobot 25%, Wawancara dengan bobot 25%, dan Karakteristik Pribadi (TKP).
Tes Kemampuan Bidang (TKB) Hukum dengan
bobot 50%.
Tips & Trik Dalam Menghadapi
Seleksi Calon Hakim
1. Banyak belajar dari buku-buku latihan tes CPNS yang banyak beredar;
2. Hadapi dengan tenang dan cukup istrahat menjelang Hari-H;
3. Untuk Tes CAT, kerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu dan jangan berhenti
terlalu lama pada soal yang tidak dapat dikerjakan;
4. Dalam proses wawancara, jangan gugup dan berusahalah apa adanya;
5. Untuk Psikotest, jadilah diri sendiri;
6. Perbanyak berdoa dan bernazar;
7. Minta restu orang tua.

“Profesi Hakim sebagai Wakil Tuhan bukanlah


pilihan, melainkan dipilihkan oleh DIA yang
mewakilkan.”

—TRI WINZAS SITORUS

Anda mungkin juga menyukai